Gumpalan awan merupakan pemandangan nan indah di siang hari, tetapi hal ini bisa benar-benar mencengangkan pada malam hari, khususnya jika dihiasi dengan lampu kota yang berkilauan di seluruh bentangan awan ini. Kalau Anda pernah menjumpai pemandangan semacam itu, berikut ini ada sejumlah saran untuk menghasilkan bidikan bernuansa alam dongeng, yang menampakkan berbagai detail secara tajam serta jernih, dan gumpalan awan tetap terlihat lembut dan membuai. (Dilaporkan oleh: Yusuke. O, Digital Camera Magazine)
EOS 5D Mark IV/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 185mm/ Bulb mode (f/14, 218 det.)/ ISO 200/ WB: 4.000K
Lokasi pemotretan: Minoyama Park, Chichibu, Saitama Prefecture, Jepang
Langkah 1: Gunakan aperture sempit untuk mendapatkan bidikan tajam dari segalanya hingga ke tepi gambar
Dalam kehidupan nyata, gumpalan awan biasanya tidak terlihat secerah seperti pada foto. Karena itulah, orang biasanya tergoda untuk membidik dengan aperture yang lebih lebar untuk membuat gumpalan awan terlihat lebih cerah. Namun demikian, membidik pada aperture yang sangat lebar, bisa membuat berbagai benda di bagian tepi gambar, tampak lembut. Untuk mendapatkan bidikan yang terlihat lebih tajam, gunakan aperture sempit. Di sini, saya membidik pada f/14.
f/4
f/14
f/11 adalah aturan umum yang digunakan oleh banyak fotografer lanskap untuk memastikan bidikan yang tajam. Ketahui alasannya dalam artikel:
f/11: Aperture Ideal untuk Penggambaran Lanskap Alam yang Tajam dengan Kedalaman
Langkah 2: Kecepatan rana yang lebih lambat, kecepatan ISO yang lebih rendah untuk menghasilkan bidikan yang lebih jelas
Kecepatan ISO yang sangat tinggi, menyebabkan noise gambar terlihat, yang bisa membuat kualitas bidikan Anda tampak lebih rendah. Jaga kecepatan ISO tetap rendah—Saya berupaya untuk tidak melampaui ISO 400, tetapi hal ini juga bergantung pada perlengkapan Anda dan ambang batas yang Anda tetapkan sendiri untuk butiran ISO tinggi. Mengimbangi kecepatan ISO yang lebih rendah dengan waktu pencahayaan yang lebih lama. Jika kamera Anda dilengkapi fungsi bulb timer (pengaturan waktu bola lampu), ini akan membantu.
ISO 100/ 320 detik
ISO 1600/ 20 detik
Pahami hal ini: Gunakan smartphone Anda sebagai pelepas rana jarak jauh dengan aplikasi Canon Camera Connect
Untuk pencahayaan yang ekstra lama seperti ini, Anda akan memerlukan tripod yang kuat dan pelepas rana jarak jauh. Jika Anda tidak memiliki pelepas rana jarak jauh, tetapi menggunakan kamera yang dilengkapi Wi-Fi (semua model kamera terbaru), aplikasi smartphone Canon Camera Connect memiliki fungsi remote live view shooting (pemotretan live view jarak jauh) yang juga bisa melakukannya.
Ketuk tombol pelepas rana di fungsi pemotretan Remote Live View pada Canon Camera Connect untuk memulai pencahayaan. Tampilan Live View akan berubah menjadi gelap dan menampilkan “Shooting”. Pengatur waktu (timer) di sudut kanan atas (warna merah) menunjukkan lama waktu yang berlalu. Jika Anda menggunakan fungsi bulb timer (pengaturan waktu bola lampu), pencahayaan akan berakhir setelah waktu yang ditetapkan sebelumnya. Kalau tidak, cukup ketuk tombol stop untuk mengakhiri pencahayaan.
Langkah 3: Gabungkan beberapa bidikan yang dihimpun untuk membuat lampu jalanan terlihat lebih cerah
Distrik Chichibu, tempat bidikan ini diambil, merupakan lokasi pemotretan yang populer untuk pemotretan gumpalan awan di tengah pemandangan malam perkotaan, dan khususnya, saya ingin menunjukkan lampu jalanan yang berwarna-warni, yang menyinari seluruh bentangan awan. Area yang terang dan gelap sangat kontras, sehingga cukup menantang untuk menangkap warna-warni yang tepat dalam satu bidikan. Dengan begitu, Anda dapat lebih efektif untuk mengambil sejumlah bidikan dengan penghimpunan pencahayaan, kemudian menggabungkannya ke dalam satu bidikan HDR.
100 detik
200 detik
300 detik
Penghimpunan pencahayaan manual: Gunakan kecepatan rana lambat untuk mengontrol pencahayaan
Auto Exposure Bracketing tidak tersedia dalam mode Bulb, jadi, saya menghimpun bidikannya secara manual. Untuk menjaga aperture dan kecepatan ISO yang konstan, saya menyesuaikan kecepatan rana untuk mengubah pencahayaannya.
Menggabungkan gambar
Anda terpesona oleh awan yang berarak? Berikut ini pemandangan gumpalan awan yang berarak (siang hari) dengan saran pemotretan:
6 Fitur EOS R yang Berguna untuk Memotret Pegunungan dengan Awan
Memahami Dynamic Range: Cara Menghindari Blown Highlight yang Tidak Perlu
Lanskap yang Fantastis: Melapisi Filter GND dengan Filter Lain
Untuk saran fotografi bentangan malam lainnya, bacalah:
Satu Lokasi, Dua Rupa: Nightscape Abstrak - Tenteram vs. Semarak
Saran yang Wajib Dicoba untuk Menangkap Bentangan Malam yang Dramatis
Teknik Lensa Sudut Ultra Lebar: Jejak Cahaya dari Perspektif Baru
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Yusuke O yang gemar mengabadikan gambar pemandangan malam nan indah, membeli kamera pertamanya, Canon EOS 550D, pada tahun 2011. Semenjak itu, ia mengabdikan dirinya untuk mengabadikan pemandangan, khususnya bentangan malam, dan pada saat ini sedang menjelajahi astrofotografi. Ia selalu mencari pemandangan malam yang tidak tampak secara kasat mata.
Instagram: @snufkin25