Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Pajangan Fotografer Part0

Seri Canon EOS 5D: Dari Masa Lalu hingga Saat Ini

2016-11-22
4
14.94 k
Dalam artikel ini:

Canon EOS 5D Mark IV, EF35mm f/1.4L II USM lens, 35mm, ISO 500, 1/125sec, f/1.4
Seorang pria menuangkan teh di sebuah kedai teh tua di Chengdu

Seri Canon EOS 5D menawarkan segudang fitur dan fungsi yang telah berkembang secara dramatis dari tahun ke tahun. Kami sedang bersama seorang pria yang memiliki semua seri tersebut dan akan mencari tahu tentang apa yang membuat seri ini begitu berharga.

Canon EOS 5D Mark IV, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, 21mm, ISO 1600, 20sec, f/4
Langit berbintang di Sichuan

Kapan pertama kali Anda membeli kamera EOS 5D?

Saya membeli EOS 5D pada tahun 2010, dan itulah pertama kalinya saya memutuskan untuk mencoba sebuah kamera full frame. Alasannya? Nah, ketika teman-teman Anda dalam perjalanan pemotretan yang sama bisa mengambil gambar dengan kualitas yang lebih baik, dengan semua pengaturan yang sama dan yang berbeda hanyalah kamera, Anda akan menyadari bahwa Anda mungkin perlu memperbarui peralatan Anda! EOS 5D memiliki kualitas gambar yang lebih baik daripada kamera crop factor.

Canon EOS 5D Mark III, EF70-200mm f/2.8L IS II USM lens, 200mm, ISO 100, 1/10sec, f/22
Musim gugur di Kanas, Xinjiang. Sebuah pemandangan musim gugur ibarat kisah dongeng yang menarik ribuan fotografer di seluruh dunia untuk mendatangi wilayah perbatasan antara Mongolia dan Rusia ini.

Mengapa Anda terus menggunakan seri EOS 5D?

Seri EOS 5D cocok dengan genre fotografi saya karena saya sangat sering bepergian, dan saya memerlukan peralatan yang mampu mendukung dalam semua kondisi cuaca dan tidak terlalu berat. Dibandingkan dengan seri EOS-1D, seri ini sangat ringan dan saya tidak benar-benar membutuhkan kecepatan yang ditawarkan oleh seri EOS-1D. Yang benar-benar saya butuhkan adalah kamera dengan piksel yang lebih tinggi yang memungkinkan saya untuk memotong foto sesuai ukuran yang saya inginkan.

Canon EOS 5DS R, EF70-200mm f/2.8L IS II USM lens, 160mm, ISO 200, 1/400sec, f/16
Danau Colorada di Bolivia dengan burung flamingo yang sedang beristirahat dan makan.

Apakah Anda selalu membeli kamera pada saat mereka diluncurkan?

Ya, saya selalu membeli model terbaru ketika mereka diluncurkan. Membeli kamera lebih awal akan memungkinkan Anda memahami fungsi terbaru, yang mungkin sangat berguna untuk kebutuhan Anda. Sebagai contoh, fungsi Interval Timer pada EOS 5DS R memungkinkan Anda untuk memotret gambar pada beberapa waktu tanpa menggunakan kabel eksternal. Fungsi HDR pada EOS 5D Mark III dan model terbaru juga sangat berguna untuk pekerjaan saya.

Canon EOS 5D Mark III, EF70-200mm f/2.8L IS II USM lens, 130 mm, ISO 320, 1/320sec, f /11
Salah satu foto ikonis saya di China. Seorang nelayan mendayung perahu di antara jala di Xiapu.

Menurut Anda, apa yang menjadi perbedaan signifikan antar kamera?

EOS 5D adalah sebuah kamera full frame yang hebat, namun EOS 5D Mark II memiliki layar LCD yang lebih baik dibandingkan dengan model sebelumnya dan memiliki lebih banyak piksel pada sensor. EOS 5D Mark III memiliki fungsi HDR bawaan, mirror lockup dan paparan ganda. EOS 5DS R memiliki semua fungsi dari model sebelumnya dan tambahan interval timer serta sensor 50 megapiksel bawaan. Dengan EOS 5D Mark III, saya mulai menggunakan fungsi HDR, terutama di lokasi wisata yang tidak memperbolehkan penggunaan tripod, dan saya perlu memotret dengan jarak dinamis dari matahari terbenam atau matahari terbit.

Canon EOS 5D, EF70-200mm f/2.8L IS USM lens, 200mm, ISO 100, 1/60sec, f/11
Kuil yang terletak di Gunung Bromo. Para umat sedang berdoa kepada gunung berapi dan menuangkan persembahan ke dalam kawah gunung berapi. Setiap tahun, ada festival bagi umat untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada Gunung Bromo.

Apa yang menjadi bagian favorit Anda dari perubahan antar kamera?

EOS 5D Mark IV memiliki fitur layar sentuh dan WiFi yang menurut saya sangat relevan untuk pasar kamera saat ini. Selalu ada perbedaan pada kemampuan ISO dan megapiksel pada sensor. Sensitivitas ISO akan selalu mendapatkan peningkatan dan ukuran sensor selalu lebih besar pada model terbaru.

Canon EOS 5D, EF24-105mm f/4L IS USM lens, 24mm, ISO 100, 46sec, f/11
Dari perjalanan fotografi saya yang pertama pada tahun 2009, dipotret dalam mode Bulb selama 46 detik.

EOS 5D tidak hadir dengan fungsi video, dan fungsi ini hanya diperkenalkan pada EOS 5D Mark II dan seterusnya, dengan EOS 5D Mark III memiliki dampak yang signifikan dalam pengambilan video melalui DSLR. Fungsi video 4K pada EOS 5D Mark IV juga merupakan salah satu perubahan yang hebat!

Canon EOS 5D Mark III, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, 16 mm, ISO 100, 0.3sec, f/18
Tumpukan jerami saat matahari terbit di Rumania.

Apakah ada seri yang menjadi favorit Anda?

Saya suka EOS 5DS R karena menawarkan 50-megapiksel. Saya bisa memotong gambar dan membuat cetakan yang besar. Meskipun kamera ini bukan menjadi bagian dari seri EOS 5D hingga seri EOS 5D Mark IV, namun kamera ini memberikan kesan format medium dengan harga rendah. Selain itu, kamera ini juga memiliki semua fungsi yang diperlukan oleh seorang fotografer lanskap.

Canon EOS 5D Mark III, EF24-70mm f/2.8L II USM lens, 28 mm, ISO 100, 1/1600sec, f/5
Dipotret di dalam Petra, tempat pembuatan film Indiana Jones.

Anda baru saja membeli EOS 5D Mark IV juga – dan dikirimkan hingga ke Mongolia. Itu merupakan suatu dedikasi. Mengapa Anda merasa hal tersebut sangat penting?

Saya benar-benar ingin menguji kinerja kamera karena banyak pelanggan saya yang bergantung pada informasi saya dalam membuat keputusan apakah akan memperbarui peralatan mereka atau tidak. Saya memimpin perjalanan fotografi Canon Imaging Academy dan saya tahu bahwa banyak klien saya yang ingin pergi dengan kamera baru dan memahami fungsinya. Sangat penting bagi saya untuk membekali diri saya dengan teknologi terbaru sehingga dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan ini kepada klien.

Dan setelah dikirimkan ke Mongolia, saya ingin menguji kamera pada lingkungan yang lebih keras melalui pasir, angin dan hujan, dengan fluktuasi suhu sebesar 20 derajat pada siang dan malam hari. Dan ternyata kamera ini bisa bekerja dengan spektakuler.

Canon EOS 5DS R, EF24-70mm f/2.8L II USM lens, 30 mm, ISO 6400, 1/100sec, f/4.5
Cara tradisional dalam pembuatan “Gong”. Suhu di dalam pabrik sekitar 45 derajat dan sangat berdebu.

Ceritakan tentang hal yang mengesankan yang berhubungan dengan tiap kamera.

Untuk EOS 5D – Saya membelinya karena pada saat itu saya masih menggunakan EOS 30D dan sebuah kamera full frame sepertinya merupakan peralatan profesional bagi saya. Saya sedang berada dalam perjalanan fotografi saya yang pertama dan meskipun teman-teman saya dan saya memotret objek yang sama dengan pengaturan yang sama, hasil mereka selalu lebih baik daripada saya. Hal ini terjadi pada saya karena masalah keterampilan maupun peralatan. Setelah perjalanan itu, saya memperbarui kamera saya menjadi EOS 5D Mark I dan menyadari bahwa keterampilan saya masih kurang, sehingga saya mengikuti ke Canon Imaging Academy untuk memperbaikinya.

Untuk EOS 5D Mark II – Segera setelah saya mendapatkan EOS 5D, EOS 5D Mark II diluncurkan dan tentu saja saya harus mendapatkannya untuk fungsi Live View.

Untuk EOS 5D Mark III – saya mendapatkannya setelah menjual EOS 5D dan EOS 5D Mark II, walaupun saya tidak bisa menyebutnya milik saya sendiri karena saya membelinya sebagai hadiah untuk istri saya dan dia meminjamkannya pada saya – kadang-kadang.

Canon EOS 5DS R, EF24-70mm f-2.8L II USM lens, 28 mm, ISO 1600, 30sec, f/11
Pegunungan di Kashmir

Jika Anda bisa mengeluarkan fitur-fitur dari tiap model EOS 5D untuk menciptakan kamera paling hebat - seperti apakah kamera tersebut?

EOS 5D - Baterai LP-E6, baterai yang hingga saat ini masih kita gunakan.

EOS 5D Mark II - Fungsi Live View

EOS 5D Mark III - Fungsi Video

EOS 5DS R – 50 megapiksels dan Interval Timer

EOS 5D Mark IV - Fitur layar sentuh, WiFi dan 4K Video

Canon EOS 5DS R, EF24-70mm f-2.8L II USM lens, 24mm, ISO 1250, 1/320sec, f/8
Detik-detik matahari terbenam di Danau Dal di Kashmir, India. Inilah lahan penuh konflik dan kadang terjadi peperangan kecil.

Lebih lanjut tentang EOS 5D Mark IV di sini: Dalam Fokus: EOS 5D Mark IV

 

 

 

Daftar dan dapatkan update terbaru tentang berita, kiat dan trik fotografi!

 

Mengenai Penulis

Joseph Mak

Fotografi bukan hanya tentang memiliki peralatan yang terbaik atau gadget terbaru. Fotografi adalah tentang memperhatikan hal-hal di sekitar kita. Setiap orang memiliki perspektif yang berbeda dari hal-hal, dan masing-masing memandang subjek yang sama secara berbeda. Selalu menarik untuk melihat perspektif yang berbeda yang direkam dalam foto-foto, dan saya akan selalu mencoba untuk memahami cerita apa yang sedang mencoba untuk disampaikan oleh masing-masing fotografer melalui foto-foto mereka. Gaya fotografi saya adalah untuk tetap sederhana dan murni. Elemen kunci dalam foto adalah dapat menceritakan sebuah kisah tentang suatu pemandangan. Fotografi adalah seni bercerita secara visual, bukan hanya menjepret foto dengan sendirinya.

Setiap fotografer harus dihormati atas karya yang mereka hasilkan, karena setiap foto yang diambil oleh mereka mencerminkan kepribadian unik mereka sendiri. 

josephmak.com

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami