Kinerja ditingkatkan dengan “DIGIC 6” image processor baru! Ulasan Foto PowerShot G16
PowerShot G16, anggota baru yang sudah ditambahkan ke dalam jajaran PowerShot G series, pilihan populer sebagai sub-kamera untuk DSLR. PowerShot G16 dilengkapi dengan sensor CMOS sinar belakang yang berfungsi baik dalam pemotretan di bawah kondisi rendah cahaya, serta sensor gambar yang baru dikembangkan "DIGIC 6." Berikut adalah ulasan foto PowerShot G16. (Dilaporkan oleh: Kazushi Momoi)
Fitur PowerShot G16
Merah: Fungsi dapat didaftarkan ke Mode Dial
Anda dapat mendaftarkan ISO speed white balance compensation dan fungsi lain yang sering digunakan untuk tiap mode pemotretan.
Biru: Cerah hingga ke ujung telefoto
Aperture maksimum f/1.8 hingga 2.8, sama seperti PowerShot G15. Berpasangan dengan DIGIC 6 image processor, memungkinkan bidikan pada high ISO speed dengan pengurangan noise lebih jauh.
Merah: Fungsi Wi-Fi Baru
Ini adalah yang pertama dalam PowerShot G Series yang dilengkapi dengan fungsi Wi-Fi. Anda dapat menggunakannya untuk mentransfer data ke smartphone atau mengunggah foto ke album online.
Biru: Monitor LCD belakang 3 inci
Dibangun terpadu dengan monitor LCD warna TFT tiga inci yang tidak bergerak, dengan kurang-lebih 922.000 dot.
Merah: Dial two-tier yang unik
Dengan mewarisi konsep PowerShot G Series, G16 mengadopsi desain dial two-tier, dengan Mode Dial di bagian atas dan Exposure Compensation Dial di bagian bawah.
Biru: Hot shoe untuk flash Speedlite
Hot shoe kompatibel dengan unit flash Speedlite EX series.
Sangat populer sebagai sub-kamera untuk kamera SLR, PowerShot G series sudah menjalani pengembangan yang lebih jauh. Meskipun tidak ada perbedaan menonjol dari penampilannya yang terdahulu, PowerShot G15, kamera baru ini ditenagai oleh image processor “DIGIC 6,” yang baru dikembangkan dan memanfaatkan sensor CMOS sinar belakang 1/1,7 inci yang baru dengan kurang-lebih 12,1 megapixel. Selain itu, ini adalah yang pertama dalam G Series yang dipadukan dengan fungsi Wi-Fi.
Dibarengi kekuatan kinerja sensor CMOS sinar belakang dalam kondisi rendah cahaya dan teknologi DIGIC 6, sudah banyak perbaikan yang dilakukan pada karakteristik ISO speed, walaupun kisaran ISO speed dari ISO 80 hingga 12800 masih sama seperti yang terdahulu. Tidak ada rasa kecewa ketika melakukan pemotretan pada kecepatan hingga sekitar ISO 1600. Bidikan percobaan juga diambil di dalam ruangan yang nyaris gelap gulita, yang harus menggunakan AF-Assist Beam. Subjek dapat terlihat menonjol dari latar belakang pada foto yang dihasilkan, dan mengemukakan karakteristik ISO speed tinggi kamera yang istimewa.
Wide Angle, High ISO Speed
PowerShot G16/ FL: 6,1mm (setara dengan kira-kira 28mm dalam format 35mm)/ Aperture-priority AE (1/100 det., f/1.8, +0.3EV)/ ISO 3200/ WB: Auto
Keunggulan sensitivitas tinggi yang layak dibanggakan, dan dengan penggunaan lensa cerah, fotografi genggam bisa dilakukan bahkan pada malam hari. Selain itu shutter speed tinggi bisa diperoleh, yang mencegah jejak cahaya dihasilkan dari lampu depan mobil.
Bukan hanya ini manfaat DIGIC 6. Anda juga dapat menikmati fotografi continuous shooting speed hingga sekitar 12.2fps untuk lima frame pertama dan mempertahankan pada sekitar 9.3fps untuk frame berikutnya, pada kecepatan yang melampaui kamera SLR yang umum. AF Wide-angle juga sudah ditingkatkan ke sekitar 0,1 detik dari 0,17 detik pada PowerShot G15, sedangkan kesenjangan waktu pemotretan, juga dikurangi hingga kira-kira 0,13 detik dari 0,22 detik pada PowerShot G15. Walaupun menurut saya, model terdahulu tidak lamban, tapi kesan saya bahwa, sesudah mengalami pengoperasian yang lancar dari model terkini, Anda tidak ingin kembali ke waktu silam.
Pesona kamera pun disempurnakan lebih jauh dengan penambahan shooting mode, seperti Star mode dan Background Defocus mode. Tapi tetap saja akan jauh lebih menggiurkan jika monitor LCD Vari-angle dan EVF (Electronic Viewfinder) bisa disatukan di waktu mendatang.
Telefoto
PowerShot G16/ FL: 30,5mm (setara dengan kira-kira 140mm dalam format 35mm)/ Program AE (1/1,600 det., f/2.8, -0.3EV)/ ISO 400/ WB: Auto
Bidikan berkesinambungan yang diambil pada kecepatan maksimum dalam Continuous shooting mode. Subjek tetap dalam fokus yang tajam hingga jarak di mana kereta api berada di pinggir frame.
Makro
PowerShot G16/ FL: 6,1mm (setara dengan kira-kira 28mm dalam format 35mm)/ Aperture-priority AE (1/80 det., f/1.8)/ ISO 200/ WB: Auto
Jarak pemfokusan terdekat yaitu 1cm dari depan lensa. Anda perlu mencurahkan perhatian yang cermat selama fotografi genggam lantaran sulit untuk memperoleh fokus dan kemungkinan terjadi goyangan pada kamera.
Background Defocus [High]
PowerShot G16/ FL: 19,1mm (setara dengan kira-kira 87,7mm dalam format 35mm)/ Background Defocus: High (1/250 det., f/2.5)/ ISO AUTO (ISO 80)/ WB: Auto
Bidikan yang berada di dalam dan di luar fokus diambil secara berkesinambungan dan digabungkan secara otomatis untuk menonjolkan subjeknya.
Jumlah pixel: kira-kira 12,1 megapixel/ Image sensor: CMOS sinar belakang 1/1,7 inci/ Focal length: 6,1 hingga 30,5mm (setara dengan kira-kira 28 hingga 140mm dalam format 35mm)/ Maximum aperture: f/1.8 hingga 2.8/ Jarak pemfokusan terdekat: 1cm/ Ukuran: sekitar (W)108,8 x (H)75,9 x (D)40,3mm/ Berat: sekitar 314g (khusus kerangka)
Lahir di Kyoto pada tahun 1968. Setelah belajar di bawah bimbingan Kenji Nagatomo, Momoi menjadi fotografer freelance tahun 1990. Ia secara aktif terlibat dalam beragam luas genre, dari wawancara hingga fotografi komersial.