Di samping menjadi kamera ringkas digital, tingkat depictive power (daya penggambaran) PowerShot G1 X Mark II patut dibanggakan karena setara dengan kamera SLR digital. Dalam artikel ini, kita akan mencermati karakteristik tiap fitur, dan kemampuan kamera melalui foto-foto aktual. (Dilaporkan oleh: Teppei Kouno)
Lensa berdiameter besar mampu menghasilkan bokeh indah pada ujung wide-angle maupun telefoto
PowerShot G1 X Mark II adalah penerus "PowerShot G1 X" yang diluncurkan bulan Maret 2013, dan merupakan kamera peringkat papan teratas dalam deretan kamera ringkas Canon. Fitur paling menonjol dari kamera ini yang dipertentangkan adalah kecerahan lensa zoom 5x berdiameter besar dengan aperture maksimum f/2 hingga f/3.9, sementara pencakupan focal length setara dengan 24 hingga 120mm dalam format 35mm. Perkembangan ini merupakan hal yang dramatis mengingat aperture f/2.8 hingga f/5.8 dan kisaran focal length 28 hingga 112mm dari model terdahulu, PowerShot G1 X. Bokeh indah dapat diperoleh pada ujung wide-angle dan telefoto, sementara penambahan dalam jumlah bilah aperture dari enam hingga sembilan, juga telah lebih memudahkannya untuk menciptakan efek bokeh bundar.
Ada satu atribut lagi yang patut dicatat, yaitu jarak pemfokusan 5cm pada ujung wide-angle dan 40cm pada ujung telefoto, yang memungkinkan Anda bisa menikmati fotografi makro sepenuhnya sekaligus memanfaatkan efek bokeh apabila Anda bergerak mendekati subjek. Inilah kualitas yang merombak anggapan konvensional tentang kamera digital ringkas.
Pada saat yang sama, juga telah dilakukan penambahan yang signifikan pada operabilitasnya. Rancangan LCD layar sentuh miring sudah diadopsi, sedangkan tabung lensa dilengkapi dengan “dual control rings” (cincin kontrol ganda), masing-masing dapat ditugasi fungsi seperti aperture, shutter speed, exposure compensation, dan pemfokusan manual.
Viewfinder elektronik pasang-lepas "EVF-DC1" yang amat sangat praktis dijual terpisah, yang tidak sempat saya gunakan selama pemotretan ini. Dengan cakupan kira-kira 100% dan definisi tinggi sekitar 2,36 megapixel, viewfinder dapat bergerak ke atas sampai 90º agar komposisinya lebih fleksibel.
Telefoto
PowerShot G1 X Mark II/ FL: 62,5mm (setara dengan kira-kira 120mm dalam format 35mm)/ Aperture-priority AE (1/250 det., f/3.9, +0.3EV)/ ISO 400/ WB: Auto
Bidikan ini diambil pada ujung telefoto dengan aperture yang terbuka sepenuhnya. Keburaman latar belakang terlihat indah dengan bokeh bundar yang tercipta oleh cahaya latar yang menyerong. Berkat nilai aperture yang lebih kecil dari f/4 dan sensor 1,5 inci, Anda dapat menikmati gambaran yang sebanding dengan gambar kamera SLR digital.
Sudut lebar
PowerShot G1 X Mark II/ FL: 12,5mm (setara dengan kira-kira 24mm dalam format 35mm)/ Aperture-priority AE (1/2.000 det., f/2, ±0EV)/ ISO AUTO (ISO 100)/ WB: Shade (A1, G2)
Jika Anda memiliki kamera ringkas digital, sudah sewajarnya apabila Anda ingin menggunakannya untuk mengambil foto jalanan. Dalam contoh ini, saya membuka aperture sepenuhnya pada ujung wide-angle. Seraya bergerak sangat dekat ke kotak surat, hal ini membantu menciptakan kesan keterbukaan dengan keburaman latar belakang yang menyegarkan. Saya juga menetapkan white balance ke [Shade] untuk menambah sentuhan hangat.
Macro
PowerShot G1 X Mark II/ FL: 12,5mm (setara dengan kira-kira 24mm dalam format 35mm)/ Aperture-priority AE (1/125 det., f/2,8, +1EV)/ ISO 100/ WB: Auto (B2)
Saya menangkap bidikan ini pada ujung wide-angle dengan bergerak ke jarak pemfokusan terdekat 5cm. Jarak pendek ini membantu memperlebar ekspresi fotografis secara nyata. Fitur "full-time manual focus" yang baru, praktis untuk fotografi close-up. Apabila tombol shutter ditekan separuh ke bawah, pengoperasian MF dapat dilakukan dengan menggunakan smooth ring.
* Artikel ini dibuat berdasarkan trial model (model percobaan). Aspek-aspek seperti kualitas penampilan dan gambar mungkin sedikit berbeda dari produk yang sesungguhnya.
Karakteristik PowerShot G1 X Mark II
Lensa zoom cerah 5x dengan diameter besar
Sensor 1,5 inci yang sama seperti model terdahulu, PowerShot G1 X, digunakan, tetapi aperture maksimumnya f/2 pada ujung wide-angle dan f/3.9 pada ujung telefoto. Sementara itu, jumlah bilah aperture telah ditambah dari 6 menjadi 9, yang memungkinkan fotografer menghasilkan bokeh bundar yang indah.
Dual control rings dengan operabilitas yang istimewa
Salah satu fitur menarik tentang operabilitas ini adalah dual control ring (cincin kontrol ganda) yang baru, yang terbuat dari smooth ring (cincin halus) di depan dan click ring (cincin klik) di belakang. Anda dapat menyesuaikan kedua cincin secara leluasa dengan menugasi tiap cincin dengan fungsi yang berbeda.
Layar LCD peka sentuhan
Layar LCD belakang peka sentuhan sebesar tiga inci, mudah untuk dilihat, dan daya kerjanya tinggi. Dengan rancangan miring, layar ini dapat digerakkan ke atas sampai 180º dan ke bawah sampai 45º.
Aperture maks. lensa: f/2.0 (W) - f/3.9 (T)
Focal length lensa: 24mm (W) – 120mm (T)*1
Jarak pemfokusan minimum: 5cm
Jenis sensor gambar: Sensor COMS 1,5" *2
Image processor: DIGIC 6
*1 Setara film 35 mm
*2 Total pixel: Kira-kira 15,0 Megapixel, pixel efektif: Kira-kira 12,8 Megapixel (3:2)
Lahir di Tokyo pada tahun 1976. Belajar di bawah asuhan fotografer Masato Terauchi sesudah lulus dari Meiji Gakuin University, Kouno bekerja sebagai fotografer independen sejak 2003.
http://fantastic-teppy.chips.jp