Menyingkapkan Dunia yang Sama Sekali Baru Melalui Lensa Makro
Jika Anda kesal oleh foto yang tampaknya tidak lebih baik daripada foto yang diambil dengan smartphone, atau kamera saku, meskipun sudah mengganti ke kamera yang lebih bagus, maka, mungkin sudah waktunya bagi Anda untuk mencoba menggunakan lensa makro. Anda pasti akan bisa menangkap foto yang tidak akan pernah dapat diperoleh dengan smartphone. (Diedit oleh studio9)
Lensa makro mengubah cara Anda melihat dunia, tapi, apakah lensa makro itu?
Secara umum, makro berarti "makroskopik", tetapi di dunia fotografi, ini berarti "menangkap foto benda sangat kecil, lebih besar daripada aslinya".
Apabila Anda memasangkan jenis lensa yang sedikit berbeda, yang disebut lensa makro untuk bidikan Anda, Anda akan dapat menangkap dunia miniatur dengan cara yang besar, yang tidak mungkin bisa dilakukan dengan lensa standar. Memang benar — Anda akan menyingkapkan dunia yang sama sekali baru melalui viewfinder!
Apa sebenarnya "dunia makro" yang sedang kita bicarakan ini?
Mungkin, melalui foto aktual, Anda dapat lebih memahami, dunia semacam apa yang dapat Anda tangkap dengan lensa makro.
Seperti inilah rupa dunia makro.
Foto pertama ini adalah foto seekor semut. Saya dapat membuat serangga sekecil semut tampak sebesar ini, yang memberi kesan seakan Anda memasuki dunia semut. Ini tidak dapat dilakukan oleh lensa standar.
Foto kedua adalah foto bunga hortensia. Di sini, saya mengambil bidikan close-up benang sari dari beberapa bunga hortensia. Anda dapat menangkap foto menarik, dan hanya dengan mengambil bagian sesuatu yang menurut Anda tampak indah.
Foto ketiga adalah foto bunga sakura yang bermekaran. Menggunakan lensa standar akan sulit membuat gambar bunga sekecil ini tampak begitu besar.
Dalam tiap foto, saya mengambil bidikan close-up dari area yang kecil, lalu memburamkan area lainnya di luar area fokus. Anda akan sulit menemukan foto yang diambil dengan menggunakan kamera saku atau smartphone, yang bisa menciptakan kembali penampilan keburaman secara lembut dan misterius ini apabila mengambilnya sedekat ini.
Selain menangkap dunia miniatur yang lebih besar daripada aslinya, fitur lain dari fotografi makro yaitu, Anda dapat memburamkan segalanya di luar area fokus, seakan-akan semuanya meleleh.
Jika Anda memiliki kamera dengan lensa yang dapat dipertukarkan (seperti model EOS DSLR atau EOS M-series), Anda akan dapat mengambil jenis foto ini, hanya dengan menyiapkan lensa makro di tangan!
Perlengkapan yang akan Anda perlukan untuk fotografi makro
Untuk melakukan fotografi makro seperti foto di atas, yang Anda perlukan adalah kamera dengan lensa yang dapat dipertukarkan, dan lensa makro!
Apakah lensa makro itu?
Jika Anda hanya memiliki lensa kit atau lensa premium standar, Anda juga akan memerlukan lensa khusus yang disebut lensa makro, Perbedaan antara lensa makro dan lensa standar yaitu, bahwa lensa makro memungkinkan Anda memotret subjek dari jarak sangat dekat. Apabila menggunakan lensa standar, saat Anda bergerak mendekati subjek, lensa akan keluar fokus setelah titik tertentu, sedangkan lensa makro dengan panjang fokus yang sama, akan memungkinkan Anda memfokuskan sangat dekat ke subjeknya. Pokoknya, dengan lensa makro, Anda dapat mengambil foto yang lebih besar dari ukuran aslinya.
Mari kita bandingkan lensa standar dengan lensa makro.
Saya menempatkan beberapa aksesori di atas meja, dan membidiknya sedekat mungkin sewaktu masih dalam fokus. Pada kedua foto ini, saya membidik dari panjang fokus kira-kira 100mm. Foto pertama diambil dengan lensa zoom standar (EF24-105mm f/4L IS USM), dan yang satunya lagi diambil dengan lensa makro (EF100mm f/2.8L Macro IS USM).
Lensa zoom standar tidak akan dapat membuat subjek tampak sebesar ini, meskipun segala upaya sudah dilakukan. Lensa akan keluar fokus jika jarak Anda terlalu dekat.
Namun demikian, dengan lensa makro, saya dapat menangkap subjek hingga tampak sebesar ini! Perbedaannya mencengangkan, bukan? Ini adalah fitur lensa makro.
Memahami Pembesaran Maksimum
Lensa makro secara normal memiliki pembesaran maksimum 1x. Pembesaran maksimum ini bisa agak membingungkan, jadi Anda cukup untuk memahami istilahnya. Untuk sekarang, ingat saja, bahwa "1x" adalah ukuran maksimum yang dapat Anda tangkap. Kebetulan, dengan lensa zoom standar, pembesaran maksimum adalah sekitar 0,2 hingga 0,3x. Semakin besar angkanya, semakin dekat Anda dapat membidiknya.
Jika Anda tidak tahu secara pasti mengenai pembesaran maksimum lensa Anda, bacalah buku petunjuk atau halaman web produsennya, dan cari di bawah "Specifications" (Spesifikasi).
EF-S60mm f/2.8 Macro USM
Lensa ini seharusnya "1x". Seandainya ini adalah lensa standar, angkanya akan seperti 0,2x.
Lensa makro manakah yang akan Anda rekomendasikan?
Meskipun ini akan bergantung pada target bidikan Anda, namun secara pribadi, saya akan merekomendasikan lensa dengan panjang fokus 100mm pada kesetaraan film 35mm, yang dapat digunakan untuk segala tujuan.
Namun demikian, jika Anda menggunakan kamera dengan sensor ukuran APS-C, lensa 100mm mungkin agak seperti telefoto untuk keperluan Anda, jadi, lensa sekitar 60mm sudah memadai. Lensa 60mm APS-C khusus, juga terjangkau harganya.
Apakah ada hal lainnya yang saya perlukan?
Semakin dekat Anda ke subjeknya, semakin jelas goyangan kamera, jadi akan lebih praktis jika Anda menggunakan tripod kecil.
Bagaimana menemukan dan menangkap dunia makro
Pertama, temukan sesuatu yang Anda anggap indah. Misalnya, foto bunga hortensia putih yang diambil pada lokasi ini.
Setelah menemukan fitur yang menurut Anda bagus, siapkan kamera, lalu dekati subjek Anda. Anda seyogianya dapat mengambil foto dengan bokeh halus seperti foto di bawah ini.
Karena subjeknya diperbesar sewaktu memotret dalam makro, aturan dasarnya yaitu, menemukan bagian tertentu yang indah. Alih-alih segera menyiapkan kamera, sebaiknya Anda terlebih dulu mencari subjek yang kemungkinan besar menghasilkan foto yang paling indah.
Saran
Pertama, cari fitur tertentu yang menurut Anda tampak indah!
Setelah menemukan fitur yang menurut Anda bagus, siapkan kamera, lalu dekati subjek Anda. Anda seyogianya dapat mengambil foto dengan bokeh halus seperti foto di bawah ini.
Apabila jarak Anda sedekat ini, Anda dapat mengalami dunia makro sepenuhnya! Foto ini juga diburamkan dengan indahnya! Namun demikian, karena fokusnya pada beberapa kelopak bunga di latar depan, subjeknya tidak tampak seindah yang diharapkan dalam foto. Orang yang melihat foto ini mungkin bingung, kelopak bunga mana yang harus dilihat.
Foto di awal artikel ini adalah hasil dari penyetelan halus lebih lanjut pada posisi dan sudut untuk hanya fokus pada satu helai kelopak bunga. Kamera hanya fokus pada kelopak bunga di kanan bawah!
Ketangkasan fotografi makro adalah memfokuskan pada satu titik yang Anda anggap indah, dan mendefokus yang lainnya. Jika Anda melakukan itu, maka akan lebih mudah untuk menyampaikan kepada pemirsa, bagian mana yang Anda fokuskan.
Saran
Apabila membidik dalam makro, fokuskan pada satu titik yang Anda anggap indah!
Gunakan mode Aperture Priority
Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak menggunakan mode Auto ketika membidik, tetapi gunakan mode Av (Aperture Priority). Dalam fotografi makro, kadar bokeh adalah hal yang penting. Dengan kata lain, kuncinya adalah menyesuaikan aperture.
Mulailah dengan menggunakan aperture sekitar f/4.0 sebagai panduan, dan setel dari sana. Jika ingin lebih banyak bokeh, cobalah menyesuaikan ke f/2.8; untuk sedikit bokeh, coba f/5.6. Selain itu, jika membidik sambil menggenggam kamera, Anda harus menetapkan kecepatan rana yang cukup tinggi. Apabila jarak Anda sedekat seperti yang saya lakukan pada foto di atas, kamera Anda mungkin akan goyang pada kecepatan sekitar 1/100 detik. Oleh karena itu, pada umumnya saya merekomendasikan kecepatan rana 1/300 hingga 1/600 detik. Apabila menggunakan mode Av, sesuaikan sendiri kecepatan ISO (tingkatkan kecepatan ISO untuk kecepatan rana yang lebih tinggi) untuk mendapatkan kecepatan rana yang meniadakan efek goyangan kamera.
Inilah semua yang perlu Anda ingat apabila memulainya, supaya Anda dapat menikmati fotografi makro sepenuhnya!
Terakhir, mari kita ulangi langkah-langkah penting yang sudah saya cakup untuk fotografi makro.
Langkah 1: Dapatkan dulu lensa makro.
Langkah 2: Awali bidikan Anda dengan mencari fitur yang Anda anggap paling indah!
Langkah 3:
- Jika memungkinkan, gunakan aperture f/4.0 dalam mode Av sebagai panduan.
- Untuk pemotretan genggam kamera, gunakan kecepatan rana 1/300 hingga 1/600.
- Jika itu belum cukup, tingkatkan kecepatan ISO untuk mendapatkan kecepatan rana yang lebih tinggi.
Semudah menghitung, 1, 2, 3! Miliki saja lensa makro dan temukan Dunia Makro Anda sendiri!
Lensa yang Direkomendasikan
EF-S60mm f/2.8 Macro USM
Mengenai Penulis
Situs web fotografi yang didirikan di Jepang pada tahun 2011. Dengan slogan "Menghadirkan fotografi lebih dekat ke Anda", situs ini menyediakan konten yang bermanfaat bagi setiap orang yang menyukai fotografi. Di samping konten web, studio9 juga mengadakan berbagai seminar dan lokakarya.