Shutter speed merujuk ke jangka waktu shutter kamera terbuka untuk memaparkan cahaya ke dalam sensor kamera ketika sedang memotret, sehingga Anda dapat sepenuhnya mengendalikan, bagaimana Anda ingin menangkap subjek yang bergerak. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)
Prinsip & Efek Shutter Speed
Shutter speed dapat mempengaruhi gambar Anda
Apabila shutter speed cepat yang digunakan, ini dapat membantu membekukan tindakan sepenuhnya. Apabila shutter speed lambat yang digunakan, efek yang disebut "motion blur" tercipta untuk mengekspresikan efek gerakan dalam gambar.
Di samping mempengaruhi bagaimana pergerakan subjek tampak di foto, shutter speed juga mengendalikan rentang waktu sensor gambar dipaparkan ke cahaya, yang pada gilirannya menentukan jumlah exposure. Supaya jumlah cahaya yang menimpa permukaan sensor gambar tetap konstan, aperture harus di-stop down jika Anda ingin shutter tetap terbuka untuk jangka waktu yang lebih lama. Sebaliknya, jika shutter speed ditingkatkan, aperture harus dibuka lebih lebar untuk menangkap lebih banyak cahaya. Ringkasnya, shutter speed sangat berhubungan erat dengan nilai aperture, dan merupakan elemen penting yang menghasilkan foto.
Shutter Speed Cepat
Aperture-priority AE (f/5.6, 1/4000 det.)
Pada speed 1/4000 detik, baik pergerakan pemain serta pasir yang terbang ke udara tampak dibekukan.
Shutter Speed Lambat
Shutter-priority AE (f/8, 2 det.)
Pada contoh ini, shutter dibiarkan terbuka selama dua detik. Jejak panjang diciptakan oleh lampu depan dan lampu belakang mobil.
Perubahan dalam Ekspresi Foto dengan Shutter Speed
Dari contoh di bawah, kita bisa mengetahui bahwa panjang shutter speed sangat mempengaruhi impresi foto. Air terjun tampak dinamis apabila ditangkap pada shutter speed cepat (foto contoh di bawah diambil pada 1/400 det.), sementara motion blur yang terjadi pada shutter speed lambat menciptakan suasana damai (foto contoh di bawah diambil pada 0,5 det.).
Pada 1/400 det.
Pada 0,5 det.
Anda dapat mengendalikan bagaimana Anda ingin mengekspresikan pergerakan subjek yang bergerak dengan shutter speed. Shutter speed cepat memiliki efek membekukan gerakan, sementara shutter speed lambat dapat dimanfaatkan untuk mengekspresikan pergerakan dengan menciptakan motion blur pada subjek.
Kombinasi shutter speed cepat dengan continuous shooting mode
Shutter speed cepat praktis apabila Anda menangkap objek yang bergerak secara bersemangat. Pada contoh di sini, saya mengombinasikan penggunaan continuous shooting mode dengan shutter speed cepat untuk mengekspresikan pergerakan dinamis dalam serangkaian bidikan bersinambungan. Hasilnya memang menarik, karena kesinambungan tidak hanya terlihat dalam gerakan kapal, tetapi juga pada percikan ombak.
Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).