Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Part3

Teknik Lensa Telefoto: Menciptakan Beberapa Lapisan "Bokeh"

2016-06-09
8
5.15 k
Dalam artikel ini:

Apabila menjumpai banyak sekali bunga yang bermekaran di hadTeknik Lensa Telefoto: Menciptakan Beberapa Lapisan "Bokeh"apan Anda, mungkin Anda tergerak untuk membidik foto satu bunga saja dari jarak dekat, tetapi bagaimana cara membuatnya menjadi foto yang terlihat memesona, sekaligus memanfaatkan secara sempurna ruang di sekitar bunga itu? Dengan menggunakan lensa telefoto, saya akan memperkenalkan cara mengambil foto yang menampilkan beberapa lapisan lingkaran bokeh.

(Dilaporkan oleh: Sayaka Suzuki)

Lapisan bokeh paling bagus dibentuk dengan aperture yang tidak terlalu sempit, tidak terlalu lebar

Apabila Anda berdiri di depan deretan bunga yang serba indah, memang menggoda untuk memotret bunga dari jarak dekat dengan lensa makro atau lensa sudut lebar yang cerah. Akan tetapi, meskipun seandainya Anda berhasil menangkap bunga itu sendiri dengan indah, akan sulit menyampaikan kehadiran ruang di sekitar bunga itu. Dalam hal ini, sebaiknya berusaha menggunakan lensa telefoto untuk mengikutsertakan objek di latar depan dan belakang secara jelas ke dalam ruang sempit dengan cara menumpangtindihkannya dalam sejumlah lapisan. Anda akan mampu menciptakan foto yang mengemukakan kesan ruang yang kompak dan padat.

Sebaiknya menggunakan aperture sekitar f/5.6 - 6.3. Jika aperture ditetapkan lebih besar dibanding ini (angka-f lebih kecil) detail subjek yang melambangkan ruang akan hilang dalam bokeh. Sebaliknya, jika aperture ditetapkan lebih kecil (dengan meningkatkan angka-f ke f/8 - 11 dan seterusnya), maka garis pandang akan mudah patah karena ada banyak bidang dengan kontur yang jelas, menghasilkan foto yang terlalu ramai dalam frame yang sama.

Jika foto diambil dalam posisi sinar latar pada hari yang cerah, Anda dapat memasukkan kemilau cahaya pada dedaunan sebagai lingkaran bokeh. Setelah hujan berhenti, kilauan tetes air hujan, menciptakan semakin banyak lingkaran bokeh.

EOS M10/ EF-M55-200mm f/4.5-6.3 IS STM/ FL: 200mm (setara 320mm)/Aperture-Priority AE (f/6.3, 1/320det, EV±0)/ISO 400/WB: Cahaya neon putih

Saya mengambil foto deretan kuncup mawar dari samping, alih-alih dari depan. Saya ingin menangkap bunga mawar merah muda yang nyaris terlihat dalam lautan warna hijau dengan menumpangtindihkan sinar cahaya pada dedaunan dengan daun mawar sehingga membentuk beberapa lapisan.

Petunjuk:  Letakkan lensa di antara tanaman bunga mawar

Saya menaruh lensa di antara mawar yang mekar untuk bidikan ini. Karena tidak bisa menggunakan tripod, saya memegang kamera dengan tangan dan menentukan komposisinya menggunakan layar monitor LCD dalam mode Live View. Saya fokuskan pada mawar yang mekar di hadapan saya. Dengan begitu, saya dapat memburamkan tanaman di bagian depan, sehingga menghasilkan ekspresi dengan kesan kepadatan. Saya menganjurkan Anda mengambil foto ini dalam posisi sinar latar, karena sinar cahaya pada dedaunan akan berkilauan dengan cemerlang.

 

Saran 1: Dekati bunga untuk menciptakan bidikan menawan

EOS M10/ EF-M55-200mm f/4.5-6.3 IS STM/ FL: 124mm (setara 198mm)/ Aperture Priority AE (f/5.6, 1/200 det)/ ISO 200/ WB: Custom

Lensa telefoto tidak hanya menunjukkan pemandangan close-up dari objek yang berada jauh namun juga berfungsi untuk mendekatkan jarak antara Anda dengan subjek foto. Karena itu, apabila Anda mengandalkan kemampuan asli lensa untuk mengambil foto itu, dan tidak mendekati subjek itu sendiri, maka foto itu kemungkinan kurang memiliki keterlibatan langsung dengan subjeknya.

Saran 2: Ciptakan lingkaran bokeh menggunakan tetesan air hujan pada dedaunan

EOS M10/ EF-M55-200mm f/4.5-6.3 IS STM/ FL:  124mm124mm (setara 320mm)/Aperture Priority AE (f/6.3, 1/60 det,)/ISO 200/WB:  Custom

Untuk menangkap lingkaran bokeh dengan indah, penting untuk memiliki sumber cahaya dari belakang dan sebagian subjek yang memiliki pantulan cahaya yang bagus. Apabila ada banyak tetesan air hujan yang tersisa setelah hujan berhenti, cahaya latar akan memantul pada tetesan air hujan ini, sehingga menciptakan banyak lingkaran bokeh seperti gelembung.

Bekerja dengan lensa: Lensa yang ringkas dan ringan merupakan pendamping yang sempurna

Lensa yang digunakan untuk mengambil foto dalam artikel ini adalah EF-M55-200mm f/4.5-6.3 IS STM. Keuntungan dari lensa ini adalah bobotnya yang ringan. Lensa yang lebih ringan meningkatkan mobilitas Anda maupun diam terpaku ketika membidik. Walaupun saya membawa banyak lensa ketika berjalan-jalan untuk mengambil foto di jalanan, ada kalanya bahwa pengambilan foto yang sungguh hebat bergantung pada kecepatan Anda memasang lensa yang ingin digunakan pada momen yang Anda kehendaki. Selain itu, lensa yang kecil dan ringan mudah diganti lebih cepat. Terlebih lagi, apabila Anda berada dalam posisi tetap selama jangka waktu yang berkepanjangan agar tidak meluputkan kesempatan membidik foto, Anda pun tidak akan kehilangan konsentrasi di tengah jalan, kalau lensanya ringan.

Selain karena harganya yang bersahabat, keuntungan lensa ini, yaitu mampu menangkap foto yang dapat Anda abadikan sebagai karya seni. Jika ingin langsung melakukannya dengan subjek Anda seperti yang sering saya lakukan, Anda tidak perlu cemas akan merusak subjeknya jika lensanya kecil. Lagi pula, dengan lensa ini, Anda dapat mengambil bidikan dengan mempertimbangkan orang-orang di sekitar Anda, sehingga Anda dapat membidik dengan santai tanpa harus bersusah payah. Ini adalah lensa cerdas untuk ditambahkan ke dalam perlengkapan Anda.

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Sayaka Suzuki

Setelah lulus dari Department of Design di Tokyo University of Art and Design, Suzuki bekerja di perusahaan produksi video sebelum menjadi fotografer independen pada bulan Februari, 2012. Fotografer serbabisa yang memotret beragam genre yang berkisar dari fotografi kehidupan sehari-hari hingga karya iklan, penjiwaannya mencakup seputar “gaya hidup”. Dia berupaya menemukan aneka benda berharga dalam radius 5 meter dari dirinya dalam berbagai proyek pribadinya. Suzuki juga menjalankan AtelierPiccolo, toko yang menghadirkan secara bersama, dua hal yang sangat dia cintai: gaya hidup dan fotografi. 

Situs web: http://suzukisayaka.pupu.jp/about.html
Instagram: @sayakasuzuki_photo

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami