Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Pengantar Konsep dan Teknik Lensa- Part4

Dasar-Dasar Lensa #3: Menciptakan Bokeh

2024-11-11
10
9.03 k

Bokeh mengacu ke keburaman pada beberapa bagian gambar yang berada di luar fokus (lihat: Dasar-dasar Kamera #19: Depth of Field.) Teknik ini bisa memberikan kedalaman suatu gambar, dan merupakan cara yang penting untuk menarik perhatian ke subjek fokus. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri 4 faktor penting yang membantu kita mengontrol kadar keburaman bokeh di gambar kita.

EOS R6 Mark II + RF70-200mm f/2.8L IS USM @177mm, f/5, 1/1600 det., ISO 1000

Dalam artikel ini:

 

Bagaimana cara mendapatkan bokeh yang lebih baik?

Ada empat faktor yang memengaruhi intensitas (seberapa banyak latar belakang dan/atau latar depan diburamkan)

1. Aperture
Semakin besar aperture (semakin kecil f-number), semakin kuat efek bokeh, dan sebaliknya.

2. Panjang fokus
Panjang fokus yang lebih panjang, membuat efek bokeh semakin kuat.

3. Jarak pemotretan
Semakin dekat subjeknya, semakin kuat efek bokehnya.

4. Jarak antara subjek dan latar belakang
Semakin jauh latar belakangnya, semakin kuat efek bokehnya.


Dengan kata lain, untuk mendapatkan bokeh yang sejelas mungkin, Anda harus:
- Menggunakan lensa telefoto
- Tetapkan lensa ke aperture maksimum
- Pindah lebih dekat ke subjek sampai Anda berada pada jarak pemfokusan terdekat, dan
- Sesuaikan sudut/subjek/latar belakang sehingga latar belakang dan subjek berjarak sejauh mungkin.

Namun begitu, setelah semua itu dilakukan pada waktu yang sama, tidak serta-merta menjamin bahwa Anda akan mencapai hasil yang diinginkan. Kemampuan untuk mengetahui apa dan seberapa banyak yang harus disesuaikan dengan tujuan Anda adalah keterampilan fotografi yang penting!

Mari kita lihat 4 faktor tersebut dalam praktiknya.

Topik terkait: Depth of Field

 

1. Gunakan aperture yang lebih besar

Contoh di bawah, di bidik dari posisi yang sama, tetapi dengan aperture yang berbeda. Bokeh lebih intens pada aperture yang lebih besar (f/4), sedangkan pada aperture yang lebih kecil (f/16), lebih banyak daun yang mengelilingi bunga tampak dalam fokus.

Aperture besar (f/4)

EOS R6 Mark II/ RF24-105mm f/4L IS USM
FL: 105mm @ f/4

Aperture kecil (f/16)

EOS R6 Mark II/ RF24-105mm f/4L IS USM
FL: 105mm @ f/16

 

2. Gunakan panjang fokus yang lebih panjang

Gambar berikut, keduanya dibidik dari posisi yang sama pada f/4, tetapi pada panjang fokus yang berbeda. Fokus ditempatkan pada pohon di latar belakang. Gambar 105mm memiliki lebih banyak bokeh latar belakang, dan ini menjadi terlihat jelas saat kami memotong 24mm ke bidang tampilan yang sama seperti gambar 105mm.

Panjang fokus lebih pendek (24mm)

EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM
FL: 24mm @ f/4

Panjang fokus lebih panjang (105mm)

EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM
FL: 105mm @ f/4

24mm (dikrop ke area yang sama)

 

3. Bidik lebih dekat ke subjek

Contoh di bawah dibidik pada aperture yang sama (f/1.4), tetapi dari jarak pemotretan yang berbeda. Apabila kamera lebih dekat ke subjek, bokeh latar belakang lebih intens. Apabila kamera lebih jauh dari subjek, bokeh latar belakang kurang intens.

Lebih dekat ke subjek

EOS R50/ RF35mm f/1.4L VCM
FL: 35mm (setara 56mm) @ f/1.4

Lebih jauh dari subjek

EOS R50/ RF35mm f/1.4L VCM
FL: 35mm (setara 56mm) @ f/1.4

 

Pahami hal ini: Harap diperhatikan, bahwa sedekat apa Anda ke subjek, bergantung pada jarak pemotretan minimum lensa Anda (juga dikenal sebagai 'jarak pemfokusan terdekat').

 

4. Meningkatkan jarak antara subjek dan latar belakang

Contoh berikut, keduanya dibidik pada 105mm dan f/4, tetapi pada jarak yang berbeda antara subjek dan latar belakang. Bokeh lebih intens apabila latar belakang lebih jauh dari subjek, dan kurang intens apabila bokeh dekat ke subjek. Untuk contoh di bawah, kami hanya sedikit menyesuaikan sudut kamera.

Latar belakang lebih dekat ke subjek

EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM
FL: 105mm @ f/4

Latar belakang lebih jauh dari subjek

EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM
FL: 105mm @ f/4

Untuk contoh di atas, kami hanya sedikit menyesuaikan sudut kamera. Jika keadaan pemandangan memungkinkan, (misalnya, membidik produk, atau potret wajah di luar ruangan), Anda juga dapat memposisikan ulang subjeknya dan/atau latar belakang!

 

Lebih banyak lagi saran soal bokeh

1. Pertimbangkan, seberapa banyak konteks yang ingin Anda tunjukkan

Bokeh memfokuskan perhatian kita pada subjek dengan menyederhanakan berbagai elemen yang mungkin mengganggu dalam pemandangan. Tetapi, ada kalanya detail kontekstual menceritakan suatu kisah dan Anda akan kehilangan peluang jika terlalu senang dengan efek bokeh dan memburamkannya sehingga tampak tidak jelas. Berpikir terbuka terhadap berbagai kemungkinan, dan miliki niat yang jelas saat Anda menyesuaikan intensitas efek bokeh.

Lebih banyak konteks (f/8)

EOS R50 + RF35mm f/1.4L VCM
FL: 35mm (setara 56mm) @ f/8

Lebih sedikit konteks (f/1.4)

EOS R50 + RF35mm f/1.4L VCM
FL: 35mm (setara 56mm) @ f/1.4


2. Jangan lupa mengenai bokeh latar depan!

EOS R8 + RF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 100mm/ Aperture-priority AE (f/5, 1/1000 det.)/ ISO 100

Elemen latar depan yang diburamkan bisa digunakan untuk meningkatkan gambar Anda dalam cara yang berbeda-beda.  Anda dapat menggunakannya untuk menambahkan semburat warna atau daya tarik visual tanpa mengganggu subjek utama. Pada gambar di atas, depth atau kedalaman ekstra diterapkan pada pemandangan.

Banyak lagi contoh dan detail lainnya dalam artikel:
Potret Wajah Cantik Jelita: 3 Teknik Kamera yang Cepat & Nyaman
Bagaimana Saya Secara Efektif Menggunakan Bokeh Latar Depan pada Lensa Telephoto?

Secara relatif, memang lebih mudah untuk membuat bokeh latar depan—Anda bisa melakukannya, bahkan pada aperture yang sempit. Cukup bidik objek latar depan sedekat mungkin sehingga lensa tidak dapat memfokuskannya. Tetapi, seperti halnya bokeh latar belakang, bokeh latar depan menjadi lebih buram pada panjang fokus yang lebih panjang, apabila latar depan lebih jauh dari subjek utama, dan pada pengaturan f-number yang lebih kecil.

f/4

EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM
FL: 85mm @ f/4

f/11

EOS R6 Mark II + RF24-105mm f/4L IS USM
FL: 85mm @ f/11

 

Pahami hal ini: Jika Anda memburamkan latar depan cukup banyak, latarnya akan menghilang! Ini adalah teknik umum untuk memotret hewan di kebun binatang melalui pagar kawat.

 

Efek bokeh bisa membantu Anda menghasilkan foto seperti ini!

EOS R6 Mark II/ RF100-400mm f/5.6-8 IS STM/ FL: 200mm/ Flexible-priority AE (f/11, 1/200 det., ISO 400)


Membidik secara close-up dengan panjang fokus yang panjang, akan menciptakan bokeh, bahkan pada aperture sempit

Latar belakang pada gambar ini begitu buram sehingga Anda mungkin terkejut saat mengetahui bahwa gambar ini diambil pada f/11! Apabila membidik gambar close-up, kita biasanya ingin menggunakan aperture yang lebih kecil (f-stop yang lebih tinggi) untuk memastikan subjek benar-benar fokus. Tetapi, karena setidaknya ada dua faktor lain untuk kehadiran bokeh, kita tetap mendapatkan bokeh latar belakang yang indah.


Inspirasi bokeh lainnya dalam artikel:
Teknik Lampu Kilat Built-in #6: Lingkaran Bokeh Ajaib di Hari Hujan
4 Langkah Mudah untuk Menangkap Lingkaran Bokeh Elusif!
Cara Menciptakan Latar Belakang Berkilau dengan Lingkaran Bokeh untuk Gambar Hiasan yang Cantik
Cara Memotret Gambar Lampu Hiasan nan Membuai

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami