Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Kelopak Bunga Sakura di Parit Kastel: 3 Variasi Pemandangan untuk Diabadikan di Taman Hirosaki

2023-04-11
4
8 k

Taman Hirosaki adalah salah satu tempat paling terkenal untuk melihat bunga sakura di wilayah Tohoku, sebelah utara Jepang. Tempat Kastel Hirosaki nan Indah ini, juga memiliki lebih dari 2.600 pohon bunga sakura dari berbagai varietas. Salah satu pemandangan yang harus difoto adalah kelopak bunga sakura yang mengambang, yang disebut “hana-ikada” (secara harfiah berarti: "rakit bunga") menyelimuti air di salah satu parit kastil. Tentu saja, ada lebih dari satu cara untuk mengabadikan pemandangan yang sama. Fotografer lanskap Jiro Tateno berbagi tiga variasi. (Dilaporkan oleh: Jiro Tateno, Digital Camera Magazine)

Lokasi: Taman Hirosaki, Prefektur Aomori, Jepang
Waktu yang tepat untuk berkunjung: Setelah musim yang paling sibuk berlalu, kunjungi tempat seperti Kyoto/Tokyo. Pada umumnya, datanglah pada pertengahan April hingga awal Mei. 
Karena lokasinya di utara, bunga sakura di Aomori, berkembang lebih akhir daripada yang tumbuh di wilayah yang lebih ke selatan, misalnya, Tokyo dan Kyoto. Gambar dalam artikel ini dibidik pada 22 dan 24 April.
Waktu terbaik: Kapan saja.
Gambar dalam artikel ini dibidik pada pagi hari, tetapi penerangan pada malam hari selama musim bunga sakura, juga menawarkan peluang fotografi yang luar biasa!

Dalam artikel ini:

 

1. Bidikan lanskap klasik

EOS R5/ RF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 94mm/ Manual exposure (f/10, 1/60 det.)/ ISO 100/ WB: 4.800K
Waktu: 12:30 tengah hari
Perlengkapan lain: Filter PL


Waktu: Temukan kelopak bunga yang berguguran namun masih segar

Pemandangan ini paling baik difoto saat kelopak bunga baru saja berguguran. Selang beberapa lama, warna bunga sakura tidak terlalu menawan dan lama-lama hilang ditelan masa.

Bahkan, saat bunga sakura sedang mekar sepenuhnya, sulit diprediksi, kapan kelopaknya akan jatuh dan menyelimuti parit, karena itu bergantung pada berbagai faktor lingkungan. Sampai batas tertentu, ini soal keberuntungan! Tetapi, memiliki keterampilan pengamatan juga sangat penting, jadi berjalan-jalanlah di sekeliling parit, pasang mata Anda, dan cari peluang yang baik untuk memotret.

Gambarnya tidak terlihat menarik kalau tidak ada kelopak bunga sakura yang mengambang menyelimuti parit.


Lensa: Gunakan panjang fokus yang panjang untuk mengecualikan berbagai elemen yang tidak perlu

Ada beberapa parit di kastel di mana kelopak bunga sakura yang mengambang dapat difoto. Namun demikian, kelopak bunga sakura ini diapit oleh jalan setapak dan bangunan lain. Kelopak bunga sakura akan berakhir di bingkai jika Anda menggunakan lensa sudut lebar, terutama jika Anda membidiknya dari suatu tempat yang tidak memungkinkan Anda bergerak lebih dekat ke bunga sakura.

Sebaiknya membawa lensa yang lebih panjang saat Anda berkunjung. Untuk bidikan utama di atas, saya menggunakan lensa telefoto. Saya berhasil menghilangkan gangguan pada 94mm sehingga semua perhatian tertuju pada kelopak bunga sakura yang mengambang di air.

Jalan setapak di sebelah parit masih dalam bingkai 81mm. Saya harus memperbesar setidaknya 90mm untuk mengecualikannya dari bingkai.

 

2. Variasi 1: Siluet rana lambat

EOS R5/ RF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 72mm/ Manual exposure (f/11, 10 det.)/ ISO 100/ WB: 4.800K
Waktu: 10:12 pagi
Perlengkapan lain: ND filter


Gunakan ND filter untuk mengabadikan pergerakan air

Untuk bidikan ini, saya ingin memanfaatkan siluet yang bersih dari cabang dan bunga sakura yang dipancarkan sinar matahari pagi ke lapisan tebal kelopak bunga yang mengambang.

Secara kebetulan, saya menemukan tempat di mana air berputar seperti spiral, dan saya memutuskan untuk memasukkannya ke dalam gambar, menggunakan rana lambat untuk menegaskan spiral yang diciptakan oleh pergerakan air. Air mengalir secara perlahan sehingga saya harus menggunakan ND filter untuk membuat kecepatan rana cukup lambat!


Bidik pada 1/100 det.

Pergerakan spiral air tidak terlihat jelas jika kecepatan rana terlalu cepat. Gambar ini tidak terlihat dinamis.

 

3. Variasi 2: Close-up yang menceritakan suatu kisah

EOS R5/ RF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 200mm / Manual Exposure (f/5,6, 1/250 det.)/ ISO 320/ WB: 4.800K
Waktu: 7:27 pagi

Parit yang dipenuhi kelopak bunga yang mengambang selalu menjadi sorotan sehingga tidak ada kekurangan foto dengan bunga sakura sebagai subjek utama. Tetapi, jika Anda amati lebih dekat, ada banyak subjek potensial lain yang unik untuk musim ini, atau bahkan pada waktu tertentu dalam setahun ketika kelopak bunga sakura mulai berguguran.

Subjek foto di atas adalah salah satunya. Alih-alih memotret bunga sakura mekar penuh seperti biasa, saya telah menangkap kelopak bunga merah yang tersisa setelah sebagian besar kelopaknya berguguran. Menemukan cabang yang masih memiliki beberapa kelopak dan membingkainya dengan parit yang dipenuhi kelopak di latar belakang memberikan makna yang lebih dalam pada gambar dan membuatnya menceritakan suatu kisah.


Saran: Arahkan kamera Anda sehingga air yang dipenuhi kelopak bunga membentuk latar belakang

Efek mendongeng berasal dari menempatkan kelopak bunga kosong dan hamparan kelopak bunga yang berdekatan dalam bingkai yang sama untuk mencapai efek kontras. Bidikan di atas memiliki kelopak bunga yang sama dengan latar belakang normal, dan terlihat kurang berdampak.


Lokasi: Taman Hirosaki, Prefektur Aomori, Jepang

Akses: Taman Hirosaki mudah dijangkau dengan menaiki kendaraan umum bus selama 20 menit dari JR Hirosaki Station.

Informasi selengkapnya di:
JNTO: Kastel Hirosaki
Situs Resmi Taman Hirosaki (Versi Inggris)


Untuk mengetahui tempat pemotretan bunga sakura dan saran berguna lainnya, bacalah artikel:
Teknik untuk Bidikan Dramatis Kelopak Bunga Saat Hujan
Pemandangan Bunga Sakura yang Memukau di Jepang Barat untuk Dibidik dengan Lensa Telephoto
Memotret Bunga Sakura di Jepang: Saran Tempat Panorama & Fotografi Pro (2)
Memotret Bunga Sakura di Jepang: Saran Tempat Panorama & Fotografi Pro (3)
Memotret Bunga Sakura: Haruskah Saya Bidik Pada Sudut Lebar atau Telefoto?

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Jiro Tateno

Lahir di Tokyo tahun 1975. Daru sekitar tahun 1990, ia menambatkan diri dengan alam melalui kegiatan memancing, dan fotografi. Dari tahun 1999, ia berkelana ke seluruh negeri, mengambil sejumlah foto dengan tema "Natural Beauty" (Keindahan Alam). Pada saat ini, ia memasok foto hasil karyanya untuk berbagai majalah, buku, poster, kalender dan lain sebagainya. Ia mengadakan pameran foto "Okinawa" pada tahun 2010, dan "Northern Lights - Journey of Light/ Iceland" pada tahun 2017.

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami