Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

In Focus:

Dasar-Dasar Kamera

Banner

Dasar-dasar Fotografi

Anda bingung mengenai makna dari berbagai istilah, seperti "shutter speed" (kecepatan rana), "aperture" (bukaan diafragma), "ISO speed" (kecepatan ISO), "exposure compensation" (kompensasi pencahayaan), "white balance"?  Jangan takut - serial yang kami sajikan mengenai Dasar-Dasar Kamera akan membimbing Anda ke setiap konsep dasar fotografi yang penting ini. Tidak aja Anda akan mengenal kamera dengan lebih baik, tetapi juga memahami lebih baik tentang bagaimana menyiasati mode dan pengaturan kamera untuk mendapatkan bidikan yang mengagumkan!

Artikel

  • 1

    Dasar-dasar Kamera #19: Depth of Field

    Teknik yang ampuh untuk penceritaan kisah dan ekspresi secara visual.

  • 2

    FAQ Kamera: Apakah Viewfinder Eyepoint Height Penting?

    Apa sebenarnya viewfinder eyepoint itu, dan mengapa hal ini penting, khususnya jika Anda berkacamata? Baca terus untuk mengetahuinya.

  • 3

    Dasar-Dasar Kamera #1: Aperture

    Hal pertama yang harus dipertimbangkan apabila mengambil foto dengan kamera digital yaitu efek aperture pada gambar Anda. Bagaimanakah hasil perubahan pada foto akhir bergantung pada aperture-nya, apakah dilebarkan atau disempitkan? Dalam artikel ini, kami mempelajari efek dari beragam aperture mengenai depth-of-field dengan membandingkan beberapa contoh, dan mempelajari tentang konsep f-stop. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

  • 4

    Dasar-Dasar Kamera #2: Kecepatan Rana

    Ketika memotret, Anda tentu ingin memahami tentang kecepatan rana serta efeknya yang baik pada foto Anda. Efek semacam apakah yang bisa Anda ciptakan pada kecepatan rana yang lebih pesat atau lebih lambat? Mari kita cermati efek dari kecepatan rana yang berbeda-beda dengan bantuan contoh berikut ini. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

  • 5

    Dasar-Dasar Kamera #3: Pencahayaan

    Pencahayaan, adalah salah satu faktor utama yang bisa membuat gambar yang bagus atau jelek. Mari kita bicara tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan pencahayaan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil terbaik dari suatu bidikan (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

  • 6

    Dasar-Dasar Kamera #4: Exposure Compensation

    Exposure compensation (Kompensasi pencahayaan) adalah suatu fungsi yang bisa Anda gunakan untuk mengubah pencahayaan yang ditetapkan kamera (kamera menentukan pencahayaan yang tepat) menjadi sesuatu yang merupakan preferensi Anda sendiri. Di sini, kita akan mengetahui lebih lanjut mengenai fungsi ini, sambil belajar cara mengenali subjek yang memerlukan kompensasi pencahayaan positif atau negatif. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

  • 7

    Dasar-Dasar Kamera #5: Kecepatan ISO

    Kecepatan ISO memiliki peran yang sama penting seperti kecepatan aperture dan shutter mengenai efeknya pada pencahayaan. Sekarang, mari kita belajar lebih lanjut mengenai keuntungan dan kerugian meningkatkan kecepatan ISO. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

  • 8

    Dasar-Dasar Kamera #6: White Balance

    White balance adalah fitur yang memastikan, bahwa warna putih direproduksi secara akurat, apa pun jenis kondisi pencahayaan saat foto itu diambil. Pada tingkat yang paling dasar, adalah hal yang umum untuk menggunakan pengaturan Auto White Balance. Namun demikian, pengaturan ini bukan solusi yang sesuai untuk semuanya. Untuk pengaturan white balance yang paling sesuai dengan sumber pencahayaan, pilih salah satu pengaturan preset white balance pada kamera Anda. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

  • 9

    Dasar-Dasar Kamera #7: Metering

    Fungsi metering (pengukuran) mengukur kecerahan subjek dan memutuskan seberapa banyak pencahayaan yang terbaik untuk foto yang bersangkutan. Mari kita cermati tiap mode metering (pengukuran) yang tersedia agar dapat lebih memahami serta mengetahui mode manakah yang terbaik untuk digunakan, dan dalam kondisi/pemandangan seperti apa. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

  • 10

    Dasar-Dasar Kamera #8: Menetapkan Fokus

    Satu hal yang memungkinkan seorang fotografer menyampaikan maksud fotografisnya kepada pemirsa yaitu, menetapkan fokus. Apa rahasia di balik cara menetapkan fokus terbaik? Mari kita ketahui lebih lanjut mengenai fitur khusus autofocus (AF) dan manual focus (MF). (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

  • 11

    Dasar-Dasar Kamera #9: Mode AF

    Apabila menetapkan fokus pada suatu subjek, sangatlah penting untuk mengantisipasi pergerakan subjek dan menangkapnya pada momen yang tepat. Ini artinya, Anda harus mengetahui mode autofocus (AF) yang sesuai untuk digunakan pada subjek yang tidak bergerak, dan mana yang digunakan apabila subjek sedang bergerak. Mari kita cermati lebih dekat pada 3 jenis mode AF. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

  • 12

    Dasar-Dasar Kamera #10: Picture Style

    Dengan fungsi Picture Style, Anda bisa menyesuaikan nada warna dan kontras untuk menambah pesona dan daya tarik subjek. Dengan memilih pengaturan Picture Style yang sempurna, Anda bisa mendapatkan hasil sempurna dalam mengekspresikan maksud pemotretan Anda dalam foto yang jelas. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

  • 13

    Dasar-Dasar Kamera #11: AF Pendeteksian Fase

    AF pendeteksian fase (juga dikenal sebagai AF pendeteksian perbedaan fase) adalah sistem fokus otomatis yang digunakan dalam pemotretan viewfinder pada kamera DSLR. Fitur utamanya yaitu, kecepatan pemfokusan otomatis yang pesat. Berikut ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai AF pendeteksian fase, dan bagaimana Dual Pixel CMOS AF dari Canon memanfaatkan teknologi AF termutakhir untuk memfungsikan AF pendeteksian fase, bahkan dalam Live View. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

  • 14

    Dasar-Dasar Kamera #12: Viewfinder

    Apabila menyangkut soal pemotretan, bagian kamera yang paling penting adalah viewfinder. Dewasa ini, ada sejumlah kamera yang tidak dilengkapi viewfinder, dan hanya memiliki pemotretan Live View. Namun demikian, semakin Anda berpengalaman dengan fotografi, Anda akan menyadari, betapa besar pengaruh pemotretan dengan viewfinder pada foto Anda. Dalam artikel ini, kita akan mencermati viewfinder. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

  • 15

    Dasar-Dasar Kamera #13: Live View

    Implementasi Dual Pixel CMOS AF pada model kamera termutakhir dari Canon telah memperbaiki secara menyeluruh kondisi pemotretan dalam Live View. Live View, yang menampilkan kecepatan AF cepat yang mengimbangi AF viewfinder, secara bertahap menjadi metode pilihan pemotretan bagi banyak fotografer. Berikut ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai karakteristik Live View. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

  • 16

    Dasar-Dasar Kamera #14: Posisi dan Sudut

    Dua elemen yang sangat besar pengaruhnya pada hasil foto Anda adalah posisi dan sudut. Karena keduanya begitu berdampak, maka dengan memvariasikan keduanya akan memastikan bahwa Anda akan dapat memperoleh efek berbeda dalam foto Anda. Berikut ini, kita akan menelaah 3 hal, masing-masing berkenaan dengan posisi dan sudut. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

  • 17

    Dasar-Dasar Kamera #15: Program AE

    Mode Program AE, mode semi-otomatis, yaitu bilamana kamera secara otomatis menetapkan nilai aperture dan kecepatan rana, sehingga Anda dapat secara cepat menangkap peluang foto yang muncul tiba-tiba, dan tetap masih bisa mengontrol kreatif pada pengaturan lainnya, seperti white balance.

  • 18

    Dasar-Dasar Kamera #16: Aperture-priority AE

    Ingin menciptakan foto dengan buram latar belakang nan indah (efek bokeh), atau memastikan bahwa segalanya dalam gambar tetap dalam fokus? Mode Aperture-priority AE adalah mode yang nyaman digunakan untuk memperoleh efek mode itu. Mari kita cermati mode ini lebih rinci. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

  • 19

    Dasar-Dasar Kamera #17: Shutter-priority AE (TV mode)

    Mode Shutter-priority AE adalah mode pemotretan yang berguna apabila Anda ingin 'membekukan' subjek dalam aksinya, atau sebaliknya, memotret subjek bergerak dengan buram gerakan. Lanjutkan membaca untuk mengetahui, bagaimana Anda bisa menggunakannya! (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

  • 20

    Dasar-Dasar Kamera #18: Manual Exposure (M mode)

    Jika Anda ingin mengontrol aperture serta kecepatan rana, gunakan mode Manual exposure (Pencahayaan manual). Mungkin ini mode yang cukup tangguh untuk dikuasai oleh pemula, tetapi juga bisa sangat nyaman untuk menghasilkan maksud pembidikan tertentu. Pada artikel terakhir dalam serial Dasar-Dasar Kamera ini, kita akan mencermati mode ini, dan bisa digunakan untuk apa saja. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)