Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk Part8

Teknik Lensa: 4 Rahasia untuk Menguasai EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM Anda

2017-12-28
5
7.97 k
Dalam artikel ini:

Dengan cakupan panjang fokus sudut lebar hingga telefoto sedang, lensa zoom standar EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM yang serbaguna ini mampu memotret beragam luas pemandangan. Berikut ini sebagian teknik untuk memanfaatkan kit lensa populer ini semaksimal mungkin. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara)

EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM

 

Kuncinya yaitu, memahami karakteristik unik dari berbagai jenis lensa yang berbeda-beda

Bisa dibilang, bahwa EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM, yang juga adalah kit lensa untuk EOS 200D dan EOS 800D, merupakan salah satu lensa dasar paling serbaguna dari Canon. Dengan cakupan panjang fokus sudut lebar hingga telefoto sedang, lensa zoom standar ini, mampu menangani hampir semua pemandangan sehari-hari.

Banyak pengguna yang cenderung berdiri di tempat yang sama saat mereka membidik, dan hanya melakukan zoom in atau zoom out untuk menyesuaikan komposisi mereka. Tetapi, untuk memanfaatkan keunggulan lensa ini sepenuh-penuhnya, Anda harus berpindah-pindah tempat.

Ini memiliki karakteristik yang paling mendasar dari panjang fokus sudut lebar, standar, dan telefoto sedang. Mengetahui semua karakteristik ini akan membantu Anda menyesuaikan tempat pemotretan sebagaimana mestinya. Anda bisa mendapatkan hasil yang sangat berbeda apabila Anda menghampiri subjek lebih dekat sambil menggunakan ujung sudut lebar, atau apabila Anda bergerak menjauhi subjek apabila menggunakan ujung telefoto, misalnya. Anda bahkan bisa menciptakan buram latar belakang dengan dinamika yang tepat.

Namun, keunggulan lain lensa ini yaitu, jarak pemfokusan terdekat (atau jarak pemotretan minimum). Memang dimungkinkan untuk menetapkan fokus, bahkan jika subjek hanya berjarak sejauh 12 – 15cm dari depan lensa Anda, yang sungguh bagus apabila Anda ingin memotret benda kecil secara close-up. 

Keunggulan lainnya, yang juga berguna yaitu, mekanisme stabilisasi gambar 4-stop built-in, yang dapat memotret dalam kondisi rendah cahaya, yang secara teknis memungkinkannya untuk menggunakan kecepatan rana yang 16 kali lebih lambat daripada yang biasanya akan Anda gunakan untuk mencegah goyangan kamera tanpa mekanisme tersebut. (Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ini, bacalah Lensa FAQ #3: Bagaimana Stop Image Stabilization Ditentukan?)

Lensa ini memiliki kemampuan yang begitu banyak. Setelah Anda memanfaatkannya semaksimal mungkin dan sepenuhnya mengapresiasi kemampuan lensa ini, mungkin Anda juga sudah punya gagasan tentang bagaimana menggunakan perlengkapan Anda untuk menghasilkan ekspresi fotografis. Tanpa bercerita lebih panjang lagi, inilah 4 rahasia untuk menguasai lensa.

 

1. Menguasai sudut lebar

Gunakan perspektif untuk memanfaatkan keunggulan ini sepenuhnya

Untuk benar-benar memanfaatkan berbagai kemungkinan kisaran sudut lebar, Anda terlebih dulu harus menyingkirkan pemahaman yang dianut sebelumnya bahwa sudut lebar hanya digunakan untuk menangkap lanskap yang luas. Kemampuan untuk menangkap bidang tampilan lebar, hanya salah satu karakteristiknya!

Potensi sesungguhnya dari panjang fokus sudut lebar terletak dalam kemampuannya untuk membesar-besarkan perspektif. Hal ini menciptakan garis yang menyatu pada satu titik, yang bisa Anda gunakan untuk menarik perhatian pemirsa ke titik tertentu yang menjadi subjek utama, dan karenanya membuat gambar Anda lebih dinamis. Hal ini juga memungkinkan Anda menangkap subjek secara close-up dan tetap masih bisa menyertakan sebagian besar latar belakang dalam bingkai.

Perhatikan: Tergantung pada subjeknya, kecenderungan untuk membesar-besarkan perspektif, juga bisa berdampak sebaliknya bagi Anda—sejumlah elemen yang sudah berjauhan antara satu dan lainnya, bisa terlihat berserakan dan saling jauh terpisah.

 

panjang fokus sudut lebar 18mm

18mm
EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 18mm (setara 29mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6/ 1/30 det., EV-1,0)/ ISO 6400/ WB: Auto

 

dibidik pada panjang fokus 18mm

18mm
EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 18mm (setara 29mm)/ Aperture-priority AE (f/4.5, 1/1.600 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Saran: Susun gambar untuk menarik perhatian pemirsa ke titik lenyap 

2 Gambar di atas adalah contoh klasik komposisi yang memanfaatkan sepenuhnya efek perspektif yang dibesar-besarkan. Dengan mencermati gambar kedua secara lebih detail, kita bisa melihat bahwa subjek utama (mobil kuning) dibidik dari sudut diagonal sehingga jalur jalan menyatu pada satu titik lenyap di kiri gambar (diindikasikan dalam warna merah di bawah). Titik lenyap seperti ini akan menarik perhatian pemirsa, dan membantu menciptakan ilusi kedalaman gambar.

Jalur yang menyatu diindikasikan

Untuk informasi selengkapnya, bacalah:
Menjelajahi Lensa Sudut Lebar Bagian 2: Teknik Komposisi untuk Lensa Sudut Lebar

 

2. Menguasai sudut pandang standar

Untuk menghindari gambar yang terlihat terlalu biasa, lakukan berbagai upaya pada komposisinya

Kisaran panjang fokus standar pada lensa zoom memberikan sudut pandang yang sangat mirip dengan yang dilihat mata manusia. Gambar diambil dengan panjang fokus ini akan terlihat wajar dan menenteramkan bagi pemirsanya.

Perhatikan: Sudut pandang yang wajar bisa membuat gambar terlihat membosankan jika Anda membidik tanpa tujuan. Curahkan perhatian yang lebih pada hubungan antara subjek utama dan subjek kedua, lalu curahkan berbagai upaya pada komposisinya dan mengatur waktu pelepasan rana.

panjang fokus, sudut pandang standar 35mm

35mm
EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 35mm (setara 56mm)/ Aperture-priority AE (f/5, 1/1.000 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto

 

panjang fokus 33mm

33mm
EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 33mm (setara 53mm)/ Aperture-priority AE (f/5, 1/160 det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Dibidik pada panjang fokus 33mm

33mm
EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 33mm (setara 53mm)/ Aperture-priority AE (f/5, 1/80 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Saran: Pastikan gambar Anda lurus dan sama rata

Hal ini khususnya penting untuk gambar yang diambil dengan sudut pandang standar. Jika garis-garisnya tidak sejajar secara horizontal/vertikal, gambar Anda bisa terlihat tidak seimbang.

komposisi gambar yang lurus dan sama rata, sudut pandang standar

Untuk berbagai gagasan lainnya tentang cara membidik dengan menggunakan sudut pandang standar, bacalah:
Teknik Lensa Standar: Menggunakan Titik Pandang untuk Menarik Pemirsa

 

3. Menguasai telefoto sedang

Penggambaran bentuk sesuai aslinya; sungguh bagus untuk memfokuskan perhatian pada satu subjek

Kisaran telefoto EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM menangkap gambar dengan bidang pandang yang mirip dengan bidang pandang seseorang apabila perhatian mereka adalah pada objek tertentu. Hal ini memudahkan untuk menciptakan gambar yang memperlihatkan secara jelas fokus pusatnya. Tidak seperti bidang pandang sudut lebar, Anda tidak bisa menyertakan begitu banyak latar belakang dalam bingkai, tetapi ini berarti, subjek utama Anda menjadi pusat perhatian utama sang pemirsa.

Keunggulan besar lainnya dari sudut pandang ini yaitu, tidak mudah terkena distorsi perspektif, dan karena itu mampu menyampaikan penggambaran bentuk subjek sesuai aslinya, termasuk wajah dan bentuk tubuhnya. Ingat hal ini, dan bidik dengan kisaran telefoto apabila Anda harus menangkap potret wajah orang, foto produk, atau pemandangan apa pun yang mengutamakan penyampaian bentuk dan struktur sesuai aslinya.

foto makanan di atas meja, panjang fokus 55mm (ujung telefoto)

55mm
EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/30 det., EV±0)/ ISO 6400/ WB: Auto

 

Foto makanan, panjang fokus 55mm

55mm
EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/5,6, 1/160 det., EV+0,7)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Saran: Jika menggunakan panjang fokus sudut lebar, Anda akan mendapatkan distorsi yang terlihat jelas

Gambar di bawah menunjukkan piring yang sama seperti yang di atas, tetapi dibidik pada ujung sudut lebar 18mm. Anda bisa melihat efek perspektif yang dibesar-besarkan pada bagian piring yang lebih dekat ke Anda—entah bagaimana, itu terlihat lebih besar dan piring terlihat lonjong. Dibandingkan dengan ini, gambar yang dibidik pada ujung telefoto 55mm, lebih sesuai dengan aslinya pada objek yang sesungguhnya.

