Dasar-Dasar Kamera #16: Aperture-priority AE
Ingin menciptakan foto dengan buram latar belakang nan indah (efek bokeh), atau memastikan bahwa segalanya dalam gambar tetap dalam fokus? Mode Aperture-priority AE adalah mode yang nyaman digunakan untuk memperoleh efek mode itu. Mari kita cermati mode ini lebih rinci. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)
Mode Aperture-priority AE: Memungkinkan Anda untuk menyesuaikan kadar efek bokeh
Hal yang perlu dicatat
- Anda memutuskan f-number, dan kamera menetapkan kecepatan rana yang sesuai.
- Kisaran f-number yang bisa Anda tetapkan, bergantung pada lensa yang digunakan.
Mode Aperture-priority AE adalah mode pemotretan yang berguna apabila Anda ingin menciptakan efek bokeh dalam foto, atau memastikan bahwa segalanya dalam bingkai terfokus. Ini karena mode tersebut memberi Anda kendali pada pengaturan aperture (f-number), yang merupakan kunci utama untuk menyesuaikan kadar buram latar belakang (efek bokeh), dan area gambar yang tampak terfokus.
Dalam mode Aperture-priority AE, fotografer menetapkan f-number ke nilai yang ia yakin ideal untuk gambar yang ingin diciptakannya. Selanjutnya, kamera secara otomatis menetapkan kecepatan rana yang dianggap akan menghasilkan pencahayaan yang sesuai untuk f-number yang ditentukan pengguna.
Hasilnya, f-number kecil pada aperture yang lebih lebar. Area gambar yang tampak dalam fokus akan menjadi lebih kecil, karena depth of filed yang lebih dangkal, tetapi ini berarti, bahwa Anda bisa menciptakan efek bokeh di depan dan/atau di belakang area yang muncul dalam fokus. Sebaliknya, f-number yang besar menghasilkan aperture yang lebih sempit. Area gambar yang lebih besar akan tampak dalam fokus, akibat depth of field yang lebih dalam, dan ini memungkinkan Anda menciptakan foto yang mana segalanya dalam bingkai terfokus. (Untuk rekap dan contohnya, bacalah Dasar-dasar Kamera #1: Aperture)
f-number terkecil dan terbesar yang bisa Anda tetapkan bergantung pada lensa Anda, tetapi pada umumnya, lensa prima cenderung memungkinkan Anda menetapkan f-number yang lebih kecil dari yang ditetapkan oleh lensa zoom.
Apabila menggunakan mode Aperture-priority AE, harap perhatikan, bahwa jika Anda menetapkan f-number yang terlalu besar, kecepatan rana akan melambat dan meningkatkan kemungkinan goyangan kamera. Untuk mengimbangi hal itu, manfaatkan mode ISO Auto.
Bacalah berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang mode ISO Auto dan ISO speed:
Dasar-Dasar Kamera #5: Kecepatan ISO
Dial mode pada kamera Anda
Untuk menggunakan mode Aperture-priority AE, putar dial mode kamera ke [Av].
Layar Quick Control (Kontrol Cepat)
A: Shutter Speed (Kecepatan Rana)
B: Pengaturan Aperture (f-number)
Fotografer menetapkan aperture. Kamera menetapkan kecepatan rana
Setelah Anda menetapkan f-number, kamera akan secara otomatis menetapkan kecepatan rana yang sesuai. f-number kecil akan memberi Anda efek bokeh yang lebih hebat dan membuai, sedangkan f-number besar akan meningkatkan area gambar yang tampak dalam fokus.
Contoh penggunaan #1: Untuk menciptakan efek bokeh yang membuai di latar belakang
EOS 5D Mark III / EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Aperture-priority AE (f/1.4, 1/40 det., EV+0,7)/ ISO 125/ WB: Auto
Menciptakan efek bokeh di latar belakang, membuat subjek yang Anda inginkan menonjol dari segala yang ada di sekelilingnya. Apabila melakukan ini, gunakan f-number yang sekecil mungkin untuk mendapatkan efek yang membuai. Saran bonus: Untuk efek yang lebih membuai, hampiri lebih dekat subjek yang Anda inginkan untuk men-defokus latar belakang lebih jauh lagi. (Klik di sini untuk mendapatkan saran tentang bokeh lainnya)
Ketahui selengkapnya mengenai:
Memanfaatkan Efek Kompresi dan Bokeh Besar Lensa Telefoto
Contoh penggunaan #2: Apabila Anda ingin segalanya dalam gambar tampak dalam fokus
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/11, 1/50 det., EV-0.3)/ ISO 100/ WB: Auto
Khususnya, apabila terdapat banyak jarak di antara elemen dalam bingkai yang terdekat dengan Anda, dan yang paling jauh dari Anda, tetapkan f-number ke angka yang lebih besar untuk memastikan semua elemen tampak dalam fokus. Pada umumnya, yang ideal adalah f/8 hingga f/16. Ini juga membantu jika Anda membidik subjek Anda dari jarak jauh.
Selebihnya tentang setiap f-number dan pemandangan yang pada umumnya menggunakannya, bacalah serial Teknik Aperture-Priority:
#1: Hubungan Antara Aperture Lensa dan Bokeh
#2: Menciptakan Bokeh Latar Belakang Foto Keluarga yang Hangat dan Akrab
#3: Keajaiban f/2.2 dalam Fotografi Still-Life
#4: Membuat Foto Ekspresi Wajah (f/2.8)
#5: Pengaturan Kamera untuk Potret Wajah Sempurna di Luar Ruangan (f/4)
#6: Pengaturan Aperture yang Berguna untuk Fotografi Jalanan (f/5.6)
#7: Pengaturan Aperture untuk Penggambaran Bentangan Malam yang Tajam (f/8)
#8: Aperture Ideal untuk Penggambaran Lanskap Alam yang Tajam dengan Kedalaman (f/11)
#9: Mendapatkan Penggambaran Lanskap yang Tajam dari Latar Depan hingga ke Latar Belakang (f/16)
Siap menghadapi tantangan? Berikut ini ada beberapa lagi efek khusus yang bisa Anda ciptakan dengan mode Aperture-priority AE:
Panduan untuk Menciptakan Efek Semburat Cahaya dengan Matahari
4 Langkah Mudah untuk Menangkap Lingkaran Bokeh Elusif!
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Setelah lulus dari Tokyo Polytechnic University Junior College, Suzuki bergabung dengan perusahaan periklanan. Dia juga bekerja sebagai asisten fotografer, termasuk Kirito Yanase, dan mengkhususkan diri dalam bidikan komersial untuk produk perlengkapan busana dan kosmetik. Sekarang, dia bekerja sebagai fotografer studio untuk produsen perlengkapan busana.