Festival Lampion Waisak: Mengabadikan Keindahan Fotografi Malam Bersama Joseph Mak
Saksikan festival Waisak melalui lensa EOS 5D Mark IV Joseph Mak dan temukan keindahan fotografi malam.
Waisak, festival lampion yang diadakan di Candi Borobudur di Jawa Tengah, menyatukan wisatawan dan penduduk setempat yang ingin menyaksikan sekilas langit malam yang megah yang diterangi oleh ribuan lampion yang indah. Hal ini menjadikannya sebagai tempat yang tepat bagi Joseph Mak untuk berbagi kiat saat memotret dalam kondisi sedikit cahaya.
EOS 5DS R, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, f/3.2, 1/40sec, 16mm, ISO6400
Lampion menerangi langit saat Waisak di Jawa Tengah
Hai Joseph! Apa hal pertama yang harus diketahui oleh fotografer tentang fotografi malam?
Untuk fotografi malam, kita perlu memahami kamera kita dengan baik; apa batas ekstrem yang bisa ditangani oleh kamera dan jenis pemotretan apa yang bisa kita lakukan. Beberapa fotografer takut dengan bintik kamera dan menggunakan ISO tinggi. Jika Anda ingin mengabadikan suasana dalam foto-foto Anda, Anda perlu memanfaatkan teknologi canggih dari kamera Anda seperti fungsi pelacakan ISO dan AI Servo yang tinggi. Dalam beberapa situasi, lensa yang cepat akan membantu, dan juga lampu kilat.
Dengan menggunakan teknologi yang lebih baru dalam EOS 5D Mark IV, seperti fokus melalui layar sentuh dengan fungsi pelacakan AI Servo, memungkinkan saya untuk mengambil banyak gambar dalam mode genggam yang lebih stabil. Fungsi ini juga membantu saya memotret gambar dengan kedalaman ruang yang dangkal dalam kondisi sedikit cahaya.
EOS 5D Mark IV, EF16-35mm f/2.8L III USM lens, f/3.2, 1/60sec, 16mm, ISO4000
Pengaturan ISO tinggi digunakan untuk mengabadikan peserta festival yang sedang mempersiapkan lampion mereka
Temukan lebih banyak fungsi EOS 5D Mark IV di sini: EOS 5D Mark IV: Ulaan dalam Gambar (2) - Fitur Baru
Bagaimana persiapan fotografer sebelum pemotretan malam?
Untuk pemotretan apa pun, ada baiknya dilakukan perencanaan ke depan. Pikirkan jenis foto yang ingin Anda potret dan peralatan yang akan Anda perlukan. Saya mencoba untuk membawa sesedikit mungkin sehingga lebih memudahkan bagi saya untuk bergerak. Jika saya akan melakukan pemotretan malam hari, saya akan membawa tripod dan kabel pelepas rana. Lampu LED atau lampu senter berguna jika saya memotret foto jalanan pada malam hari.
Ketahui apa yang harus disiapkan untuk petualangan fotografi Anda yang berikutnya: 10 Persiapan untuk Pemotretan
Ceritakan pada kami apa saja yang harus diperhatikan dalam pemotretan saat malam hari.
Pencahayaan adalah kuncinya. Itu karena cahaya yang jatuh pada subjek Anda menimbulkan dampak yang besar pada foto Anda. Bila subjek dipenuhi oleh cahaya, fokus pada subjek umumnya akan terfokus. Saya lebih suka memanfaatkan area gelap untuk mengelilingi subjek yang menyala, seperti foto di bawah ini. Perhatikan bahwa saat memotret, kecepatan rana minimum yang Anda atur bisa Anda tangani tanpa tripod. Untuk foto di bawah ini, saya menggunakan lensa EF-16-35mm dan memotret dengan kecepatan rana masing-masing 1/25 dan 1/125 detik.
EOS 5DS R, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, f/3.2, 1/25sec, 16mm, ISO4000
Saat hari mulai gelap, lampion-lampion siap dilepas
EOS 5DS R, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, f/2.8, 1/125sec, 17mm, ISO4000
Para peserta memegang lampion, wajah mereka diterangi oleh cahaya
Ingin tahu tentang bagaimana cara memotret lanskap yang megah pada malam hari? Dapatkan kiat pentingnya di sini: Kiat penting untuk pemotretan lanskap pada malam hari
Apakah Anda menyarankan untuk menggunakan lampu kilat atau harus dihindari?
Sementara beberapa fotografer menghindari penggunaan lampu kilat, ada yang sangat bergantung padanya. Bagi saya, ini tergantung pada situasi dan subjek Anda. Lampu kilat yang penuh akan menghilangkan pencahayaan di sekitar kecuali jika warna lampu kilat menyatu dengan lingkungan. Apa yang akan saya lakukan adalah menempatkan subjek saya lebih dekat pada sumber cahaya, seperti foto di bawah ini. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan lampu kilat dan saya mendapatkan gambar yang tajam dengan pencahayaan umum yang tepat.
EOS 5DS R, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, f/3.2, 1/60sec, 16mm, ISO4000
Seorang peserta mendekat dengan cahaya lampion
Pelajari dasar-dasar fotografi lampu kilat: Memulai Fotografi Flash dalam 9 Langkah!
Bagaimana cara seseorang menghindari foto yang terlalu terang?
Kadang-kadang Anda akan menghadapi situasi yang sulit ini: ada cahaya yang sangat terang tapi area lainnya gelap gulita. Cobalah untuk menghindari cahaya yang sangat terang jika memungkinkan dan rencanakan pemotretan Anda terlebih dahulu untuk memastikan bahwa Anda dapat menemukan kembali detailnya pada tahap pasca pemrosesan. Sebagai alternatif, saya akan mencoba agar hasil pemotretan saya kurang terpapar (lebih gelap) agar dapat mempertahankan detail dalam format mentah.
Pelajari bagaimana cara bereksperimen dengan paparan berlebih dan paparan yang kurang untuk lebih banyak pemotretan kreatif: Berlebih dan Kurang: Kreatif dengan Paparan
EOS 5DS R, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, f/2.8, 1/50sec, 16mm, ISO5000
Peserta festival mengamati saat tenang
Apa 3 kiat dari Anda saat mengabadikan foto dengan sedikit cahaya?
Selalu pertahankan fokus pada subjek Anda, manfaatkan pencahayaan umum di sekitar dan ketahui sejauh mana kamera Anda bisa beroperasi dan batasan Anda sendiri saat menanganinya. Saya cenderung mengatur kecepatan rana kamera saya hingga 1/40 detik dengan nilai f-stop f/2.8 dan ISO 5000, yang menghasilkan banyak pemotretan malam yang indah.
Perhatikan lebih banyak artikel terkait fotografi malam di sini: Dalam Fokus: Fotografi Malam
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Fotografi bukan hanya tentang memiliki peralatan yang terbaik atau gadget terbaru. Fotografi adalah tentang memperhatikan hal-hal di sekitar kita. Setiap orang memiliki perspektif yang berbeda dari hal-hal, dan masing-masing memandang subjek yang sama secara berbeda. Selalu menarik untuk melihat perspektif yang berbeda yang direkam dalam foto-foto, dan saya akan selalu mencoba untuk memahami cerita apa yang sedang mencoba untuk disampaikan oleh masing-masing fotografer melalui foto-foto mereka. Gaya fotografi saya adalah untuk tetap sederhana dan murni. Elemen kunci dalam foto adalah dapat menceritakan sebuah kisah tentang suatu pemandangan. Fotografi adalah seni bercerita secara visual, bukan hanya menjepret foto dengan sendirinya.
Setiap fotografer harus dihormati atas karya yang mereka hasilkan, karena setiap foto yang diambil oleh mereka mencerminkan kepribadian unik mereka sendiri.