Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Fotografi Lanskap: Memotret Badai

2017-01-25
1
2.3 k
Dalam artikel ini:


EOS 7D, EF8-15mm f/4L Fisheye USM
lens, f/11, 1/100 sec, 15mm, ISO 100 oleh Normand Gaudreault
Badai dalam perjalanan menuju L'anse-à-Benjamin

Ada sesuatu yang luar biasa tentang berdiri di depan badai yang sedang bersiap-siap untuk melepaskan kekuatan penghancurnya. Namun untuk dapat mengarahkan kamera Anda pada sesuatu yang menakutkan dan indah, ini adalah sesuatu yang layak untuk dibagikan. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum mengejar badai.

Merupakan sub bagian dari fotografi lanskap, memotret badai dapat melibatkan perjalanan berjam-jam untuk mengejar kekuatan alam ini. Namun terkadang jika Anda beruntung, Alam akan menunjukkan kekuatannya tepat di depan mata Anda. Ingatlah, badai tidak diciptakan dengan setara. Tiap badai dapat tiba dengan beragam warna, bentuk dan intensitas, oleh karena itu keindahan dalam pemotretan keajaiban atmosfer ini adalah bahwa Anda tidak akan bisa memotret badai yang sama untuk kedua kalinya.

Baca lebih lanjut tentang fotografi lanskap dalam artikel: Menguasai Seni Fotografi Pemandangan

Peralatan Utama

Kemas dengan ringan - kamera, lensa sudut lebar, lensa standar, tripod, penyaring/filter, dan sebuah tas ransel yang dapat menyimpan semua peralatan tersebut - karena Anda mungkin akan terus berjalan. Jangan ketinggalan kain lensa Anda untuk membersihkan debu dan kelembaban pada kamera atau lensa Anda.

Contoh lensa sudut lebar:
Canon EF11-24mm f/4L USM
Canon EF16-35mm f/2.8L III USM

Selalu simpan beberapa filter lensa pada kamera Anda karena angin dapat tiba-tiba melemparkan sesuatu padamu. Gunakan lensa sudut lebar dengan filter polarisasi agar pemotretan awan Anda menjadi lebih tajam dan mengurangi refeksi, jika Anda memutuskan untuk memotret melalui jendela mobil.


EOS 5D Mark II, EF16-35mm f/2.8L USM lens, f/4, 1/100 sec, 16mm, ISO 200 oleh Alan Dyer
Badai Petir yang Sedang Menjauh Saat Matahari Terbenam

Atur ISO serendah mungkin untuk mendapatkan gambar yang bersih. Aperture yang lebih tinggi memungkinkan semua rincian tetap terlihat tajam. Panduan pengaturan yang baik yaitu ISO 400, f/8 dan 1/100 detik.

Gunakan tripod yang kokoh - sebaiknya terbuat serat karbon daripada logam - yang mana akan membantu ketika Anda mencoba untuk memotret petir. Jika terlalu berangin, tindih dengan sesuatu yang berat.

Anda tidak perlu menunggu petir menyambar. Atur kamera Anda pada sebuah tripod yang menghadap pada daerah di mana petir muncul. Gunakan apertur yang kecil, f/16 atau f/22 jika memungkinkan, dan eksposur panjang untuk meningkatkan kesempatan Anda memotret petir. Potret secara berkelanjutan karena Anda akan mendapatkan sesuatu cepat atau lambat. Jangan lupa untuk mempersiapkan kesabaran Anda.


EOS 7D, EF8-15mm f/4L Fisheye USM lens, f/9, 1/80 sec, 8mm, ISO 200 oleh Normand Gaudreault
Sebelum Badai

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan

Anda tiba di lokasi badai dan menyadari bahwa badai sudah berakhir sebelum Anda memiliki kesempatan untuk memotret sesuatu. Jangan panik karena waktu terbaik untuk memotret badai sesungguhnya adalah saat sebelum atau sesudah badai petir. Carilah fitur seperti dinding awan, rak awan, landasan, mammatus, hujan, petir, dan badan petir itu sendiri.

Badai adalah keajaiban besar, sehingga kesan skala akan sungguh membuat audiens Anda terkesan. Objek seperti pohon dan rumah pada horizon yang menambahkan skala pada pemotretan Anda, ingatlah hal-hal tersebut saat Anda memotret.


EOS 7D, EF8-15mm f/4L Fisheye USM lens, f/11, 1/36 sec, 8mm, ISO 100 oleh Normand Gaudreault
Badai dalam perjalanan menuju L'anse-à-Benjamin

Bekerja Bersama Elemen

Hari badai memberikan peluang besar untuk awan yang menakjubkan, terutama selama matahari terbit dan terbenam. Oleh karena itu, Anda akan memiliki kesempatan lebih bagus untuk memotret sesuatu yang ajaib ketika Anda keluar saat sedikit berawan, sangat berawan dan hari badai. Namun berhati-hatilah selama hari badai, jika diprediksikan akan terlalu berangin atau tornado atau angin topan, maka sebaiknya tinggal di rumah saja.

Tip: Jika matahari di belakang ketika Anda sedang memotret badai, bersiaplah untuk sebuah pelangi yang cerah.


EOS 5D Mark II, EF24-105mm f/4L IS USM, f/5, 1/800sec, 24mm, ISO 100 oleh
Pablo Reinsch

Utamakan Keselamatan

Selalu jaga jarak yang aman dari badai. Jangan tinggalkan kendaraan Anda terlalu jauh dan awasilah langit dan jalanan, jika Anda sedang bergerak, tempatkan peralatan Anda jauh dari jalan karena jalan licin dan angin kencang bisa menjadi kombinasi yang berbahaya. Hindari pemotretan langsung kepada angin dan memasuki angin dan jika Anda merasa bahwa Anda berada dalam bahaya, cepatlah pergi.

Kiat Singkat:

  • Lindungi kamera Anda dengan filter
  • Gunakan aperture kecil dan eksposur panjang untuk meningkatkan kesempatan memotret petir
  • Bekerja dengan elemen seperti pohon, rumah di horison untuk memberikan badai suatu kesan skala
  • Hindari pemotretan langsung di dalam angin untuk menghindari objek kecil yang berterbangan ke arah Anda

 

Daftar dan dapatkan update terbaru tentang berita, kiat dan trik fotografi!

 

 

Profil penulis

Azmin Zainal

Azmin Zainal telah jatuh cinta pada kata-kata yang tertulis sejak ia bisa membaca dengan baik. Relatif baru untuk segala sesuatu yang berbau digital, yang menunjukkan kecintaan. Masih mencari makna hidup, apa pun itu. Pencinta kopi, percakapan yang baik, ayam goreng dan Roger Federer. Urutannya tidak harus selalu seperti itu.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami