Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dasar-dasar Fotografi- Part18

Dasar-Dasar Kamera #18: Manual Exposure (M mode)

2017-07-06
32
50.99 k
Dalam artikel ini:

Jika Anda ingin mengontrol aperture serta kecepatan rana, gunakan mode Manual exposure (Pencahayaan manual). Mungkin ini mode yang cukup tangguh untuk dikuasai oleh pemula, tetapi juga bisa sangat nyaman untuk menghasilkan maksud pembidikan tertentu. Pada artikel terakhir dalam serial Dasar-Dasar Kamera ini, kita akan mencermati mode ini, dan bisa digunakan untuk apa saja. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

Visual Manual exposure

 

Mode Manual exposure: Anda dapat menetapkan dan mengunci kecerahan gambar seperti yang diinginkan

Hal yang perlu dicatat

- Anda memutuskan mengenai kecepatan rana, dan aperture.
- Pengaturan kecerahan tetap sama setelah Anda menetapkannya.
- Mode ini lebih memudahkan untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dan maksud pemotretan Anda.
 

Seperti yang kita pelajar pada 2 artikel terdahulu, dalam mode Aperture-priority AE dan Shutter-priority AE, pengguna menetapkan aperture/kecepatan rana secara manual, dan kamera secara otomatis menghitung lalu menetapkan pengaturan sisanya yang akan memberikan pencahayaan yang optimal. Namun demikian, dalam mode Manual exposure, baik aperture maupun kecepatan rana, keduanya ditetapkan oleh pengguna, dan direfleksikan dalam gambar—kamera tidak secara otomatis menetapkan pengaturan pencahayaan apa pun.

Dalam hal ini, pengaturan mode Manual exposure tidak akan terpengaruh oleh keseluruhan kecerahan kondisi pemotretan—kecuali, kalau Anda menyesuaikannya sendiri. Keuntungan terbesar dari hal ini yaitu, jika Anda memutuskan untuk mengubah komposisi Anda dan ini menyebabkan perubahan pada keseimbangan kecerahan antara subjek utama dan latar belakang, subjek utama tetap masih bisa dibidik, sama cerahnya seperti sebelum Anda mengubah komposisinya. Hal ini membuat mode Manual exposure sangat berguna untuk pemandangan yang memiliki kecerahan yang sangat kontras, untuk bidikan potret wajah pada cahaya latar, dan juga apabila Anda ingin dengan sengaja membuat gambar Anda lebih cerah (atau lebih gelap).

Baca: Jenis Pemandangan Apa yang baik untuk Pencahayaan Manual paling efektif?

Yang menjadi kunci untuk memperkirakan pengaturan dalam mode Manual exposure (Pencahayaan manual) adalah, memiliki gambaran yang jelas mengenai maksud pemotretan Anda. Jika ingin menciptakan efek bokeh, putuskan terlebih dulu pengaturan aperture, jika ingin gambar yang memotret suatu aksi dengan cara tertentu, putuskan terlebih dulu kecepatan rana Anda. Setelah semua ini selesai dilakukan, gunakan indikator level pencahayaan di viewfinder untuk membantu Anda menentukan nilai yang akan ditetapkan untuk pengaturan lainnya. Jika menggunakan kamera EOS seri-M yang tidak memiliki viewfinder optik, Anda bisa menampilkan indikator level pencahayaan di layar LCD, dan menggunakannya untuk membantu Anda menentukan pencahayaan yang akan digunakan.

Sebagai pengguna pemula, adalah hal yang wajar jika merasa kewalahan atau bingung dengan semua pengaturan manual. Akan sangat membantu apabila memiliki pemahaman yang baik mengenai, bagaimana aperture dan kecepatan rana berkaitan dengan pencahayaan. Setelah menguasainya, Anda akan dapat secara cepat membidik, karena Anda tidak perlu menggunakan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) untuk menyesuaikan kecerahan setiap kali Anda membidik.

 

Dial mode kamera

Dial mode pada kamera Anda
Untuk menggunakan mode Manual exposure, putar dial mode kamera ke [M].

 

Dial mode kamera

Layar Quick Control (Kontrol Cepat)
A: Shutter Speed (Kecepatan Rana)
B: Pengaturan Aperture (f-number)

Fotografer menetapkan aperture dan kecepatan rana
Fotografer menetapkan aperture dan kecepatan rana. Terlebih dulu, tetapkan nilai untuk salah satunya. Kemudian, gunakan indikator level pencahayaan di viewfinder untuk membantu Anda menetapkan nilai untuk yang lainnya.

 

Cek indikator level pencahayaan untuk mengoreksinya
Untuk mengecek pencahayaan yang tepat, manfaatkan indikator level pencahayaan di viewfinder (atau tampilkan di layar LCD). Anda bisa menyesuaikan ke arah positif (+) untuk pencahayaan yang lebih cerah, dan ke arah negatif (-) untuk pencahayaan yang lebih gelap. Menetapkan level pada '0' memberi Anda pencahayaan yang tepat.

Saran: Gunakan kecepatan ISO tetap 
Apabila memotret dalam mode Manual exposure (Pencahayaan manual), Anda dianjurkan untuk menggunakan kecepatan ISO tetap. Dewasa ini, kamera baru cenderung memiliki 'ISO Auto' sebagai pengaturan ISO default, tetapi jika Anda menggunakan itu apabila melakukan pencahayaan manual, hal ini mungkin meniadakan efek yang Anda ingin capai dengan pengaturan aperture dan kecepatan rana manual. Pertama, tetapkan dulu ISO 100, dan jika pengaturan aperture dan kecepatan rana yang sudah Anda tetapkan tidak berhasil dengan baik, tala secara halus kecepatan ISO lebih jauh sampai Anda menemukan sesuatu yang bekerja dengan baik.

Layar ISO 100

 

Contoh penggunaan #1: Apabila pemandangannya termasuk adegan di dalam ruangan dan di luar ruangan, dan Anda ingin menyeimbangkan kecerahannya

Bidikan foto dengan mode Manual exposure pada EOS 5D Mark III

EOS 5D Mark III / EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/3.5, 1/60 det.)/ ISO 640/ WB: Daylight

Apabila Anda ingin menyertakan pemandangan di dalam ruangan yang gelap dan di luar ruangan yang lebih cerah dalam bingkai yang sama, akan terlihat kecerahan yang sangat kontras, dan di sinilah mode Manual exposure berperan. Anda bisa menala secara halus kombinasi pengaturan aperture-kecepatan rana untuk memastikan kecerahan yang berimbang pada bagian pemandangan di dalam ruangan dan di luar ruangan.

Hal ini juga berfungsi baik untuk bidikan yang kelebihan atau kekurangan cahaya. Inilah tutorialnya:
Menangkap Dunia Bawah Air dan Dunia Terestial dalam Bidikan Tunggal
 

 

Contoh penggunaan #2: Untuk memastikan kecerahan yang mencukupi pada wajah subjek apabila memotret wajah pada cahaya latar

Bidikan foto dengan mode Manual exposure pada EOS 6D

EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 105mm/ Manual exposure (f/4, 1/125 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight

Memotret dalam cahaya latar akan menyebabkan wajah orang menjadi gelap. Gunakan mode Manual exposure untuk memastikan bahwa pencahayaan yang tepat terukur berdasarkan wajah subjek, dan Anda akan dapat membidik pada pencahayaan yang sama tanpa terpengaruh oleh perbandingan kecerahan/kegelapan latar belakang.

Berikut ini, tutorial langkah-demi-langkah mengenai cara menangkap potret wajah yang dramatis, menggunakan cahaya latar dari jendela

 

Contoh penggunaan #3: Untuk membidik lebih cerah (atau lebih gelap) yang disengaja

Bidikan foto dengan mode Manual exposure pada EOS 6D

EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 105mm/ Manual exposure (f/4, 1/20 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight

Apabila Anda membidik dengan mode Program, Shutter-priority dan Aperture-priority, Anda menggunakan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) untuk mengontrol kecerahan. Tetapi ada batasannya, seberapa banyak kompensasi pencahayaan yang bisa Anda terapkan, walaupun kisaran aktual berbeda-beda di antara model kamera. Untuk bisa lebih mengontrol kecerahan apabila Anda ingin secara sengaja menangkap gambar yang lebih cerah/lebih gelap, sebaiknya menggunakan mode Manual exposure. Dengan cara ini, Anda bisa dengan mudah mendapatkan penampilan yang Anda bayangkan.

 

Berikut ini sebagian pemandangan di mana mode manual exposure akan praktis digunakan:
Memotret langit malam: Seni Shutter Lambat: Menggunakan Zoom Burst untuk Mengubah Bintang Gemintang di Langit menjadi Hujan Meteor
Apabila menggunakan unit flash eksternal: Mengambil Foto Mobil Gaya Majalah yang Mencengangkan


Jika Anda ketinggalan serial Dasar-Dasar Kamera lainnya, atau sekedar ingin mengingat kembali, berikut ini adalah tempat di mana Anda bisa mengakses semuanya:
Dalam Fokus: Dasar-Dasar Kamera

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Tomoko Suzuki

Setelah lulus dari Tokyo Polytechnic University Junior College, Suzuki bergabung dengan perusahaan periklanan. Dia juga bekerja sebagai asisten fotografer, termasuk Kirito Yanase, dan mengkhususkan diri dalam bidikan komersial untuk produk perlengkapan busana dan kosmetik. Sekarang, dia bekerja sebagai fotografer studio untuk produsen perlengkapan busana.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami