5 Teknik Fotografi Potret Wajah yang Membawa Anda dari Siang ke Malam Hari
Apa pun yang sedang Anda lakukan, entah berjalan-jalan, berkeliling kampung halaman Anda, atau menjelajahi tempat yang nun jauh di sana, salah satu tempat terbaik untuk potret wajah berada tidak jauh dari Anda—di jalanan. Melalui artikel ini, kami akan menunjukkan kepada Anda cara mengambil potret wajah yang mengagumkan di jalanan kapan saja di siang hari, hanya dengan menggunakan lensa zoom standard atau zoom telephoto milik Anda. (Dilaporkan oleh Teppei Kohno)
Teknik 1: Potret wajah di luar ruangan yang mendasar dengan cahaya siang hari
EOS 77D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 135mm/ Aperture-priority AE (f/5, 1/250 det., EV+0,6)/ ISO 200/ WB: Auto
Tiga elemen untuk menciptakan bokeh latar belakang nan membuai
Salah satu teknik paling dasar untuk potret wajah adalah menciptakan bokeh latar belakang (buram latar belakang) untuk menonjolkan orangnya. Ada tiga elemen yang membantu saya sehingga mudah menghasilkan bokeh latar belakang yang dramatis pada gambar di atas:
Jarak dari latar belakang
Saya memastikan terdapat cukup ruang untuk jarak antara saya, subjek dan bangunan yang ingin saya gunakan sebagai latar belakang.
Lensa
Saya menggunakan lensa telephoto, yang menawarkan depth-of-field lebih dangkal daripada lensa sudut lebar.
Aperture
Aperture yang lebar lebih menyempurnakan efek bokeh.
Anda dapat mencoba ini dengan pencahayaan dari depan (di mana sumber cahaya bersinar dari belakang Anda ke subjeknya). Hal ini seyogianya memberi Anda bidikan dengan area teduh dan terang yang seimbang baik.
Detail halus
Jarak
Subjek berjarak 5m dari saya dan 100m dari latar belakang.
Pencahayaan
Untuk bidikan ini, cahaya matahari sedang bersinar terang pada subjek dari arah depan. Pencahayaan ini bisa terlalu benderang jika matahari sangat terik. Namun demikian, hari itu agak berawan, sehingga cahayanya tersebar.
Komposisi
Saya menciptakan sejumlah ruang kosong di kiri gambar, supaya bangunan di belakang subjek dapat terlihat. Ini cara yang mulus untuk mengingat lokasi pemotretan.
Saran:
- Memang akan lebih mudah membidik jika terdapat ruang terbuka, atau jalan di depan bangunan yang membentuk latar belakang Anda.
- Jangan khawatir kalau cuaca agak berawan: Pencahayaan tetap masih bagus untuk potret wajah.
Teknik 2: Close-up ekspresi wajah saat berada di tempat teduh
EOS 77D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 55mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/125 det., EV+0,3)/ ISO 400/ WB: Auto
Manfaatkan cahaya apa pun yang Anda miliki
Kafe dan tempat lainnya di tempat teduh bisa juga menjadi lokasi yang bagus untuk fotografi potret wajah. Manfaatkan sepenuhnya cahaya alami yang masuk melalui jendela: Duduk dekat jendela kalau bisa. Pencahayaan dari samping, juga bagus untuk potret wajah karena memberikan jumlah dimensi yang tepat ke subjek Anda. (P.S: Ini juga bagus sekali untuk memotret makanan.)
Ingin bokeh latar belakang yang lebih baik? Lakukan close-up
Untuk bidikan di atas, saya ingin menciptakan efek bokeh yang kuat di latar belakang. Saya menghasilkan ini dengan bergerak lebih mendekati subjek untuk menangkap ekspresi wajahnya secara close-up. Hal ini membuat depth-of-field yang lebih dangkal, menyebabkan efek bokeh yang lebih kuat.
Ingat: Patuhi tindakan pencegahan untuk pemotretan dalam kondisi rendah cahaya
Bahkan, seandainya Anda memotret di tengah hari, di dalam ruangan akan lebih gelap daripada di luar ruangan. Kecepatan rana Anda akan melambat, jadi pegang kamera Anda dengan mantap untuk mencegah goyangan kamera. Naikkan kecepatan ISO bilamana perlu.
Detail halus
Panjang fokus
Saya ingin membidik sedekat mungkin ke subjeknya. Namun demikian, jika menggunakan sudut lebar akan menghasilkan distorsi perspektif yang sangat kentara pada wajah. Menggunakan ujung-tele 55mm dari lensa zoom standar milik saya, dan memotret dari jarak sekitar 50cm dari subjek, memberikan hasil penampilan yang paling wajar.
Komposisi
Menempatkan wajah subjek langsung di tengah, akan membuat bidikan terlihat sangat biasa. Saya memasang jarak di kiri untuk menonjolkan bidikan.
Teknik 3: Dapatkan OOTD sempurna pada cahaya siang hari
EOS 77D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/4.5, 1/60 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Pilih latar belakang yang sesuai
Untuk membuat agar busana subjek Anda (atau Anda sendiri!) terlihat sangat baik dalam bidikan, yang penting adalah menentukan latar belakang yang:
- Memiliki suasana yang sesuai dengan gaya busana.
- Tidak memiliki pola warna yang mengungguli warna busana subjek.
Pada contoh di atas, subjek saya memakai gaun hijau pupus, yang tampak menonjol pada latar belakang berwarna netral.
Menyatukan berbagai detail lokasi untuk menonjolkan bidikan
Jika Anda memotret lokasi yang memiliki lapisan dan kedalaman, gunakan aperture yang lebih sempit untuk menangkap detail latar belakang.
Saran: Bidik seluruh tubuh terlihat lebih tajam apabila dibidik pada sudut lebar.
Detail halus
Pencahayaan
Sumber cahaya berasal dari depan-diagonal kanan subjek. Pencahayaan diagonal dari depan membantu membuat warna terlihat lebih jelas, melestarikan dampak OOTD.
Posisi pemotretan
Saya agak berjongkok untuk membidik dari bawah, yang membantu menarik perhatian ke busana subjek.
Teknik 4: Memanfaatkan bidikan cahaya larut senja
EOS 77D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 48mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/160 det.)/ ISO 100/ WB: Shade (Teduh)
Pencahayaan larut senja bagus untuk potret wajah
Cahaya matahari larut senja yang lembut dengan nada warna kuning tua, khususnya selama waktu yang memancarkan cahaya keemasan, tepat sebelum matahari terbenam. Ini menghasilkan pencahayaan yang indah nan dramatis yang sempurna untuk potret wajah.
Pada gambar di atas, yang dibidik pada cahaya latar saat matahari memancarkan sinar emasnya, subjek tampak agak lebih gelap, sehingga menghasilkan suasana yang senyap dan anggun.
Cahaya berbeda, efek berbeda
Cahaya larut senja yang berasal dari belakang saya (cahaya depan) akan membuat subjek terlihat kuat dan perkasa. Sementara itu, apabila matahari baru mulai tenggelam, cahayanya menjadi agak lembut, yang memungkinkan Anda untuk secara efektif menambahkan tekstur halus ke gambarnya.
Sebaiknya mengamati cahaya dengan mata Anda saat membidik, dan lihat efek yang dihasilkan pada elemen yang berbeda-beda dalam pemandangan.
Saran: Jika Anda memotret pada saat matahari terbenam, suasananya akan lebih cepat gelap daripada yang Anda perkirakan. Pastikan pengaturan Anda bisa mengimbanginya. Kecepatan rana akan melambat, jadi lakukan tindakan pencegahan goyangan kamera.
Detail halus
Panjang fokus
Saya membidik pada ujung-tele lensa zoom standar milik saya, dan bertindak hati-hati untuk memastikan bahwa setidaknya ada sebagian elemen latar belakang dalam bingkai.
Komposisi/jarak pemotretan
Saya bergerak maju-mundur, menjaga panjang fokus yang sama, sampai komposisi saya menunjukkan keseimbangan yang sempurna antara orang dan elemen latar belakang.
White balance
Ini ditetapkan ke “Shade” untuk menghasilkan polesan akhir dengan nuansa yang lebih hangat.
Perbaiki dasar-dasar white balance Anda di: Dasar-Dasar White Balance untuk Menghasilkan Nada Warna Dambaan!
Teknik 5: Gunakan pemandangan malam yang gemerlapan sebagai latar belakang
EOS 77D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 200mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/60 det., EV-1)/ ISO 6400/ WB: Auto
Gunakan fill flash (lampu kilat isi) untuk memastikan pencahayaan yang memadai pada subjek Anda
Apabila Anda membidik potret wajah pada pemandangan malam hari, subjek Anda mungkin akan tampak kurang cahaya, khususnya apabila dibandingkan dengan cahaya terang di latar belakang. Untuk meratakan pencahayaan, gunakan fill flash.
Cara mengambil bidikan dengan menggenggam kamera
Anda dapat menggunakan lampu kilat eksternal, tetapi jika tidak, tak usah cemas. Lampu kilat built-in Anda mungkin tidak memiliki daya kilatan yang cukup, tetapi jika Anda meningkatkan kecepatan ISO, seyogianya Anda bisa mendapatkan bidikan subjek Anda yang diterangi cukup baik.
Bonus: Menggunakan lampu kilat (dan kecepatan ISO yang lebih tinggi bilamana perlu), juga meningkatkan kecepatan rana, mencegah goyangan kamera.
Pertanyaan Berikutnya: Bagaimana Anda akan menyatukan cahaya latar belakang?
Jika Anda ingin mengubah cahaya latar belakang menjadi lingkaran bokeh, kiat yang bagus yaitu membidiknya dengan lensa telephoto. Efek kompresi perspektif akan “menarik” lingkaran bokeh dan membuatnya tampak lebih besar.
Detail halus
Jarak pemotretan/Kecepatan ISO
Saya membidik dari jarak 5m dari sang model. Untuk memastikan pencahayaan yang mencukupi dengan cahaya dari lampu kilat built-in, saya meningkatkan kecepatan ISO.
Prosedur pencahayaan
Saya menetapkan pengaturan pencahayaan untuk mendapatkan pencahayaan latar belakang terbaik, kemudian menggunakan lampu kilat untuk menyinari subjek.
Saran: Lampu kilat eksternal tidak saja lebih dahsyat daripada lampu kilat built-in, namun juga memungkinkan pengendalian intensitas dan arah cahaya yang lebih baik. Cahaya dari lampu kilat built-in bisa kasar, seperti yang bisa Anda lihat dengan membandingkan sorotan pada wajah model pada contoh di bawah.
Tanpa lampu kilat
Lampu kilat built-in
Speedlite 600EX II-RT
Ketahui lebih lanjut mengenai penggunaan lampu kilat dalam artikel ini:
Apa Saja Manfaat Lampu Kilat Eksternal?
Mencerahkan Subjek dan Latar Belakang Nightscape
Menggunakan Lampu Kilat Built-in Menyebabkan Wajah Subjek Saya Menjadi Terlalu Cerah. Sekarang, bagaimana?
Untuk saran dan teknik pembidikan potret wajah lainnya, baca artikel berikut:
Membidik Potret Wajah Malam nan Indah Tanpa Tripod, Tanpa Lampu Kilat
[Teknik Lampu Kilat] Menciptakan Potret Malam Terinspirasi Pop Art
5 Teknik Potret Wajah untuk Mengekspresikan Cinta Anda Untuknya
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.