Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Fotografi Lanskap: Memotret Hujan

2017-01-24
5
6.01 k
Dalam artikel ini:

Banyak fotografer yang tidak terlalu senang tentang kondisi cuaca buruk. Itu adalah sebuah situasi saat seseorang tidak dapat melakukan apa pun selain menunggu atau mencari cara untuk melakukan yang terbaik dalam situasi buruk. Namun belum tentu akan menjadi gambar yang buruk.

EOS 5D Mark III, EF24-70mm f/2.8L USM lens, f/8.0, 50mm, 10secs, ISO100 oleh Christopher A. Dominic

Hari hujan dapat memberikan kesempatan sempurna untuk memotret beberapa gambar yang paling indah. Selain melankolis, hujan juga bisa diartikan sebagai renungan dan hiburan. Pikirkan tentang suasana dramatis dan romantis. Berikut adalah cara untuk mendapatkan gambar-gambar penuh makna.

Anda Tidak Harus Basah

Jika Anda tidak mendokumentasikan sebuah badai besar untuk National Geographic, maka tidak ada alasan bagi Anda untuk mengejar hujan. Jika Anda melihat awan gelap berkumpul dari kejauhan, berteduhlah di sebuah tempat yang kering dan tunggu hujannya tiba. Sebagai cara yang praktis, potretlah dari dalam mobil. Pertama, ini akan membuat Anda tetap kering dan nyaman. Dan Anda juga dapat manuver mobil untuk mendapatkan sudut pandang terbaik untuk foto Anda. Caranya adalah dengan parkir di sebuah sudut tempat badai akan meniup ke jendela lain (di belakang Anda), dan bukan objek yang sedang Anda potret, hal ini akan membuat peralatan Anda tetap kering.

EOS 5D Mark III, EF50mm f/1.4 USM lens, f/7.1, 50mm, 1/500sec, ISO100 oleh Makia Minich

Berlindung

Jika Anda harus basah, gunakan perlindungan. Terdapat banyak jas hujan di pasar yang dirancang untuk peralatan kamera. Jika Anda memilih untuk membuatnya sendiri, gunakan kantung plastik seukuran galon, buatlah sebuah lubang untuk dilewati lensa, dan satu lagi pada bagian belakang agar Anda dapat memegang kamera Anda.

Jika Anda memiliki asisten, mintalah dia untuk memegang payung untukmu. Jika tidak, peganglah payung dengan tangan kiri Anda dengan sambil membawa kamera. Selain menjaga agar diri Anda tetap kering, payung juga dapat menjadi elemen yang bagus untuk gambar Anda - payung akan menciptakan komposisi bingkai dengan mengisi bagian atas dari foto Anda.

Tekstur Hujan

Kecepatan shutter speed yang Anda atur akan menentukan intensitas dari hujan kabur yang akan Anda ciptakan. Kecepatan shutter yang lebih lambat akan memotret pergerakan yang kabur dari tetesan hujan, oleh karena itu semakin lambat kecepatan shutter, maka efek kabur akan semakin besar dan sebaliknya. Namun, ingatlah bahwa kecepatan shutter yang terlalu lambat akan mengurangi pergerakan hujan secara keseluruhan.

Atur ISO kamera Anda pada 100, pilih matrix/evaluative metering mode, dan gunakan mode shutter prioritas dengan kecepatan shutter diatur pada 1/60 (untuk memulai). Turunkan kecepatan shutter secara perlahan-lahan untuk menjelajahi tekstur hujan yang ingin Anda dapatkan.

Pelajari lebih lanjut tentang pengaturan shutter lambat dalam artikel ini: Pengaturan Kamera yang Digunakan untuk Bidikan Rana Lambat yang Mencengangkan!

Ketahui tentang mode metering dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi fotografi Anda di sini: [Pelajaran 16] Mode Pengukuran – Bagaimana Perbedaannya?

EOS 600D, EF70-300mm f/4-5.6 IS USM lens, f/9.0, 168mm, 1/320sec, ISO400 oleh LadyDragonflyCC

Tentang Refleksi

Fotografi hujan tidak sepenuhnya adalah tentang hujan. Lihatlah ke bawah dan Anda akan melihat genangan air di tanah. Refleksi pada air adalah suatu cara yang bagus untuk memotret lingkungan sekitar Anda, dari siluet pohon hingga diri Anda, serta jalanan yang berkilauan di malam hari.

EOS 60D, EF-S17-55mm f/2.8 IS USM lens, f/11, 28mm, 1/50sec, ISO400 oleh Pank Seelen

Dapatkan Gambar Close-Up

Keindahan dari potret close-up adalah detail rumit yang diperbesar melalui lensa makro. Potret close-up pada daun setelah hujan akan mengungkapkan tidak hanya air hujan yang tersisa, namun juga refleksi yang indah di sekitarnya. Terkadang Anda bahkan akan menemukan serangga kecil yang terperangkap dalam sebuah tetesan air.

Perlengkapi kamera Anda dengan lensa EF100mm f/2.8 Macro USM, , atur sensor sejajar pada subjek untuk mendapatkan rentang jarak maksimal, dan ubah bukaan / aperture Anda (f-number) hingga f/11 untuk efek yang lebih tajam dan renyah. Untuk meminimalisir guncangan kamera, gunakan sebuah tripod dan kabel rilis (atau melalui aplikasi Canon EOS Connect).

EOS 7D, EF100mm f/2.8 Macro USM lens, f/2.8, 100mm, 1/160sec, ISO2500 oleh Guy Renard

Memotret Pelangi

Ketika hujan berakhir, jangan lupakan pelangi. Saat matahari tenggelam pada sore hari akan terungkap kombinasi dari hujan dan cahaya matahari, terdapat kesempatan bagus bahwa sebuah pelangi akan terbentuk. Gunakan pengaturan center-weighted meter dan berfokuslah pada satu titik pelangi. Pilih filter polarisasi melingkar (hal ini akan mengubah cara kamera Anda dalam melihat dan menggunakan cahaya serta semangat dalam warna) untuk membawakan kontras lebih banyak pada gambar Anda.

EOS 70D, EF24-70mm f/2.8L II USM lens, f/16, 30mm, 1/125sec, ISO160 oleh Markus Trienke

Kiat Singkat:

  • Potret dari dalam mobil namun pastikan angin meniup dari arah yang berlawanan. Gunakan lensa sudut lebar untuk mendapatkan pemotretan yang luas.
  • Kecepatan shutter lebih rendah memberikan efek kabur pada air hujan.
  • Gunakan lensa makro untuk memotret tetesan air hujan pada daun dan ranting.
  • Lindungi peralatan Anda dan pastikan tetap kering!

 

Daftar dan dapatkan update terbaru tentang berita, kiat dan trik fotografi!

 

 

Profil penulis

Darren Wong

Seorang penulis pada hari kerja dan fotografer amatir pada hari liburnya, Darren sangat menikmati keduanya, dan tidak lupa menikmati kopi, desain yang menginspirasi, film yang indah, dan perjalanan yang eksotis. Darren juga percaya bahwa percakapan yang baik dapat mengisi jiwa seorang penulis, karena tidak ada yang lebih menyegarkan daripada pertukaran ide yang menginspirasi. Lebih lanjut, hasil karyanya bisa dilihat di www.darrenwphotography.com

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami