Dasar-Dasar Lensa #8: Lensa Telefoto
Dengan menggunakan lensa telefoto, Anda dapat mengisi bingkai dengan subjek dan menciptakan buram latar belakang yang membuai, dengan sedikit distorsi. Lanjutkan membaca untuk mengetahui lebih lanjut mengenai lensa tersebut. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)
Pendahuluan tentang lensa telefoto
Karakteristik lensa telefoto:
1. Anda dapat "menarik" dan mengisi bingkai dengan subjek yang sebenarnya berjarak jauh.
2. Depth-field dangkal memudahkan untuk menciptakan buram latar belakang (“bokeh” latar belakang).
3. Sempitkan sudut pandang; ini memudahkan untuk menyingkirkan elemen latar belakang yang tidak diinginkan dari bingkai.
4. Efek kompresi perspektif; membuat elemen terlihat lebih dekat terhadap satu dan lainnya.
Lensa telefoto pada umumnya dapat dipisahkan lebih jauh menjadi tiga sub-tipe berdasarkan panjang fokus yang setara film 35mm, yang dimiliki lensa ini.
Lensa Mid-telephoto (juga dikenal sebagai lensa telefoto sedang) : Sekitar 85mm hingga 100mm, atau bahkan 135mm.
Lensa telefoto normal: 200mm hingga 300mm
Lensa Super telephoto: 400mm ke atas
Gambar yang dihasilkan dengan lensa telefoto cenderung lebih seperti aslinya, dan distorsi pada subjek kurang kentara daripada bidikan yang diambil dengan lensa sudut lebar. Apabila fotografer memprioritaskan reproduksi bentuk subjek mereka yang sesuai dengan aslinya, mereka cenderung memilih lensa telefoto sedang atau telefoto normal. Malahan, lensa prima 85mm juga kerap disebut "lensa potret wajah", karena lensa ini digunakan secara populer untuk fotografi potret wajah.
Lihat: Mengapa EF85mm f/1.8 USM Ideal untuk Fotografi Potret Wajah
Panjang fokus lensa yang semakin panjang, maka, kemampuan lensa itu semakin kuat untuk "menarik" dan mengisi bingkai dengan subjek yang berjarak jauh. (Baca selengkapnya mengenai ini dalam: Lensa FAQ #7: Apa perbedaan antara Lensa telefoto 200mm dan 300mm?) Karena lensa telefoto juga memiliki depth-of-field yang dangkal dan karenanya bisa menghasilkan gambar pada area dalam fokus sempit, dan lensa tersebut merupakan pilihan yang bagus untuk menangkap gambar dengan efek bokeh di latar belakang.
Namun, karakteristik lainnya yang mendefinisikan lensa telefoto adalah sudut pandang sempit yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan untuk menyingkirkan elemen latar belakang yang tidak diinginkan dari gambar sehingga komposisinya menjadi lebih apik. Lensa telefoto juga bagus dalam membuat jarak antara elemen yang jauh dan yang ada di sekitarnya terlihat lebih pendek. Inilah yang disebut efek kompresi, dan Anda bisa menggunakannya untuk mengurangi kesan perspektif dalam gambar.
Jenis utama lensa telefoto
Lensa L untuk kamera full frame
Lensa Non-L untuk kamera full frame
Lensa EF-S/EF-M
Lensa telefoto dari Canon, bisa dibagi ke dalam 3 kategori: Lensa L untuk kamera full-frame, lensa non-L untuk kamera full-frame, dan lensa EF-S/EF-M.
Lensa L Telefoto untuk kamera full-frame adalah lensa premium yang memberikan performa berkualitas profesional serta sangat awet, dan itulah sebabnya lensa ini cenderung lebih berat dan lebih mahal harganya.
Lensa non-L Telefoto untuk kamera full-frame juga memberikan kualitas gambar yang agak tinggi, tetapi harga lensa ini lebih terjangkau dan secara relatif cenderung lebih ringkas dan ringan.
Lensa EF-S/EF-M Telefoto masing-masing untuk kamera DSLR dengan sensor ukuran APS-C dan kamera mirrorless EOS seri-M. Lensa ini cenderung ringkas, ringan, dan portabel untuk mengimbangi kamera yang memang dibuat untuk lensa semacam ini.
Anda mungkin tertarik untuk membaca:
Perbaiki Foto Perjalanan Anda dengan EOS M10 #3: Menggunakan Lensa Zoom Telefoto
Kisaran panjang fokus telefoto
Biasanya sebuah lensa dianggap sebagai lensa telefoto jika memiliki panjang fokus setara film 35mm, yang lebih panjang dari 70mm. Kisaran panjang fokus yang dianggap sebagai "telefoto", sangat besar, seperti yang bisa Anda lihat dari diagram di atas. Panjang fokus lensa yang semakin panjang, maka lensa itu semakin mampu mengisi bingkai dengan berbagai subjek, bahkan yang berada sangat jauh.
Sebagian teknik yang patut dicoba dengan lensa telefoto Anda
1. Membuat latar belakang tampak lebih dekat
Inilah yang disebut efek kompresi perspektif, dan efek ini akan semakin kuat jika panjang fokus semakin panjang. Contoh di bawah, masing-masing dibidik pada 70mm dan 200mm. Walaupun kedua gambar menampilkan pemandangan yang sama, contoh 200mm menyertakan lebih banyak dinding di area paling belakang, yang mengindikasikan bahwa latar belakangnya sudah "dikompresi" ke dalam gambar. Anda bisa menggunakan gambar ini untuk menyatukan elemen yang begitu banyak untuk komposisi yang lebih ketat.
Efek kompresi lebih lemah
EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 70mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/60 det., EV-0,7)/ ISO 2000/ WB: Daylight
Efek kompresi kuat
EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 200mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/160 det., EV-0,7)/ ISO 6400/ WB: Daylight
Berikut ini tutorial mengenai teknik ini:
Sejumlah saran dari para Profesional yang sulit ditampik mengenai cara Menghadirkan Kedalaman
2. Buramkan latar belakang dan bingkai gambar untuk menonjolkan bagian yang paling penting
Sudut pandang sempit lensa telefoto dan kemampuannya untuk dengan mudah menciptakan buram latar belakang, bisa digunakan untuk membuat latar belakang Anda tampak lebih bersahaja dan tidak terlalu mengganggu, yang juga membuat subjek utama Anda menonjol. Memang, menyesuaikan warna dan kecerahan latar belakang bisa begitu hebatnya mengubah penampilan dan nuansa bidikan Anda. Satu cara untuk meningkatkan keterampilan fotografi Anda yaitu, memperhatikan secara cermat mengenai pilihan latar belakang dan bukan hanya untuk subjek utama, ketika memutuskan komposisinya.
Defokus latar belakang untuk memberikan penampilan warna yang solid
EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 200mm/ Aperture-priority AE (f/5, 1/160 det., EV-1)/ ISO 200/ WB: Daylight
Latar belakang yang dipenuhi lingkaran bokeh
EOS 6D/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 200mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/3200 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight
Tutorial mengenai teknik ini:
Memanfaatkan Efek Kompresi dan Bokeh Besar Lensa Telefoto
Kamera FAQ #15: Bagaimanakah Memotret Hewan Kecil dengan Latar Belakang yang Ramai Tapi Indah?
4 Langkah Mudah untuk Menangkap Lingkaran Bokeh Elusif!
Bonus! Berikut ini, teknik menciptakan bokeh yang sedikit lebih terkini:
Teknik Lensa Telefoto – Menciptakan Beberapa Lapisan Bokeh
Lensa telefoto bagus untuk…
EOS 6D/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 200mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/640det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Daylight
…menangkap gambar subjek secara close-up dalam ukuran besar, bahkan apabila Anda tidak dapat menghampiri lebih dekat ke subjeknya secara fisik
Lensa telefoto berguna ketika Anda perlu memotret subjek dari kejauhan. Contohnya termasuk hewan di kebun binatang, atau bahkan bunga dalam hamparan padang bunga. Untuk gambar di atas, saya "pull in" (menarik) bunga-bunga itu dengan panjang fokus 200mm.
EOS 700D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 222mm (setara 355mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/400 det.)/ ISO 160/ WB: Auto
…Mengompresi jarak di antara sejumlah elemen dalam pemandangan jalanan supaya terlihat lebih ramai
Anda dapat juga menggunakan lensa telefoto untuk efek kompresi perspektifnya, dan itulah yang saya lakukan untuk pemandangan jalan di atas, diambil pada panjang fokus 355mm (setara film 35mm). Dengan memanfaatkan nuansa kepadatan yang dihasilkan, saya menyampaikan suasana jalan ramai yang dipenuhi oleh pembeli.
Baca juga:
Memotret Bunga Sakura di Jepang: Saran Tempat Panorama & Fotografi Pro (2) (contoh #4)
Anda memiliki lensa super telefoto, atau ingin tahu mengenai apa saja yang bisa dilakukan lensa ini? 2 artikel ini memuat sejumlah saran dan tutorial, khusus untuk lensa super telefoto:
Cara Memotret Gambar Lampu Hiasan nan Membuai
Teknik Lensa Super Telefoto - Siluet Alam Liar di Terik Sang Surya
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!