Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dalam Fokus: Pengaturan Aperture untuk Berbagai Pemandangan- Part5

f/4: Untuk Mengabadikan Potret Wajah dan Lingkungan Secara Detail

2019-12-30
8
9.64 k
Dalam artikel ini:

Untuk sekian banyak jenis potret wajah, yang menjadi dambaan adalah potret dengan bokeh latar belakang yang indah, karena ini menyederhanakan latar belakang dan menonjolkan subjeknya. Namun demikian, ada jenis potret wajah tertentu yang ingin Anda lestarikan secara detail, misalnya, lokasi pemotretannya. Oleh karena itulah f/4 memang merupakan panduan yang bagus dalam situasi semacam itu. (Dilaporkan oleh Teppei Kohno)

Potret seorang wanita di depan bangunan

 

Apabila detail lokasi secara kontekstual sepenting subjek potret wajahnya.

Katakanlah, Anda sedang menikmati liburan impian bersama orang terkasih dan ingin mengabadikan wajah ceria dari orang terkasih pada pemandangan dan panorama di tempat tujuan Anda. Atau, mungkin Anda ingin membidik potret lingkungan, gaya potret wajah yang mengabadikan seseorang di suatu lokasi yang penting untuk pekerjaan, gaya hidup, atau kepribadian orang tersebut.

Dalam situasi semacam ini, menonjolkan potret wajah subjek sangat penting, tetapi juga sama penting untuk melestarikan detailnya yang memberi tahu kepada pemirsa mengenai tempat potret itu dibidik, serta hal lainnya di latar belakang yang melengkapi kisahnya. Jika bokeh latar belakang terlalu kuat, detail kontekstual tersebut bisa menjadi buram sehingga tidak dapat dikenali. Tetapi, jika bokeh latar belakang terlalu lemah, maka, latar belakang tidak akan mengalihkan perhatian pemirsa dari subjeknya.

Untuk keharmonisan antara latar belakang dan subjek, cobalah menggunakan aperture lebar secara moderat, misalnya f/4.

 

Apa yang terjadi apabila Anda menggunakan aperture yang terlalu sempit?

Pada f/8
Potret wajah seorang wanita di luar rumah
f/8/ 1/125 det./ ISO 800
Latar belakang ditangkap terlalu jernih, yang membuat hasil gambarnya agak datar. Subjek potret wajah tidak menonjol.

Pada f/4
Potret wajah seorang wanita di luar rumah, dengan bokeh yang lebih kuat
f/4/ 1/100 det./ ISO 800
Dengan jumlah efek bokeh yang tepat di latar belakang, detail kontekstual dipertahankan, bahkan saat perhatian kita tertuju ke wajah subjek dan senyumannya yang menarik.

 

Pahami hal ini: Jarak antara subjek dan latar belakang pun penting.

f-number hanyalah salah satu dari empat faktor yang memengaruhi intensitas bokeh latar belakang. Sejumlah elemen latar belakang yang lebih jauh dari subjek akan memiliki bokeh yang lebih kuat dibandingkan bokeh yang lebih dekat, dan semua faktor lainnya tetap sama. f/4 hanyalah aturan umum untuk mengawalinya, jadi Anda bisa bebas menyesuaikan pengaturan aperture setepatnya.

Ketahui selengkapnya mengenai faktor yang memengaruhi bokeh di artikel berikut: 
Dasar-Dasar Lensa #3: Menciptakan Bokeh

 

Teknik bonus: Mengetahui lensa mana yang digunakan

Para fotografer potret wajah profesional cenderung menggunakan panjang telefoto sedang (panjang fokus setara full-frame: 80 hingga 100mm ) karena lensa ini memastikan distorsi seminimum mungkin dan Anda tidak perlu terlalu dekat ke subjek. Kami menganjurkan panjang fokus setara full-frame 80 hingga 90mm untuk hasil yang terbaik.

Jika Anda menggunakan kamera format APS-C, faktor krop format APS-C 1,6x berarti bahwa panjang fokus yang tertera pada nama lensa akan mencakup 50 hingga 55mm. Anda punya beberapa opsi, misalnya:

i) Lensa zoom standar (misalnya, EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM, lensa DSLR kit yang populer)
ii) Salah satu dari lensa prima "nifty fifty" EF50mm (misalnya, EF50mm f/1.8 STM)
iii) Lensa zoom telephoto (misalnya, EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM)

Tidak semua opsi sama, khususnya jika opsi tersebut mencakup lensa zoom aperture variabel.  Pada lensa tersebut, aperture maksimum yang dapat Anda gunakan selalu yang terlebar pada ujung sudut lebar, dan yang tersempit pada ujung telephoto.

Contohnya,
- Pada EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM, pada 55mm, aperture maksimum adalah f/5.6
- Pada EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM, pada 55mm, aperture maksimum adalah f/4

Seperti yang diperlihatkan oleh gambar di bawah, f/5.6 hanya satu f-stop lebih sempit daripada f/4, tetapi hasilnya bisa lumayan berbeda.


55mm (setara full-frame 88mm) @ f/5.6

Potret wajah seorang wanita, dibidik pada f/5.6

FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/60 det.)/ ISO 400/ WB: Auto
Bidikan diambil pada ujung telephoto EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM.


55mm (setara full-frame 88mm) @ f/4

Potret wajah seorang wanita, dibidik pada f/4

FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/125 det.)/ ISO 400/ WB: Auto
Bidikan diambil pada ujung sudut lebar EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM.

Ini adalah closeup latar belakang. Perhatikan, betapa bokeh pada contoh f/4 lebih kuat meskipun kedua gambar ini dibidik pada panjang fokus yang sama.

Bokeh perbandingan GIF

Pelajaran: Pada kamera format APS-C, pilih lensa EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM atau EF50mm untuk memiliki opsi menggunakan aperture yang lebih lebar pada 55mm.

---

Bingung cara mengubah pengaturan aperture Anda? Klik di sini untuk petunjuk langkah-demi-langkah.

---

Perlu saran lainnya mengenai cara memotret wajah yang menyatukan lokasi pemotretan? Bacalah sejumlah artikel ini:
5 Teknik Fotografi Potret Wajah yang Membawa Anda dari Siang ke Malam Hari
Membidik Potret Wajah Malam nan Indah Tanpa Tripod, Tanpa Lampu Kilat

Tantang diri Anda! Ketahui bagaimana Anda dapat meningkatkan kualitas potret wajah di luar ruangan dengan bantuan lampu kilat eksternal, dalam artikel:
2 Teknik Instan untuk Menampilkan Pesona Potret Wajah di Luar Ruangan

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Teppei Kohno

Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.

http://fantastic-teppy.chips.jp

artikel terkait

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami