Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Memotret Bunga Sakura: Haruskah Saya Bidik Pada Sudut Lebar atau Telefoto?

2017-02-02
1
2.35 k
Dalam artikel ini:

Apabila memotret bunga sakura, apakah lebih baik dari jarak dekat dan membidik pada sudut lebar, atau membidik pada telefoto dari kejauhan? Ini adalah pertanyaan yang umum diajukan para fotografer kepada diri sendiri sewaktu memotret bunga, dan preferensi Anda akan memengaruhi gaya fotografis yang Anda ciptakan untuk diri sendiri. Dalam artikel ini, 2 orang fotografer berbagi tentang masing-masing preferensi mereka. (Dilaporkan oleh: Takehito Miyatake, Toshiki Takamuku)

 

Close-up pada sudut lebar: Gunakan sudut tinggi untuk menangkap pemandangan nun jauh di sana

FL: 32mm
EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 32mm/ Aperture-priority AE (f/10, 1/12 det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Daylight
Foto oleh Takehito Miyatake

Takehito Miyatake mengatakan:

"Foto pohon bunga sakura ini dibidik dari lokasi yang menghadap ke Seto Inland Sea. Lokasi yang menghadap ke timur memberikan pemandangan matahari terbit yang bagus, tetapi tepi pantai yang miring dan tingginya pepohonan, membuatnya sulit untuk menghasilkan komposisi yang bagus, yang menyertakan pulau-pulau di laut dan bunga sakura. Hanya dengan cara meng-close up bunga sakura dan membidik pada sudut yang agak lebar dari sudut tinggi kamera, barulah saya dapat menangkap pemandangan di atas pepohonan.

Saat matahari masih terbit, pencahayaan optimal terus berubah-ubah, jadi saya membidik dalam mode Aperture-priority AE alih-alih pencahayaan manual. Untuk menonjolkan warna merah muda pastel pucat nan cerah, saya menerapkan kompensasi pencahayaan EV+0,3. Kabut musim semi sangat berperan dalam menyampaikan kesan lembut yang membuai pada seluruh gambar."

 

Saran: Gunakan tripod yang sangat tinggi untuk menangkap pemandangan nun jauh di sana

 

Dibidik tanpa tripod tinggi
EOS 5D Mark II/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 65mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/250 det., EV+0,7)/ ISO 400/ WB: Daylight
Foto oleh Takehito Miyatake

Saat itu saya sedang berada di gunung, tetapi, meskipun begitu, pepohonan di depan saya begitu tinggi sehingga saya hanya bisa menangkap sekilas latar belakang melalui celah-celah di batang pepohonan. Jadi, saya membuat tripod setinggi 8m, sehingga bisa memandang melalui puncak pepohonan. Platform kamera bisa dioperasikan dari jarak jauh, jadi, saya menggunakan komputer untuk mempratinjaukan gambar Live View serta mengontrol sudut dan fokus kamera.

 

Dari kejauhan pada telefoto: Disandingkan dengan elemen bergerak untuk menimbulkan perasaan yang menggetarkan jiwa

FL: 105mm
EOS 5D Mark II/ EF70-200mm f/2.8L USM/ FL: 105mm/ Aperture-priority AE (f/16, 13 det., EV-0,3)/ ISO 100/ WB: Daylight
Foto oleh Toshiki Takamuku

Toshiki Takamuku mengatakan:

"Saya gunakan bunga dan cabang pohon sebagai fokus utama, tetapi menyatukan dinamismenya dalam bentuk air yang mengalir. Ini menambahkan semacam jiwa pada gambar dan membuatnya sangat menawan.

Foto ini dibidik di sepanjang parit kastil di mana banyak kelopak bunga mengapung di sekitarnya. Pada pemandangan yang sesungguhnya, arus air tidak sekuat itu, jadi relatif mudah untuk memotretnya, tetapi saya harus mencahayai bidikan sekurangnya selama 10 detik. Fokus utama saya, bunga sakura, dengan mudahnya tergeser oleh angin. Kalau bunga-bunga itu bergerak sedikit saja, foto akan kehilangan titik fokus stabil, seperti contoh di bawah. Oleh karena itu, sama sekali tidak boleh ada angin. 

Di larut senja, keadaan angin begitu tenang, dan cahaya pun berkurang, sehingga sempurna untuk fotografi pencahayaan lama. Suhu warna sejuk pada waktu ini, juga menyiratkan suasana mistik."

Pencahayaan berlangsung selama 4 detik, tetapi bunga sakura bergerak ditiup angin, menyebabkan bidikan pun gagal.
EOS 5D Mark II/ EF70-200mm f/2.8L USM/ FL: 98mm/ Aperture-priority AE (f/25, 4 det., EV-1)/ ISO 100/ WB: Daylight
Foto oleh Toshiki Takamuku

 

Untuk mendapatkan berbagai gagasan dan saran lainnya untuk memotret bunga sakura, bacalah:
Cara Menangkap Bunga Sakura Secara Detail Namun Terlihat Membuai Dengan Soft Filter
Bentangan Bintang yang Mencengangkan: Memotret Pemandangan Spektakuler Bunga Cherry yang Bermekaran dan Bimasakti di Malam Hari

Memutuskan apakah membidik pada sudut lebar atau telefoto merupakan kejadian sehari-hari dalam fotografi. Bacalah berbagai artikel ini untuk mengetahui selengkapnya:
Membuat Keputusan dalam Fotografi Lanskap: Cahaya Depan atau Cahaya Latar?
Membuat Keputusan dalam Fotografi Lanskap: Memutuskan, Apakan Menyertakan atau Tidak Menyertakan Matahari dalam Bingkai

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

 

 

Takehito Miyatake

 

Lahir pada tahun 1966 di Prefektur Osaka, Miyatake bergabung dengan produsen perlengkapan fotografis sebagai fotografer studio, setelah lulus dari Fakultas Teknik Department of Image Technology of the Tokyo Polytechnic University. Pada tahun 1995, ia mendirikan studionya, Miyatake Photo Factory di Prefektur Tokushima, tempat ia tumbuh dewasa.

http://miyatake-p.com/

 

Toshiki Takamuku

 

Lahir pada tahun 1960 di Prefektur Fukui, Takamuku telah menjadi seorang fotografer profesional sejak tahun 2011. Ia sekarang tinggal di Prefektur Nagano, dan di tempat itulah ia memberikan berbagai gambar untuk majalah dan media lainnya.

http://tak.chicappa.jp/

 

Digital Camera Magazine

 

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami