Lensa Zoom Telefoto EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM yang Mengagumkan dengan Stepping Motor
Lensa zoom telefoto EF-S55-250mm f/4-5.6 IS II ini populer karena performanya yang tinggi dan biayanya yang sepadan, sekarang dilengkapi dengan stepping motor (STM) untuk bergabung dalam jajaran lensa EF sebagai lensa rancangan baru. Dengan menerapkan lensa UD, kualitas gambar pun telah pula diperbaiki. Di sini, Yukihiro Fukuda menguji kualitas gambar dan operabilitasnya di lapangan. (Dilaporkan oleh: Yukihiro Fukuda)
Memanfaatkan AF yang Senyap dan Cepat selama Still Shooting dan Movie-Shooting
EOS 70D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 250mm/ Manual exposure (1/50 det., f/5.6)/ ISO 1600/ WB: Daylight
Dengan focal length yang setara dengan sekitar 400mm dalam format 35mm pada ujung telefoto, lensa ini sesuai untuk menangkap subjek yang risih berhadapan dengan kamera. Fitur IS berfungsi baik, bahkan pada shutter speed 1/50 detik untuk menghasilkan gambar yang memuaskan.
Focal Length: 55mm
EOS 70D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 55mm/ Aperture-priority AE (1/500 det., f/5.6, +1EV)/ ISO 1600/ WB: Daylight
Saya kebetulan bertemu dengan kera remaja saat sedang istirahat di hutan. Sisi wide-angle lensa memungkinkan saya mendapatkan bidikan seperti landscape. Rincian renik-renik pepohonan direproduksi secara akurat.
Lensa zoom telefoto yang populer itu, sekarang dilengkapi dengan jarak pemfokusan terdekat yang lebih pendek dan ringan
EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM dirilis pada waktu yang hampir bersamaan dengan EOS 70D. Sementara mempertahankan kisaran focal length yang sama, sekitar 15g lebih ringan daripada EF-S55-250mm f/4-5.6 IS II, dan jarak pemfokusan terdekat yang juga diperpendek kira-kira 25cm, sebuah stepping motor (STM) telah pula diterapkan untuk mekanisme AF drive, yang membuatnya sebagai lensa menarik dengan pengoperasian AF senyap, mulus dan berkecepatan tinggi. Focal length setara dengan sekitar 80-400mm dalam format 35mm, mencakup sebagian besar kisaran yang krusial untuk fotografi hewan, yang merupakan bidang spesialisasi saya. Berikut ini adalah laporan dari bidikan pengujian yang diambil di lapangan dengan lensa dan EOS 70D.
Konstruksi lensa: 15 lensa dalam 12 grup. Jumlah aperture blades: 7
Aperture maks.: f/4-5.6 Aperture min.: f/22-32
Jarak pemfokusan terdekat: kira-kira 0,85m
Ukuran filter: φ58mm Ukuran: kira-kira 70 × 111,2mm
Berat: kira-kira 375g
Hal pertama yang membuat saya kagum adalah ukurannya yang ringkas. Selama melakukan perjalanan lintas-alam untuk mencari subjek hewan, pada umumnya saya membawa EF70-300mm f/4-5.6L IS USM dan EOS-1D C, yang berat keseluruhannya sekitar 2.580g. Secara kontras, kombinasi EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM dan EOS 70D, yang hanya seberat 1.130g, membuat saya merasa seperti sedang berjalan-jalan di pegunungan tanpa perabotan kamera.
Dibandingkan dengan EF-S55-250mm f/4-5.6 IS II, panjang keseluruhan, apabila lensa ditetapkan ke ujung telefoto, akan sedikit lebih panjang, tetapi perbedaan ini nyaris tidak berarti dalam penggunaan yang sesungguhnya. Berkat rancangannya yang ringan, keseimbangan dapat dipertahankan, meskipun tabung lensa diperpanjang keluar selama pemotretan telefoto.
Kiri: EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM
Merah: 177mm
Biru: 111,2mm
Berat: 375g
Kanan: EF-S55-250mm f/4-5.6 IS II
Merah: 150mm
Biru: 108mm
Berat: 350g
Mekanisme elektronik diadopsi untuk ring pemfokusan yang terletak di ujung lensa. Walaupun pergerakan ring zoom memang mulus, namun torsi pemfokusan agak lemah. Bagaimanapun juga, performa lensa cukup bagus, karena memang jarang diperlukan untuk melakukan pemfokusan manual dengan menggunakan lensa kelas ini.
Operabilitas yang mengagumkan dengan rancangan yang ringkas dan pergerakan STM yang senyap
Apabila saya mengarahkan kamera kepada subjek dan mengaktifkan AF, fokus ditetapkan secara cepat dan senyap. Walaupun ultrasonic motor (USM) juga senyap, namun kesenyapan pengoperasian STM begitu mengagumkan sehingga saya tidak merasakan getaran apa pun pada tangan saya. Sementara itu, kecepatan pemfokusan STM sebanding dengan USM. Dengan memperkenalkan Dual Pixel CMOS AF pada EOS 70D, kinerja Live View AF yang ditingkatkan secara signifikan telah pula menarik perhatian dari banyak penggemar DSLR movie. Lensa STM, yang nyaris tidak mengeluarkan bunyi apa pun, merupakan pilihan yang ampuh bagi mereka yang merisaukan soal noise yang dihasilkan selama proses movie-shooting.
Lensa, yang dikombinasikan dengan kerangka kamera, berat keseluruhannya sekitar 1.130g, sementara diameternya yang ramping sekitar 70mm, membuat lensa ini mudah dipegang, bahkan oleh wanita yang menggunakannya. Pergerakan ring zoom yang mulus membantu mencegah postur Anda terganggu selama pengoperasian zoom.
Reproduksi warna dan kontras yang tinggi memberikan kegembiraan dalam pemotretan bagi semua fotografer.
Dari segi kualitas gambar, terdapat kontras yang cukup dan reproduksi warnanya pun tanpa cela. Dalam bidikan uji-coba ini, saya memilih kera-kera di pegunungan sebagai subjek saya. Namun demikian, kondisi pemotretan memang tangguh. Warna yang kurang pada subjek dan kondisi cahaya rendah di hutan, membuat subjek kera ini sungguh menantang. Menetapkan fokus dengan menggunakan AF juga sulit. Namun begitu, kombinasi EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM dan EOS 70D menghasilkan gambar yang melampaui perkiraan saya, dan saya yakin bahwa lensa terbaru ini adalah pilihan terbaik. Chromatic aberration, yang merupakan salah satu kekhawatiran saya, nyaris tidak ada.
Fitur lensa ini yang layak diperhatikan adalah penggunaan elemen lensa UD. Meskipun banyak yang cenderung membandingkannya dengan EF-S55-250mm f/4-5.6 IS II, karena kisaran focal length yang identik, namun lensa-lensa tersebut seharusnya dianggap sebagai dua jenis lensa yang sama sekali berbeda.
Konstruksi Lensa
Biru: Lensa UD
Merah: Unit IS
EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM
Lebar
Tele
EF-S55-250mm f/4-5.6 IS II
Lebar
Tele
Spatial Frequency | Aperture Maks. | f/8 | ||
S | M | S | M | |
10 lines/mm | ||||
30 lines/mm |
Kurva MTF memberikan kesan sesungguhnya mengenai kualitas gambar yang tinggi
Dibandingkan dengan bagan karakteristik MTF dari EF-S55-250mm f/4-5.6 IS II, kita bisa mengetahui bahwa resolusi tengahnya tinggi pada kedua ujung wide-angle (55mm) dan ujung telefoto (250mm) dari EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM. Kurva yang mengarah ke area periferal gambar juga mulus, yang mengemukakan bahwa efek bokeh yang indah dapat diperoleh.
EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM mencakup kisaran sudut pandang yang kerap kali diterapkan untuk fotografi hewan. Lensa ini memiliki tingkat kualitas gambar yang sebanding dengan lensa yang spesifikasinya lebih tinggi. Yang membuat saya terkejut adalah harganya yang wajar, mengingat tingkat kinerjanya yang bahkan bagi fotografer kelas menegah dan yang lebih tinggi pun akan merasa puas. Bagi mereka yang berniat mempelajari fotografi hewan, dan sedang mencari beberapa perlengkapan yang ringan, lensa ini sangat direkomendasikan.
Jarak Fokus Terdekat
EOS 70D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 166mm/ Aperture-priority AE (1/800 det., f/8)/ ISO 800/ WB: Daylight
Lensa ini memiliki jarak pemfokusan terdekat, sekitar 85cm, dan perbesaran maksimum kira-kira 0,29x. Dengan membanggakan tingkat kemampuan pemotretan close-up yang tinggi, lensa ini pun dapat diterapkan dengan cara yang sama pada lensa telephoto macro.
Bokeh
EOS 70D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 250mm/ Manual exposure (1/200 det., f/6.3)/ ISO 1600/ WB: Daylight
Titik dalam fokus tampak sangat tajam. Penembusan cahaya melalui pepohonan di latar belakang, membentuk bokeh bundar yang cantik, menonjolkan kesegaran udara hutan.
Cahaya latar
EOS 70D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 70mm/ Manual exposure (1/250 det., f/5.6)/ ISO 1600/ WB: Daylight
Di sini, saya mencoba menangkap bidikan cahaya latar dengan menyertakan matahari dalam komposisi. Tidak ada semburat cahaya atau ghosting yang teramati, menunjukkan bahwa lensa ini mampu menangani kondisi pemotretan yang tangguh.
Lahir pada tahun 1965 di Tokyo, Fukuda menghabiskan lebih dari separuh waktunya setiap tahun di lapangan. Dengan kehadiran EOS-1D C, saat ini ia aktif dalam syuting film 4K selain pemotretan still photos. Ia juga pengarang sejumlah buku.