Menyambut Tahun Baru dengan Kembang Api Warna-Warni di Ancol, Indonesia
Di setiap penghujung tahun, tidak sedikit orang-orang gemar menghabiskan waktu di luar rumah demi merasakan kemeriahan perayaan tahun baru. Tak hanya itu, kembang api selalu menjadi bagian favorit pada malam pergantian tahun, selalu membuat langit tampak berwarna dan semarak. Tahun baru di Jakarta seringkali berlangsung sangat meriah, dengan adanya beberapa titik yang menjadi pusat perayaan. Banyak warga Jakarta dan dari luar kota mendatangi tempat-tempat tersebut, demi menyaksikan gemerlap kembang api atau sekadar berwisata kala liburan.
EOS 650D, EF40mm f/2.8 STM, f/2.8, 1/20sec, 40mm, ISO1600
Tahun ini, saya mendatangi lokasi pergantian tahun di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Ancol terkenal sebagai salah satu objek wisata di Jakarta dengan beragam arena rekreasi, seperti pantai, taman bermain, kolam renang, hingga pasar seni. Begitu saya tiba di Ancol, ratusan ribu orang sudah memadati setiap sudut Ancol. Malam ini turut menjadi tantangan tersendiri bagi saya, mengingat kondisi malam yang gelap dan minim cahaya. Saya mengandalkan kamera Canon EOS 650D dengan lensa EF40mm f/2.8 STM untuk mengabadikan momen unik pada malam ini. Menggunakan lensa fix dalam situasi yang sangat ramai, apalagi lensa EF40mm f/2.8 STM memiliki sudut yang tergolong agak sempit, sangat menguji insting dalam menangkap momen. Namun disanalah tantangannya!
Memotret Kembang Api Tanpa Tripod, Mungkinkah?
Mengunjungi lokasi wisata yang dipadati pengunjung memberikan keseruan tersendiri bagi saya, terutama perjalanan kali ini tidak mengizinkan saya untuk berdiam diri di satu tempat. Dengan kondisi mobile, saya terus bergerak menangkap momen sekitar jelang malam pergantian tahun, hingga puncaknya pada pelepasan kembang api pada pukul 00.00 WIB. Lalu, apakah mungkin memotret kembang api di beragam tempat, apalagi tidak menggunakan tripod sama sekali? Hal ini terutama dipicu oleh lokasi peluncuran kembang api yang random.
EOS 650D, EF40mm f/2.8 STM, f/2.8, 1/125sec, 40mm, ISO1600
Ada banyak sekali titik peluncuran kembang api di Ancol. Ada yang berada di tengah laut (ini yang menghasilkan kembang api terbesar), di pesisir pantai (biasanya oleh pengunjung yang membawa kembang api pribadi), hingga di sekitar panggung musik. Demi memperoleh lokasi terbaik saat memotret kembang api, saya pun harus berpindah-pindah lokasi. Oleh karena itu, opsi menggunakan tripod tidak saya pilih karena harus menyesuaikan diri dengan berbagai tempat.
Berikut beberapa tips memotret kembang api tanpa menggunakan tripod.
Eksplorasi Shutter speed
Agak sulit rasanya bila menggunakan shutterspeed di bawah 1/20 jika ingin menghasilkan foto tanpa blur atau goyang. Ada banyak saran bahwa seharusnya memotret kembang api dengan angka shutterspeed yang rendah. Namun di sini saya bereksplorasi dan bermain dengan shutterspeed; ternyata Anda bisa memilih angka rana yang tidak begitu kecil ketika ingin memotret kembang api. Dengan pengaturan aperture besar dan ISO tinggi, saya memotret kembang api dengan rentang shutterspeed antara 1/60 hingga 1/160. Tentunya sebelum memotret main event pelepasan kembang api, saya mencobanya terlebih dahulu dengan memotret kembang api kecil yang diluncurkan oleh beberapa pengunjung.
Atur Titik Fokus pada Infinity
Jarak yang sangat jauh dari Anda ke titik meledaknya kembang api membuat Anda harus menentukan fokus infinity demi memperoleh bidikan foto yang tepat dan fokus. Untuk mengaturnya, Anda dapat coba menunggu satu kembang api yang diluncurkan. Arahkan kamera Anda ke objek tersebut, namun tentukan terlebih dahulu titik fokus pada kamera. Umumnya titik tengah yang paling sensitif. Bidik objek melalui viewfinder, kunci fokus dengan menekan shutter release setengah, kemudian ubah mode autofocus lensa ke mode manual. Setelah itu jangan Anda ubah pengaturan tersebut.
Usahakan Kamera Tetap Stabil
Untuk dapat memperoleh foto kembang api tanpa tripod Anda harus memperhatikan bahwa kestabilan adalah kunci kesuksesan untuk memperoleh foto kembang api yang maksimal. Ada beragam cara yang bisa Anda lakukan agar kamera Anda tidak mudah goyang, di mulai dari diri Anda. Carilah lokasi yang memiliki permukaan rata, jangan sampai Anda tiba-tiba terjatuh dari lokasi Anda. Lalu Anda dapat menggunakan lengan untuk menstabilkan posisi kamera; misalnya Anda menggunakan tangan kanan untuk memotret, gunakan lengan kiri untuk menopang kamera. Akan lebih baik lagi jika Anda menjumpai objek yang dapat dijadikan tumpuan bagi kamera agar tidak goyah saat memotret.
EOS 650D, EF40mm f/2.8 STM, f/2.8, 1/125sec, 40mm, ISO1600
Pesta kembang api di Ancol pun berlangsung meriah. Semarak warna-warni kembang api menghiasi langit Jakarta pada malam pergantian tahun 2016 menuju tahun 2017. Para pengunjung bersorak sorai menyaksikan kembang api yang begitu cantik. Tak sedikit orang-orang yang bertepuk tangan karena bahagia melihat bentuk dan warna kembang api yang amat beragam. Mereka menyambut tahun baru 2017 dengan gembira, menaruh harapan baru yang lebih baik lagi.
EOS 650D, EF40mm f/2.8 STM, f/2.8, 1/60sec, 40mm, ISO1600
Selamat tinggal tahun 2016 dan selamat datang tahun 2017.
Dapatkan berita dan tips fotografi terbaru dengan mendaftar dan mengikuti Canon Snapshot!
EF40mm f/2.8 STM
Purwandini Sakti Pratiwi
Lulusan Ilmu Jurnalistik yang tengah berprofesi sebagai fotografer dan penulis lepas. Gemar mengunjungi pantai, mengelilingi tiap sudut kota, dan menjalani solo traveling. Memiliki minat tersendiri pada fotografi jalanan, fotografi travel, fotografi pernikahan, dan foto hitam-putih.