“Pengendara sepeda"
Menjadi seorang fotografer yang baik adalah satu hal, menjadi seorang fotografer jalan yang baik adalah hal yang lain. Dalam seni menangkap emosi manusia, seseorang tidak hanya perlu memahami peralatannya, tetapi juga subjeknya. Viven Jose Balsomo memberitahu kita apa saja yang diperlukan untuk melakukannya di jalanan luar sana..
“Beristirahat"
Mengapa fotografi jalanan?
Fotografi jalanan bersifat acak. Tidak seperti beberapa genre yang bisa dilakukan perencanaan yang lebih baik, melakukan pemotretan di jalanan menimbulkan tantangan untuk menghasilkan foto yang baik dalam lingkungan yang berantakan dan tak terduga, dan saya menyukainya.
“Helikopterku"
Apakah fotografi jalanan harus di ruang publik yang terbuka?
Lebih disukai seperti itu, karena fotografi jalanan adalah segala sesuatu tentang mengabadikan momen yang terus terang dan pemandangan "tanpa manipulasi". Jika bukan di ruang publik, Anda akan kehilangan "keaslian" fotografi jalanan.
Apa yang Anda cari saat melakukan pemotretan di jalanan?
Saya mengawasi kehidupan umum di jalan-jalan dan apa jenis emosi manusia yang bisa saya abadikan. Saya juga mencari situasi dengan pencahayaan kontras, misalnya, bayangan pekat pada hari yang cerah, karena hal ini mungkin bisa menambahkan lebih banyak efek drama untuk foto akhir.
“Iman”
Apakah benar-benar harus ada orang dalam fotografi jalanan?
Sebagian besar waktu hendaknya seperti itu, tapi ada beberapa kasus menarik yang menampilkan subjek berupa benda mati. Seperti foto dari pipa air pemadam rusak yang mengalir deras di bawah sinar matahari - mungkin efek dramanya kurang, tapi bukan berarti ini tidak bisa menjadi foto yang bagus.
“Kakak Adik"
Jika demikian, bagaimana cara Anda melakukan pendekatan kepada orang asing ketika Anda ingin memotret mereka?
Mungkin ini adalah aspek yang paling menantang dari fotografi jalanan, itulah sebabnya saya lebih suka menggunakan lensa panjang sehingga saya dapat mengabadikan adegan dari jauh tanpa "mengganggu" subjek saya. Namun, jika mereka melihat saya, saya hanya akan tersenyum dan bertanya (melalui gerakan) apakah saya boleh mengambil foto mereka. Jika mereka setuju, saya akan menunjukkan hasil foto saya dan jika mereka meminta salinan foto, saya akan menyerahkan kartu nama saya kepada mereka atau mencatat email mereka sehingga saya bisa mengirimkan foto kepada mereka nanti - saya selalu memastikan saya menepati perkataan saya. Jika mereka tidak setuju, maka saya hanya akan pergi dan mencari sesuatu yang lain untuk difoto.
“Tersesat dalam Pikiran"
Sejujur apakah sebaiknya fotografi jalanan (potret)?
Ada emosi yang lebih nyata ketika melakukan pemotretan secara apa adanya, karena subjek sama sekali tidak menyadari. Dalam hal ini, juga ada beberapa foto jalanan bagus dengan subjek yang menatap lurus ke kamera. Berfokus pada mata mereka sangat penting untuk menghasilkan foto yang bagus.
“Dorong”
Bagaimana Anda bekerja dengan terlalu banyak elemen pada latar belakang?
Aturan pertama bagi saya dalam fotografi jalanan adalah latar belakangnya harus selalu jernih. Untuk memungkinkan hal ini, saya lebih memilih EF70-200mm f/2.8L IS II USM lens, karena memungkinkan kedalaman ruang yang dangkal dan saya mampu mengisolasi subjek saya. Saya juga akan mencari sudut yang bagus tempat saya bisa memotret dengan elemen-elemen yang lebih sedikit pada latar belakang.
Apa saja tips untuk menenangkan orang yang super gugup dan malu di depan kamera?
Cara yang terbaik adalah memotretnya diam-diam. Dalam skenario jika hal ini tidak dapat dihindari, saya menemukan bahwa tersenyum dan berbicara membantu membuat mereka merasa nyaman. Ingat, bagi kebanyakan dari kita, senyum itu menular!
Ada yang mengatakan bahwa ketika ada pohon atau air atau semacam unsur alam di frame maka itu bukanlah fotografi jalanan. Apa pendapat Anda tentang hal ini?
Kenapa tidak? Kunci fotografi jalanan adalah subjek - asalkan latar belakang tidak mengalihkan perhatian, latar belakang apa pun dapat dimasukkan ke dalam fotografi jalanan.
Apa yang menjadikan suatu foto jalanan itu bagus?
Kombinasi drama manusia dan pencahayaan yang baik. Aspek teknis seperti fokus, framing, komposisi dan mendapatkan paparan cahaya yang tepat juga membantu memperbagus foto dan menghasilkan nilai lebih untuk foto.
“Buka Seperti Biasa"
Berwarna atau hitam dan putih, mengapa?
Ketika bicara tentang fotografi jalanan, saya lebih memilih melakukan pemotretan dalam warna hitam dan putih. Saya suka tampilan gambar jalan saya dengan kontras tinggi dan bayangan gelap terhadap cahaya terang, yang agak sulit untuk diekspresikan dalam warna. Namun, ada beberapa kasus yang lebih baik jika menggunakan warna, seperti ketika terdapat warna-warna kontras atau isolasi warna.
Seberapa sama fotografi jalanan dengan foto jurnalistik?
Saya pikir foto jurnalistik adalah tentang mendokumentasikan suatu cerita, sedangkan fotografi jalanan lebih berseni. Dalam foto jurnalistik, beberapa foto masih diterima bahkan dengan kesalahan teknis, asalkan foto itu menceritakan kisah yang dimaksud. Di sisi lain, fotografi jalanan berfokus pada keterampilan teknis seperti komposisi, pencahayaan, fokus dan paparan cahaya.
“Tersenyum"
Apa saja referensi favorit Anda dalam fotografi jalanan?
Tidak ada favorit bagi saya! Saya terus mengawasi setiap saat, baik melihat media cetak, di web atau di media sosial. Setiap kali saya melihat sebuah foto jalanan yang bagus - terlepas dari asal-usulnya - itu menginspirasi saya, memotivasi saya dan menantang saya agar lebih baik lagi.
Jose Viven Balsomo Profil fotografer Seorang insinyur yang tinggal di Singapura, minat Jose Viven Balsomo di bidang fotografi dimulai ketika ia bekerja di Amerika Serikat. Ia telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk meliput festival, acara dan lanskap, dan merupakan seorang kurator untuk sebuah situs web lomba foto online. Ia seorang penggemar berat genre hitam dan putih, dan sekarang ia memotret segala sesuatu dari fashion hingga makro serta fotografi jalanan. |