Dasar-Dasar Kamera #15: Program AE
Mode Program AE, mode semi-otomatis, yaitu bilamana kamera secara otomatis menetapkan nilai aperture dan kecepatan rana, sehingga Anda dapat secara cepat menangkap peluang foto yang muncul tiba-tiba, dan tetap masih bisa mengontrol kreatif pada pengaturan lainnya, seperti white balance. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)
Program AE: Mode arahkan dan bidik, yaitu bilamana kamera menentukan nilai aperture dan kecepatan rana
Hal yang perlu dicatat
- Kamera memutuskan keduanya, nilai aperture dan kecepatan rana.
- Sungguh bagus untuk menangkap peluang menekan rana yang tiba-tiba dan tidak terduga.
- Berbeda dengan mode yang sepenuhnya otomatis, Anda masih bisa mengubah pengaturan lainnya, seperti white balance (WB) dan kompensasi pencahayaan.
Memang, ini bisa sangat menyenangkan, bereksperimen dengan pengaturan kecepatan rana dan nilai aperture yang berbeda-beda, tetapi, untuk menemukan kombinasi sempurna, kerap memerlukan waktu cukup lama dan bisa menyebabkan Anda melewatkan peluang foto. Namun, mereka yang juga ingin mempertahankan sebagian kontrol kreatif pada hasil foto, mungkin merasa dibatasi oleh mode pemotretan otomatis sepenuhnya. Pada saat itulah mode Program AE bisa digunakan secara praktis. Dalam mode ini, kamera secara otomatis menentukan dan menetapkan kombinasi nilai aperture-kecepatan rana yang optimal, sehingga ideal jika Anda harus membidik cepat untuk menangkap peluang foto yang tidak terduga. Jika Anda menggunakannya bersama dengan pengaturan ISO Auto, Anda juga bisa membidik langsung sambil menggenggam kamera dengan goyangan minimal.
Lalu, apa bedanya dengan mode otomatis penuh, seperti Scene Intelligent Auto? Scene Intelligent Auto ditargetkan ke pengguna pemula, sehingga kamera secara otomatis menetapkan hampir semua pengaturan bidik, seperti fungsi AF dan mode metering (pengukuran), untuk mengurangi risiko bidikan gagal. Oleh karenanya, kustomisasi pada mode ini agak terbatas bagi mereka yang ingin memiliki keleluasaan untuk menciptakan ekspresi kreatif. Sebaliknya, mode Program AE, hanya mengambil-alih pengaturan aperture dan kecepatan rana. Anda tetap bisa menyesuaikan pengaturan white balance, Picture Style, dan kompensasi pencahayaan, untuk merefleksikan maksud pemotretan Anda dengan lebih baik.
Satu hal yang membedakan mode Program AE dari mode Aperture-priority AE, yaitu, bilamana Anda menetapkan nilai aperture, dan mode Shutter-priority AE, bilamana Anda menetapkan kecepatan rana. Program itu mungkin memilih kombinasi nilai aperture-kecepatan rana yang berbeda dari maksud pemotretan Anda. Jika itu terjadi, dan Anda tidak senang dengan hasilnya, Anda bisa menyimpan pencahayaan yang “tepat” dan secara bebas mengubah kombinasi pengaturan aperture dan kecepatan rana. Ini disebut “program shift” (pergeseran program).
Dial mode pada kamera Anda
Untuk menggunakan mode Program AE, putar dial mode kamera sampai tanda panah menunjuk ke [P].
Layar Quick Control (Kontrol Cepat)
A: Shutter Speed (Kecepatan Rana)
B: Aperture
Dalam mode [P], kamera secara otomatis menetapkan keduanya, aperture dan kecepatan rana
Kamera mendeteksi kecerahan subjek, menganalisisnya, kemudian secara otomatis menetapkan kecepatan rana dan nilai aperture yang dianggap "tepat" untuk pemandangannya. Jika pencahayaan ini tidak seperti yang Anda inginkan, Anda bisa menggunakan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) untuk mengubahnya.
Contoh penggunaan #1: Apabila menangkap latar belakang yang terang benderang
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 35mm/ Program AE (f/9, 1/200 det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Daylight
Anggaplah Anda ingin mengambil bidikan langsung lanskap yang berada di kejauhan. Karena kualitas bokeh tidak menjadi masalah untuk bidikan tersebut, mode Program AE akan merupakan pilihan bagus untuk mode pemotretan. Bahkan, jika ada banyak awan di langit, Anda bisa tenang, karena kamera akan menetapkan kecepatan rana optimal dan pengaturan nilai aperture untuk pencahayaan yang ideal, tetapi masih bisa menerapkan kompensasi pencahayaan dan menyesuaikan white balance jika perlu.
Contoh penggunaan #2: Untuk menangkap peluang menekan rana yang tidak terduga
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 105mm/ Program AE (f/4, 1/100 det., EV+0,3)/ ISO 125/ WB: Daylight
Dengan mode Program AE, Anda hanya perlu menekan tombol rana untuk mendapatkan foto yang cukup cantik. Karena itu, Anda bisa menangkap gambar yang muncul sesaat secara persis, misalnya, ekspresi berkedip-dan-kesempatan-berlalu pada wajah subjek yang bergerak.
Contoh penggunaan #3: Apabila Anda ingin menghindari goyangan kamera genggam
EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 50mm/ Program AE (f/4.5, 1/100 det., EV-0,7)/ ISO 100/ WB: Daylight
Dalam mode Program AE, kamera secara otomatis memilih kecepatan rana yang paling baik untuk mengurangi goyangan kamera. Mengombinasikan ini dengan mode ISO Auto, akan lebih banyak mengurangi risiko goyangan kamera.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Setelah lulus dari Tokyo Polytechnic University Junior College, Suzuki bergabung dengan perusahaan periklanan. Dia juga bekerja sebagai asisten fotografer, termasuk Kirito Yanase, dan mengkhususkan diri dalam bidikan komersial untuk produk perlengkapan busana dan kosmetik. Sekarang, dia bekerja sebagai fotografer studio untuk produsen perlengkapan busana.