Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

[Bagian 2] EOS 100D dengan Fungsi Enhanced Shooting dan Desain Kerangka yang Nyaman

2013-10-24
4
11.71 k
Dalam artikel ini:

EOS 100D adalah kamera SLR digital paling ringkas dan ringan yang diperlengkapi dengan sensor ukuran APS-C. Dalam wawancara berikut ini, tim pengembangan berbagi cerita dengan kami mengenai pengembangan di balik layar. Di sini [Bagian 2], mengungkapkan cerita mengenai tahap perancangan kerangka kamera. Fungsi pemotretan baru juga diperkenalkan. (Berdasarkan wawancara yang diadakan bulan April 2013) (Pewawancara: Ryosuke Takahashi/ Foto pewawancara: Takehiro Kato)

Halaman: 1 2

(Baris belakang, dari kiri)
Wataru Yokota, Grup Produk Foto/ Takashi Watanabe, Pusat Pengembangan Kamera/ Tatsuhiro Ohnaka, Grup Produk Foto/ Masahiro Kobayashi, Grup Produk Foto/ Hironori Oishi, Pusat Desain
(Baris depan, dari kiri)
Keisuke Kudo, Pusat Pengembangan Kamera/ Tomoaki Tanaka, Pusat Pengembangan Kamera/ Masanori Sakai, Pusat Pengembangan Kamera/ Hiroaki Nashizawa, Pusat Pengembangan Kamera

Kamera dengan penampilan aktif

― Berikutnya, dapatkah Anda menjelaskan konsep desain EOS 100D?

Oishi Fokus kami adalah memperkecil ukuran kerangka secara gamblang, jadi konsep desain yang kami putuskan yaitu memberikan penampilan aktif pada kamera yang membuat para penggunanya ingin membawanya bersama mereka.

― Kerangka kamera berwarna hitam, tetapi kesan yang saya peroleh dari lapisannya tampak agak berbeda dari model EOS lainnya.

Oishi Ya, memang ada perbedaan yang sangat kecil, karena kami menerapkan lapisan mutiara untuk menambahkan kesan yang lebih sporty pada EOS 100D. Sejak EOS 100D dirilis secara bersamaan dengan EOS 700D, yang keduanya berwarna hitam, kami memberikan pada masing-masing model polesan berbeda sesuai dengan karakteristiknya.

Lapisan hitam EOS 100D menerapkan lapisan mutiara untuk menambahkan kesan yang lebih sporty.

― Bagian manakah dari EOS 100D yang paling Anda fokuskan ketika merancang kamera?

Oishi Bagian yang paling kami fokuskan adalah genggamannya. Pada tahap desain awal, tim pengembangan menyampaikan kepada kami nilai-nilai target untuk ukuran kamera, jadi bagi kami, masalahnya adalah, bagaimana menyatukannya ke dalam desain.

― Jadi, apakah benar kalau saya mengatakan bahwa desain tersebut ditentukan berdasarkan ukuran?

Oishi Ya. Ketika pertama kali kami mulai mengerjakan desain, tim pengembangan menyampaikan spesifikasinya kepada kami yang mendekati produk jadi. Meskipun ini merupakan momen yang mendebarkan, kami harus bekerja sangat keras untuk menyelidiki berbagai bentuk yang dapat mempertahankan operabilitasnya. Sekedar memperkecil ukuran genggaman yang ada sekarang, bukan merupakan opsi yang layak dipertahankan. Kami harus melakukan banyak uji-coba berulang kali untuk menghasilkan purwarupa yang berbeda.

― Tombol shutter pada EOS 100D telah digeser ke dalam. Apa alasan untuk mengubah posisi ini?

Oishi Dengan menggeser tombol shutter, sekarang jari telunjuk dapat bersandar secara wajar pada tombol ketika tangan Anda sedang memegang kamera. Selain itu, genggamannya membentuk desain L dari tombol shutter, memberikan genggaman yang nyaman meskipun ukuran kerangka kameranya kecil.

Bentuk genggaman adalah salah satu bagian yang paling difokuskan. Tombol shutter digeser sedikit ke dalam untuk merealisasikan genggaman yang nyaman.

― Oh begitu. Jadi, tampaknya bentuk genggaman telah membantu Anda menciptakan alur desain secara menyeluruh.

Oishi Betul. Selain itu, kami menekankan desain dengan menghubungkan permukaan dari genggaman ke tombol shutter dengan pola geometris yang dibentuk dari garis-garis diagonal.

― Dapatkah Anda menceritakan lebih banyak tentang fitur-fitur dari tiga mode Special scene yang baru?

Nashizawa [Kids] adalah mode pemotretan yang memungkinkan pengguna memotret anak-anak yang terus bergerak dengan lebih nyaman. AI Servo AF dipilih sebagai pengoperasian AF, bersama dengan shutter speed yang relatif cepat. Picture Style juga disesuaikan untuk menghasilkan kembali warna kulit subjek dengan tone yang sehat, sementara mode drive ditetapkan untuk continuous shooting. Sementara itu, kamera diprogram untuk menangkap bidikan makanan yang lebih memikat dalam mode [Food], dengan exposure yang sudah diperbaiki sedikit untuk meningkatkan kecerahan. White balance dan Picture Style juga secara otomatis disesuaikan pada waktu yang bersamaan untuk mereproduksi makanan dalam warna-warna yang jelas. Secara lebih spesifik, warna-warna diplintir untuk mempertahankan tone yang agak kemerahan. Namun demikian, setiap individu mungkin memiliki preferensi berbeda dalam warna dan tone yang mereka ingin gunakan, jadi kami membuatnya agar para pengguna dapat menyesuaikan tone warna ke arah amber (kuning tua) atau biru di layar pengaturan Detail. Mode [Candlelight], sesuai namanya, diselaraskan untuk fotografi pada pemandangan yang memanfaatkan sinar lilin sebagai sumber cahaya utama. Warna-warna secara otomatis diplintir untuk menghasilkan tone hangat yang khas pada lilin, sementara penyesuaian manual ke arah biru dan amber, juga dapat dilakukan dengan cara sama seperti mode [Food]. Kilatan Flash dinonaktifkan agar dapat mereproduksi suasana sekitar yang diciptakan oleh sinar lilin.

[Kids] dalam mode Special scene bagus untuk memotret anak-anak yang sedang berlarian.

[Food] dalam mode Special scene diprogram untuk menangkap bidikan makanan yang lebih memikat dengan meningkatkan exposure dan menyesuaikan white balance serta Picture Style.

[Candlelight] dalam mode Special scene mereproduksi pemandangan dengan tone yang lebih hangat, suasana sekitar khas sinar lilin.

― Terima kasih atas penjelasan yang terperinci ini. Tampaknya memang ada mode pemotretan apa pun yang bersangkutan secara persis dengan ketiga Special scene ini.

Nashizawa Anda benar. Walaupun mode [Sports] dapat juga digunakan untuk memotret anak-anak yang sedang berlarian, namun mode ini tidak mempertimbangkan tone warna. Selain itu, mode [Kids] memungkinkan Anda memicu built-in flash di tempat redup cahaya untuk menerangi subjek. Sedangkan mode [Candlelight] mengontrol AE dengan mode Center-weighted average metering untuk mencegah subjek menjadi gelap sewaktu menggunakan titik AF tengah sebagai titik pemfokusan tetap untuk menghindari fokus terpengaruhi oleh sumber cahaya.

― Berikutnya, dapatkah Anda menjelaskan lebih lanjut tentang fitur [Extra Effect Shot] baru yang terdapat dalam mode Creative Auto dan apa karakteristiknya?

Kobayashi Opsi [Extra Effect Shot] mengumpulkan 19 efek dari fitur-fitur seperti Picture Style dan Creative filter. Apabila diaktifkan, setiap kali menekan tombol shutter akan menangkap bidikan dalam pengaturan normal, serta gambar lain yang diterapkan dengan efek tertentu.

[Extra Effect Shot] adalah fitur baru yang terdapat dalam mode Creative Auto. Fungsi ini menangkap bidikan dengan pengaturan normal serta gambar lain yang diterapkan efek tertentu, masing-masing dengan menekan satu kali tombol shutter.

― Tampaknya fitur ini sangat praktis. Bagaimana cara Anda memanfaatkan ini sepenuhnya?

Kobayashi Ini telah lebih memudahkan bagi pengguna untuk menantang fitur-fitur yang belum pernah digunakan untuk menghasilkan karya fotografi. Kami berharap ini dapat membantu menghadirkan inspirasi baru bagi penggunanya dalam mengekspresikan fotografi mereka. Di antara 19 efek, Anda bisa mencantumkan hingga dua tipe favorit dalam [Favorit effect].

― Berikutnya, dapatkah Anda memberi tahu lebih lanjut mengenai opsi [Background blur] dan karakteristiknya?

Kobayashi Opsi [Background blur] dapat juga ditemukan pada model yang ada sekarang. Namun, pada EOS 100D, Anda sekarang dapat mensimulasi efek blur (buram) di latar belakang dalam waktu nyata di layar Live View sewaktu Anda sedang memotret. Selain itu, parameter yang tersedia di layar pengoperasian bervariasi dengan aperture maksimum dari lensa yang sedang digunakan.

Efek [Background blur] sekarang dapat dicek dalam waktu nyata dengan menggunakan Live View sewaktu Anda sedang memotret.

― Dengan kata lain, jumlah level yang dapat dipilih sekarang berubah dengan lensa yang sedang digunakan.

Kobayashi Ya. Status aperture diindikasikan di salah satu dari lima level berikut bar-nya. Kisaran aperture yang ditunjukkan pada monitor LCD yaitu dari f/2.8 hingga f/11. Apabila menggunakan lensa yang lebih cerah dari f/2.8, background blur ditetapkan berdasarkan nilai aperture antara f/2.8 dan f/11.

― Salah satu fitur yang paling menarik bagi saya adalah fungsi [Cropping]. Hingga sebatas apa saya dapat mengontrolnya secara bebas?

Kobayashi Ya, setelah Anda mencobanya, Anda akan menyadari bahwa fungsi ini adalah fitur yang sangat fleksibel. Di samping mengubah rasio aspek, Anda juga dapat mengubah ukuran frame dengan menggunakan jari-jari Anda pada layar sentuh. Tidak hanya itu, frame juga dapat ditarik secara bebas di layar untuk mengkrop gambar menurut komposisi yang dimaksudkan.

― Apakah data Exif disimpan dalam gambar yang dikrop?

Kobayashi Ya, ini tetap berada di dalam domain data.

Fungsi [Cropping] baru saja ditambahkan ke EOS 100D. Tersimpan dalam menu Playback 2, Anda dapat menyesuaikan ukuran frame dengan menggunakan jari-jari Anda pada layar sentuh.

― Anda juga memiliki beberapa fitur unik untuk merekam film, betul kan?

Nashizawa Ya. EOS 100D adalah kamera pertama dalam seri EOS yang dilengkapi dengan fitur [Miniature effect movie], sehingga Anda dapat juga menerapkan filter Creative [Miniature effect] pada film. Selain itu, Anda dapat secara manual memilih kecepatan playback dari [5x], [10x], dan [20x], yang menambahkan efek komik ke objek yang bergerak.

[Miniature effect movie] dapat digunakan untuk menerapkan Filter Creative [Miniature effect] ke film.

― Efek visual semacam apa yang akan saya dapatkan apabila mengubah kecepatan playback?

Nashizawa Dengan mengaturnya ke [5x], orang yang sedang berjalan kaki akan muncul dalam gerakan mekanis seperti robot. [20x] cocok untuk objek yang bergerak pada kecepatan rendah. Contohnya, kapal yang jauh akan tampak bergerak cepat dan lancar melintasi layar. Anda dapat menikmati efek yang berbeda-beda menurut jaraknya dari subjek.

EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM adalah kit lensa yang baru

― EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM adalah kit lensa yang baru. Dapatkah Anda menjelaskan tentang fitur-fiturnya?

Yokota Kemajuan terbesar dalam lensa ini yaitu, perekaman film dengan AF menjadi semakin mudah. Dengan mengadopsi mekanisme pemfokusan yang menggunakan stepping motor dan sekerup timbel, mekanisme yang sama seperti EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM, kami mampu merealisasikan AF drive kecepatan tinggi dan mulus.

EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM

EOS 100D dengan EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM terpasang

EOS 100D sekarang dilengkapi dengan kit lensa baru, EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM. Pemfokusan berlangsung senyap dan mulus yang merealisasikan pengoperasian AF yang nyaman selama pembuatan film.

― Motor tipe apa yang Anda gunakan untuk kit lensa yang lama, atau dengan kata lain, EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS II?

Watanabe Kit lensa lama menggunakan motor DC yang diperlengkapi dengan gigi roda deselerasi untuk menggerakkan grup lensa fokus. Motor berputar selama pemfokusan berlangsung untuk menggerakkan lensa fokus, dan suara dihasilkan setelah gear difungsikan. Suara ini direkam selama pembuatan film, sehingga pengalaman playback kurang menyenangkan. Khususnya, mikrofon built-in kamera diletakkan dekat lensa, yang membuatnya lebih memungkinkan untuk menangkap suara.

― Apakah ada perbedaan apa pun dengan EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS II ketika Anda mengambil still photo (foto diam)?

Yokota Pada lingkungan di mana bunyi suara tidak diinginkan, stepping motor (STM) EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM memungkinkan Anda melakukan pemfokusan yang nyaris tanpa menghasilkan suara apa pun. Ini akan praktis apabila Anda memotret konser atau menidurkan anak.

― Apakah kecepatan AF terpengaruh oleh perubahan dalam motor dan sistem pemfokusan?

Watanabe Dengan mengadopsi inner focusing system (sistem fokus di bagian dalam), kisaran operasi lensa fokus sekarang bervariasi dengan zoom focal length. Dengan focal length pada ujung telefoto, di mana jumlah displacement (perpindahan tempat) lensa fokus adalah yang terbesar, kecepatan tetap tidak berubah jika dibandingkan dengan kit lensa lama. Alih-alih, karena jumlah displacement lebih kecil pada sisi wide-angle (sudut lebar), pemfokusan dapat dilakukan pada speed yang lebih cepat. Selain itu, akurasi stop AF ditingkatkan oleh kinerja in-lens CPU yang lebih baik.

EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM mengadopsi mekanisme pemfokusan yang menggunakan stepping motor dan sekerup timbel yang mengaktifkan AF drive yang senyap dan berkecepatan tinggi.

  1. Bar Panduan
  2. Lensa Fokus
  3. Sekerup Timbel
  4. Rak
  5. Stepping motor

― Bagaimana dengan kinerja lensa dari segi kualitas gambar?

Watanabe Kualitas gambar hampir sama seperti kit lensa lama. Upaya telah dilakukan untuk mencapai kualitas gambar yang tinggi di seluruh kisaran zoom dengan memanfaatkan elemen lensa sferis presisi tinggi secara efektif.

― Pembesaran maksimum juga lebih tinggi dibanding kit lensa lama.

Watanabe Ya, pembesaran maksimum sekitar 0,36x adalah yang tertinggi di antara lensa zoom EF-S yang telah kami rilis sejauh ini, dengan pengecualian lensa makro. Dengan mengadopsi desain aslinya untuk meningkatkan kinerja optik, kami mampu mencapai pembesaran yang lebih tinggi, sekaligus mempertahankan tingkat operabilitas yang tinggi.

Yokota Yang paling memikat dari lensa baru tak lain yaitu pengalaman perekaman film yang ditawarkannya. Khususnya, pengoperasian fokus yang mulus ketika digunakan dalam kombinasi dengan sensor Hybrid CMOS AF II. Fokus dapat ditetapkan secara akurat dalam pengoperasian tunggal, sehingga melihat film yang direkam merupakan pengalaman yang menyenangkan.

― Terima kasih atas waktu Anda hari ini.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami