Perjalanan Menggapai Bintang - Cara Jitu Menuju Astrofotografi
Astrofotografi bisa saja rumit, tapi jangan khawatir, karena ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadikannya lebih mudah untuk dimulai. Kami menemukan beberapa kiat dari astrofotografer pemenang penghargaan, Mark Gee.
EOS 5D Mark III, lensa EF14mm f/2.8L II USM, f/2.8, 10 detik, 14mm, ISO3200
Lukisan cahaya:
Lukisan cahaya adalah salah satu cara yang dilakukan fotografer dengan mendapatkan beberapa pencahayaan tambahan ke latar depan foto astrofotografi mereka. Saya sendiri jarang melakukannya, tetapi ketika saya melakukannya, saya lebih suka lukisan yang halus, sehingga cahaya dari layar ponsel saya biasanya cukup terang untuk menghasilkan cahaya tambahan pada lanskap.
Alat lain yang bisa Anda manfaatkan sangat sederhana, misalnya senter kepala. Tapi jangan mengekspos lanskap Anda terlalu lama dengan cahaya karena akan rusak. Salah satu tekniknya adalah menyebarkan cahaya senter kepala Anda dengan kaos di atas lensa (sebaiknya putih atau warna netral) dan Anda bisa melipatnya beberapa kali untuk mengurangi intensitas cahaya. Atau pantulkan cahaya dari objek di belakang kamera dan kembali ke lanskap Anda. Benda itu bisa berupa batu, atau bahkan Anda bisa membawa sepotong polystyrene putih untuk memantulkan cahaya.
Anda juga dapat membeli lentera dan sistem pencahayaan LED lain hingga cat warna muda. Saran saya adalah gunakan lampu halogen kuarsa daripada LED, karena suhu warnanya mirip dengan suhu warna yang mungkin Anda atur dari kamera Anda selama pemotretan astrofotografi, antara 3000 - 3500 kelvin. Perangkat pencahayaan LED juga bisa menyesuaikan white balance, jadi jika Anda mampu untuk menempatkan anggaran pada sedikit lebih banyak pada pencahayaan, maka cara ini mungkin bisa dilakukan.
EOS 6D, lensa EF14mm f/2.8L II USM, f/2.8, 30 detik, 14mm, ISO6400
Pada foto 360 derajat:
Foto 360 derajat menjadi populer selama beberapa tahun terakhir dengan platform media sosial seperti Facebook yang mendukung format dengan penampil interaktif. Ada banyak cara untuk pemotretan foto 360, tetapi biasanya terdiri dari pemotretan beberapa foto secara overlap antara setiap foto sampai Anda mencakup ruang pandang 360-derajat. Kemudian Anda menghubungkan foto-foto itu, menggunakan Lightroom atau Photoshop, atau dengan perangkat lunak panorama khusus seperti Autopano atau PTGui.
Cara terbaik untuk pemotretan panorama 360, adalah memotret dalam mode potret sehingga Anda mendapatkan cakupan vertikal sebanyak mungkin. Gunakan tripod yang kokoh dengan kepala tripod yang bisa berputar di sekitar sumbu tripod Anda, atau kepala panorama - Nodal Ninja adalah salah satu contohnya. Penting juga untuk memiliki tingkat pengaturan tripod. Meskipun Anda bisa memotret panorama 360 dengan sudut super lebar dan lensa fisheye, saya menyarankan Anda untuk memulai dengan sesuatu seperti lensa 24mm atau lebih. Dengan cara ini, Anda menghadapi distorsi lensa yang kurang, dan penghubungan akan lebih mudah dengan perangkat lunak Anda. Saat mengambil foto, pastikan ada overlap 30-40 persen antara setiap foto yang juga akan membantu penghubungan yang lebih akurat.
Alat lain yang bisa Anda gunakan pada saat pemotretan panorama 360 adalah kepala robotik seperti GigaPan atau iOptron IPano. Syrp Genie Mini, meskipun dimaksudkan sebagai unit kendali gerak nodal time-lapse, juga memiliki mode panorama yang benar-benar berguna, karena unit ini kecil dan dapat dibawa dengan mudah dalam tas kamera. Solusi kepala robotik menjadikan pemotretan panorama 360 lebih mudah dengan akurasi yang memberikan hasil yang lebih baik setelah Anda sampai ke tahap penghubungan.
Sedangkan untuk perangkat lunak penghubungan, jika Anda akan melakukan banyak panorama 360, terutama astrofotografi, maka saya menyarankan Anda menggunakan perangkat lunak panorama khusus, yang akan memberikan Anda kendali yang lebih besar dan melakukan pekerjaan yang lebih baik pada penghubungan daripada Lightroom atau Photoshop.
Aplikasi berguna:
Ada beberapa aplikasi gratis yang akan membantu Anda dengan astrofotografi Anda, meskipun untuk mendapatkan semua fitur dari aplikasi ini Anda harus membayar untuk fitur tambahan. Dua di antara yang gratis adalah Star Chart, dan Night Sky Lite. Keduanya sangat mirip. Anda hanya memegang telepon Anda pada langit malam untuk melihat apa yang Anda cari.
Sedangkan untuk aplikasi yang pantas dibayar, saya merekomendasikan PhotoPills. Ini seperti perangkat multi aplikasi astrofotografi dan fotografi, dan memiliki banyak fitur dari berbagai aplikasi lain yang dibuat ke dalam aplikasi tunggal. Pada saat penulisan, PhotoPills hanya tersedia untuk iOS, tetapi versi Android akan tersedia pada kuartal kedua tahun 2017.
EOS 5D Mark IV, lensa EF11-24mm f/4L USM, f/4, ISO6400
Secara umum tentang astrofotografi - apa saja kiat dan trik yang Anda sarankan untuk pembaca?
Luangkan waktu untuk merencanakan dan menyusun pemotretan Anda - lakukan penjelajahan lokasi pada siang hari jika memungkinkan, dan pada malam hari, berikan lebih banyak waktu bagi diri Anda untuk menyiapkan dan melakukan pemotretan percobaan dari komposisi yang direncanakan sebelum langit malam muncul. Gunakan aplikasi astrofotografi untuk mengetahui di mana fitur langit malam dan bagaimana cara kerja mereka serta penentuan waktu dan arah dalam komposisi yang Anda rencanakan.
Tripod kokoh adalah suatu keharusan. Ketika Anda berada di lapangan, Anda dapat menahan tripod Anda dengan kantong pasir atau batu, yang akan membantu mencegah guncangan pada kamera yang tidak diinginkan.
Karena Anda akan melakukan pencahayaan yang panjang untuk memotret bintang-bintang, untuk mencegah getaran yang tidak diinginkan dari pengaturan shutter off, Anda bisa memotret dengan kabel rilis, atau menggunakan alat pengatur waktu pada kamera. Anda juga bisa memotret dalam mode mirror lock atau live view untuk mencegah rotasi cermin pada kamera DSLR Anda yang menambahkan getaran ekstra.
Memotret dengan segala sesuatu secara manual - dan termasuk juga fokus manual. Berfokus pada bintang adalah hal yang menjadi masalah paling besar bagi pemula. Saya sarankan untuk menggunakan metode live view, di sini Anda bisa mengarahkan kamera Anda pada bintang yang paling terang di langit dan memperbesar live view Anda di belakang LCD Anda sebanyak yang Anda bisa. Putar cincin fokus Anda sampai bintang terlihat tajam, dan kemudian Anda harus atur fokus.
Untuk hasil terbaik, temukan lokasi langit gelap dengan sedikit atau tanpa polusi cahaya. Sejauh pengaturan Anda di lokasi langit gelap, kecepatan rana bisa antara 25-30 detik. Bukalah aperture Anda sampai f terkecil dengan lensa Anda, dan mulai dengan ISO 1600. Jika gambar Anda terlihat terlalu gelap, atur ISO menjadi lebih tinggi, tapi hati-hati karena semakin tinggi ISO Anda, foto Anda akan semakin berbintik. Ada beberapa kamera yang lebih baik daripada yang lain - dengan EOS 5D Mark IV pada lokasi langit gelap, saya biasanya memotret dengan shutter 30 detik, pada f/2.8, ISO 3200, dan dengan lensa EF14mm f/2.8 II USM.
EOS 5D Mark III, lensa EF27-70mm f/2.8L USM, f/2.8, 24mm, 30 detik, ISO3200
Saksikan video seri ini di sini:
EOS 5D Mark IV (Bodi)
EF11-24mm f/4L USM
EF24-70mm f/2.8L II USM
Artikel ini adalah bagian dari seri “Perjalanan Menggapai Bintang”. Baca lebih banyak artikel dari seri ini di sini:
Perjalanan Menggapai Bintang - Pemotretan Astrofotografi Justin Mott Untuk Pertama Kalinya
Perjalanan Manggapai Bintang - Ulasan Mark Gee Tentang EOS 5D Mark IV untuk Astrofotografi
Perjalanan Menggapai Bintang - Cara Jitu Menuju Astrofotografi
Perjalanan Menggapai Bintang - Astrofotografi di Kudat
Daftar dan dapatkan update terbaru tentang berita, kiat dan trik fotografi!
Mengenai Penulis
Mark Gee adalah fotografer pemenang penghargaan dan pembuat film selang waktu yang tinggal di Wellington, Selandia Baru. Sepenuhnya autodidak, Mark berusaha menuju ke lokasi yang paling gelap, yang paling terpencil di seluruh negeri, menikmati tantangan menggabungkan lanskap Selandia Baru yang mencolok dengan keindahan yang sangat halus dari langit malam dengan cara-cara baru yang kreatif.
Film pendek yang dibuat olehnya, 'Siluet Bulan Purnama' membuatnya memperoleh pengakuan internasional setelah terkenal secara online, dan pada tahun 2013, Mark memenangkan penghargaan Astronomy Photographer of the Year yang bergengsi. Ia tidak hanya menang secara keseluruhan, tapi Mark juga memenangkan kategori Bumi dan Antariksa, dan kategori Orang dan Ruang yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam sejarah kompetisi ini.