Membidik Potret Wajah Malam nan Indah Tanpa Tripod, Tanpa Lampu Kilat
EOS 5D Mark II/ EF35mm f/2 IS USM/ Aperture-priority AE (f/2.0, 1/30 det., EV -0,7)/ ISO 400/ WB: Auto
Perlengkapan: Gunakan lensa prima
Lensa cepat, juga dikenal sebagai “lensa cerah”, mengacu ke lensa dengan aperture maksimum besar, misalnya, EF35mm f/2 IS USM yang saya gunakan untuk bidikan di atas. Sumber cahaya saya hanya cahaya dari toko, tetapi aperture maksimum cerah memungkinkan saya memasukkan lebih banyak cahaya ke dalam lensa dan mencapai sensor tanpa terlalu memperlambat kecepatan rana (1/30 detik dalam kasus ini). Bidikan yang dihasilkan, tidak mengalami goyangan kamera maupun memburamkan subjeknya.
Lensa tercepat, paling sering yaitu lensa prima. Lensa ini bahkan lebih baik jika dilengkapi IS (sistem stabilisasi gambar dalam lensa dari Canon)—Anda memerlukan segala bantuan yang bisa didapatkan untuk memastikan bidikan yang stabil!
Fungsi IS pada EF35mm f/2 IS USM mengurangi goyangan kamera yang setara sekitar empat stop kecepatan rana. Selain kecerahan dan stabilisasi gambar, lensa prima sudut lebar, seperti yang saya gunakan, tidak saja dapat menangkap konteks pemandangan, tetapi juga biasanya bentuknya ringkas dan ringan—ideal untuk fotografi jalanan, bahkan pada malam hari.
Klik di sini untuk melihat rincian EF35mm f/2 IS USM
4 langkah untuk mendapatkan bidikan genggam potret wajah malam yang tajam
Langkah 1: Tetapkan mode dial ke Av. Tetapkan f-number ke nilai terkecil.
Kecuali Anda memang punya tujuan fotografis tertentu (misalnya, lukisan cahaya), bidik dalam mode Aperture-priority AE (Av) dan gunakan aperture terlebar. Menggunakan aperture yang lebih sempit, memperlambat kecepatan rana (memperpanjang waktu pencahayaan), yang meningkatkan kemungkinan bidikan menjadi buram. Sebagian besar teknik kecepatan rana (misalnya, light trails) akan mengharuskan Anda menggunakan tripod.
Langkah 2: Tinggikan ISO Speed
Tinggikan ISO Speed menurut kecerahan lokasi pemotretan sampai Anda mencapai shutter speed yang memadai untuk fotografi genggam. Sebagai aturan umum, jika menggunakan lensa dengan panjang fokus 35mm, kecepatan rana seharusnya berada pada sekitar 1/30 detik.
Jika Anda menggunakan ISO Auto, kecepatan ISO yang dipilih oleh kamera mungkin terlalu tinggi sehingga menghasilkan butiran pada gambar. Jika Anda ingin memastikan kualitas yang murni tanpa cela, sebaiknya menetapkan kecepatan ISO secara manual.
Saran: Tetapkan ISO Auto speed maksimum
Untuk memastikan bahwa kecepatan ISO tidak menjadi terlalu tinggi dalam mode ISO Auto, tanpa menghiraukan pengaturan gelapnya, tetapkan ISO Auto speed maksimum. Dengan demikian, Anda bisa mengendalikan kualitas gambar.
Langkah 3: Temukan sumber cahaya
Meskipun dalam kondisi rendah cahaya, Anda tetap memerlukan sumber cahaya. Saya memposekan model pada pintu toko dan menggunakan cahaya yang terpancar dari dalam toko sebagai sumber cahaya utama saya.
Saran: Untuk menyampaikan keadaan di sekitar, jangan mengoreksi suhu warna secara berlebihan
Sumber cahaya berasal dari lampu pijar dengan nada hangat. Menggunakan Auto White Balance, membantu saya menangkap nada warna ini tanpa harus melakukan penyesuaian lebih lanjut.
Cari tahu selengkapnya mengenai white balance di sini:
Dasar-Dasar Kamera #6: White Balance
Langkah 4: Waspadai bayangan yang kasar! Kuncinya di sini yaitu wajah model Anda.
Pada malam hari, kontras bayangan terang tampak lebih kuat. Curahkan ekstra perhatian pada sudut penerangan Anda untuk menghindari bayangan yang kasar. Jika cahaya bersinar dari samping, seperti dalam bidikan ini, saya biasanya mengawali dengan meminta sang model menghadap ke sumber cahaya. Jika bayangannya terlalu kasar, sesuaikan sudut kepala sang model dan posisikan dengan sesuai.
Anda mungkin tertarik untuk membaca:
3 Teknik Sanjungan untuk Dipelajari dari Model Profesional
Gagasan untuk bidikan genggam malam hari: Bermain dengan cahaya dan bayangan
Banyak hal lainnya yang bisa Anda foto di malam hari dengan menggunakan teknik di atas. Pasang mata untuk melihat berbagai pemandangan jalanan yang menarik atau panorama malam hari. Berbagai hal yang tidak bisa Anda tangkap pada siang hari, seperti papan nama lampu neon atau cahaya dekoratif, juga bisa dijadikan subjek fotografi malam yang ideal!
Untuk saran dan tutorial lainnya mengenai fotografi malam hari, bacalah:
Dalam Fokus: Fotografi Malam (Versi Inggris)
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Di samping memotret untuk iklan dan majalah di Jepang dan di luar Jepang, beliau juga adalah pengulas untuk “Digital Camera Magazine” sejak peluncuran publikasi ini serta menerbitkan sejumlah karyanya. Dalam ulasan produk dan lensa, Takahashi secara khusus mendukung berbagai teknik fotografi yang menonjolkan performa lensa melalui sudut pandang dan pengujian uniknya. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).