Foto makanan, distorsi perspektif pada ujung sudut lebar 18mm

18mm
EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 18mm (setara 29mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/250 det., EV+0,7)/ ISO 100/ WB: Auto

 

4. Menguasai bokeh

Menciptakan buram latar belakang (bokeh latar belakang) bukan sekadar tentang menggunakan f-number yang sesuai. Ada juga faktor lainnya yang terlibat, misalnya, jarak pemfokusan, panjang fokus, dan jarak antara subjek dan latar belakang. Anda bisa membaca selengkapnya mengenai dinamika dalam Dasar-Dasar Lensa #3: Menciptakan Bokeh, tetapi yang ingin saya sorot di sini yaitu, selama 3 kondisi berikut ini terpenuhi, bahkan kit lensa seperti EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM mampu menciptakan buram latar belakang yang besar:

1. Panjang fokus yang relatif panjang;
2. Jarak pemfokusan pendek; dan
3. Jarak yang relatif jauh antara subjek dan latar belakang.
 
Mari kita jelajahi, cara menciptakan bokeh latar belakang yang besar dengan lensa ini, langkah demi langkah.

 

Langkah 1: Apa yang terjadi apabila Anda membidik dengan ujung sudut lebar

Gambar di bawah dibidik dengan ujung sudut lebar 18mm. Saya pernah menggunakan aperture maksimum, tetapi karena panjang fokusnya yang pendek dan jarak pemfokusan yang jauh, buram latar belakang tidak tampak terlalu jelas.

Langkah-langkah untuk bokeh – Tanpa bokeh pada 18mm

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 18mm (setara 29mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/50 det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Langkah 2: Zoom in ke ujung telefoto

Untuk gambar di bawah, saya tetap pada posisi pemotretan yang sama seperti pada Langkah 1, tetapi melakukan zoom ke ujung telefoto 55mm. Sekarang, setelah menggunakan panjang fokus yang lebih panjang, buram latar belakang agak terlihat jelas.

Langkah-langkah untuk bokeh – sebagian bokeh pada 55mm

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/5,6, 1/80 det., EV+0,3)/ ISO 125/ WB: Auto

 

Langkah 3: Maju lebih dekat ke subjek

Dengan masih menggunakan ujung telefoto, saya bergerak lebih dekat ke bunga yang saya ingin jadikan sebagai subjek menarik yang utama, jadi saya memposisikan diri saya pada jarak pemfokusan minimum. Buram latar belakang menjadi lebih jelas. Hal ini menunjukkan, bagaimana jarak pemfokusan yang lebih pendek, akan mendefokus latar belakang lebih jauh lagi.

Langkah-langkah ke bokeh – ujung telefoto, close up, lebih banyak bokeh

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/5,6, 1/80 det., EV+0,3)/ ISO 125/ WB: Auto

 

Langkah 4: Pertahankan ujung telefoto, ubah sudut pemotretan ke fitur di latar belakang yang jauh

Mempertahankan panjang fokus ujung telefoto yang sama dan jarak pemotretan, saya mengubah sudutnya supaya bidikan latar belakang, sekarang berjarak jauh. Hal ini menyebabkan latar belakang untuk didefokus lebih jauh lagi, menghasilkan bokeh nan membuai.

Langkah-langkah ke bokeh – ujung telefoto, close up, latar belakang yang jauh, bokeh nan membuai

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/80 det., EV+0,3)/ ISO 160/ WB: Auto

 

SPESIFIKASI

Kisaran panjang fokus (setara film 35mm) 29 – 88mm
Konstruksi lensa: 12 elemen dalam 10 kelompok
Jumlah bilah aperture: 7
Jarak pemfokusan terdekat: 0,25m
Pembesaran maks. 0,25x (pada 55mm)
Image stabilisation: 4 stop
Diameter filter: φ58mm
Ukuran: kira-kira 66,5×61,8mm
Bobot: kira-kira 215g

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami