Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dasar-dasar Fotografi- Part3

Dasar-Dasar Kamera #3: Pencahayaan

2017-01-19
88
25.81 k
Dalam artikel ini:

Pencahayaan, adalah salah satu faktor utama yang bisa membuat gambar yang bagus atau jelek. Mari kita bicara tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan pencahayaan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil terbaik dari suatu bidikan. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

 

“Exposure” (Pencahayaan) mengacu ke kecerahan dalam gambar sebagaimana ditentukan oleh interaksi antara aperture dan kecepatan rana

Hal yang perlu dicatat

- Kamera dilengkapi dengan fungsi Auto exposure (AE).
- Kita mengacu ke kecerahan yang dihitung dan ditetapkan oleh kamera sebagai “correct exposure” (pencahayaan tepat).
- Jika pencahayaan yang tepat tidak memuaskan, Anda bisa menggunakan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) untuk menyesuaikannya.
 

Kata "exposure" (pencahayaan) mengacu ke volume cahaya yang diambil saat gambar dibidik, yang memengaruhi kecerahan gambar yang dihasilkan. Volume cahaya ini pada dasarnya ditentukan oleh kombinasi pengaturan aperture dan kecepatan rana.

Kamera DSLR dilengkapi dengan fungsi Auto exposure (AE). Oleh karena itu, dalam kondisi normal, di mana kecepatan ISO konstan, Anda tidak perlu memikirkan tentang pengaturan aperture atau kecepatan rana yang akan memberi Anda pencahayaan memadai, karena ini akan secara otomatis ditetapkan oleh kamera. Kita bisa mendapatkan hasil yang bagus pada segala macam pemandangan dan subjek dengan pencahayaan yang ditetapkan secara otomatis ini, yang kita sebut “correct exposure” (pencahayaan tepat).

Namun demikian, pencahayaan tepat mungkin bukan merupakan pencahayaan yang optimal untuk suatu pemandangan, karena tergantung pada kondisi pemandangan dan subjeknya, ada kalanya kecerahan pemandangan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Apabila hal ini terjadi, kita selalu dapat memanfaatkan fitur kompensasi pencahayaan untuk menyesuaikan level kecerahan. Apabila kita ingin agar gambarnya terlihat lebih gelap, kita bisa menetapkan nilai kompensasi pencahayaan negatif (“-“). Jika kita ingin gambar yang lebih cerah, kita bisa menetapkan nilai positif (“+“).

Bahkan, apabila mengambil gambar dengan situasi yang sama, atau subjek yang sama, penyesuaian sederhana pada pencahayaan bisa memberi Anda hasil yang sangat berbeda. Dengan kata lain, seni kompensasi pencahayaan adalah sesuatu yang kita semua harus pelajari untuk mengambil gambar yang bagus.

 

Apabila kita membuka keran (aperture), waktu yang diperlukan air untuk mengumpul (kecepatan rana) akan lebih pendek

Apabila keran (=aperture) dibuka lebih jauh, semakin banyak air (=cahaya) akan mengalir masuk dan waktu yang diperlukan air untuk terkumpul (=kecepatan rana) diperpendek (=menjadi lebih cepat), dan ini cukup untuk mendapatkan pencahayaan yang bagus. Sebaliknya, keran (=aperture) ditutup, air yang mengalir akan sedikit (=cahaya), waktu yang diperlukan air untuk terkumpul (=kecepatan rana) menjadi lebih lama.

 

 

Konsep 1: Hasil pencahayaan dari interaksi antara aperture dan kecepatan rana

Dengan menggunakan salah satu kombinasi berikut ini, akan menghasilkan level kecerahan yang sama:

1. Aperture lebih besar (f-number lebih kecil) + kecepatan rana lebih pesat
2. Aperture lebih kecil (f-number lebih besar) + kecepatan rana lebih lambat

Cermati contoh (3), (5) dan (7) di bawah ini. Semua contoh ini adalah hasil kombinasi kecepatan rana dan aperture yang berbeda-beda. Tetapi, Anda melihat kecerahan yang sama (pencahayaan) dalam gambar.

Contoh (3), (5) dan (7), semuanya memiliki kecerahan yang sama (correct exposure)
Contoh (1) terlalu berlebihan cahaya
Contoh (9) kurang cahaya

 

 

Konsep 2: Fungsi auto exposure (AE)

Cermati bagan di bawah ini. Ditunjukkan secara jelas, bahwa ada beberapa pola kombinasi aperture dan kecepatan rana. Mungkin Anda sulit menentukan kombinasi yang harus dipilih. Namun demikian, kamera digital dilengkapi dengan beberapa fungsi pencahayaan otomatis (Automatic Exposure: AE) yang sangat nyaman, sehingga menyederhanakan prosesnya.

Ada “Program AE mode” [ P ] mode ) di mana kamera secara otomatis menetapkan keduanya, aperture dan kecepatan rana; “Shutter-priority AE” [ Tv ] mode, di mana Anda menetapkan kecepatan rana dan kamera menentukan aperture; dan “Aperture-priority AE” [ Av ] mode di mana Anda menetapkan aperture dan kamera menentukan kecepatan rana. Kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang semua mode ini dalam artikel mendatang, jadi tunggu saja!

Setelah Anda menetapkan kamera ke salah satu dari mode ini, Anda hanya perlu melepaskan rana, dan Anda akan mendapatkan gambar dengan pencahayaan yang sesuai. Nyaman dan tidak repot!

 

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Tomoko Suzuki

Setelah lulus dari Tokyo Polytechnic University Junior College, Suzuki bergabung dengan perusahaan periklanan. Dia juga bekerja sebagai asisten fotografer, termasuk Kirito Yanase, dan mengkhususkan diri dalam bidikan komersial untuk produk perlengkapan busana dan kosmetik. Sekarang, dia bekerja sebagai fotografer studio untuk produsen perlengkapan busana.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami