Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Memotret Bunga Sakura di Jepang: Saran Tempat Panorama & Fotografi Pro (2)

2017-03-09
5
2.62 k
Dalam artikel ini:

Sebagai kelanjutan dari Bagian 1, artikel ini akan memperkenalkan lebih banyak lokasi populer untuk melihat bunga Sakura, yaitu lokasi yang paling baik dikunjungi dari pertengahan sampai akhir April. Kami juga akan mencermati teknik fotografi yang bisa Anda gunakan untuk membidik bunga Sakura di malam hari, dan melihat perbedaan antara yang Anda lihat di malam hari dan pada siang hari. (Dilaporkan oleh: Takashi Nishikawa, Atsushi Malta, Masami Goto, Tatsuhiko Bin)

 

1: The Boat Houses of Ine (“Ine-no-funaya”) dan Bunga Sakura di Kuil Kaizoji (Prefektur Kyoto, Honshu Bagian Barat)

Bunga Sakura saat larut senja bisa digambarkan secara rinci, tepat sebelum matahari terbenam, saat suasana belum terlalu gelap

Di Kyoto, terdapat pohon bunga Sakura yang terkenal di antara para penduduk setempat (tetapi kurang dikenal oleh wisatawan asing), yang akan menyala terang pada malam hari di Kuil Kaizoji di Ine Bay. Diapit oleh rumah-rumah perahu yang tampak seakan mengapung di perairan teluk, membuat pemandangannya sungguh memukau, khususnya pada malam hari.

Kunci untuk mendapatkan foto terbaik rumah perahu dan pohon bunga Sakura dalam sekali bidik, adalah dengan membidiknya dari tepi sungai di seberangnya. Karena Anda tidak akan dapat menggambarkan rinciannya apabila suasananya gelap gulita, cobalah membidik dengan menggunakan pencahayaan rendah pada saat senja. Dengan menetapkan white balance ke "Daylight" akan menyebabkan hasil gambar tampak terlalu kebiru-biruan, jadi digunakanlah "Auto" untuk mempertahankan warna yang agak kebiru-biruan.

Selama senja hari, menetapkan white balance ke "Daylight" atau "Auto", akan menciptakan hasil akhir yang lebih dramatis secara visual.

EOS 5D Mark II/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 79mm/ Aperture-priority AE (f/8, 10 det., EV-1,0)/ ISO 400/ WB: Auto
Foto oleh: Takashi Nishikawa/ Lokasi: Ine-cho, Yosa-gun, Prefektur Kyoto
Waktu penampilan terbaik: Pertengahan April/ Waktu pemotretan: 19:00

 

Contoh negatif: Dengan menggunakan pengaturan white balance "Shade", akan membuat gambarnya kurang dramatis

EOS 5D Mark II/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 79mm/ Aperture-priority AE (f/8, 10 det., EV-1,0)/ ISO 400/ WB: Shade
Foto oleh: Takashi Nishikawa

Jika white balance ditetapkan ke "Shade", gambar tampak lebih mendekati penampilan yang sesungguhnya, dari segi suhu warna, dan nada hangat pada bunga Sakura akan meningkat. Namun demikian, kesan dramatis secara keseluruhan, berkurang.

 

2: Taman Takada (Prefektur Niigata, Timur Laut Honshu)

Posisikan subjek berdampingan secara simetris untuk menonjolkan keduanya

Parit, yang tidak mudah terpengaruh oleh angin, adalah hal yang ideal untuk gambar yang memanfaatkan pantulan pada permukaan air. Saya ingin menciptakan gambar bunga Sakura di malam hari yang begitu mengesankan, jadi saya langsung menghadap ke kastil dan pohon Sakura yang terpantulkan pada air, lalu menyusun bidikan, dengan cara menemukan titik simetrisnya. Dengan begitu, saya dapat menunjukkan kedua subjek secara mengesankan dalam gambar. Waktu pemotretan yang ideal adalah pada saat menjelang malam, sesudah matahari terbenam, ketika pantulan di air tampak lebih menonjol.

Walaupun hal yang penting di sini adalah pantulan kastil dan bunga Sakura pada air, namun gambar akan tampak biasa-biasa saja jika diambil dari titik pandang diagonal. Terlebih lagi, gambar terlihat ramai dengan wisatawan di sisi kiri, jadi saya buang bagian itu dari bingkai.

EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/8, 13 det., EV±0)/ ISO 320/ WB: Cahaya Lampu Pijar Putih
Foto oleh: Atsushi Malta/ Lokasi: Motoshiro-cho, Joetsu-shi, Prefektur Niigata
Waktu penampilan terbaik: Pertengahan April/ Waktu pemotretan: 19:30

 

Dibidik dari sudut yang lain: Gambar terlihat biasa-biasa saja apabila diambil dari perspektif diagonal

EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 28mm/ Aperture-priority AE (f/8, 10 det., EV+0,3)/ ISO 200/ WB: Cahaya Lampu Pijar Putih
Foto oleh: Atsushi Malta

Bidikan ini diambil dengan efek cermin yang sama. Meskipun garis parit memang menggambarkan kesan perspektif dan tetap menghasilkan foto yang bagus, namun ini adalah komposisi yang sangat umum, yang kerap digunakan--bukan pilihan terbaik jika Anda berharap menciptakan foto yang unik!

 

3: Taman Kitakami Tenshochi (Prefektur Iwate, Timur Laut Honshu)

Bunga Sakura menutupi langit, dan membiarkan sinar matahari dini hari yang menyerong, menghadirkan kesan tiga dimensi

Karena terdapat banyak sekali wisatawan yang hadir ketika bunga Sakura bermekaran, niatkan untuk melakukan pemotretan di pagi dini hari, ketika hanya ada segelintir orang di sekitar. Meskipun memang bagus menangkap keluasan dan kedalaman dalam pemandangan dengan lensa sudut lebar, namun, saya akan merekomendasikan untuk menggunakan sudut pandang telefoto untuk menangkap gambar bunga yang lebih padat dan menonjolkan eloknya bunga Sakura. Selanjutnya, saya mencari sudut di mana seluruh langit tampak dipenuhi oleh bunga Sakura.

Apabila memotret di lokasi ini, hasil foto Anda akan bervariasi, tergantung pada cuaca saat itu, waktu pemotretan, dan bagaimana cahaya memasuki bingkai. Khususnya apabila memotret di pagi dini hari saat cuacanya bagus, bayangan lembut yang terbentuk oleh sinar matahari yang menyerong, akan memberi sentuhan akhir yang tidak biasa pada foto Anda. Bayangan pada jalur, juga akan lebih memudahkan untuk mengungkapkan kesan tiga dimensi.

EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 88mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/20 det., EV+1,0)/ ISO 400/ WB: Daylight
Foto oleh: Masami Goto/ Lokasi: Tachibana, Kitakami-shi, Prefektur Iwate
Waktu penampilan terbaik: Akhir April/ Waktu pemotretan: 7:00

 

Contoh negatif: Jika tidak ada cahaya, gambarnya akan terlihat hambar

EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 73mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/10 det., EV+1,0)/ ISO 200/ WB: Daylight
Foto oleh: Masami Goto

Dengan suasana langit yang mendung, seluruh gambar akan tampak hambar. Dan tanpa kedalaman yang disediakan oleh jalur, atau kesan tiga dimensi yang dihadirkan oleh bunga Sakura, akan sulit untuk menciptakan gambar lorong yang dipenuhi bunga Sakura yang bermekaran.

 

4: Bunga Sakura Ageishi Fudo (Prefektur Fukushima, Timur Laut Honshu)

Efek kompresi lensa telefoto menonjolkan kelebatan bunga Sakura yang bermekaran, dan memungkinkan Anda mengambil bidikan yang indah dalam balutan cahaya larut senja

Spesies pohon prunus pendula yang kurang-lebih berusia 350 tahun memiliki bunga berwarna pekat. Bunga Sakura yang bermekaran ini dikenal sebagai "Bunga Sakura Fudo (Fudozakura)", dikelilingi oleh bunga rapeseed sedemikian rupa sehingga Anda bisa membidiknya dari berbagai sudut. Bunga Sakura Fudo memang populer, menjulang tinggi dengan megah, dan akan tampak paling indah apabila dipotret dalam cahaya larut senja. Saya menganjurkan untuk memilih sudut dan waktu secara cermat untuk ini.

Untuk bidikan ini, saya berupaya menciptakan suatu karya yang memfokuskan pada perpaduan pohon bunga Sakura dengan bangunan pura di belakangnya. Saya memanfaatkan cahaya larut senja dan sepenuhnya, dan efek kompresi lensa telefoto agar berhasil menonjolkan kelebatan bunga yang bermekaran. Lebih dari itu, saya memastikan untuk mereproduksi warna bunga nan indah, dengan menggunakan filter PL untuk menghindari blowout putih (ledakan cahaya putih).

EOS-1Ds Mark III/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 252mm/ Aperture-priority AE (f/9, 1/80 det., EV-0,7)/ ISO 200/ WB: 6.000K
Foto oleh: Tatsuhiko Bin/ Lokasi: Nakata-machi, Koriyama-shi, Prefektur Fukushima
Waktu penampilan terbaik: Akhir April/ Waktu pemotretan: 17:00

 

Contoh negatif: Bangunan pura tampak lebih menonjol daripada bunga Sakura

EOS-1Ds Mark III/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 269mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/40 det., EV-1,0)/ ISO 250/ WB: 5.200K
Foto oleh: Tatsuhiko Bin

Bangunan pura terlalu menonjol, sehingga membuat bunga Sakura terlihat lemah. Saya menyarankan untuk meninjau kembali posisi pemotretan dan sudut, agar bunga Sakura tampak lebih menonjol.

Lokasi tempat:

 

1: The Boat Houses of Ine (“Ine-no-funaya”) dan Bunga Sakura di Kuil Kaizoji (Prefektur Kyoto)
2: Taman Takada (Prefektur Niigata)
3: Taman Kitakami Tenshochi (Prefektur Iwate)
4: Bunga Sakura Ageishi Fudo (Prefektur Fukushima)

Wilayah berwarna biru sudah diliput dalam Bagian 1.

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Takashi Nishikawa

Lahir di Prefektur Nara pada tahun 1965. Nishikawa adalah lulusan dari Broadcasting & Movie Department of Visual Arts Osaka Professional Total Creative School. Ia seorang otodidak dalam bidang fotografi, bekerja di perusahaan produksi video komersial, dan lab pencetakan foto profesional, sebelum akhirnya menjadi fotografer freelance. Ia adalah anggota Japan Nature Scenery Photograph Association (JNP).

Atsushi Malta

Lahir pada tahun 1968. Sekarang, Malta menghasilkan karya fotografi malam dari seluruh dunia, dan aktif dalam serial fotografi yang diterbitkan di surat kabar/online, majalah, publikasi roto cetak mingguan, pameran foto, dan situs web terkait fotografi bentangan malam.

Masami Goto

Lahir di Hokkaido pada tahun 1955, Goto mulai mengambil foto pegunungan Daisetsuzan pada tahun 1978 sambil melaksanakan berbagai tugas fotografi komersial. Pada tahun 1984, ia mulai berkeliling ke seluruh Hokkaido sebagai fotografer freelance, mendokumentasikan dan memotret lanskap alamnya. Pada saat ini, ia memotret lanskap di seluruh Jepang, dengan berfokus pada wilayah Hokkaido dan Tohoku.

http://www.mgphoto.jp/

Tatsuhiko Bin

Lahir di Tokyo tahun 1958. Bidikan Bin terutama mengenai lanskap alam di daerah pedesaan pegunungan di Jepang, dan memasok foto karyanya untuk kalender, iklan, dan berbagai macam majalah.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami