Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

[Pelajaran 4] Memahami Shutter Speed

2014-06-19
25
25.34 k
Dalam artikel ini:

Shutter speed merujuk ke jangka waktu shutter kamera terbuka untuk memaparkan cahaya ke dalam sensor kamera ketika sedang memotret, sehingga Anda dapat sepenuhnya mengendalikan, bagaimana Anda ingin menangkap subjek yang bergerak. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)

Prinsip & Efek Shutter Speed

Shutter speed dapat mempengaruhi gambar Anda

Apabila shutter speed cepat yang digunakan, ini dapat membantu membekukan tindakan sepenuhnya. Apabila shutter speed lambat yang digunakan, efek yang disebut "motion blur" tercipta untuk mengekspresikan efek gerakan dalam gambar.

Di samping mempengaruhi bagaimana pergerakan subjek tampak di foto, shutter speed juga mengendalikan rentang waktu sensor gambar dipaparkan ke cahaya, yang pada gilirannya menentukan jumlah exposure. Supaya jumlah cahaya yang menimpa permukaan sensor gambar tetap konstan, aperture harus di-stop down jika Anda ingin shutter tetap terbuka untuk jangka waktu yang lebih lama. Sebaliknya, jika shutter speed ditingkatkan, aperture harus dibuka lebih lebar untuk menangkap lebih banyak cahaya. Ringkasnya, shutter speed sangat berhubungan erat dengan nilai aperture, dan merupakan elemen penting yang menghasilkan foto.

Shutter Speed Cepat

Aperture-priority AE (f/5.6, 1/4000 det.)

Pada speed 1/4000 detik, baik pergerakan pemain serta pasir yang terbang ke udara tampak dibekukan.

Shutter Speed Lambat

Shutter-priority AE (f/8, 2 det.)

Pada contoh ini, shutter dibiarkan terbuka selama dua detik. Jejak panjang diciptakan oleh lampu depan dan lampu belakang mobil.

Perubahan dalam Ekspresi Foto dengan Shutter Speed

Dari contoh di bawah, kita bisa mengetahui bahwa panjang shutter speed sangat mempengaruhi impresi foto. Air terjun tampak dinamis apabila ditangkap pada shutter speed cepat (foto contoh di bawah diambil pada 1/400 det.), sementara motion blur yang terjadi pada shutter speed lambat menciptakan suasana damai (foto contoh di bawah diambil pada 0,5 det.).

Pada 1/400 det.

Pada 0,5 det.

Anda dapat mengendalikan bagaimana Anda ingin mengekspresikan pergerakan subjek yang bergerak dengan shutter speed. Shutter speed cepat memiliki efek membekukan gerakan, sementara shutter speed lambat dapat dimanfaatkan untuk mengekspresikan pergerakan dengan menciptakan motion blur pada subjek.

Kombinasi shutter speed cepat dengan continuous shooting mode

Shutter speed cepat praktis apabila Anda menangkap objek yang bergerak secara bersemangat. Pada contoh di sini, saya mengombinasikan penggunaan continuous shooting mode dengan shutter speed cepat untuk mengekspresikan pergerakan dinamis dalam serangkaian bidikan bersinambungan. Hasilnya memang menarik, karena kesinambungan tidak hanya terlihat dalam gerakan kapal, tetapi juga pada percikan ombak.

Ryosuke Takahashi

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami