Pentingnya Menggunakan Rangkaian Kata untuk Mengungkapkan Gagasan di Balik Foto
GOTO AKI menerbitkan karyanya di berbagai media, misalnya, mengadakan pameran tunggal, koleksi foto, dan situs web. Dalam bagian terakhir serial ini, ia membicarakan tentang pentingnya mengungkapkan karya Anda dalam rangkaian kata. Seberapa pentingkah untuk memamerkan foto dan mengungkapkannya dalam rangkaian kata? Baca terus untuk mengetahuinya. (Naskah: GOTO AKI)
EOS 5DS R/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 400mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/320 det., EV±0)/ ISO 400/ WB: Daylight
Bidikan matahari yang sedang terbenam, tersembunyi di balik lapisan awan, diambil di Amakusa (Prefektur Kumamoto) pada panjang fokus 400mm. Saya sengaja menyusun gambar ini untuk memperoleh unsur grafis yang kuat.
Suatu karya terdiri atas foto dan rangkaian kata
Setelah mencapai tahap yang memberi saya rangkaian peluang secara konstan untuk memamerkan karya saya dalam pameran tunggal, majalah dan koleksi foto (seperti disebutkan dalam bagian 4 serial ini), tampaknya hasil karya tersebut memiliki masa hidupnya sendiri, menghasilkan suatu siklus di mana saya menerima permintaan untuk pekerjaan baru dari orang yang tertarik dengan karya saya.
EOS 5DS R/ EF24-70mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/16, 30 det., EV±0)/ ISO 400/ WB: Daylight
Bidikan awan yang berarak ke atas bersama angin pada waktu tertentu saat mencapai Kawah Hoei di Gn. Fuji, diambil pada kecepatan rana rendah, menggunakan tripod dan remote release (pelepasan dari jarak jauh).
Bidikan lokasi khusus "Full-size Furusato" dan bidikan "Kalender Canon" edisi 2015, diambil menggunakan EOS 6D milik saya, merupakan peluang yang hadir dari karya saya. Karya ini dipajang di pameran foto (Galeri Canon) - "LAND ESCAPES -Japan-", yang saya selenggarakan tahun 2013, yang juga merupakan pameran tunggal pertama saya, dan hanya menampilkan lanskap Jepang sebagai motif. Sebagian tamu yang melihat karya saya di pameran, menyukainya, dan meminta saya untuk memotret sejumlah proyek lain bagi mereka.
Sampai saat itu, saya telah memikirkan secara mendalam, bahwa selama fotografer mengambil foto yang bagus, wajarlah bahwa foto tersebut akan mendapatkan penilaian yang tinggi. Namun demikian, saat saya sedang mengerjakan "Full-size Furusato" dan "Canon Calendar", pengerjaan ini tidak saja mengharuskan saya mengambil foto, tetapi juga mengungkapkan berbagai gagasan dalam rangkaian kata, misalnya, menjelaskan pandangan saya mengenai karya tersebut, atau menulis esai tentang bidikan itu. Melalui pekerjaan, barulah saya menyadari bahwa kepingan terakhir dalam menuntaskan suatu karya yaitu, saat menyampaikan karya tersebut: Rangkaian Kata.
Bidikan diambil dengan EOS 6D dari lokasi khusus "Full-size Furusato". Selain foto lanskap Gunung Chokai di Prefektur Yamagata, saya juga menulis esai yang menjelaskan tentang bidikan dan pengalaman saya di lokasi pemotretan.
Materi publisitas untuk pameran Kalender Canon. Saya mengambil sejumlah foto selama satu tahun untuk kalender.
Ketika saya menyerahkan foto-foto itu kepada editor majalah, saya kerap diminta untuk menyediakan naskah dan tajuknya juga. Apabila saya mengadakan pameran tunggal, dan berbincang-bincang atau memberikan ceramah, hampir bisa dipastikan, saya akan ditanya, "Pertimbangan apakah yang terlintas dalam benak Anda saat membidik?" Bahkan, jika Anda menjual koleksi foto, Anda tidak akan dapat menyampaikan konten karya kepada pembeli, dan toko buku, kecuali Anda mampu menjelaskan kontennya secara tegas dalam rangkaian kata.
Bidikan di balik pemandangan, diambil sewaktu melakukan wisata pemotretan di Amakusa. Dalam foto ini, saya menjelaskan kepada para peserta, cara menyiapkan kamera dan menggunakan filter. (FOTO OLEH TAKASHI MUKAI)
Perbincangan tentang lanskap di galeri, di Prefektur Oita. Presentasi terpusat pada berbagai karya untuk Kalender Canon.
Mengekspresikan karya dalam rangkaian kata, tidak hanya sekedar menjelaskan lokasi dan subjeknya. Alih-alih, Anda harus menunjukkan gagasan Anda, yaitu, pertimbangan atau sudut pandang apakah yang Anda miliki saat menangkap gambar tersebut. Orang datang dan berharap mendapatkan cerita yang diungkapkan dalam rangkaian kata serta foto, keduanya, jadi saya selalu mementingkan untuk menanyakan kepada diri sendiri, mengapa saya mengambil bidikan itu, dan mengapa saya memilih bidikan itu.
Bagaimana dengan Anda, para pembaca setia? Apakah Anda dapat menyampaikan karya Anda dalam rangkaian kata?
Ungkapkan karya Anda dengan rangkaian kata
EOS 5D Mark IV/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM / FL: 400mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/125 det., EV-1)/ ISO 400/ WB: Daylight
Bidikan genggam diambil di Goshiki-numa, Prefektur Fukushima. Menyoroti pepohonan yang terpantulkan pada permukaan air menambah kedalaman pada foto yang diambil pada sudut yang bisa dibilang datar.
Memang agak sulit dalam praktiknya untuk menuangkan rangkaian kata ke foto Anda. Proses ini sungguh melelahkan sampai saya menjadi terbiasa menulis rangkaian kata, karena saya harus mencari dan menggali kata-kata yang tepat untuk digunakan. Namun demikian, saya memandangnya sebagai kesempatan untuk merenung dan memperbaiki kualitas karya saya, dan sekarang saya mementingkan untuk menyisihkan waktu bagi saya sendiri. Saya bahkan mematikan Wi-Fi dan mengurung diri, supaya saya bisa mendapatkan ketenangan dan keheningan untuk merajut kata yang tepat.
Suatu bingkai dari program dokumenter "The Photographers 2" yang disiarkan di Jepang. Di sini, saya menjelaskan foto dengan kata-kata saya sendiri.
Materi publisitas untuk pameran dikaitkan ke program dokumenter.
Saya bertanya-tanya, apakah semua orang yang sekarang membaca artikel ini di SNAPSHOT, juga terhubung dengan saya melalui "foto" dan "rangkaian kata". Kalau serial ini hanya terdiri atas foto atau hanya rangkaian kata, apakah separuh dari yang ingin saya katakan, akan disampaikan? Menurut saya, foto dan rangkaian kata berkaitan erat, ibarat dua roda pada satu poros, jadi saya akan terus menyikapinya secara saksama, karena saya berpendapat bahwa keduanya menyampaikan sepenuhnya tentang karya saya.
Pemandangan di laboratorium, tempat saya menginstruksikan pencetakan foto untuk pameran tunggal. Saya harus mampu menjelaskan gambar akhir yang saya maksudkan secara akurat, menggunakan rangkaian kata, atau warna, karena kalau tidak begitu, hasilnya tidak seperti yang saya inginkan.
Bagi Anda yang menghadapi dilema, karena tidak mampu menciptakan karya seperti yang Anda maksudkan, bagaimana kalau menuangkan yang sesungguhnya Anda inginkan, ke dalam rangkaian kata? Anda bahkan tidak perlu menunjukkannya kepada siapa pun. Siapa tahu, mungkin saja Anda menemukan rangkaian kata yang tepat, tersembunyi di antara hal-hal yang ingin Anda sampaikan.
Akhirnya...
Lokasi khusus untuk EOS 5D Mark IV yang dihasilkan pada tahun 2016. Saya mengadakan seminar di Tokyo, Osaka, dan Fukuoka.
Dan begitulah, kita sudah mencapai artikel terakhir dalam serial 6-bagian ini. Dalam jumlah kata terbatas, saya telah menyampaikan intisari tentang bekerja sebagai fotografer, dan sebagai profesional. Entahlah, apakah kisah saya sebagai fotografer di Jepang akan langsung berlaku bagi para pengguna di Asia Tenggara. Namun demikian, saya akan senang jika ada wawasan yang berguna.
Semoga saya bisa terus bertukar gagasan dengan Anda semua, menggunakan bahasa yang sama, yang disebut "foto". Saya juga berharap menemui Anda di lokakarya saya dan Canon Clinics!
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca serial ini.
Bacalah artikel SNAPSHOT lainnya dari GOTO AKI di sini:
5 Alasan Mengapa EOS 5D Mark IV Ideal untuk Fotografi Lanskap
4 Kunci Membidik Lanskap Menjelang Fajar
EF16-35mm f/4L IS USM: Fotografi Lanskap yang Mencengangkan, Bahkan Dengan Pemotretan Genggam
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Mengenai Penulis
Lahir pada tahun 1972 di Prefektur Kanagawa dan lulus dari Sophia University serta Tokyo College of Photography. Goto menerbitkan koleksi karya foto yang berjudul "LAND ESCAPES" dan juga terlibat secara aktif dalam pembuatan karya seperti “water silence” suatu instalasi yang menggabungkan foto dengan video.