Dasar-Dasar Lensa #5: Perspektif
“Perspektif” dalam seni visual mengacu ke jarak yang diperkirakan di antara berbagai benda. Ini dipengaruhi oleh pilihan Anda mengenai lensa dan faktor lainnya. Beginilah cara Anda dapat mengendalikannya dan membuat gambar Anda lebih berdampak.
EOS R6 Mark II + RF10-20mm f/4L IS USM @ 10mm, f/8
Cara mengendalikan perspektif
Perspektif mengacu ke jarak yang diperkirakan di antara berbagai benda.
Apabila perspektif lebih jelas terlihat, benda yang lebih dekat dengan kita tampak lebih besar, sedangkan benda yang lebih jauh tampak lebih kecil. Pemandangan terlihat seolah-olah lebih dalam ke latar belakang ("memiliki lebih banyak kedalaman").
Dengan perspektif yang lebih sedikit, pemandangan tampak lebih "datar". Benda yang lebih jauh, terlihat lebih dekat, dan jarak di antaranya tampak lebih pendek (“ditumpuk” atau “dikompresi”).
Perspektif dipengaruhi oleh 3 faktor: Panjang fokus, jarak pemotretan, dan sudut pemotretan.
1. Panjang fokus
Panjang fokus normal (atau standar) (setara full-frame sekitar 50mm) memiliki perspektif yang lemah/natural. Panjang fokus pendek lebih membesar-besarkan perspektif; panjang fokus yang lebih panjang, mengompresikan perspektif.
2. Jarak dari subjek (jarak pemotretan atau "focusing distance")
Perspektif tampak lebih nyata jika kamera semakin dekat ke subjeknya.
3. Sudut pemotretan
Perspektif terlihat kurang nyata apabila lensa Anda paralel dengan subjek Anda. Perspektif akan terlihat lebih nyata apabila Anda membidik pada sudut yang lebih curam dari subjeknya.
Untuk mempertegas perspektif:
- Gunakan lensa sudut lebar
- Bidik sedekat mungkin ke subjek Anda
- Miringkan kamera Anda, atau bidik dari suatu sudut.
Hal ini membantu membuat gambar dengan kesan kedalaman yang kuat, dari segi dimensi dan skala. Padukan ini dengan deep focus untuk hasil yang lebih baik!
Untuk mengompresikan perspektif secara mudah:
- Gunakan lensa super telephoto
- Bidik lebih jauh dari subjek
- Bidik dari sudut yang lebih datar.
Mari kita cermati 3 faktor yang memengaruhi perspektif.
1. Panjang fokus
Gambar di bawah, di bidik dari posisi yang sama, tetapi dengan panjang fokus yang berbeda. Semakin pendek panjang fokus, gambar tampak kian meluas lebih dalam ke kejauhan. Hal ini karena perspektif, terlihat dalam:
- Ruang di antara batang vertikal yang berjajar di kedua sisi jalan lintasan
Ruang-ruang ini tampak lebih lebar di latar depan, di mana posisinya paling dekat dengan kamera.
- Garis-garis pemandu yang dibentuk oleh jalan lintasan
Ini terlihat pada jarak 24mm ketimbang pada 50mm dan 105mm.
Panjang fokus yang pendek (24mm)
Pada gambar dengan panjang fokus 24mm, celah di antara batang vertikal yang paling dekat dengan kita tampak sangat besar secara tidak proporsional, seolah-olah sedikit meregang, sedangkan batang yang lebih jauh tampak mungil.
Panjang fokus standar (50mm)
Pada 50mm, efek "meregang" di sudut gambar berkurang.
Panjang fokus yang panjang (105mm)
Batang vertikal pada pagar di sisi kiri dan kanan terlihat sangat terkompresi sehingga celah di antaranya nyaris tidak terlihat.
Semua gambar: EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM @ f/8
Bacaan lebih lanjut:
- Apa perbedaan antara lensa telefoto 200mm dan 300mm?
- Hubungan antara lensa dan perspektif
2. Jarak dari subjek
Contoh di bawah, dibidik menggunakan panjang fokus yang sama (50mm). Pintu masuk eskalator tampak sempit apabila kita berdiri menjauhinya, tetapi begitu kita melangkah di bawah atap, pintu itu tidak lagi tampak sempit! Dasar eskalator juga tampak lebih lebar dalam contoh "Lebih Dekat": panel kaca di depan tampak terbuka ke luar dibandingkan dengan bidikan "Lebih Jauh". Ini menggambarkan bahwa perspektif lebih kuat saat Anda berada lebih dekat dengan subjek.
Lebih jauh (FL: 50mm)
Lebih dekat (FL: 50mm)
Kedua gambar: EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM @ 50mm, f/8
3. Sudut pemotretan
Sudut Frontal vs. Diagonal
Kedua bidikan diambil pada 50mm. Bidikan frontal (dari depan) akan datar dan tidak menunjukkan perspektif apa pun: jarak semua jendela terlihat sama dari kamera. Ukuran serta bentuknya sama, dan bentuk persegi panjang tampak persegi panjang.
Bidikan diagonal menunjukkan perspektif: Jendela yang lebih dekat ke kita tampak lebih besar, dan yang lebih jauh, tampak lebih kecil. Bentuknya juga terdistorsi.
Diagonal
Frontal
Kedua gambar: EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM @ 50mm
Level mata vs. sudut rendah (kamera dimiringkan)
Ini adalah eskalator yang sama di bagian “2. Jarak pemotretan”. Lihat apa yang terjadi apabila kita mengambil gambar dari posisi dan sudut yang lebih rendah (memiringkan kamera ke atas). Kaca dan segitiga yang dibentuk oleh eskalator tampak lebih lebar ke arah dasar dan lebih meruncing ke arah atas dalam bidikan sudut rendah, yang menunjukkan perspektif yang lebih jelas.
Level mata (50mm)
Sudut rendah (50mm)
Kedua gambar: EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM @ 50mm, f/8
Juga bagus untuk sudut tinggi
EOS R6 Mark II + RF10-20mm f/4L IS USM @ 10mm, f/8
Perspektif berlebihan yang ekstrem dari lensa sudut ultra lebar membuat bunga-bunga ini tampak sangat tinggi.
Buktikan saja sendiri: Panjang fokus lebih pendek + lebih dekat + sudut rendah
Contoh eskalator yang diambil pada 50mm, dikenal karena perspektif alaminya. Apa yang terjadi apabila kita membidik dengan sudut yang lebih lebar? Berikut ini beberapa contoh 24mm dari pemandangan yang sama di bawah ini—perbedaan perspektif menjadi lebih jelas pada setiap langkah!
Lebih jauh dari subjek (24mm)
Lebih jauh dari subjek (50mm)
Lebih dekat + level mata (24mm)
Lebih dekat + level mata (50mm)
Lebih dekat + sudut rendah (24mm)
Lebih dekat + sudut rendah (50mm)
Bacalah:
Dasar-Dasar Kamera #14: Posisi dan Sudut
Gagasan untuk menggunakan perspektif
Perhatikan garis-garis
EOS R6 Mark II + RF14-35mm f/4L IS USM
FL: 14mm/ f/4
Perspektif yang lebih kuat menekankan garis-garis utama yang tidak dapat Anda lihat secara kasat mata!
Membuat subjek biasa terlihat lebih menarik
EOS R8 + RF15-35mm f/2.8L IS USM
FL: 15mm/ f/5
Perspektif yang berlebihan membuat benda yang familier terlihat seperti di alam mimpi.
Baca juga:
Dasar-Dasar Lensa #6: Lensa Sudut Lebar
Gagasan untuk menggunakan kompresi
Membuat benda terlihat lebih padat
EOS R8 + RF70-200mm f/2.8L IS USM
FL: 200mm/ f/10
Gunakan kompresi untuk membuat benda tampak lebih bertumpuk sehingga pemandangan terlihat lebih imersif.
Membuat bidikan grafis
EOS R8 + RF70-200mm f/2.8L IS USM
FL: 147mm/ f/5
Efek perataan kompresi dapat menciptakan efek seperti gambar 2D yang menegaskan bentuk dan pola grafis.
Baca juga:
Dasar-Dasar Lensa #8: Lensa Telefoto
Lebih banyak lagi saran dan inspirasi tentang perspektif yang berlebihan:
Menjelajahi Lensa Sudut Lebar Bagian 2: Teknik Komposisi untuk Lensa Sudut Lebar
Teknik Lensa Sudut Ultra Lebar: Menyusun Potret Wajah yang Dinamis pada 28mm
Closeups 24mm: 3 Latihan Mudah untuk Menguasai Perspektif Sudut Lebar
Lebih banyak lagi saran dan inspirasi tentang pengompresian perspektif:
Teknik komposisi: Menciptakan ilusi Bulan Tampak Lebih Besar
Lanskap Super Telephoto: “Gua” Misterius Berlumut di Ngarai
[Ulasan] RF600mm f/11 IS STM & RF800mm f/11 IS STM di Lanskap Perkotaan