Teknik AE Aperture-Priority #2: Menciptakan Bokeh Latar Belakang Foto Keluarga yang Hangat dan Akrab
Ingin mengabadikan suasana keluarga yang hangat dan akrab? Cobalah menciptakan efek bokeh di latar belakang! Ini tidak saja menarik perhatian pemirsa ke ekspresi wajah, tetapi juga menghasilkan suasana yang lebih lembut pada bidikan foto. Teruskan membaca untuk mempelajari lebih lanjut mengenai perbedaan yang dibuatnya. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)
1. Bagaimana bokeh latar belakang mengubah penampilan foto keluarga?
2. Contoh: f/3.5 (aperture maksimum) v.s f/8
3. Saran mengenai perlengkapan: Lensa lebih cepat, bokeh lebih kuat
4. Petunjuk langkah-demi-langkah: Cara menetapkan aperture maksimum
Pada potret keluarga, ekspresi wajah harus menjadi pusat perhatian—bukan latar belakangnya!
Apabila latar belakang dan orang yang difoto berada dalam fokus, mata pemirsa cenderung ditarik ke latar belakang, dan tidak terlalu memperhatikan ekspresi wajah subjek manusia.
Tetapi, pada potret wajah orang, khususnya keluarga dan anak-anak, wajah memainkan peran utama. Anda ingin menangkap ekspresi wajah sebaik mungkin, dan Anda ingin ekspresi itu menjadi pusat perhatian.
Untuk membuat latar belakang tidak terlalu mengganggu, buramkan dengan menciptakan bokeh latar belakang
Kita belajar sedikit mengenai bokeh dalam artikel sebelumnya. Bokeh juga sangat berguna untuk menyederhanakan latar belakang dengan memburamkan detailnya supaya tidak terlalu dominan. Pada potret wajah, efek bokeh yang kuat menghasilkan kesan fokus yang halus, membuat ekspresi wajah terlihat lebih lembut dan bersahabat.
Begini cara melakukannya:
1. Gunakan Aperture-priority AE mode.
2. Gunakan f-number paling kecil pada lensa Anda.
Klik di sini untuk melompat ke petunjuk langkah-demi-langkah
Pahami hal ini: f-number paling kecil pada lensa Anda, juga dikenal sebagai aperture maksimum. Semakin kecil f-number, semakin kuat efek bokeh latar belakang.
Pelajari lebih lanjut mengenai aperture dalam [Pelajaran 3] Belajar mengenai Aperture (Bukaan Diafragma)
Saran: Atur orang yang akan dipotret pada jarak yang kurang-lebih sama dari kamera
Jika terdapat perbedaan dalam jarak antara masing-masing orang dan kamera, sebagian orang akan berada dalam fokus, tetapi sebagian lainnya akan di luar fokus. Sebanyak mungkin, atur setiap orang untuk berada pada bidang fokus yang sama, yaitu pada jarak yang sama dari kamera.
Lihat perbedaannya: Aperture maksimum v.s f/8
f/3.5
FL: 28mm/ f/3.5/ 1/1000 det./ ISO 200/ WB: Auto
Ini diambil menggunakan aperture maksimum pada lensa kit. Efek bokeh latar belakang yang besar menjadikan ekspresi wajah anak sebagai fokus foto. Wajah anak juga digambarkan dengan cara yang lembut.
f/8
FL: 28mm/ f/8/ 1/125 det./ ISO 200/ WB: Auto
Dalam bidikan ini, banyak benda dalam fokus, termasuk detail di sekeliling. Karena terdapat begitu banyak benda lain yang menarik perhatian kita, sosok bocah tidak terlalu menonjol. Wajahnya juga digambarkan dengan detail yang lebih berbayang, yang membuat suasananya agak berbeda.
Saran mengenai perlengkapan: Untuk mendapatkan efek bokeh yang lebih kuat, gunakan lensa yang lebih cepat
Jika Anda menggunakan lensa kit, kemungkinannya adalah lensa zoom standar dengan aperture maksimum sekitar f/3.5 atau f/4. Hal ini biasanya cukup bagus untuk mengambil foto keluarga, tetapi jika Anda hanya memotret satu atau segelintir orang, sebaiknya Anda menciptakan bokeh yang lebih kuat di latar belakang.
Beberapa cara untuk melakukan ini termasuk memotret pada jarak yang lebih dekat ke subjek, dan memilih latar belakang yang lebih jauh. Namun demikian, hal ini tidak selalu memungkinkan karena situasi pemotretannya. Contohnya, jika Anda membidik terlalu dekat, mungkin subjeknya merasa tidak nyaman. Anda juga tidak dapat membingkainya seperti yang Anda inginkan.
Dalam keadaan seperti ini, menggunakan lensa yang lebih cepat (yaitu, lensa dengan aperture maksimum lebih lebar) bisa membantu.
Satu lensa yang harus dipertimbangkan adalah EF50mm f/1.8 STM: Dengan aperture maksimumnya yang paling cepat, f/1.8, lensa ini mampu menangani depth-of-field yang sangat dangkal, menghasilkan efek bokeh yang lebih kuat. Lebih jauh lagi, lensa ini ringkas, ringan dan harganya wajar. Jika Anda sangat suka menciptakan bokeh dan mengambil banyak potret wajah serta foto jalanan, lensa ini merupakan tambahan yang bagus untuk perlengkapan Anda.
EF50mm f/1.8 STM
f/1.8 pada 50mm
FL: 50mm/ f/1.8/ 1/1250 det./ ISO 100/ WB: Auto
Ini dibidik pada aperture maksimum EF50mm f/1.8 STM. Perhatikan efek bokeh yang kuat di latar belakang.
f/5.6 (aperture maksimum pada 50mm pada lensa kit)
FL: 50mm/ f/5.6/ 1/125 det./ ISO 100/ WB: Auto
Ini dibidik dengan aperture maksimum yang memungkinkan pada 50mm pada lensa kit 18-55mm milik saya. Karena bokeh latar belakang tidak terlalu kuat, wajah anak-anak tidak banyak menarik perhatian.
Saran Pro: Gunakan Face Detection dan Eye Detection AF untuk membantu Anda mendapatkan fokus yang jitu
Depth-of-field dangkal pada aperture yang sangat lebar, seperti f/1.8 dapat membuatnya sulit untuk menempatkan wajah sepenuhnya dalam fokus. Gunakan Face Detection (dan Eye Detection AF jika kamera Anda memilikinya) untuk membantu Anda menetapkan fokus pada wajah/mata yang terdekat ke Anda. Seperti disebutkan di atas, sebaiknya Anda mengatur semua orang dalam gambar untuk berada pada bidang fokus yang sama.
Cara menetapkan aperture maksimum
*Gambar hanya untuk ilustrasi. Dial dan tombol kamera Anda mungkin terlihat agak berbeda!
1. Tetapkan kamera ke mode [Av]
Hidupkan [ON] power supply (catu daya) dan sesuaikan Mode Dial ke mode [Av].
2. Putar Main Dial
Putar Main Dial ke kiri untuk mengubah f-number ke nilai terkecil.
3. Periksa, apakah f-number sudah berubah ke aperture maksimum
Pada layar LCD belakang selama pemotretan OVF pada DSLR
Selama pemotretan Live View/EVF
f-number saat ini akan tampak seperti yang dilingkari. Periksa, apakah f-number sudah diubah sebelum mengambil gambar.
---
Kalau waktu berikutnya Anda mengambil foto bersama keluarga di luar ruangan, cobalah memotretnya dengan dan tanpa bokeh latar belakang. Anda lihat perbedaannya Jangan sungkan berbagi dengan kami di Kisah Canon Saya.
Untuk lebih asyik menciptakan bokeh, baca artikel berikut ini:
4 Langkah Mudah untuk Menangkap Lingkaran Bokeh Elusif!
Teknik Lampu Kilat Built-in #6: Lingkaran Bokeh Ajaib di Hari Hujan
Cara Menciptakan Latar Belakang Berkilau dengan Lingkaran Bokeh untuk Gambar Hiasan yang Cantik
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.