Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Photos & People

Fotografi Anda Melambung Tinggi Dengan EOS-1D X Mark II

2016-02-04
3
2.55 k
Dalam artikel ini:

William yang berkedudukan di Singapura, lebih dikenal akan kepiawaiannya dalam fotografi bawah air. Ia memiliki hobi memotret ikan di laut dan tanpa sengaja menemukan kegemaran dalam fotografi burung ketika teman sesama penyelam mengajaknya mengunjungi Sungei Buloh Wetland Reserve, dan, bahkan meminjamkan seperangkat lensa telefoto untuk digunakan pada perjalanan ini. Ternyata, fotografi burung jauh lebih menantang daripada fotografi bawah air, dan William pun ketagihan.

Sebagian subjek burung favorit yang senang dipotretnya yaitu, burung liar yang membuatnya "terpesona", dan burung hantu, karena "sangat memikat dan sangat sulit untuk ditemukan dan dibidik". Untuk serangkaian fotografi burung ini, William menggunakan Canon EF600mm f/4L IS II USM, Canon Extender EF 2xIII, Canon EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM.

Ia merekomendasikan EOS-1D X Mark II bagi para fotografer yang mencari performa perlengkapan fotografi terbaik. Ia menambahkan, "mereka yang menggemari situasi ekstrem, pasti akan mengapresiasi penyempurnaan pada EOS-1D X Mark II, karena perbedaan inilah yang akan menentukan, berhasil tidaknya Anda mendapatkan gambar”.

Sebagian penyempurnaan yang ia amati, termasuk fokus otomatis yang lebih cepat, dan pelacakan yang andal, karena pemfokusan mengikuti secara ketat subjeknya dan cepat bereaksi terhadap perubahan ketika memotret dalam kondisi yang sulit. EOS-1D X Mark II juga mampu melakukan 'burst' hampir 14 bingkai per detik pada kecepatan tinggi selama pemotretan beruntun. Bahkan, ia mengamati bahwa dengan menambahkan teleconverter ke lensa, sehingga dapat mengatur aperture maksimum ke f/8, EOS-1D X Mark II masih mampu mendukung semua AF 61-point.

Apabila menyangkut fungsi terbaik EOS-1D X Mark II, tidak ada yang diragukan. “Kecepatan pemfokusan! Segelintir subjek langka yang agak sulit difokuskan oleh EOS-1D X, kini mampu dilakukan EOS-1D X Mark II dengan mudah," lanjutnya.

Berikut ini sejumlah saran tentang bagaimana membuat bidikan burung tampak hebat. William menyarankan untuk membaurkannya dengan keadaan sekitar dan jangan membuat stres pada subjek Anda. "Biarkan mereka bertingkah secara wajar dan menunjukkan keterampilannya. Selalu siap untuk menangkap momen khusus itu saat terjadi," kata William.

EOS-1D X Mark II

Click here for more details

William Tan

 

William Tan terpesona oleh makhluk laut sejak kanak-kanak. Sewaktu ia belajar di Johns Hopkins University, sebagian besar waktu luangnya ia habiskan untuk mengagumi koleksi bahari di National Aquarium, Baltimore. William, yang saat ini adalah pemain biola di Singapore Symphony Orchestra, memperoleh sertifikat scuba diving pada tahun 1994. Di antara musim pagelaran konser, dan tanpa membawa biola antik Italia miliknya yang berharga, William melakukan perjalanan secara ekstensif, ke seluruh pelosok kawasan Pasifik, memotret kehidupan bahari untuk lembaga ilmiah, produsen kamera, perusahaan pariwisata, majalah tentang penyelaman, dan berbagai resor.

 
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami