Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

FAQ Lensa: Panjang Fokus itu apa?

2023-10-09
6
1.61 k

Kita biasanya mendeskripsikan lensa berdasarkan panjang fokusnya. Apa maksudnya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap gambar Anda? Cari tahu dalam artikel ini.

Dalam artikel ini:

Penjelasan dasar: Panjang fokus memberi tahu kita mengenai sudut pandang

Penjelasan dasar: Panjang fokus menggambarkan tentang sudut pandang

Saat memilih lensa, salah satu hal pertama yang harus Anda putuskan adalah panjang fokus atau rentang fokus yang Anda inginkan. Hal ini karena panjang fokus menggambarkan sudut pandang, yakni menunjukkan seberapa banyak pemandangan di depan Anda yang dapat ditangkap oleh lensa.


Panjang fokus lebih pendek…
- Menangkap lebih banyak pemandangan (= memiliki sudut pandang lebih lebar)
- Membuat objek jauh tampak lebih kecil (= memiliki pembesaran yang lebih rendah)


Panjang fokus lebih panjang…
- Menangkap lebih sedikit pemandangan (= memiliki sudut pandang lebih sempit)
- Membuat objek jauh tampak lebih besar (= memiliki pembesaran yang lebih tinggi)

Mari kita lihat apa yang terjadi, apabila kita membidik pada panjang fokus yang berbeda dari posisi yang sama. Catatan: Untuk memudahkan ilustrasi, sudut yang ditampilkan dalam artikel ini adalah sudut pandang horizontal.

Pada 16mm, kita dapat menangkap keseluruhan fasad pos pemadam kebakaran serta jalan dan pagar tanaman di latar depan. Tatkala panjang fokus bertambah, detail tampak lebih besar dalam bingkai, sementara lebih banyak latar depan dan bangunan yang terpotong. 200mm memberi kita gambaran close-up yang bagus tentang nama bangunan dan crest (semacam hiasan/lambang) di bawahnya.

Panjang fokus juga memengaruhi sekian banyak aspek lain gambar Anda, misalnya, perspektif dan depth of field. Untuk mengetahui lebih lanjut, baca 4 Konsep Lensa untuk Merombak Foto Anda.

Kategori lensa menurut panjang fokus

Kategori lensa menurut panjang fokus

Lensa diklasifikasikan sebagai sudut lebar, standar, atau telephoto, tergantung pada panjang fokusnya. Lensa sudut ultra lebar adalah bagian dari lensa sudut lebar, sedangkan lensa telephoto sedang, dan lensa super telephoto adalah bagian dari lensa telephoto.

Kategori lensa Panjang fokus (setara 35mm)
Sudut ultra lebar 24mm ke bawah
Sudut lebar 35mm ke bawah
Standar 40mm hingga <70mm
Telephoto sedang 70 hingga 135mm
Telephoto >135mm
Super telephoto 400mm ke atas


Sudut ultra lebar

RF14-35mm f/4L IS USM @ 14mm, f/8, 0.5 det., ISO 100

 

Lensa sudut ultra lebar

Lensa prima: ≤24mm (full-frame), <15mm (APS-C)
Lensa zoom: 11-24mm, 14-35mm, 15-30mm, dll.

Penggunaan umum: Lanskap, interior

Lensa sudut ultra lebar menyerap begitu banyak sehingga sempurna untuk menangkap pemandangan megah dan benda besar yang berada tepat di depan Anda, terutama di ruang sempit sehingga Anda tidak dapat mundur lebih jauh ke belakang.

 

Dibidik pada 16mm

Lensa sudut ultra lebar membesar-besarkan perspektif sehingga jarak antara berbagai benda terlihat lebih besar. Apabila dipadukan dengan bidang pandang yang luas, ini dapat memunculkan kesan lapang.


Sudut lebar

RF28mm f/2.8 STM @ 28mm, f/5.6, 1/320 det., ISO 100

 

Lensa sudut lebar

Lensa prima: 28mm, 35mm (full-frame)/ 16mm, 22mm (APS-C)

Lensa zoom: Tercakup oleh lensa zoom sudut ultra lebar dan lensa zoom standar

Penggunaan umum (selain sudut ultra lebar): Lanskap, dokumenter, jalanan, jepretan foto

Apabila Anda melihat lurus ke depan dengan mata telanjang, bidang pandang dalam fokus adalah sekitar 50° hingga 60°. Lensa sudut lebar adalah lensa apa pun yang memberikan bidang pandang lebih lebar dari itu. Lensa sudut ultra lebar adalah jenis lensa sudut ultra lebar khusus.

 

Dibidik pada 35mm

Tergantung pada pemandangan dan niat Anda, Anda mungkin tidak perlu terlalu lebar membingkai yang ingin Anda tampilkan dengan sempurna.

Pelajari lebih lanjut tentang cara memanfaatkan lensa sudut lebar secara maksimal dalam artikel:
Menjelajahi Lensa Sudut Lebar Bagian 1: Efek Foto Lensa Sudut Lebar
Closeups 24mm: 3 Latihan Mudah untuk Menguasai Perspektif Sudut Lebar


Standar

RF50mm f/1.2L IS USM @ f/1.2, 1/500 det., ISO 200

 

Lensa Standar

Lensa prima: >35mm hingga sekitar 60mm (full-frame)/ Sekitar 28 hingga 35mm (APS-C)

Lensa zoom: Lensa apa pun yang mencakup rentang 50-60mm (full-frame) atau rentang 32mm hingga 40mm (APS-C)

Penggunaan umum: Perjalanan, lanskap, jalanan, potret wajah, kehidupan sehari-hari! Ini adalah jenis lensa yang paling serbaguna.

