Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Photographer's Series- Part2

4 Kunci Membidik Lanskap Menjelang Fajar

2016-07-28
1
3.67 k
Dalam artikel ini:

Fotografi menjelang fajar menangkap nada yang sejuk dan tenang pada saat sebelum matahari terbit, juga dikenal sebagai momen biru—yang dapat menghasilkan foto lanskap yang memukau.  Dalam artikel ini, kami mengulas 4 faktor kunci untuk menghasilkan bidikan seperti itu: waktu bidikan, pencahayaan, fungsi bidikan, dan pemrosesan. (Dilaporkan oleh: GOTO AKI)

EOS 5D Mark III/ EF17-40mm f/4L USM/ FL: 17mm/ Aperture-Priority AE mode (f/22, 25 det, EV±0)/ ISO:100/ WB: Daylight/ Picture Style: Landscape
Contoh yang bagus
Danau Toya, Hokkaido pada pertengahan Mei. Permukaan danau ditampilkan mulus dengan rana lambat seolah-olah dunia diliputi warna biru yang juga membentang sampai ke permukaan danau. Dengan mempertimbangkan sisi horizontal, saya memutuskan untuk menggunakan komposisi simetris.

 

Kunci 1: Waktu membidik - 30 menit sebelum matahari terbit

Derajat warna pekat pada waktu sebelum matahari terbit, memungkinkan Anda menangkap pemandangan dunia yang diliputi warna biru. Bidikan ini diambil pada pertengahan bulan Mei di Danau Toya, Hokkaido, tempat matahari terbit sekitar pukul 04:10 subuh karena posisinya yang tinggi pada garis lintang bumi. Pada pukul 03:40 subuh, saya berhasil menangkap dunia biru yang berubah setiap saat berlalu.

Contoh buruk
Warna biru menjadi lebih lemah jika bidikan diambil saat matahari sudah terbit.

 

Kunci 2: Pencahayaan - Tetapkan white balance ke 'Daylight' untuk warna asli yang dilihat dengan mata

Periode menjelang fajar, tepat sebelum matahari terbit setiap pagi, juga ketika langit diterangi cahaya kebiruan. Itulah penyebabnya yang dikenal secara umum sebagai "waktu biru". Jika Anda menetapkan white balance ke Daylight, cahaya biru akan ditampilkan seperti yang dilihat secara kasat mata, mereproduksi suasana menyejukkan pagi hari. Namun, dengan Auto White Balance, nada warna akan terkoreksi. (Baca lebih lanjut mengenai perbedaan antara AWB dengan Daylight)

 

Kunci 3: Fungsi bidikan - Kecepatan rana lambat, untuk memperoleh permukaan air yang mulus

Permukaan danau sedang tenang ketika saya mengamatinya. Jika Anda menggunakan kecepatan rana lambat, misalnya 25 detik, permukaan danau akan ditampilkan mulus seperti cermin, dan warna langit pun akan terpantul pada permukaannya. Ini membuat lanskap tidak hanya kelihatan luas, namun juga biru menyejukkan dan tembus cahaya.

Contoh buruk
Tekstur ombak dapat dilihat apabila dibidik pada 1/30 detik.

 

Kunci 4: Pemrosesan - Gunakan Picture Style untuk polesan akhir warna biru yang jelas

Saya menetapkan Picture Style ke Landscape agar menyoroti warna biru karena mode ini meningkatkan saturasi warna. Dibandingkan mode Standard, kebiruan langit tampak lebih jelas dan juga ditampilkan lebih pekat dan jernih ketika dipantulkan pada permukaan air.

Contoh buruk
Jika foto diambil dengan Picture Style yang ditetapkan ke Standard, maka akan terjadi kekurangan saturasi warna.

 

Mengenai Penulis

GOTO AKI

Lahir pada tahun 1972 di Prefektur Kanagawa dan lulus dari Sophia University serta Tokyo College of Photography. Goto menerbitkan koleksi karya foto yang berjudul "LAND ESCAPES" dan juga terlibat secara aktif dalam pembuatan karya seperti “water silence” suatu instalasi yang menggabungkan foto dengan video.

http://gotoaki.com/

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami