William yang berkedudukan di Singapura, lebih dikenal akan kepiawaiannya dalam fotografi bawah air. Ia memiliki hobi memotret ikan di laut dan tanpa sengaja menemukan kegemaran dalam fotografi burung ketika teman sesama penyelam mengajaknya mengunjungi Sungei Buloh Wetland Reserve, dan, bahkan meminjamkan seperangkat lensa telefoto untuk digunakan pada perjalanan ini. Ternyata, fotografi burung jauh lebih menantang daripada fotografi bawah air, dan William pun ketagihan.
Sebagian subjek burung favorit yang senang dipotretnya yaitu, burung liar yang membuatnya "terpesona", dan burung hantu, karena "sangat memikat dan sangat sulit untuk ditemukan dan dibidik". Untuk serangkaian fotografi burung ini, William menggunakan Canon EF600mm f/4L IS II USM, Canon Extender EF 2xIII, Canon EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM.
Ia merekomendasikan EOS-1D X Mark II bagi para fotografer yang mencari performa perlengkapan fotografi terbaik. Ia menambahkan, "mereka yang menggemari situasi ekstrem, pasti akan mengapresiasi penyempurnaan pada EOS-1D X Mark II, karena perbedaan inilah yang akan menentukan, berhasil tidaknya Anda mendapatkan gambar”.
Sebagian penyempurnaan yang ia amati, termasuk fokus otomatis yang lebih cepat, dan pelacakan yang andal, karena pemfokusan mengikuti secara ketat subjeknya dan cepat bereaksi terhadap perubahan ketika memotret dalam kondisi yang sulit. EOS-1D X Mark II juga mampu melakukan 'burst' hampir 14 bingkai per detik pada kecepatan tinggi selama pemotretan beruntun. Bahkan, ia mengamati bahwa dengan menambahkan teleconverter ke lensa, sehingga dapat mengatur aperture maksimum ke f/8, EOS-1D X Mark II masih mampu mendukung semua AF 61-point.
Apabila menyangkut fungsi terbaik EOS-1D X Mark II, tidak ada yang diragukan. “Kecepatan pemfokusan! Segelintir subjek langka yang agak sulit difokuskan oleh EOS-1D X, kini mampu dilakukan EOS-1D X Mark II dengan mudah," lanjutnya.
Berikut ini sejumlah saran tentang bagaimana membuat bidikan burung tampak hebat. William menyarankan untuk membaurkannya dengan keadaan sekitar dan jangan membuat stres pada subjek Anda. "Biarkan mereka bertingkah secara wajar dan menunjukkan keterampilannya. Selalu siap untuk menangkap momen khusus itu saat terjadi," kata William.
EOS-1D X Mark II
William Tan terpesona oleh makhluk laut sejak kanak-kanak. Sewaktu ia belajar di Johns Hopkins University, sebagian besar waktu luangnya ia habiskan untuk mengagumi koleksi bahari di National Aquarium, Baltimore. William, yang saat ini adalah pemain biola di Singapore Symphony Orchestra, memperoleh sertifikat scuba diving pada tahun 1994. Di antara musim pagelaran konser, dan tanpa membawa biola antik Italia miliknya yang berharga, William melakukan perjalanan secara ekstensif, ke seluruh pelosok kawasan Pasifik, memotret kehidupan bahari untuk lembaga ilmiah, produsen kamera, perusahaan pariwisata, majalah tentang penyelaman, dan berbagai resor.