Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

#Hellofrom Hong Kong: Pemandangan Memukau dari Puncak Tertinggi Hong Kong

2022-07-08
3
2.21 k

Hong Kong memiliki reputasi sebagai pusat kota yang sangat hiruk-pikuk dan tidak pernah tidur. Tetapi, pada waktu berikutnya Anda pergi ke sini, maukah Anda rehat sejenak dari kehidupan kota dan melakukan pendakian di Tai Mo Shan? Terletak di wilayah New Territories, dapat dilihat dari hampir semua tempat di Hong Kong pada hari yang cerah, dan juga memberikan pemandangan 360 derajat yang menakjubkan. Fotografer lepas dan pencinta cloud yang berbasis di Hong Kong, Carlo Yuen (Instagram:@_852.carlo) berbagi lebih banyak, dan memberi tahu kita, bagaimana ia berhasil membuahkan sejumlah bidikannya. (Foto dan naskah oleh: Carlo Yuen)

Dalam artikel ini:

 

Tai Mo Shan: Tempat ini wajib dikunjungi oleh para pencinta hamparan awan di angkasa

Berdiri pada ketinggian 957 meter di atas permukaan laut, Tai Mo Shan (“Gunung Topi Besar”) adalah puncak tertinggi di Hong Kong. Terletak di pusat wilayah New Territories, tempat ini menghadirkan panorama 360 derajat dari banyak bagian Hong Kong, seperti Kowloon, Pulau Hong Kong, New Territories, dan bahkan Pulau Lantau. Tempat ini juga relatif mudah dijangkau—dari pintu masuk Tai Mo Shan Country Park, ada jalan yang memungkinkan Anda berjalan-jalan hingga ke puncak.

Ketika saya pertama kali menemukan lautan awan di sini, saya sangat bersemangat. Sungguh luar biasa indah pemandangan yang dapat ditemukan di Hong Kong. Setiap tahun sejak itu, saya telah naik Tai Mo Shan sekitar sepuluh hingga dua puluh kali setahun. Berdiri di tempat tertinggi, melihat puncak awan, memberi saya kepuasan yang luar biasa—seperti berada di puncak tertinggi dunia! Saat lautan awan muncul, hal itu terjadi di berbagai area di Hong Kong, sehingga selalu ada pemandangan berbeda untuk dipotret setiap saat. Mengantisipasi pemandangan mengejutkan yang menanti di tempat ini, selalu membuat saya ingin kembali lagi dan lagi, tanpa menghiraukan kesulitan yang akan saya tempuh untuk berada di sini.

 

Pemandangan 1: Pancaran sinar surya di atas Hong Kong saat fajar menjelang

EOS R6, RF70-200mm f/2.8L IS USM @ 70mm, f/8, 1/640 det., ISO 200

Sinar krepuskular merujuk ke sorotan cahaya sang surya yang bersinar saat sang surya berada di bawah cakrawala. Sinar sang surya terlihat begitu nyata saat diselimuti kabut! Seperti inilah penampakannya apabila Anda benar-benar berada di sini. Pemandangan semacam ini memang langka melintasi gunung, sehingga saya tahu bahwa saya harus mendapatkan gambarnya.

Pertimbangan 1: Lensa mana yang digunakan?
Untuk gambar di atas, saya memutuskan untuk menggunakan RF70-200mm f/2.8L IS USM untuk bidikan yang lebih ketat. Lensa ini juga saya gunakan untuk membidik pegunungan secara closeup, khususnya apabila dikelilingi oleh awan dan kabut. Lensa lain yang biasanya saya bawa apabila saya pergi ke Tai Mo Shan untuk memotret matahari terbit, yaitu lensa zoom RF24-70mm f/2.8L IS USM, yang saya gunakan untuk bidikan yang lebih lebar.

Pertimbangan 2: Apa yang begitu spesial mengenai pemandangan ini?
Selain sinar krepuskular yang menembus kabut, saya juga melihat gedung pencakar langit tertinggi di Hong Kong, International Commerce Centre (Versi Inggris), mencuat dari bentangan kota di bawah pegunungan, serta kedekatan antara kota dan pedesaan pegunungan yang menggugah saya. Untuk menunjukkan dua wajah Hong Kong ini, saya meniatkan diri untuk memasukkan ketiga elemen: sinar krepuskular, lanskap kota, dan pegunungan, dalam bingkai.


Pertimbangan #3: Proporsi langit dalam bingkai
Terdapat segelintir awan di langit, jadi saya memutuskan untuk menunjukkan lebih sedikit langit dan lebih banyak gunung serta pemandangan bentangan kota. Gambar ini diciptakan dalam satu kali pencahayaan, tanpa menggunakan penggabungan HDR.


Saran: Gunakan histogram untuk membantu Anda mendapatkan pencahayaan yang terbaik

Kunci untuk mempertahankan detail dalam cahaya, bergantung pada keberhasilan mendapatkan pencahayaan yang tepat di dalam kamera. Selalu rekam dalam RAW karena menyimpan paling banyak detail. Apabila Anda memutuskan pengaturan pencahayaan, periksa histogram sehingga Anda tidak kehilangan detail sorotan atau bayangan. Jika kamera Anda memiliki fungsi Highlight Alert, aktifkan, karena juga akan membantu.

Salah satu hal terbaik tentang kamera mirrorless seperti EOS R5 dan EOS R6 adalah, kedua kamera ini memungkinkan Anda menampilkan level elektronik dan histogram, bahkan dalam tampilan EVF sehingga Anda dapat memeriksanya saat Anda memotret. Pada DSLR, Anda hanya dapat melihatnya apabila memotret dengan monitor LCD belakang.

Baca juga:
3 Fitur Kamera untuk Menangani Detail Highlight dan Mid-tone
Memahami Dynamic Range: Cara Menghindari Blown Highlight yang Tidak Perlu


Mengkustomisasi informasi layar tampilan Anda

Saya menekan tombol untuk silih-ganti antara tiga layar tampilan pemotretan sehingga saya mendapatkan pandangan yang bagus dari pemandangan tanpa detail yang dihalangi informasi pemotretan.
(Catatan: Bidikan layar di bawah hanya untuk tujuan ilustrasi dan mungkin berbeda, tergantung model kameranya.

Layar Tampilan 1: Tidak ada informasi

Ini adalah salah satu layar tampilan yang tidak dapat Anda edit.

Layar Tampilan 2: Histogram dan level elektronik

Pada kamera EOS R, Anda dapat memilih antara dua ukuran tampilan histogram, ‘Small’ (Kecil) dan ‘Large’ (Besar). Gambar di atas menunjukkan tampilan Histogram ‘Large’ (Besar).

Layar Tampilan 3: Informasi Pemotretan, histogram dan level elektronik

Layar tampilan ini menunjukkan informasi pemotretan secara detail. Cara lainnya, Anda dapat memilih untuk hanya menunjukkan informasi pencahayaan dasar.

 

Pemandangan 2: Hamparan awan yang membuai —favorit pribadi saya

EOS R + EF70-200mm f/4L II USM @ FL: 113mm, f/8, 15 det., ISO 800

Dapatkah Anda mengenali tiga bagian Hong Kong yang berbeda dan satu tengara ikoniknya dalam gambar ini? Klik di bawah untuk mengungkapkannya!

Bagi saya, bagian paling menarik dari Tai Mo Shan adalah lautan awan, yang paling sering Anda lihat dari musim dingin hingga musim semi (Desember hingga Februari). Gambar ini, yang menggabungkan indahnya senja sebelum matahari terbit dengan pemandangan kota yang diselimuti awan, menangkap salah satu momen paling menakjubkan yang dapat Anda alami di Tai Mo Shan.


Pahami hal ini: Lion Rock—suatu pegunungan ikonik

Menghadap ke tenggara di Tai Mo Shan, Anda juga dapat melihat Lion Rock, sebuah gunung yang menyerupai singa yang sedang jongkok jika dilihat dari beberapa area. Jika Anda cukup beruntung dan ada awan di bawah Lion Rock, singa akan tampak bagaikan sedang mandi di awan—pemandangan yang menarik bagi sekian banyak fotografer!

EOS 5D Mark IV + EF70-200mm f/2.8L IS II USM @ 200mm, f/8, 8 det., ISO 200, EV -0,3,
Lion Rock “bermandikan” hamparan awan, seperti yang terlihat dari Tai Mo Shan.

Fakta menyenangkan: Berkat seri drama televisi pada tahun 70-an dan lagu temanya, istilah “Lion Rock Spirit” (Semangat Batu Singa) telah menjadi lambang semangat warga Hong Kong.


Saran untuk mendapatkan bidikan jitu lautan awan

- Pada senja hari, apabila terdapat cahaya dari lampu kota, pengukuran evaluatif biasanya cukup
Dengan cahaya lampu kota, langit dan bumi tidak banyak berbeda dari segi kecerahan secara keseluruhan, sehingga evaluative metering (pengukuran evaluatif) biasanya membantu pencahayaan dengan baik.

- Memiliki fungsi bulb timer (pengaturan waktu bola lampu), juga dapat membantu!
Fungsi bulb timer (pengaturan waktu bola lampu) pada kamera seri R EOS, adalah salah satu dari favorit saya untuk sejumlah fungsi yang paling sering digunakan. Dengan fungsi ini, Anda dapat dengan mudah melakukan pencahayaan yang lama lebih dari 30 detik, bahkan tanpa kabel rana.

- Bawa filter ND
Apabila keadaan lebih cerah, khususnya setelah matahari terbit, Anda mungkin perlu membawa filter ini untuk menerpakan pencahayaan yang lama, untuk menangkap awan yang berarak.

