Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

3 Cara Lebih Menarik untuk Mengambil Foto Subyek yang Bergerak-Cepat

2020-06-05
1
848
Dalam artikel ini:

Bila anda tidak tahu cara membekukan gerakan subyek dengan kecepatan rana kamera yang tinggi, lihatlah artikel ini yang pendek dan mudah dicerna, Memahami Keepatan Rana Kamera. Bila anda sudah mengerti, mari lewati saja dasarnya dan berlanjut pada hal yang lebih menarik - menciptakan sensasi gerak saat membekukan subyek yang bergerak-cepat!

 

Teknik Panning dan Zooming


Kredit: Uzzy
EOS 5D Mark IV, EF16-35mm F/4L IS USM, 1/4s, f/8.0, ISO 800, 21mm


Kredit: Uzzy
EOS 5D Mark IV, EF16-35mm F/4L IS USM, 0.3s, f/8.0, ISO 800, 33mm

Panning adalah teknik fotografi yang menggabungkan kecepatan rana yang lambat dengan gerakan kamera untuk menciptakan sensasi kecepatan di sekitar benda yang bergerak, seperti adegan di atas. Tetapi dengan menambahkan teknik zooming pada ambilan foto, juga bisa menciptakan efek 3D. Untuk mencapainya, anda perlu mempertimbangkan untuk menyamakan tiga unsur kunci ini: kecepatan subyek, kecepatan teknik panning dan kecepatan zooming.

Untuk memulai, atur kecepatan rana kamera anda pada 1/60 detik dan di bawahnya. Pengaturan kecepatan rana kamera anda akan ditentukan dari jumlah pencahayaan yang tersedia pada lokasi tersebut dan kecepatan subyek anda (sebuah mobil akan memerlukan kecepatan rana yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan seorang pelari sebagai contoh).

 

Tips tambahan yang juga penting:

  • Pertimbangkan latar belakang anda. Sebagai contoh, bila anda mengambil foto dengan teknik panning melawan langit biru, akan sulit untuk memperlihatkan unsur kecepatan pada foto. Dalam contoh ini, taksi yang berkendara melewati cahaya latar belakang dan menciptakan kumpulan jejak cahaya pada foto memberikan suatu sensasi kecepatan.
  • Mulailah ikuti subyek foto saat subyek terlihat dalam pandangan bahkan sebelum momen dimana anda ingin mengambil foto subyek. Aturlah kamera agar saat subyek foto mencapai titik pengambilan foto fokusnya berada dalam tingkat yang tertajam.
  • Lepaskan rana kamera selembut mungkin untuk mengurangi goncangan pada kamera. Setelah dilepas, teruslah mengikuti subyek foto anda untuk memastikan hasil foto terlihat halus.

Fotografi Sekuens


Kredit: Justin Campbell
EOS 6D, 1/3200s, f/4.0, ISO 320,16mm

Fotografi sekuens adalah teknik yang digunakan untuk mengambil seri foto dimana subyek diambil fotonya dalam gerak yang berturut-turut, sempurna untuk memperlihatkan arus olahraga seperti seluncur salju, menyelam atau skateboard, seperti pada contoh berikut ini.
 

Untuk meraih teknik ini, ganti mode ke dalam mode pengambilan foto berturutan untuk mengambil langkah/gerakan dengan rentetan foto. EOS RP pada mode AF Servo bisa melacak titik yang anda pilih untuk memastikan agar kamera tetap selalu dalam fokus.
 

Untuk mengambil foto, pilihlah bingkai yang cukup lebar untuk menangkap seluruh gerakan, anda tentunya tidak ingin ada gerakan yag keluar dari bingkai di tengah pengambilan foto. Sebagai tambahan, pastikan anda sudah mengatur kecepatan rana kamera yang lebih tinggi untuk membekukan gerakan subyek. Dan untuk mengurangi goncangan kamera, gunakan tripod untuk menjaga agar semua alat tetap stabil.
 

Langkah selanjutnya adalah menggabungkan bersama berbagai foto dari sekuens anda. Pindahkan foto ke dalan laptop atau desktop komputer anda, lalu padukan bersama dengan aplikasi seperti Photoshop untuk menyatukan beragam tindakan dari berbagai foto.

 

Tangkap gerakan atau aksi dengan kecepatan rana kamera yang lebih lambat


Kredit: Arnaud Steckle
EOS 60D, 1/30s, f/4.5, ISO 125, 24mm


EOS RP, RF24-105mm f/4 L IS USM lens, 1/25 sec, f/10, ISO100, 24mm

Bila anda mau, anda masih bisa menangkap gerakan pada foto melalui metode konvensional. Gantilah mode kamera menjadi mode Prioritas Rana (Tv) dan sesuaikan kecepatan rana kamera jadi lebih rendah. Mode Tv membuat anda bisa fokus mendapatkan kecepatan rana yang tepat untuk efek kabur gerakan yang anda inginkan. Mode ini juga membuat kamera bisa menentukan bukaan pada paparan yang tepat. Catatlah bahwa pada foto di atas, subyek bergerak di seberang bingkai kamera dalam kecepatan tinggi, jadi kamera dengan kecepatan rana yang lebih rendah bisa menangkap kaburnya gerakan subyek dan latar belakang bisa tetap terlihat tajam.
 

Tips cepat mengenai kecepatan rana kamera:

  1. Untuk menciptakan sedikit kabur pada foto dengan adanya kesan gerakan, anda bisa mulai menyesuaikan kecepatan rana kamera dari 1/30 detik dan seterusnya sampai anda mendapatkan hasil fotk yang diinginkan.
  2. Gunakan tripod untuk mencegah goncangan kamera bila anda memilih kecepatan rana yang lebih rendah. Hal ini karena anda ingin menciptakan kaburnya gerakan, bukan membuat foto yang kabur.
  3. Tidak ada yang namanya kecepatan rana kamera terbaik; anda akan harus selalu mencoba sampai anda mendapatkan efek yang anda inginkan

 

Bacalah lebih lanjut mengenai pengambilan foto berturut-turut di sini:

4 Cara Membuat Foto Bayi yang Lebih Baik

3 Cara Kreatif Menggunakan Mode Pengambilan Foto Berturut-Turut dari Kamera Anda

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami