3 Teknik Sanjungan untuk Dipelajari dari Model Profesional
Apabila menyangkut soal belajar cara membuat orang terlihat lebih menarik dalam foto, Anda tidak akan mengira, betapa banyak yang dapat dipelajari oleh para fotografer dari model profesional yang memang sudah merupakan pekerjaannya untuk selalu tampil menawan di depan kamera. Dengan begitu, mereka kerap lebih tahu daripada fotografer tentang arah dan sudut cahaya yang menutupi cela dan menghadirkan subjek dalam cahaya yang paling menyanjung. Di sini, Nozomi Inoue, model profesional merangkap fotografer, berbagi sebagian kiat yang ia pelajari dari kedua sudut pandang, sebagai sang model dan sebagai fotografer. (Dilaporkan oleh Nozomi Inoue)
1. Bidikan dada ke atas: Bidikan diambil dari sudut yang sedikit lebih tinggi. Gunakan dinding putih sebagai reflektor Anda, bukan sebagai latar belakang
Teknik diterapkan
Gunakan latar belakang warna gelap, dan pantulkan dari dinding putih untuk mencerahkan wajah sang model.
Teknik tidak diterapkan
Menggunakan dinding putih sebagai latar belakang akan membuat wajah sang model terlihat gelap.
EOS 77D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 22mm (setara 35mm)/ Manual exposure (f/3.5, 1/160 det.)/ ISO 400/WB: Auto
Konsep yang mendasarinya: Pastikan wajah tersinari dengan lembut
Untuk membuat subjek terlihat lebih muda dan lebih menarik dalam bidikan dari bagian dada ke atas, Anda harus ingat dua hal:
1. Bidik dari sudut yang agak atas (yang membuat mata terlihat lebih besar), dan
2. Pastikan wajah tersinari dengan lembut.
Dalam gambar "Contoh bagus" di atas, sang model bersandar pada dinding yang berwarna gelap, dan dinding di seberangnya berwarna putih.
Banyak orang berpendapat bahwa dinding putih adalah latar belakang terbaik untuk potret wajah. Namun demikian, ini berarti bahwa cahaya akan memantul dari dinding dan dipancarkan dari belakang subjek. Wajah sang model akan terlihat lebih gelap serta cahaya yang menyinarinya berkurang, sehingga tidak hanya memengaruhi ekspresi wajah yang digambarkan, tetapi juga hasil gambarnya kurang menawan.
Untuk pencahayaan yang lebih baik, sebaiknya ingatlah saran sederhana ini: Dinding putih harus selalu di depan, bukan di belakang sang model. Bilamana Anda menggunakan pencahayaan alami atau artifisial, dinding akan berfungsi sebagai reflektor, dan cahaya yang dipantulkan akan lembut namun cukup untuk mencerahkan wajah sang model tanpa bayangan kasar atau cahaya yang berlebihan.
Teknik terkait: Fotografi Lampu Kilat Pantulan
Prosedur pemotretan
A. Temukan dinding putih yang diterangi cahaya, lalu posisikan sang model di seberangnya.
B. Tetapkan kamera pada tripod, dan posisikan sedemikian rupa sehingga agak miring ke bawah pada sang model.
C. Jika mengambil potret diri, Anda bisa menggunakan fungsi Remote Live View Shooting pada Camera Connect untuk melakukan pratinjau gambar kemudian melepaskan rana dengan self-timer.
Saran: Untuk subjek yang berambut hitam, mungkin Anda perlu menyesuaikan posisi dan latar belakang supaya rambut subjek juga menangkap cahaya
Rambut berkilau dan sehat membuat subjek terlihat jauh lebih menarik. Namun demikian, jika subjek Anda memiliki rambut hitam, mungkin rambutnya sangat melebur ke latar belakang berwarna gelap sehingga tidak dapat dibedakan.
Untuk menghindari itu, bidik dari atas kepala pada sudut jatuhnya cahaya pada rambut. Hal ini akan menerpakan secercah cahaya pada rambut dan membuatnya terlihat berkilau dan sehat. Jika Anda tidak bisa menemukan sudut yang menghasilkan efek itu, cobalah pilih latar belakang yang sedikit lebih cerah daripada warna rambut sang model.
2. Untuk kulit yang mulus, dan tampak berseri, bidik di tempat yang penerangannya baik
Teknik diterapkan
Kulit terlihat mulus dan bercahaya apabila diterangi oleh pantulan cahaya yang terang.
Teknik tidak diterapkan
Cahaya matahari langsung dari samping bisa menciptakan penampilan yang dramatis, terlihat seperti dipahat. Namun demikian, ini juga membuat noda pada kulit semakin tampak jelas.
EOS 77D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 50mm (setara 80mm)/ Manual exposure (f/5, 1/160 det.)/ ISO 800/WB: Auto
Konsep yang mendasarinya: Pencahayaan yang lembut namun cerah, menciptakan penampilan kulit yang mulus, berseri
Cara yang paling mendasar untuk membuat kulit terlihat berseri yaitu, memotret dengan memantulkan cahaya lembut namun terang (bukan kuning atau redup) pada wajah sang model. Perhatikan, bahwa hal ini akan mengurangi bayangan pada wajah dan karenanya, membuatnya terlihat kurang tajam, tetapi sebagai imbalannya, Anda mendapatkan kulit yang terlihat halus dan bercahaya. Pencahayaan dari sudut ini juga menghasilkan tangkapan layar dalam mata, yang membuat sang model terlihat hidup dan bersemangat.
Melakukan yang sebaliknya, misalnya, menggunakan cahaya yang kuat dan meneranginya secara langsung dari samping, akan menciptakan bayangan kuat pada bagian wajah. Hal ini berguna apabila Anda ingin membuat wajah sang model lebih tajam untuk penampilan bagai pahatan yang dramatis. Namun demikian, dengan pencahayaan seperti itu, noda kulit bisa semakin tampak jelas.
Apa pun teknik pencahayaan yang Anda gunakan, pastikan panjang fokusnya minimal 80mm, supaya bentuk wajah ditangkap sesuai aslinya tanpa distorsi yang disebabkan oleh karakteristik lensa sudut lebar.
Anda mungkin tertarik untuk membaca:
Mengapa EF85mm f/1.8 USM Ideal untuk Fotografi Potret Wajah
Ulasan EF85mm f/1.4L IS USM: Lensa Potret Wajah yang Istimewa untuk Pemotretan Genggam
Prosedur pemotretan
A. Pilih tempat dengan dinding putih dan pencahayaan alami. Bidikan ini ditangkap di dalam kamar mandi sebuah gedung tinggi dengan jendela besar.
B. Persiapkan kamera pada tripod, dengan jarak tertentu. Jika Anda menggunakan lensa zoom, hindari menggunakan kisaran sudut lebar.
C. Jika mengambil potret diri, Anda bisa menggunakan fungsi Remote Live View Shooting pada Camera Connect untuk melakukan pratinjau gambar kemudian melepaskan rana dengan self-timer.
Saran: Untuk membuat kulit terlihat berseri dalam bidikan close-up, gunakan kompensasi pencahayaan dan zoom in
Apabila Anda menggunakan auto-exposure (AE) mode untuk membidik di lokasi yang penerangannya cerah, kemungkinan besar kamera Anda akan secara otomatis mengompensasi pencahayaan ke negatif, yang bisa menyebabkan wajah kekurangan cahaya. Percerah ini dengan meninggikan exposure compensation sebesar 1 – 2 EV ke ujung positif.
Juga perhatikan, bahwa memotret dengan kisaran sudut lebar lensa zoom, membuat wajah terlihat lebih lebar. Jika Anda ingin mengambil bidikan close-up wajah sang model, jangan menghampiri lebih dekat untuk melakukan pemotretan genggam. Atau, gunakan tripod, dan tempatkan pada jarak tertentu supaya lensa ditetapkan ke panjang fokus telefoto. Ini akan membantu memastikan bahwa bentuk wajah ditangkap sesuai aslinya.
3. Tempatkan tangan dekat wajah = Efek perampingan wajah seketika
Teknik diterapkan
Membingkai wajah dengan tangan bisa memberikan ilusi wajah yang lebih mungil serta membuat pose tampak hidup.
Teknik tidak diterapkan
Jika subjek tidak terbiasa dengan kamera, maka, memposisikan tangan mungkin membuat mereka tampak terlalu berani atau canggung.
EOS 77D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 50mm (setara 80mm)/ Manual exposure (f/5, 1/160 det.)/ ISO 800/WB: Auto
Konsep yang mendasarinya: Gunakan tangan untuk menegaskan "garis" wajah
Posisikan tangan sedemikian rupa sehingga membingkai wajah. Ini tidak hanya membuat wajah terlihat lebih mungil, tetapi, seluruh pose pun akan terlihat lebih ekspresif. Hal ini khususnya berguna jika subjek Anda tampak malu-malu di depan kamera dan sulit tersenyum secara wajar, sehingga membuatnya terlihat murung, canggung atau tidak bersemangat dalam foto.
Kuncinya adalah memastikan agar tangan membentuk huruf 'V'. Pastikan telapak tangan tidak bersandar pada pipi, karena itu bisa "menekan" wajah dan malah membuatnya terlihat lebih tembem. Pose akan terlihat lebih wajar jika sang model menyandarkan sikunya pada kursi atau meja.
Membuat subjek yang pemalu, tersenyum
Potret wajah terbaik adalah yang menunjukkan ekspresi wajar dan tulus, serta mengharuskan subjek merasa nyaman di depan kamera. Jika subjek Anda canggung menghadapi kamera, jalin terlebih dulu suatu hubungan yang membuat subjek merasa nyaman, dan terus mengajaknya bercakap-cakap sambil Anda memotret.
Orang akan lebih mudah tersenyum pada sesuatu yang sudah akrab. Satu kiat sederhana untuk memancing senyuman tulus dari subjek Anda yaitu, menempatkan sesuatu yang mereka cintai, atau fotonya, di balik kamera, yang bisa mereka lihat. Ini bisa berupa mainan favorit, atau foto orang terkasih atau hewan kesayangan. Pegang kamera pada level yang sedikit lebih tinggi dari wajah, dan siap menangkap momen yang menentukan itu! Ini juga bisa berhasil untuk potret diri.
Prosedur pemotretan
A. Menyandarkan siku pada meja atau kursi akan membuat pose terlihat lebih wajar.
B. Gunakan kisaran telefoto lensa zoom dan posisikan kamera pada jarak tertentu, dan pada level yang agak sedikit di atas wajah.
C. Ajak subjek bercakap-cakap, dan siap membidik saat subjek tersenyum wajar. Jika Anda mengambil potret diri, Anda bisa menggunakan Camera Connect seperti dijelaskan dalam kedua teknik di atas.
Saran 1: Sedikit memiringkan kepala untuk memancarkan pesona remaja putri
Apabila mengambil bidikan dari dada ke atas atau close-up, dengan memiringkan sedikit kepalanya (sekitar 5° dari sumbu vertikal) akan membuat subjek terlihat lebih bersahabat dan mudah didekati. Sebaliknya, kepala yang tegak lurus menyiratkan kesan tujuan yang kuat, yang juga bisa membuat subjek tampak mengintimidasi.
Saran 2: Gunakan Remote Shooting pada Camera Connect untuk kendali yang lebih halus pada potret diri
Apabila menyangkut soal mengambil potret diri, fungsi remote shooting pada aplikasi Camera Connect Canon adalah sahabat Anda. Dengan ini, Anda bisa menyesuaikan pengaturan kamera, melakukan pratinjau gambar dan melepaskan rana kamera, hanya dengan mengoperasikan smartphone atau tablet, tanpa harus berpindah ke dan dari kamera, setiap kali Anda ingin mengecek dan membidik ulang. Silakan bereksperimen secara bebas, dengan pose yang berbeda-beda dan membidik ulang sesuka hati Anda.
Kami merekomendasikan pengaturan self-timer pada Camera Connect, kemudian menyembunyikan smartphone/tablet Anda supaya tidak terlihat di dalam foto. Layar tablet yang lebih besar, khususnya nyaman untuk mengecek bidikan Anda.
Untuk informasi selengkapnya mengenai Camera Connect, bacalah artikel berikut ini:
Saran Berguna untuk Foto Cadangan pada Aplikasi Camera Connect
Cara Asyik Menggunakan Wi-Fi Kamera Anda (Bagian 1): Mengenal Fitur Wi-Fi
Cara Asyik Menggunakan Wi-Fi Kamera Anda (Bagian 2): Contoh Nyata
Saran lainnya mengenai fotografi potret wajah tersedia dalam artikel berikut ini:
Cara Menjadi Pacar Instagram yang Lebih Baik dan Menyempurnakan #OOTD Kekasih Anda (Versi Inggris)
Bagaimana Menangkap Potret Wajah Dengan Bokeh Latar Belakang Dalam Kondisi Cahaya Latar?
Langkah demi Langkah: Menangkap Potret Dramatis Menggunakan Cahaya Latar dari Cahaya Latar Jendela
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Seorang model dan fotografer, Inoue menulis kolom tentang fotografi secara rutin di sejumlah majalah fotografi dan situs informasi perjalanan. Ia juga sudah menerbitkan buku tentang cara mengambil foto yang membuat orang terlihat menarik, menggunakan wawasan yang diperoleh dari pengalamannya sebagai model. Ia bertujuan mengunjungi semua negara di dunia. Dengan menyeimbangkan berbagai kegiatannya, sebagai seorang yang berbakat dan sebagai model dalam bidang perjalanan, ia sudah mengunjungi lebih dari 60 negara, dan berbagi foto serta pengalaman perjalanan di kolom web miliknya, “NON★TRIP”.