Anda ingin menegaskan pemandangan malam di tengah lautan awan? Lihat:
Bidikan Jitu: Gumpalan Awan di Kota pada Malam Hari

 

Merencanakan perjalanan fotografi ke Tai Mo Shan: Saran dari Carlo

1. Cuaca untuk mendapatkan bentangan awan yang terbaik: Kecepatan angin rendah, kelembapan tinggi

Awan terbentuk ketika kelembapan tinggi, dan tidak banyak embusan angin, yang berarti kondisi seperti itu membuat awan lebih mungkin berkumpul dan tinggal di antara pegunungan tanpa menutupi puncaknya. Jika kecepatan angin tinggi, tidak saja cuacanya akan sangat dingin, tetapi Anda pun mungkin akan “berjalan dalam balutan awan” dan tidak dapat melihat apa pun!

Saya menganggap layak untuk memanfaatkan peluang tersebut di Tai Mo Shan selama kelembapan relatif di atas 90% dan kecepatan angin rata-rata lebih rendah dari 10km/jam. Biasanya, ini terjadi setelah hujan.


Bacalah di situs web atau dapatkan aplikasi Observatorium Hong Kong

Situs dan aplikasi Hong Kong Observatory sungguh merupakan informasi yang berguna, yang membantu para fotografer memutuskan, apakah akan pergi ke Tai Mo Shan untuk membidik lautan awan, atau tidak. Ini mencakup:
- Informasi waktu nyata mengenai suhu, kelembapan relatif, dan kecepatan angin di, atau sekitar Tai Mo Shan
- Pengukuran cuaca udara di atas (Versi Inggris), diperbarui dua kali sehari, pada pk. 08.00 dan 20.00
- Kamera cuaca yang menghadap ke barat daya di Tai Mo Shan yang menunjukkan pemandangannya dalam waktu nyata (Versi Inggris)

EOS R + EF70-200mm f/4L IS II USM @ FL:74mm, f/8, 1/200, ISO 100
Lautan awan yang paling sering tampak di musim dingin dan musim semi. Gambar ini dibidik pada musim semi, dan menunjukkan bagian jalan yang menuju ke puncak.


2. Sebaiknya, pada pukul berapa saya mencapai puncak untuk mengabadikan pemandangan pada saat senja/fajar?

Saya biasanya meniatkan untuk mencapai puncak tepat waktu untuk mengabadikan suasana fajar, yang dimulai sekitar 1 jam sebelum matahari terbit. Matahari terbit dapat dimulai sekitar pukul 5.30 pagi pada musim panas (Mei hingga Juli) hingga sekitar pukul 7 pagi pada musim dingin (Desember hingga Februari). Untungnya, lautan awan paling sering terjadi di musim dingin dan musim semi ketika matahari terbit tidak terlalu dini!

EOS R5 + RF70-200mm f/2.8L IS USM @ FL: 128mm, f/8, 1,3 det., ISO 400
Jembatan Tsing Ma yang menghubungkan daerah perkotaan New Territories dengan Lantau Island, seperti dilihat menjelang fajar yang berkabut.


3. Apa cara paling nyaman untuk mencapai puncak?

Tempat terdekat untuk menurunkan penumpang yang menuju the peak atau puncak.


Jika Anda datang dengan kendaraan (termasuk sepeda atau taksi), titik penurunan terdekat ke puncak adalah Gerbang Kontrol di ujung Tai Mo Shan Road dekat Tai Mo Shan Upper Carpark (areal parkir mobil), yang ditunjukkan di atas. Dari sana, dibutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit untuk berjalan kaki menuju titik tertinggi. Perhatikan bahwa tempat parkir mobil kecil dan bisa padat, terutama pada akhir pekan dan hari libur.

Ada bus umum yang berhenti di Rotary Park. Namun, dibutuhkan waktu 2 jam untuk mendaki dari taman ke puncak, jadi Anda mungkin tidak bisa melihat matahari terbit bahkan jika Anda naik bus pertama. Bagi yang ingin berkemah semalaman, juga ada area perkemahan di Rotary Park.

Baca juga:
Discover Hong Kong: Tai Mo Shan Rotary Park ke Weather Radar Station (Versi Inggris)

Lihat pemandangan ini dari barat daya Tai Mo Shan dalam video di bawah ini!


Carlo juga telah berbagi sebagian saran dan wawasan fotografi lanskap di portal fotografi Hong Kong DCFever. Klik di sini untuk membacanya!

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Carlo Yuen

Fotografer Hong Kong, Carlo Yuen, memiliki penghayatan mendalam untuk mengabadikan lanskap pemandangan dan bentangan kota yang indah di kampung halamannya. Terpesona oleh pemandangan spektakuler lautan awan dan kabut di pegunungan, ia menikmati momen transenden dan rasa kagum, kebahagiaan, dan keheningan yang kuat saat memotret di alam raya. Dia diakui sebagai "Weatherman" oleh berbagai fotografer yang sangat terkesan dengan kemampuannya untuk meramalkan kondisi cuaca.

Gambar yang diabadikan secara ajaib oleh Carlo telah memenangkan penghargaan di berbagai kontes fotografi internasional dalam beberapa tahun berturut-turut. Karyanya "Clouded Peak" memenangkan hadiah di National Geographic Photo Contest, dan "City's Layers" memenangkan tempat pertama di Chromatic Awards.

Instagram: @ _852.carlo

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami