Bagi banyak orang, fotografi perjalanan pada umumnya tentang merangkum kenangan. Namun, bagi fotografer Edwin Martinez, fotografi perjalanan melampaui fungsi itu. Baginya, semua ini adalah soal menyampaikan emosi dalam satu bingkai. (Dilaporkan oleh: Natalie Koh)
Aktivitas Aurora Borealis terkuat yang direkam bulan Maret 2015, difoto oleh Edwin Martinez
Tanyakan kepada Edwin Marinez, fotografer yang berkedudukan di Filipina, tentang apa yang menariknya ke fotografi perjalanan dan ia akan memberi tahu Anda, bahwa fotografi perjalanan lebih dari sekadar mengabadikan kenangan dalam gambar yang mencengangkan. Ini adalah genre fotografi, katanya, yang “abadi” dan “tidak terikat oleh waktu”.
“Fotografi ini juga memberikan kesempatan kepada pemirsanya untuk melihat berbagai tempat yang berbeda dan wajah budaya yang beragam, membawa mereka ke sana melalui satu bingkai, katanya.
Seperti itulah tepatnya yang membawa ia ke profesi ini pada awalnya. Ia memulai kariernya sebagai manajer merek di perusahaan minuman terkenal di Filipina, dan ia menggeluti dunia fotografi sebagai hobi sebelum menjadikannya sebagai profesi purna waktu. “Yang menginspirasi saya adalah cara Anda dapat menyampaikan emosi melalui satu bingkai, bagaimana foto sederhana bisa menghadirkan kegembiraan, inspirasi, dan harapan bagi pemirsanya, demikian katanya.
Bersyukurlah akan hal itu, karena tanpa itu, dunia tidak akan pernah mengenal fotografinya yang surealis dan memang begitu indah. Perjalanan dan profesinya telah membawanya hingga sejauh Islandia dan Kanada, dua tempat di mana ia membidik sebagian foto favoritnya.
“Islandia adalah salah satu dari sekian banyak tempat yang masing-masing kita harus melihatnya. Dengan keindahannya yang masih asli dan lanskap yang unik, ini sungguh merupakan arena bermain fotografer,” katanya.
Foto laguna gletser di Islandia. Untuk mendapatkan foto ini, Edwin Martinez harus menyeberangi sungai es setinggi pinggang, nyaris terkena radang dingin pada bagian bawah tubuhnya.
Sebagian tantangan yang dihadapinya sebagai fotografer perjalanan termasuk kendala finansial, bahasa dan keselamatan. “Saya juga mengalami banyak kisah menyeramkan, perlengkapan kamera saya nyaris dicuri dan saya sendiri dihadang bahaya,” katanya.
Tetapi, sering kali risiko yang dihadapi dianggap sepadan. Misalnya, saat membidik laguna gletser (atas), yang mengharuskan Edwin menyeberangi sungai es setinggi pinggang pada suhu beku, dan ia nyaris terkena radang dingin pada tubuh bagian bawah. "Saya ingin menangkap es yang mengapung di lingkungan perairan," ia menjelaskan.
Gua es di Islandia, belum pernah terjamah selama berabad-abad, mengawang di atas manusia.
“Bidikan kenangan lainnya berasal dari dalam gua es. Bayangkan, masuk ke dalam gua di bawah pegunungan es, yang belum pernah terjamah oleh tangan manusia selama ratusan tahun,” kata Edwin. “Ini diambil bersama para peserta tur saya, dan salah satu dari mereka berpose bagi kami sebagai gambaran skala.”
Gelembung es yang terbentuk oleh gelembung metana beku di Danau Abraham di Alberta, Kanada, dan hanya terlihat selama bulan Desember dan Januari pada suhu -10 hingga -30°C.
Bagi para fotografer yang bercita-cita tinggi, Edwin memperingatkan untuk selalu memperhatikan tiga 'C': Character (Karakter), Colour (Warna) dan Culture (Budaya). “Cari karakter suatu tempat,” katanya. “Satu hal unik atau yang menonjol, yang membuat tempat itu unik. Cari unsur ikonik yang memberi tahu orang-orang, tempat bidikan ini diambil. Misalnya, Islandia – laguna gletser atau aurora borealis. Jadi, memang perlu untuk melakukan riset.”
Apabila menyangkut soal warna, ia mengutip ucapan lama – “warna yang membuat hiasan foto”. Pada jam-jam tertentu saat matahari terbit dan terbenam yang menghadirkan warna keemasan yang cemerlang untuk foto, memberikan lebih banyak kontras dan warna pada subjek Anda.
Selain itu, berinteraksi dengan penduduk setempat, juga akan membantu Anda menangkap keunikan budaya lokasi yang Anda potret. Para fotografer dapat mengikuti saran dari pemandu setempat atau fotografer yang paling tahu mengenai tempat tersebut dan memandu Anda ke arah yang benar.
Di atas semuanya, ukirlah sebuah ceruk bagi Anda sendiri. "Bersikap selektif dalam foto Anda," ia menasihati. "Cobalah menghindari pemandangan stereotip, dan tangkaplah perspektif yang unik. Pamerkan karya Anda, kirimkan ke majalah perjalanan, maskapai penerbangan dan perusahaan wisata. Ini semua adalah pasar untuk menjual foto Anda."
Sebagai salah satu fotografer lanskap terbaik Filipina, pengalaman memotret yang dimiliki Edwin Martinez di berbagai tempat berbeda di negara asalnya dan di luar negeri – di Islandia, Kanada, Amerika Bagian Barat, antara lain – telah memantapkan keahlian Edwin yang tidak terbantahkan dalam bidangnya. Ia adalah Duta Merek Canon Filipina, fotografer utama untuk Singh-Ray Filters of America dan selalu tampil dalam berbagai publikasi fotografi setempat maupun internasional.