Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Pengantar Konsep dan Teknik Lensa- Part

10 Konsep yang perlu Diketahui Sebelum Membeli Lensa Kedua Anda

2023-07-10
0
3.24 k

Selama ini Anda memotret dengan lensa kit, dan merasa bahwa Anda sudah siap untuk sesuatu yang lebih dari ini. Lensa jenis apakah yang tersedia dan sejauh mana perbedaannya? Kami ungkapkan jargon-nya dan berbagi sebagian fitur yang harus Anda perhatikan.

Dalam artikel ini:

1. Panjang fokus

1. Panjang fokus

Menjelaskan seberapa banyak pemandangan yang dapat ditangkap dalam bingkai.

Panjang fokus lensa memberi tahu kita mengenai sudut pandangnya, yaitu, seberapa banyak pemandangan yang dapat ditangkap, dan seberapa besar kemunculan subjek dalam bingkai.

Panjang fokus yang lebih pendek, memberikan sudut pandang yang lebih lebar, sedangkan panjang fokus yang lebih panjang, memberikan sudut pandang yang lebih sempit.

Pahami hal ini: Lensa dapat dikategorikan berdasarkan panjang fokusnya

Kategori lensa Panjang fokus (setara 35mm)
Sudut ultra lebar 24mm ke bawah
Sudut lebar 35mm ke bawah
Standar 40mm hingga <70mm
Telefoto sedang 70 hingga 135mm
Telefoto >135mm
Super telefoto 400mm ke atas

Lensa kit biasanya menawarkan sudut lebar hingga sudut telefoto sedang dari pemandangan. Contohnya, lensa RF-S18-45mm f/4.5-6.3 menawarkan sudut pandang setara full-frame 28,8mm hingga 72mm, karena “faktor krop”-nya, 1,6x. (Kami akan menjelaskan apa makna dari semua ini pada poin berikutnya.)

Jika Anda ingin menangkap lebih banyak pemandangan daripada yang bisa dilakukan pada lensa kit Anda, carilah lensa sudut ultra lebar.

Jika Anda ingin agar satwa liar dan objek lainnya yang jauh terlihat lebih besar dalam bingkai, cari lensa telefoto atau super telefoto.

Pelajari selengkapnya tentang cara menggunakan rentang fokus yang berbeda untuk ekspresi artistik dalam artikel:
Teknik Komposisi Profesional (3): Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya
Beda Lensa, Beda Ekspresi: Fotografi Lanskap & Alam
Teknik Komposisi untuk Lensa Sudut Lebar

2. Faktor krop

2. “Faktor krop”

Panjang fokus efektif pada kamera APS-C

Jika Anda menggunakan kamera APS-C, ingatlah untuk mengalikan panjang fokus pada nama lensa 1,6x untuk mendapatkan sudut pandang efektif dari segi panjang fokus bingkai penuh. Kalau tidak, Anda mungkin akan mendapatkan sudut pandang yang lebih sempit dari yang diharapkan!

Ini karena sensor gambar APS-C yang lebih kecil merekam lebih sedikit pemandangan, sehingga memberikan efek "zoomed-in". Pada kamera Canon APS-C, efek "zoom-in" adalah 1,6x, jadi 50mm memberikan sudut pandang yang setara dengan 80mm (50 x 1,6) pada kamera full-frame.

Baca juga:
4 Lensa Prima RF untuk Digunakan dengan Kamera APS-C Anda

3. Aperture maksimum

3. Aperture maksimum

Pengaturan dampak depth-of-field (bokeh) dan minim cahaya

Aperture merujuk ke pembukaan lensa sehingga cahaya dapat masuk ke kamera. Aperture terdiri atas sejumlah bilah lensa yang bergerak untuk mengubah ukuran bukaan untuk kontrol pencahayaan. Bukaan terbesar yang memungkinkan, disebut “aperture maksimum” lensa. Ini diukur dari segi f-stop (f-number). Anda dapat menemukan aperture maksimum pada nama lensanya, misalnya, RF50mm f/1.8 STM. (Pada sebagian nama lensa, hal ini bisa berupa suatu rentang, misalnya, f/4.5-6.3. Kami jelaskan lebih lanjut di Butir 5.)

f-number yang lebih kecil mengindikasikan aperture yang lebih besar, yang memungkinkan lebih banyak cahaya yang memasuki sistem dalam durasi tertentu. Hal ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dengan pengaturan kecepatan rana dan kecepatan ISO. Ini juga mengemukakan depth-of-field yang lebih dangkal, yang berarti bokeh yang lebih intens (efek buram di luar fokus).


Bokeh

f/1.8

f/4


Low light (minim cahaya):

Lensa dengan aperture maksimum yang lebih besar, memungkinkan bokeh yang lebih intens. Ini juga memungkinkan Anda menggunakan kecepatan rana yang lebih cepat untuk membekukan pergerakan yang sangat cepat apabila memotret dalam kondisi minim cahaya, atau kecepatan ISO yang lebih lambat untuk memastikan gambar yang lebih jernih tanpa butiran yang kentara.

f/1.8 @ 1/1000 det.

f/4 @ 1/200 det.

Keduanya dibidik pada ISO 12800. Kecepatan rana yang lebih cepat, yang diaktifkan oleh f/1.8, memungkinkan kita untuk membekukan sebagian besar bola di udara tanpa terlihat buram.


Pahami hal ini: Aperture maksimum yang lebih besar, juga meningkatkan performa AF.

Baca juga:
Lensa FAQ #2: Benarkah Lensa Cepat Mampu Memperjelas Bidikan Lewat Viewfinder?
Lensa FAQ #9: Apa perbedaan antara Lensa zoom telefoto f/2.8 dan f/4?

4. Lensa prima dan zoom

4. Lensa prima dan zoom

Rentang fokus yang nyaman & belum ditelusuri: Bokeh dan portabilitas
lensa Zoom: Prime lens (Lensa prima)

Tersedia dua kategori utama lensa: lensa prima dan lensa zoom.

Sebagian besar lensa kit adalah lensa zoom: Anda dapat mengubah panjang fokus (memperbesar dan memperkecil) dengan memutar cincin zoom. Jika Anda membeli lensa baru untuk menggunakan sudut pandang yang tidak disediakan oleh lensa kit Anda, maka, lensa zoom adalah yang paling nyaman untuk hal tersebut!

Lensa prima hanya memiliki satu panjang fokus, jadi Anda harus "melakukan zoom (memperbesar) dengan kaki Anda". Tetapi, karena lensa ini memiliki struktur yang lebih sederhana, maka, akan lebih mudah untuk menggabungkan aperture maksimum yang lebih besar sekaligus menjaganya tetap ringkas dan ringan. Jika Anda menginginkan performa bokeh atau cahaya redup yang lebih baik, tetapi juga membutuhkan sesuatu yang kecil atau anggaran Anda terbatas, pertimbangkan lensa prima.

Pelajari lebih lanjut mengenai kedua jenis lensa di:
Lensa Prima atau Lensa Zoom: Manakah yang Harus Saya Beli?

EOS R100/ RF85mm f/2 Macro IS STM @ FL: 85mm (setara 136mm)/ f/2, 1/800 det./ ISO 100

Bokeh latar belakang dan latar depan yang indah dalam bidikan ini menambah indahnya kelopak bunga yang lembut dengan tekstur bagaikan beludru.  Ini diciptakan melalui kombinasi panjang fokus yang panjang dan aperture maksimum f/2 besar.

Saran: Lensa prima bagus untuk melatih komposisi, karena lensa ini akan memaksa Anda untuk berusaha lebih keras demi mendapatkan bidikan yang bagus. Gunakan panjang fokus yang sama dalam waktu yang cukup lama, dan Anda akan punya suatu gagasan yang bagus tentang apa yang akan sesuai untuk bingkainya, bahkan tanpa harus memeriksanya melalui viewfinder. Begitulah cara sebagian fotografer jalanan mendapatkan bidikan yang bagus, bahkan ketika membidik dari pinggul.

5. Lensa zoom aperture variabel dan konstan

5. Lensa zoom aperture variabel dan konstan

Jenis keserbagunaan apakah yang lebih Anda perlukan?


Lensa zoom aperture variabel

Sebagian besar lensa kit merupakan lensa zoom aperture variabel. Anda bisa mengetahui dari nama lensanya, aperture maksimum yang tertera sebagai suatu rentang, misalnya, RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM.

Aperture maksimum berubah dengan panjang fokus, dan biasanya yang terbesar pada ujung sudut lebar, dan yang paling sempit pada ujung tele. Contohnya, dengan RF24-105mm f/4-7.1 IS STM, Anda dapat menetapkan aperture maksimum f/4 pada 24mm, tetapi, ini secara bertahap berkurang saat Anda melakukan zoom in. Pada 105mm, aperture terlebar yang dapat Anda tetapkan adalah f/7.1.

Lensa zoom aperture variabel biasanya lebih kecil, lebih ringan dan lebih terjangkau. Lensa seperti ini merupakan pilihan yang bagus jika portabilitas sangat penting bagi Anda, dan Anda pada umumnya memotret di siang hari dalam kondisi pencahayaan yang bagus.


Lensa aperture konstan

Lensa zoom aperture konstan memiliki aperture maksimum yang sama, berapa pun panjang fokus yang digunakan. Contohnya, pada RF24-105mm f/4L IS USM, Anda dapat menetapkan aperture pada f/4 pada panjang fokus berapa pun, dari 24 hingga 105mm. Hal ini membuatnya lebih serba-guna daripada lensa aperture variabel. Semua lensa ini juga biasanya merupakan lensa profesional, yang memastikan kualitas gambar lebih baik, dan lebih tahan lama dengan penyegelan cuaca.

6. Jarak fokus terdekat dan pembesaran maksimum

6. Jarak fokus terdekat dan pembesaran maksimum

Penting untuk fotografi makro dan close-up

Jarak pemfokusan terdekat: (atau jarak bidikan minimum) adalah spesifikasi lensa yang menyarankan jarak bidik terpendek yang memungkinkan, sebelum lensa menjadi tidak mampu menetapkan fokus.

Pembesaran maksimum merupakan konsep terkait. Ini memberi tahu bahwa ukuran subjek akan muncul dalam bingkai pada jarak pemfokusan terdekat: Ini juga dipengaruhi oleh panjang fokus.

Anda mungkin tidak selalu menginginkan jarak pemfokusan terdekat yang terpendek. Subjek sensitif seperti serangga dapat terbang menjauh jika lensa Anda terlalu dekat! Itulah mengapa lensa makro telefoto, seperti RF100mm f/2.8L Macro IS USM sangat populer untuk fotografi makro: lensa ini menawarkan pembesaran maksimum yang tinggi, bahkan apabila memotret pada jarak yang nyaman.

7. Kompatibilitas extender

7. Kompatibilitas extender

Meningkatkan jangkauan lensa telefoto Anda

Extender, juga dikenal sebagai teleconverter, meningkatkan panjang fokus lensa Anda apabila dipasangkan. Faktor peningkatan tertera pada nama extender-nya. Contohnya, menggunakan Extender RF2x dengan RF100-400mm f/5.6-8 IS USM akan melipatgandakan rentang fokus ke 200 hingga 800mm, yang menghasilkan bidikan close-up burung dan satwa liar yang lebih bagus! Keduanya secara relatif portabel dan harganya pun bersahabat, untuk mencapai jangkauan yang lebih jauh apabila diperlukan.

Dua hal untuk diperhatikan mengenai extender:

1. Extender hanya kompatibel dengan lensa tertentu
Jika Anda merasa membutuhkannya, pastikan Anda membeli lensa yang kompatibel.

2. Extender mengurangi aperture maksimum
Extender 1.4x mengurangi aperture sebanyak 1 f-stop, dan extender 2x, sebanyak 2 f-stop.

Aperture maksimum Dengan Extender RF1.4x Dengan Extender RF2x
f/2.8 f/4 f/5.6
f/4 f/5.6 f/8
f/5.6 f/8 f/11
f/8 f/11 f/16
f/11 f/16 f/22

Lensa dengan aperture maksimum yang lebih besar akan lebih fleksibel dengan extender. Lebih banyak cahaya yang memasuki lensa, juga membantu performa fokus otomatis!

8. Lensa RF vs RF-S

8. Perbedaan antara lensa RF dan RF-S

Lensa yang didesain untuk kamera full-frame vs. kamera APS-C

Terdapat dua jenis lensa dudukan RF: Meskipun keduanya dapat digunakan pada kamera sistem EOS R apa pun tanpa adaptor dudukan, namun terdapat juga perbedaan utamanya:

 
RF
RF-S
Didesain untuk
  • Kamera seri EOS R full-frame
  • Kamera seri EOS R APS-C
Faktor bentuk Biasanya lebih besar
(harus menggunakan sensor gambar full-frame yang lebih besar)
Lebih kecil dan lebih ringan
(sensor gambar APS-C lebih kecil)
Apabila dipasangkan ke kamera full-frame
  • Sudut pandang sesuai dengan panjang fokus pada nama lensa. (Gambar direkam dengan menggunakan sensor gambar penuh)
  • Kamera beralih ke mode 1.6x crop. (Gambar direkam dengan menggunakan hanya sebagian sensornya)
  • Sudut pandang sesuai dengan panjang fokus 1.6x pada nama lensa.
Apabila dipasangkan ke kamera APS-C
  • Sudut pandang sesuai dengan panjang fokus 1.6x pada nama lensa. (Gambar direkam dengan menggunakan sensor gambar penuh)
  • Sudut pandang sesuai dengan panjang fokus 1.6x pada nama lensa. (Gambar direkam dengan menggunakan sensor gambar penuh)
Saat ini terdapat pilihan lensa RF yang lebih lengkap daripada lensa RF-S, meskipun pilihan lensa RF-S semakin bertambah. Lensa RF juga menawarkan kualitas yang tidak lekang oleh waktu (futureproofing), yang lebih baik, jika Anda meningkatkan kamera sistem APS-C EOS R ke full-frame di kemudian hari.

Pelajari selengkapnya dalam artikel:
Kamera Full-Frame vs APS-C: Manakah yang Sebaiknya Saya Pilih?

9. Lensa EF vs RF

9. Perbedaan antara lensa EF dan RF

Apa perbedaan antara yang lama dan yang baru?

Lensa EF/EF-S menggunakan sistem dudukan yang lebih lama, yang didesain untuk kamera EOS DSLR. Lensa RF/RF-S adalah sistem dudukan yang lebih baru, yang didesain untuk sistem kamera mirrorless EOS R dan secara teknologi lebih canggih.

Lensa RF/RF-S tidak dapat digunakan pada kamera mirrorless EOS DSLR atau EOS seri M. Anda memerlukan adaptor dudukan untuk menggunakan lensa EF/EF-S dengan kamera EOS seri-R.

Artikel kami mengenai lensa EF vs RF memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai perbedaan di antara kedua sistem. Tetapi, pada dasarnya, lensa RF/RF-S memberikan performa dan fungsionalitas terbaik dengan kamera seri EOS R.

Pahami hal ini: Komunikasi lensa-kamera yang ditingkatkan pada lensa RF/RF-S mengaktifkan sejumlah fitur baru. Salah satu contohnya adalah, skala tampilan jarak fokus real-time ini di tampilan Live View/EVF (ditunjukkan di atas), yang membantu pemfokusan manual.

10. Lensa seri-L

10. Lensa seri-L

Penyegelan cuaca dan kualitas gambar yang sebaik mungkin

Lensa seri "L" memiliki huruf "L" pada nama lensa dan garis merah di sekeliling larasnya. Keduanya menunjukkan lensa kelas profesional. Lensa semacam itu memiliki:

  • Desain optik yang memastikan kualitas gambar paling jernih dan tajam
  • Mekanisme untuk performa fokus otomatis yang cepat dan lancar
  • Ketahanan terhadap debu dan tetesan air untuk memastikan daya tahan dan keandalan dalam berbagai kondisi cuaca.

Jika Anda sering memotret di luar ruangan, terutama di tempat lembap atau berdebu seperti hutan dan air terjun, penyegelan cuaca dan daya tahan lensa seri-L akan menjadi investasi yang berharga.


Pahami hal ini: Jika Anda memiliki bodi kamera EOS seri R yang memenuhi syarat dan setidaknya 3 lensa seri L, Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan Keanggotaan Perak Profesional EOS (EOS Professional Silver Membership) gratis, yang memberi Anda banyak manfaat. Untuk selengkapnya, lihat Canon Professional Services (Asia) (Versi Inggris). Ingat hal ini ketika Anda mengumpulkan koleksi lensa Anda!

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami