Serangga mungkin kurang dalam hal ukuran, tetapi mereka tidak kurang dalam hal kepribadian. Luangkan satu atau dua jam di taman setempat untuk menemukan perilaku mereka yang sangat menarik, seperti berburu mangsa, mencari makan dan bahkan kawin. Oh - dan saat Anda melakukannya, bawa kamera Canon Anda dan perhatikan 5 momen menarik ini untuk difoto!
Artikel ini dilengkapi dengan gambar oleh Abdul Gapur Dayak (@abdulgapurdayak) dan Khevan (@khe1shoots).
Interaksi Sehari-hari
Semut merah memindahkan larva
Canon EOS 7D, EF100mm f/2.8 Macro USM, f5, ISO 160, 1/125s, 100mm
Gambar di atas diambil di dekat sarang semut yang jatuh di mana semut pekerja berlarian untuk menyelamatkan generasi semut berikutnya. Untuk gambar seperti itu, keindahannya terletak pada mempelajari perilaku dan pola mereka. Perilaku naluriah seperti memindahkan larva mereka ketika menghadapi bahaya menunjukkan bagaimana mereka bermanuver dan mengatasi rintangan. Jika Anda sangat tertarik dengan semut, Anda juga dapat mengambil gambar mereka mencari makan dengan rahangnya (foto penuh aksi) atau perilaku unik seperti Nekroforesis (praktik menyingkirkan dan membuang semut mati) dan masih banyak lagi.
Tip: Ikuti jejak semut dan bersabarlah. Anda hampir dijamin menemukan sesuatu yang menarik dari binatang pekerja keras ini.
Tumpukan cangkang jangkrik
Canon EOS 7D, EF100mm f/2.8 Macro USM, f5, ISO 200, 1/60s, 100mm
Selain itu, jangan abaikan karkas atau kerangka luar serangga yang meranggas! Objek-objek ini dapat menghasilkan gambar yang menarik, terutama karena mereka adalah benda mati, jadi Anda dapat memindahkannya untuk membuat foto artistik seperti di atas.
Cobalah memotret saat fajar untuk menyertakan tetesan embun yang memukau dalam foto serangga Anda!
Warna yang Mencolok
Belalang sembah
Canon EOS 200D, EF-S60mm f/2.8 Macro USM, f10, ISO 200, 1/250s, 60mm
Kerajaan serangga adalah sebuah dunia tersendiri yang penuh dengan hiruk pikuk, dan sebagian besar penghuninya memiliki warna mencolok yang dimaksudkan untuk bertahan dan menyerang. Jadi, cara apa yang lebih baik untuk menampilkan semburat warna itu ketimbang latar belakang hitam polos? Latar belakang hitam dalam fotografi makro didapat melalui penggunaan flash. Saat subjek disinari menggunakan flash, subjek menjadi jauh lebih terang daripada latar belakang. Ini menyebabkan kamera menyesuaikan eksposurnya sesuai kecerahan subjek dan latar belakang menjadi gelap.
Catatan fotografer: belalang sembah biasanya merupakan subjek yang sangat kooperatif karena mereka tidak banyak bergerak atau melompat terlalu jauh. Mereka cukup mudah ditangani dan akan dengan senang hati tetap bertengger di atas batang sampai mereka menemukan platform lain untuk dipegang.
Tip: Usahakan agar gerakan Anda tetap lambat dan stabil agar Anda tidak menakuti mereka selama pemotretan.
Berpose
Belalang sembah dalam pose bertahan
Canon EOS 7D, EF100mm f/2.8 Macro USM, f5, ISO 250, 1/60s, 100mm
Memotret serangga yang sedang beraksi atau dengan sudut yang bagus melalui pengaturan posisi kamera Anda untuk menambahkan lebih banyak daya tarik pada foto. Misalnya, kupu-kupu yang beristirahat dengan sayap terbuka dapat memperlihatkan desain yang tersembunyi saat tertutup. Contoh lain adalah memotret sisi samping ulat untuk menunjukkan polanya yang unik. Saat ketakutan, serangga pemangsa seperti belalang sembah dapat beralih ke pose bertahan yang cukup menawan untuk difoto. Namun, kami tidak menyarankan untuk membuat serangga sengsara hanya demi sebuah foto. Selalu hormati alam!
Tip: Gunakan bokeh untuk mengaburkan elemen yang tidak perlu di latar belakang dengan fokus manual untuk mempertahankan subjek sebagai titik fokus!
Detail dari Dekat
Laba-laba pemburu
Canon EOS 200D, EF-S60mm f/2.8 Macro USM, f10, ISO 200, 1/250s, 60mm
Bukan untuk mereka yang penakut, gaya fotografi ini adalah tentang menangkap tekstur dan detail seperti rambut halus yang hampir tidak mungkin dilihat dengan mata telanjang. Saat mencoba memotret gambar berkualitas tinggi seperti ini, penumpukan fokus adalah cara yang harus Anda lakukan.
Untuk gambar ini, fotografer harus menumpuk total 25 bidikan serupa untuk memastikan kejernihan maksimum. Masing-masing dari 25 foto berfokus pada bagian laba-laba yang berbeda, yang ketika ditumpuk menjadi satu, menghasilkan kedalaman bidang yang mulus dan dalam yang mempertahankan semua detail yang menjadi fokus di setiap frame. Perhatikan bahwa ini tidak mungkin dicapai hanya dengan satu frame tunggal bahkan jika Anda menggunakan nilai aperture tersempit kamera.
Sedikit Keganasan
Tawon dan ulat
Canon EOS 5D Mark II, EF100mm f/2.8 Macro USM, f4.5, ISO 250, 1/60s, 100mm
Tidak ada yang seperti adegan predator dan mangsa kecilnya untuk menunjukkan kemampuan berburu bawaan mereka. Ketika Anda menemukan pemandangan langka seperti ini (serangga cenderung makan dengan tenang, sehingga mereka akan sering menemukan tempat yang tenang dan tersembunyi untuk menikmati makanan mereka), ingatlah untuk menghindari penggunaan flash terlepas dari kondisi pencahayaan yang ada. Flash hanya akan menakuti predator dan mungkin menyebabkannya kehilangan makanan yang diperolehnya dengan susah payah.
Belalang sembah sedang makan
Canon EOS 7D, EF100mm f/2.8 Macro USM, f5, ISO 640, 1/60s, 100mm
Tip: Saat berhadapan dengan kondisi cahaya rendah, cobalah untuk memasukkan cahaya alami secara perlahan dengan memosisikan diri atau mengurangi dedaunan yang menghalangi sinar matahari. Juga, jangan lupa untuk memeriksa semuanya! Periksa bagian bawah daun dan Anda mungkin menemukan serangga yang sedang menikmati makanannya.
Meski beberapa orang bergidik saat melihat fotografi serangga, ada banyak orang lain yang mengapresiasinya sebagai platform untuk mendidik orang-orang tentang dunia serangga yang menarik, termasuk tingkah laku dan evolusi mereka yang tidak pernah berakhir. Jadi, pertanyaannya, apakah Anda akan mencobanya?
Untuk artikel serupa, silakan kunjungi:
3 Hal yang Perlu Dicatat Untuk Time-lapse Taman yang Sukses
RF85mm f/2 Macro IS STM: Melihat Alam Lebih Dekat
Komposisi yang Efektif: Menarik Perhatian ke Kodok Kecil pada Bunga