Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dalam Fokus: Pengaturan Aperture untuk Berbagai Pemandangan- Part8

f/11: Aperture Ideal untuk Penggambaran Lanskap Alam yang Tajam dengan Kedalaman

2019-11-18
5
5.71 k
Dalam artikel ini:

Apabila memotret lanskap alam yang megah, biasanya Anda pasti ingin memastikan, bahwa setidak-tidaknya detail yang halus ditangkap dengan baik dan kontras terang/bayangan digambarkan secara memadai. Para fotografer profesional kerap kali akan merekomendasikan pengaturan aperture f/11 untuk pemandangan semacam itu, karena akan menonjolkan subjek dengan cara yang tajam dan sangat dahsyat—khususnya efektif untuk lanskap alam yang membentang hingga jauh. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)

Pegunungan

f/11/ 1/160 det./ ISO 400

 

Pemandangan yang menjangkau jauh ke latar belakang, memerlukan depth-of-field yang lebih besar

Kalau pemandangannya relatif datar, bahkan jika letaknya jauh dari Anda, Anda dapat mengambil gambar pemandangan ini secara tajam, bahkan jika Anda menggunakan wide aperture.

Namun demikian, jika pemandangannya berlapis-lapis dan latar belakangnya sangat jauh, misalnya, pemandangan di kaki gunung, atau jeram mengalir dengan pegunungan di latar belakang, aperture lebar menghasilkan depth-of-field yang terlalu dangkal. Akibatnya, sebagian pemandangan akan di luar fokus, yang bisa menyebabkan gambar Anda terlihat kurang tajam.

Untuk mendapatkan segalanya dalam fokus, Anda perlu menyempitkan aperture dan menggunakan teknik yang disebut "deep focus". Sebagian besar fotografer profesional akan merekomendasikan f/11 sebagai aturan umum. Hal ini seyogianya akan memastikan bahwa elemen dari bumi bagian tengah hingga ke latar belakang gambar akan tetap dalam fokus. 


f/11
Gunung di balik jeram

f/11/ 1/400 det./ ISO 400

Gambar tampak jernih dan dalam fokus, dari bebatuan di latar depan hingga ke puncak di latar belakang.

f/4
Jeram di depan pegunungan

f/4/ 1/4000 det./ ISO 400

Batu karang tampak buram apabila diperbesar (lihat di bawah). Bidikan tampaknya kurang sesuatu.


Closeup batu karang

f/4
Close-up batu karang pada jeram (lembut)

f/11
Close-up batu karang pada jeram (tajam)


Saran

- Dalam mode Aperture-priority AE, menggunakan pengaturan aperture sempit dalam kondisi rendah cahaya, dapat menyebabkan kecepatan rana melambat
Untuk mencegah goyangan kamera, tingkatkan kecepatan ISO sehingga kecepatan rana tidak melambat. Gunakan tripod kalau memungkinkan.

- Gunakan teknik komposisi yang membantu menonjolkan kedalaman
Untuk mendapatkan sebagian gagasan, baca artikel Komposisi Memancarkan Kesan Dimensi dan Kedalaman dan Saran untuk Menangkap Lanskap yang Mengesankan.

 

Teknik bonus: Gunakan WB "Daylight" untuk pemandangan larut senja

Menangkap warna-warni langit larut senja dengan white balance yang ditetapkan ke "Daylight". Hal ini menegaskan warna kekuningan matahari, sekaligus menciptakan polesan akhir yang dramatis pada gambar.

Untuk informasi selengkapnya mengenai cara menggunakan white balance, bacalah artikel berikut ini:
Dasar-Dasar White Balance untuk Menghasilkan Nada Warna Dambaan

WB "Auto"
Senja bernuansa biru
Pemolesan foto dengan menekan nada kuning. Nada biru tampak agak kuat.

WB "Daylight"
Senja dengan nada warna hangat
Langit dengan rona kemerahan tampak lebih hangat.

 

Anda juga dapat menyesuaikan parameter Picture Style untuk menonjolkan lebih banyak detail. Ketahui Selengkapnya dalam artikel:
Teknik Picture Style untuk Meningkatkan Fotografi Lanskap Anda

Bingung cara mengubah pengaturan aperture Anda? Klik di sini untuk petunjuk langkah-demi-langkah.


Untuk menerapkan deep focus dalam pemandangan, di mana tidak hanya latar belakang jauh yang Anda dapatkan, tetapi juga sesuatu yang dekat ke Anda dalam latar depan, lihat:
f/16: Menghasilkan Penggambaran Lanskap yang Tajam dari Latar Depan hingga ke Latar Belakang

 

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Teppei Kohno

Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.

http://fantastic-teppy.chips.jp

artikel terkait

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami