ISO speed (kecepatan ISO) mengontrol kepekaan sensor kamera terhadap cahaya yang mencapainya. Pengaturan ISO yang lebih tinggi membuat sensor kamera semakin peka terhadap cahaya sehingga Anda dapat menangkap bidikan di tempat gelap. Ini juga bisa memengaruhi pengaturan kecepatan rana dan kecepatan aperture. Lanjutkan membaca untuk mengetahui lebih lanjut, bagaimana hal ini memengaruhi bidikan Anda. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)
ISO speed itu apa?
"ISO" dalam konteks "ISO speed" adalah singkatan dari “International Organisation for Standardisation,” suatu badan yang menentukan standar internasional.
“ISO speed” adalah terminologi kamera yang digunakan secara luas.
Pada kamera film, ini menunjukkan sensitivitas film fotografis terhadap cahaya.
Dalam fotografi digital, ini mengindikasikan kepekaan sensor CMOS terhadap cahaya.
Kecepatan ISO yang lebih tinggi mengindikasikan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap cahaya. Hal ini membantu apabila Anda memotret dalam kondisi rendah cahaya, karena Anda dapat menangkap suasana lingkungan di sekitar subjek tanpa menggunakan lampu kilat. Ini ideal untuk berbagai situasi, misalnya jika Anda memotret di dalam ruangan yang tidak mengizinkan fotografi yang menggunakan lampu kilat.
Jika Anda menggunakan kecepatan ISO rendah, Anda harus menggunakan lampu kilat untuk mendapatkan hasil yang sama.
Kita telah belajar di pelajaran sebelumnya, bahwa kita dapat mengontrol depth of field (jumlah bokeh) dengan aperture, dan pergerakan subjek dengan shutter speed. Kombinasi ini dengan kecepatan ISO, menentukan pencahayaan (jumlah cahaya) dari sehelai gambar. Dengan memahami cara kerjanya, akan membantu Anda menghasilkan foto yang lebih baik.
Hubungan antara kecepatan ISO & pencahayaan
Contoh bidikan ISO speed tinggi
f/5.6
Manual exposure (1/800 det., f/4)/ ISO 6400
Dalam contoh ini, pergerakan sang artis "dibekukan" dengan memanfaatkan kecepatan rana. Saya tidak menembakkan flash agar tidak mempengaruhi suasana pada foto yang dihasilkan. Ini adalah pemandangan rendah cahaya yang umum, yang dapat ditangkap dengan menggunakan ISO speed tinggi.
Contoh bidikan ISO speed rendah
Aperture-priority AE (25 det., f/25)/ ISO 100
Dalam contoh ini, saya memilih ISO speed lambat. Ini, bersama dengan penggunaan aperture yang lebih sempit, memungkinkan saya mencapai kecepatan rana yang lebih lambat. Kecepatan rana lambat memburamkan cahaya dari lampu depan dan lampu belakang mobil sehingga membentuk jejak cahaya.
Naikkan ISO speed untuk menggunakan shutter speed yang lebih cepat
Dalam kondisi cahaya redup, dengan meninggikan ISO speed, akan lebih banyak cahaya yang mencapai sensor kamera sehingga Anda dapat menghasilkan foto yang lebih jernih.
Dalam kondisi yang terang benderang, ISO speed yang lebih tinggi memungkinkan sensor gambar menangkap jumlah cahaya yang sangat besar dalam jangka waktu singkat. Hal ini memungkinkan Anda memanfaatkan kecepatan rana yang lebih pesat daripada yang ditetapkan dalam pengaturan ISO speed lambat. Dalam fotografi olahraga, adalah hal umum untuk menggunakan ISO speed secepat ISO 400 ketika melakukan pemotretan di siang hari.
ISO 200, 1/50 detik
ISO 800, 1/200 detik
Pada bidikan dengan shutter speed yang lebih cepat, yaitu 1/200 detik, saya dapat "membekukan" subjek yang sedang melompat. ISO-speed stop berkaitan dengan shutter-speed stop.
Bacalah artikel ini untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai keunggulan dan kekurangan dari ISO speed rendah dan tinggi:
Kamera FAQ #3: Bagaimana saya menggunakan kecepatan ISO yang diperluas pada kamera saya?
Noise dan ISO speed
Apakah noise itu?
Noise merujuk ke bintik-bintik yang muncul pada gambar yang ditangkap pada ISO speed tinggi. Memang perlu untuk menguatkan sinyal-sinyal listrik guna meninggikan ISO speed, dan sinyal-sinyal noise dihasilkan sewaktu proses. Noise adalah karakteristik inheren kamera digital, dan tingkat keberterimaannya bervariasi bagi tiap orang.
Efek Noise pada ISO Speed
ISO 100
ISO 400
ISO 1600
ISO 25600
Cara kamera EOS mengurangi noise
Bidikan yang diambil pada kecepatan ISO tinggi cenderung menimbulkan noise. Pada kamera seri EOS, teknologi utama tengah berupaya mengurangi noise sebanyak mungkin pada kecepatan ISO tinggi.
Sensor gambar CMOS mampu mengurangi noise secara efisien.
Sementara itu, prosesor gambar DIGIC bekerja untuk meniadakan noise apa pun yang tertangkap dalam data dari sensor. Contohnya, untuk model yang dilengkapi dengan DIGIC 7, tidak teramati noise hingga sekitar ISO 6400, dan bahkan, bidikan yang diambil pada ISO 25600 dapat digunakan untuk mencetak lembar foto ukuran 3R.
Kamera yang diluncurkan pada tahun 2012 atau setelahnya, dibuat dengan fitur “Multi Shot Noise Reduction”, yang mengambil empat bidikan secara beruntun setiap kali menekan shutter, dan menggabungkan bidikan tersebut secara otomatis untuk meniadakan noise.
Foto yang menggunakan Multi Shot Noise Reduction
Meskipun bidikan diambil pada ISO speed tinggi 12800, noise dikurangi secara signifikan dengan fitur Multi Shot Noise Reduction.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai konsep kamera utama, bacalah serial Dasar-dasar Kamera di:
Dalam Fokus: Dasar-Dasar Kamera
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Di samping memotret untuk iklan dan majalah di Jepang dan di luar Jepang, beliau juga adalah pengulas untuk “Digital Camera Magazine” sejak peluncuran publikasi ini serta menerbitkan sejumlah karyanya. Dalam ulasan produk dan lensa, Takahashi secara khusus mendukung berbagai teknik fotografi yang menonjolkan performa lensa melalui sudut pandang dan pengujian uniknya. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).