Lensa standar atau lensa “normal”, memberikan perspektif yang sangat dekat dengan penglihatan manusia. Sebagian besar lensa kit merupakan lensa zoom standar. Lensa “nifty fifty” RF50mm f/1.8 STM yang populer, adalah lensa standar pada kamera full-frame, sedangkan RF28mm f/2.8 STM adalah lensa yang sedikit lebih lebar pada kamera APS-C.

 

RF24-50mm f/4.5-6.3 IS STM @ 50mm, f/8, 1/400 det., ISO 100

Perhatikan, bagaimana deretan bangunan tidak tampak menyatu pada arah yang menuju puncaknya. Deretan bangunan tersebut memang akan tampak demikian pada lensa sudut lebar karena membesar-besarkan perspektif.

Pelajari lebih lanjut tentang apa yang bisa Anda lakukan dengan lensa standar dalam artikel:
Teknik Lensa Standar: Menggunakan Titik Pandang untuk Menarik Pemirsa
Potret 50mm, Gayaku: Seorang fotografer ‘Creating A Picture of a Memory’ (Menciptakan Gambar Kenangan)


Telephoto

RF70-200mm f/2.8L IS USM @ 200mm, f/8, 1/320 det., ISO 100

 

Lensa telephoto

Lensa prima: Di atas 135mm (full-frame); di atas 85mm (APS-C)

Lensa zoom: 70-200mm, 100-300mm (full-frame); 55-210mm (APS-C)

Penggunaan umum: Alam, potret wajah, aksi laga, konser

Jenis lensa telephoto khusus
Telephoto sedang: 70mm hingga 135mm (full-frame)/45mm hingga 85mm (APS-C)

Super telephoto: Lihat poin berikutnya

Lensa telephoto memberikan sudut pandang yang jauh lebih sempit daripada penglihatan manusia. Lensa 70-200mm memberikan rentang fokus telephoto klasik.

Panjang fokus apa pun di atas yang setara full-frame 135mm dianggap sebagai telephoto Namun demikian, 70 hingga 135mm (setara full-frame) dianggap sebagai telephoto pendek atau sedang. Ini populer untuk fotografi potret wajah dan produk karena perspektifnya yang alami dan jarak kerja yang nyaman untuk pengambilan gambar jarak dekat.

Baca juga:
5 Hal untuk Mencoba Lensa Telephoto
Bagaimana Saya Secara Efektif Menggunakan Bokeh Latar Depan pada Lensa Telephoto?


Super telephoto

RF600mm f/4L IS USM pada EOS R7 @ 600mm (setara 840mm), f/4.5, 1/4000 det., ISO 640

Berada pada jarak dekat untuk membidik foto burung dan satwa di kehidupan alam liar, memerlukan jenis lensa telephoto khusus: lensa super telephoto. Anda dapat memadukannya dengan extender untuk jangkauan yang lebih jauh lagi.

 

Lensa super telephoto

Lensa prima:
300mm dan lebih panjang (full-frame)/ 200mm dan lebih panjang (APS-C)

Lensa zoom:
100-300mm, 100-400mm, 100-500mm (full-frame dan APS-C)

Penggunaan umum: Fotografi kehidupan di alam liar, olahraga di ajang yang lebih besar, penerbangan, pengintaian, bulan


RF800mm f/5.6L IS USM + Extender RF2x @ 1600mm, f/16, 1/1000 det., ISO 400

Anda memerlukan panjang fokus yang sangat panjang untuk menangkap gambar close-up bulan secara mendetail tanpa memotongnya. Gambar di atas diambil pada 1600mm menggunakan lensa 800mm dan extender 2x.

Baca juga:
Mengapa Lensa Super Telephoto Penting untuk Fotografi Olahraga?
Apa perbedaan antara Lensa telefoto 200mm dan 300mm?

Pelajari teknik komposisi yang memanfaatkan karakteristik berbagai lensa dalam artikel berikut:
Teknik Komposisi Profesional (3): Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya.

Penjelasan teknis: Apa sesungguhnya panjang fokus itu

Penjelasan teknis (yang disederhanakan): Apa sesungguhnya panjang fokus itu

Cahaya yang masuk ke lensa menyatu (bersilang) saat menuju sensor gambar. Titik konvergensi ini dikenal sebagai pusat optik lensa dan memiliki fokus paling tajam. Panjang fokus adalah jarak antara titik konvergensi dan sensor gambar.

Panjang fokus ini diukur apabila lensa difokuskan ke tidak terhingga (jarak di kejauhan). Hal ini karena, saat lensa difokuskan ke tidak terhingga, sinar cahaya masuk ke dalam lensa hampir sejajar. Apabila difokuskan pada subjek di dekatnya, cahaya memasuki lensa secara miring.

Berdasarkan ilmu fisika, lensa dengan panjang fokus lebih pendek memiliki sudut pandang lebih lebar, dan lensa dengan panjang fokus lebih panjang memiliki sudut pandang lebih sempit. Dan begitulah cara kita menggunakan panjang fokus untuk mendeskripsikan sudut pandang lensa!

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami