Diperlengkapi dengan sensor CMOS ukuran APS-C, EOS M mirrorless (nircermin) merealisasikan ukuran ringkas serta kualitas gambar yang tinggi. Selain lensa zoom standar dan lensa prima jenis pancake, adalah lensa EF-M yang dirancang secara eksklusif untuk EOS M, lensa zoom super wide-angle EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM telah ditambahkan ke jajaran ini. Pada gambar berikut ini, mari kita perhatikan lebih dekat, pesona lensa super wide-angle tatkala kita berkelana melintasi Hokkaido di bagian utara Jepang untuk melakukan bidikan landscape dengan tema hijau serba segar. (Dilaporkan oleh: Masumi Takahashi)
Halaman: 1 2
EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM
Konstruksi lensa: 12 elemen 9 grup
Jumlah bilah diafragma: 7
Jarak fokus terdekat: Kira-kira 0,15m
Pembesaran maks.: Kira-kira 0,3x
Ukuran Filter: 55mm
Diameter x panjang (Maks.): Kira-kira 60,9 x 58,2mm
Berat: Kira-kira 220g
Lensa Aspherical (Hijau)
Lensa UD (Biru tua)
Unit IS (Merah)
Konstruksi Lensa
Lensa aspherical digunakan untuk elemen pertama dan kesembilan, dan lensa UD untuk elemen ketujuh untuk mencapai kualitas gambar yang tinggi di seluruh kisaran zoom. Selain itu, Image Stabilizer telah digunakan untuk pertama kali pada lensa zoom wide-angle di seri lensa EF, yang mendukung handheld shooting (pemotretan genggam) dengan efek koreksi yang setara dengan sekitar tiga stop kecepatan shutter.
Ulasan Lensa dengan contoh aktual. EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM dipasang ke EOS M
EOS M/ FL: 14mm/ Aperture-priority AE (1/50 det., f/11, +0.3EV)/ ISO 200/ WB: Auto
Cahaya dari pengaturan matahari, menembus awan. Untuk menangkap pandangan sekilas, saya membidiknya dengan cara mengetuk layar sentuh monitor LCD belakang untuk menyesuaikan fokus dan exposure. Dalam fotografi landscape, cahaya dan bayangan selalu berubah. Memang menyenangkan mencoba menangkap momen yang tepat, karena alam berubah ekspresinya setiap detik.
EOS M/ FL: 11mm/ Aperture-priority AE (1/100 det., f/11, +0.3EV)/ ISO 200/ WB: Auto
Di akhir bulan Mei, Anda dapat mendengar suara jangkrik Jepang bergema menembus hutan pohon larch Jepang. Cangkang jangkrik yang baru muncul membentuk garis yang membentang ke arah langit. Di sini, saya bergerak sangat dekat dengan cangkang jangkrik, menggunakan lensa zoom wide-angle untuk menciptakan efek perspektif yang kuat.
EOS M/ FL: 22mm/ Aperture-priority AE (1/30 det., f/11, +0.7EV)/ ISO 200/ WB: Auto
Di Hokkaido, pohon willow muda warna hijau, dan merah jambu yang pekat bunga sakura, menciptakan pemandangan yang menyegarkan. Dengan kamera yang mengarah ke atas dari posisi di mana subjek dicerahkan oleh cahaya yang agak menyerong, saya dapat menyertakan langit biru yang jelas di latar belakang bidikan landscape ini. Resolusi nyata dan reproduksi warna, keduanya memuaskan.
Mengambil bidikan genggam dengan bantuan fitur Image Stabilizer
Komponen ketiga telah ditambahkan ke jajaran lensa EF-M. EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM adalah lensa zoom super wide-angle dengan sudut pandang setara dengan focal length sekitar 18 hingga 35mm dalam format 35mm. Di sini, saya menguji daya guna dan kinerja penggambaran lensa melalui beberapa bidikan aktual. Pada ujung wide-angle, EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM yang ringkas dan ringan, mendukung pemotretan pada super wide-angle dengan focal length sekitar 18mm, yang memungkinkan ekspresi fotografis yang sama sekali berbeda dari lensa zoom standar. Anda dapat menikmati portabilitas yang istimewa apabila lensa ini dikombinasikan dengan EOS M, menjadikannya sebagai lensa yang juga berguna untuk menangkap landscape. Pada pengujian di sini, saya sengaja menyertakan matahari dalam komposisinya, tetapi kesilauannya ternyata minimal. Distorsi karakter lensa super wide-angle juga dikoreksi secara memuaskan.
Bahkan fotografer profesional pun berpendapat bahwa kombinasi EOS M dan EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM memang memikat untuk mobilitasnya yang tinggi. Desain yang ringkas memungkinkan ekspresi fotografis dari perspektif yang sama sekali baru.
Bagi saya, musim bunga sakura adalah salah satu periode paling ramai sepanjang tahun. Dengan EOS M dan EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM yang mendampingi saya, saya menghabiskan seluruh hari memotret pemandangan musim semi di Hokkaido, yang berubah secara cepat. Berkat kombinasi ini, ringkas dan ringan tidak menyebabkan kelelahan apa pun. Pemotretan yang menggunakan layar sentuh bersifat intuitif, sehingga pengoperasian seperti memilih titik fokus menjadi mudah. Untuk membidik bunga white arum dan marsh marigold yang muncul di antara salju, saya harus mencerahkan exposure pada sekian banyak kejadian saat tema utama tampak berwarna biru tua pada salju. Namun, dengan menghasilkan kecerahan dan warna yang ditampilkan dalam waktu nyata di layar Live View EOS M, saya bisa dengan mudah mendapatkan kecerahan yang dikehendaki karena exposure disesuaikan menurut titik pada gambar yang saya ketuk. Dengan bantuan fungsi pemotretan ini, saya bisa melanjutkan pemotretan dalam tempo cepat.
Saat mengetuk titik pada gambar yang ditampilkan, metering fokus dan exposure disesuaikan. Ini akan mengurangi frekuensi penggunaan fungsi kompensasi exposure ketika memotret subjek seperti bunga-bunga putih. Selain itu, firmware yang baru, meningkatkan kecepatan AF EOS M yang memungkinkan saya lebih berkonsentrasi pada subjek.
Firmware telah didistribusikan bagi EOS M untuk meningkatkan kecepatan AF. Selama musim ini, saya membuat perbandingan EOS M sebelum dan sesudah pembaruan firmware. Kesimpulannya yaitu, terdapat peningkatan yang signifikan pada kecepatan pemfokusan AF dengan versi firmware baru. Peningkatan dalam kecepatan ini, memungkinkan saya untuk lebih berkonsentrasi pada subjek, seakan-akan saya memiliki pemandangan yang megah ini hanya untuk saya sendiri melalui kamera kecil ini. Dengan kamera yang memberi Anda kesempatan untuk berhadapan secara langsung dengan pemandangan, merasakan perubahan, dan berfokus pada bidikan, tidak ada keraguan bahwa keterampilan fotografi Anda mengenai landscape akan cepat meningkat.
* Artikel ini dibuat berdasarkan trial model (model percobaan). Aspek-aspek seperti kualitas penampilan dan gambar mungkin sedikit berbeda dari produk yang sesungguhnya. Selain warna kerangka yang diperkenalkan di sini untuk EOS M, sekarang tersedia hanya di area yang terbatas.
Lahir pada tahun 1959 di Hokkaido. Takahashi mengawali fotografi selama masa pendidikannya di college dengan pegunungan Hokkaido sebagai tema utama. Ia telah menghasilkan karya-karya landscape alam Biei dan Furano dengan kepekaan khas dirinya.