Kita biasanya mendeskripsikan lensa berdasarkan panjang fokusnya. Apa maksudnya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap gambar Anda? Cari tahu dalam artikel ini.
Penjelasan dasar: Panjang fokus memberi tahu kita mengenai sudut pandang
Penjelasan dasar: Panjang fokus menggambarkan tentang sudut pandang
Saat memilih lensa, salah satu hal pertama yang harus Anda putuskan adalah panjang fokus atau rentang fokus yang Anda inginkan. Hal ini karena panjang fokus menggambarkan sudut pandang, yakni menunjukkan seberapa banyak pemandangan di depan Anda yang dapat ditangkap oleh lensa.
Panjang fokus lebih pendek…
- Menangkap lebih banyak pemandangan (= memiliki sudut pandang lebih lebar)
- Membuat objek jauh tampak lebih kecil (= memiliki pembesaran yang lebih rendah)
Panjang fokus lebih panjang…
- Menangkap lebih sedikit pemandangan (= memiliki sudut pandang lebih sempit)
- Membuat objek jauh tampak lebih besar (= memiliki pembesaran yang lebih tinggi)
Mari kita lihat apa yang terjadi, apabila kita membidik pada panjang fokus yang berbeda dari posisi yang sama. Catatan: Untuk memudahkan ilustrasi, sudut yang ditampilkan dalam artikel ini adalah sudut pandang horizontal.
Pada 16mm, kita dapat menangkap keseluruhan fasad pos pemadam kebakaran serta jalan dan pagar tanaman di latar depan. Tatkala panjang fokus bertambah, detail tampak lebih besar dalam bingkai, sementara lebih banyak latar depan dan bangunan yang terpotong. 200mm memberi kita gambaran close-up yang bagus tentang nama bangunan dan crest (semacam hiasan/lambang) di bawahnya.
Panjang fokus juga memengaruhi sekian banyak aspek lain gambar Anda, misalnya, perspektif dan depth of field. Untuk mengetahui lebih lanjut, baca 4 Konsep Lensa untuk Merombak Foto Anda.
Kategori lensa menurut panjang fokus
Kategori lensa menurut panjang fokus
Lensa diklasifikasikan sebagai sudut lebar, standar, atau telephoto, tergantung pada panjang fokusnya. Lensa sudut ultra lebar adalah bagian dari lensa sudut lebar, sedangkan lensa telephoto sedang, dan lensa super telephoto adalah bagian dari lensa telephoto.
Kategori lensa | Panjang fokus (setara 35mm) |
Sudut ultra lebar | 24mm ke bawah |
Sudut lebar | 35mm ke bawah |
Standar | 40mm hingga <70mm |
Telephoto sedang | 70 hingga 135mm |
Telephoto | >135mm |
Super telephoto | 400mm ke atas |
Sudut ultra lebar
RF14-35mm f/4L IS USM @ 14mm, f/8, 0.5 det., ISO 100
Lensa sudut ultra lebar
Lensa prima: ≤24mm (full-frame), <15mm (APS-C)
Lensa zoom: 11-24mm, 14-35mm, 15-30mm, dll.
Penggunaan umum: Lanskap, interior
Lensa sudut ultra lebar menyerap begitu banyak sehingga sempurna untuk menangkap pemandangan megah dan benda besar yang berada tepat di depan Anda, terutama di ruang sempit sehingga Anda tidak dapat mundur lebih jauh ke belakang.
Dibidik pada 16mm
Lensa sudut ultra lebar membesar-besarkan perspektif sehingga jarak antara berbagai benda terlihat lebih besar. Apabila dipadukan dengan bidang pandang yang luas, ini dapat memunculkan kesan lapang.
Sudut lebar
RF28mm f/2.8 STM @ 28mm, f/5.6, 1/320 det., ISO 100
Lensa sudut lebar
Lensa prima: 28mm, 35mm (full-frame)/ 16mm, 22mm (APS-C)
Lensa zoom: Tercakup oleh lensa zoom sudut ultra lebar dan lensa zoom standar
Penggunaan umum (selain sudut ultra lebar): Lanskap, dokumenter, jalanan, jepretan foto
Apabila Anda melihat lurus ke depan dengan mata telanjang, bidang pandang dalam fokus adalah sekitar 50° hingga 60°. Lensa sudut lebar adalah lensa apa pun yang memberikan bidang pandang lebih lebar dari itu. Lensa sudut ultra lebar adalah jenis lensa sudut ultra lebar khusus.
Dibidik pada 35mm
Tergantung pada pemandangan dan niat Anda, Anda mungkin tidak perlu terlalu lebar membingkai yang ingin Anda tampilkan dengan sempurna.
Pelajari lebih lanjut tentang cara memanfaatkan lensa sudut lebar secara maksimal dalam artikel:
Menjelajahi Lensa Sudut Lebar Bagian 1: Efek Foto Lensa Sudut Lebar
Closeups 24mm: 3 Latihan Mudah untuk Menguasai Perspektif Sudut Lebar
Standar
RF50mm f/1.2L IS USM @ f/1.2, 1/500 det., ISO 200
Lensa Standar
Lensa prima: >35mm hingga sekitar 60mm (full-frame)/ Sekitar 28 hingga 35mm (APS-C)
Lensa zoom: Lensa apa pun yang mencakup rentang 50-60mm (full-frame) atau rentang 32mm hingga 40mm (APS-C)
Penggunaan umum: Perjalanan, lanskap, jalanan, potret wajah, kehidupan sehari-hari! Ini adalah jenis lensa yang paling serbaguna.
Lensa standar atau lensa “normal”, memberikan perspektif yang sangat dekat dengan penglihatan manusia. Sebagian besar lensa kit merupakan lensa zoom standar. Lensa “nifty fifty” RF50mm f/1.8 STM yang populer, adalah lensa standar pada kamera full-frame, sedangkan RF28mm f/2.8 STM adalah lensa yang sedikit lebih lebar pada kamera APS-C.
RF24-50mm f/4.5-6.3 IS STM @ 50mm, f/8, 1/400 det., ISO 100
Perhatikan, bagaimana deretan bangunan tidak tampak menyatu pada arah yang menuju puncaknya. Deretan bangunan tersebut memang akan tampak demikian pada lensa sudut lebar karena membesar-besarkan perspektif.
Pelajari lebih lanjut tentang apa yang bisa Anda lakukan dengan lensa standar dalam artikel:
Teknik Lensa Standar: Menggunakan Titik Pandang untuk Menarik Pemirsa
Potret 50mm, Gayaku: Seorang fotografer ‘Creating A Picture of a Memory’ (Menciptakan Gambar Kenangan)
Telephoto
RF70-200mm f/2.8L IS USM @ 200mm, f/8, 1/320 det., ISO 100
Lensa telephoto
Lensa prima: Di atas 135mm (full-frame); di atas 85mm (APS-C)
Lensa zoom: 70-200mm, 100-300mm (full-frame); 55-210mm (APS-C)
Penggunaan umum: Alam, potret wajah, aksi laga, konser
Jenis lensa telephoto khusus
Telephoto sedang: 70mm hingga 135mm (full-frame)/45mm hingga 85mm (APS-C)
Super telephoto: Lihat poin berikutnya
Lensa telephoto memberikan sudut pandang yang jauh lebih sempit daripada penglihatan manusia. Lensa 70-200mm memberikan rentang fokus telephoto klasik.
Panjang fokus apa pun di atas yang setara full-frame 135mm dianggap sebagai telephoto Namun demikian, 70 hingga 135mm (setara full-frame) dianggap sebagai telephoto pendek atau sedang. Ini populer untuk fotografi potret wajah dan produk karena perspektifnya yang alami dan jarak kerja yang nyaman untuk pengambilan gambar jarak dekat.
Baca juga:
5 Hal untuk Mencoba Lensa Telephoto
Bagaimana Saya Secara Efektif Menggunakan Bokeh Latar Depan pada Lensa Telephoto?
Super telephoto
RF600mm f/4L IS USM pada EOS R7 @ 600mm (setara 840mm), f/4.5, 1/4000 det., ISO 640
Berada pada jarak dekat untuk membidik foto burung dan satwa di kehidupan alam liar, memerlukan jenis lensa telephoto khusus: lensa super telephoto. Anda dapat memadukannya dengan extender untuk jangkauan yang lebih jauh lagi.
RF800mm f/5.6L IS USM + Extender RF2x @ 1600mm, f/16, 1/1000 det., ISO 400
Anda memerlukan panjang fokus yang sangat panjang untuk menangkap gambar close-up bulan secara mendetail tanpa memotongnya. Gambar di atas diambil pada 1600mm menggunakan lensa 800mm dan extender 2x.
Baca juga:
Mengapa Lensa Super Telephoto Penting untuk Fotografi Olahraga?
Apa perbedaan antara Lensa telefoto 200mm dan 300mm?
Pelajari teknik komposisi yang memanfaatkan karakteristik berbagai lensa dalam artikel berikut:
Teknik Komposisi Profesional (3): Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya.
Penjelasan teknis: Apa sesungguhnya panjang fokus itu
Penjelasan teknis (yang disederhanakan): Apa sesungguhnya panjang fokus itu
Cahaya yang masuk ke lensa menyatu (bersilang) saat menuju sensor gambar. Titik konvergensi ini dikenal sebagai pusat optik lensa dan memiliki fokus paling tajam. Panjang fokus adalah jarak antara titik konvergensi dan sensor gambar.
Panjang fokus ini diukur apabila lensa difokuskan ke tidak terhingga (jarak di kejauhan). Hal ini karena, saat lensa difokuskan ke tidak terhingga, sinar cahaya masuk ke dalam lensa hampir sejajar. Apabila difokuskan pada subjek di dekatnya, cahaya memasuki lensa secara miring.
Berdasarkan ilmu fisika, lensa dengan panjang fokus lebih pendek memiliki sudut pandang lebih lebar, dan lensa dengan panjang fokus lebih panjang memiliki sudut pandang lebih sempit. Dan begitulah cara kita menggunakan panjang fokus untuk mendeskripsikan sudut pandang lensa!