Sudah menghabiskan waktu selama lebih dari 15 tahun di Asia Tenggara, Fotografer yang berbasis di Bangkok ini, Aidan Dockery, memahami kebutuhan dasar untuk menjaga klien-klien Asianya tetap senang: perpaduan dari tradisionalitas di dalam jajaran modern. Foto-fotonya sering memasukkan pakaian berbudaya dan tata cara di dalam komposisi-yang-diambil-secara-unik, sementara penggunaan kedua warna analog dan komplemen membingkai foto-fotonya dalam percikan corak warna yang menyenangkan secara estetika.Dia menjelaskan gayanya sebagai terlalu ‘dokumenter’ – atau dalam istilah awam, untuk mencapai dan mendapatkan foto yang tulus dengan emosi. Salah satu foto hitam-putihnya memperlihatkan kemampuannya untuk menyeimbangkan nostalgia, keceriaan dan keterampilan teknisnya dalam menggunakan kamera.
EOS 5D Mark II, EF16-35mm f/2.8L USM lens, f/3.2, 24mm, 1/50 sec, ISO 200
Untuk edisi ini, kami menjangkaunya untuk mendapat dua tips cepat bagi para fotografer pernikahan pemula.
Bagaimana caara seseorang menjadi fotografer pernikahan?
Aidan: Jadi, selalu mulai dengan menawarkan layanan fotografi untuk teman-teman dan keluargamu. Sebagai tambahan, anda juga bisa mendapat bimbingan dengan menjadi seorang asisten fotografer lain. Dari sana, anda bisa membangun kepercayaan diri, portofolio dan gaya unik anda sendiri yang membedakan diri anda dari orang lain.
EOS 5D Mark II, EF35mm f/1.4L USM lens, f/2, 35mm, 1/100 sec, ISO 3200
Bagaimana anda menemukan gaya anda sendiri?
Aidan: Dari pada sesuatu yang berusaha ditemukan atau dicari, saya percaya bahwa gaya ini akan datang pada individu masing-masing ketika mereka mulai mengambil kamera mereka untuk mengambil foto. Seperti anda harus melakukannya dulu untuk menyadari kea rah mana anda ingin mengembangkan mata estetik anda, bila dibandingkan dengan melihat inspirasi bergaya dan meniru mereka. Juga, anda akan mulai menyukai beberapa lensa dan pengaturan yang membantumu dalam mencetak dan mencapai gaya yang spesifik untuk anda.
EOS 5D Mark II, EF16-35mm f/2.8L USM lens, f/2.8, 24mm, 1/50 sec, ISO 800
How do you scout for locations?
Aidan: For majority of my shoot, I do recycle the locations that I have previously shot before. I believe in keeping things that work. Additionally, I will also do a search and read about different areas to see what’s new and interesting before checking the location on google maps. I do manual scoutings by renting a scooter and zipping around the local vicinity as well. Sometimes when the location is good, I will ‘record’ the lighting quality down at that exact time of the year for future references.
My tip for others on location scouts is to speak to your own community of photographers, planners, vendors and locals. It is also important to check the venue a day before the actual shoot in case of changes or unavailability.
EOS 5D Mark II, EF135mm f/2L USM lens, f/2, 135mm, 1/160 sec, ISO 100
Top tip for wedding photography?
Aidan: Preparation is key! Making sure that your equipment is in perfect condition is not enough. You will also need to know the schedule by heart. Speak to the bride & groom; their family; the wedding planner; the other vendors; the best man & maid of honour. Are there any surprises for the couple? Do the couple have any secret events? It is crucial that you know more about these than everyone else, as if you miss it, you won’t get another chance for that perfect shot. Wedding photography is all about freezing the moment that never happens again, so, timing is something a photographer has to grasp well.
For more wedding inspiration, check out:
Bagaimana EOS R Membantu Saya Mengabadikan Foto Pernikahan yang Memukau
Fotografi Minimalis untuk Pernikahan: Kiat-kiat dari seorang Pro
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!