Dasar-Dasar Lensa #7: Lensa Zoom Standar & Superzoom
Dengan keserbagunaan dan kisaran fokus, lensa zoom standar dan superzoom adalah lensa yang sangat populer, khususnya bagi para pemula. Mari kita ketahui lebih lanjut mengenai berbagai fitur khususnya. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)
Karakteristik lensa zoom standar & superzoom
1. Lensa ini bisa digunakan untuk beragam luas pemandangan, termasuk fotografi lanskap alam, potret wajah dan jalanan.
2. Lensa ini cenderung memiliki aperture maksimum lebih kecil, yang menghasilkan depth-of-field yang lebih besar.
3. Lensa superzoom adalah lensa zoom standar dengan penambahan kisaran fokus telefoto. Oleh karena itu, kedua lensa tersebut cenderung sedikit lebih besar.
Sebelumnya, kita telah mencermati sejumlah lensa zoom dan perbedaannya dari lensa prima. Di sini, kita akan mencermati lebih dekat kedua jenis lensa zoom yang populer: lensa zoom standar dan lensa superzoom.
Kit kamera mirrorless dan DSLR biasanya menyertakan lensa zoom standar. Semua lensa ini mencakup kisaran panjang fokus yang menyertakan 50mm (pada kesetaraan film 35mm), yang memberikan bidang pandang yang sama seperti mata manusia. Hal ini membuat lensa tersebut sangat serbaguna. Sementara itu, lensa superzoom seperti lensa zoom standar dengan kisaran telefoto yang khususnya begitu dahsyat. Keunggulannya yang terutama, terletak pada cakupan kisaran panjang fokus yang bisa dilakukan oleh satu lensa, dari sudut lebar hingga telefoto.
Kedua jenis lensa zoom ini memiliki kemampuan istimewa untuk menangani beragam luas pemandangan. Karena Anda bisa secara sangat cepat beralih dari kisaran fokus sudut lebar ke kisaran fokus telefoto, lensa zoom standar dan superzoom juga sangat bagus untuk menangani peluang memotret yang muncul tiba-tiba dan tidak terduga.
Lensa zoom standar dan superzoom yang secara relatif memiliki aperture lebih kecil (f-number maksimum lebih besar), memiliki depth-of-field yang lebih besar (area gambar yang tampak dalam fokus), yang membantu Anda untuk menghindari pengambilan gambar di luar fokus (secara tidak disengaja). Ada banyak lensa semacam itu yang ringkas dan ringan, yang juga lebih memudahkan untuk membawanya ke mana saja.
Jenis utama lensa zoom standar
Full-frame, aperture tetap
EF24-70mm f/2.8L II USM
EF24-105mm f/4L IS II USM
Full-frame, aperture variabel
EF24-105mm f/3.5-5.6 IS STM
Untuk EF-S/EF-M
EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM
EF-M15-45mm f/3.5-6.3 IS STM
Jenis utama lensa superzoom
Sekitar 8x pembesaran
EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM
EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM
Sekitar 11x pembesaran
EF28-300mm f/3.5-5.6L IS USM
EF-S18-200mm f/3.5-5.6 IS
Lensa zoom standar Canon bisa diklasifikasikan ke dalam tiga kategori:
1. Lensa zoom aperture tetap yang hanya memiliki satu aperture maksimum di seluruh kisaran panjang fokus. Aperture maksimum ini cenderung relatif besar, yang membuat lensa ini sangat bagus untuk menciptakan efek (bokeh) defokus. Namun demikian, justru karena itu, lensa aperture tetap juga cenderung lebih besar dan lebih mahal.
2. Lensa zoom aperture variabel cenderung lebih terjangkau harganya, dan lebih ringan daripada jenis aperture tetap. Aperture maksimum bervariasi pada seluruh kisaran panjang fokus.
3. Lensa EF-S/EF-M adalah untuk digunakan masing-masing dengan kamera DSLR yang dilengkapi sensor ukuran APS-C dan kamera mirrorless EOS seri-M. Sebagian aperture tetap dan lainnya adalah aperture variabel, tetapi semuanya cenderung lebih ringkas dan ringan daripada lensa untuk kamera full-frame.
Lensa superzoom bisa dikategorikan berdasarkan level pembesaran zoom. Saat ini ada dua kategori: 8x zoom, dan 11x zoom. Lensa dengan 8x zoom memiliki kisaran telefoto yang melampaui 200mm (pada kesetaraan film 35mm). Jika kisaran ini melampaui 300mm, lensa dianggap memiliki 11x zoom. Untuk menangkap subjek yang sangat jauh, Anda mungkin sebaiknya memilih jenis yang terakhir (11x zoom).
Ilustrasi kisaran panjang fokus
Lensa zoom standar biasanya memiliki panjang fokus menengah sekitar 50mm (setara film 35mm) dan mencakup kisaran yang menyertakan sudut lebar dan kisaran telefoto sekitar 70mm hingga 100mm. Lensa superzoom mencakup kisaran yang bahkan lebih luas, dari sudut lebar hingga 300mm.
Cobalah dengan lensa zoom standar/superzoom Anda
2 kiat untuk mendapatkan efek defokus yang bahkan lebih baik
Dibandingkan dengan lensa prima, lensa zoom standar dan lensa superzoom cenderung memiliki aperture maksimum yang lebih kecil. Untuk mendapatkan efek defokus yang lebih kuat melampaui f-number minimum yang tertera pada lensa, cobalah salah satu atau keduanya dari yang berikut ini: 1. Hampiri subjek sedekat mungkin, sebagaimana yang dimungkinkan pada jarak pemotretan minimum (jarak pemfokusan terdekat). 2. Pilih latar belakang yang jauh dari subjek.
1. Mendekati subjek
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/125det., EV-2)/ ISO 100/ WB: Daylight
2. Pastikan jarak latar belakang cukup jauh
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 105mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/50det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Daylight
Zoom standar & superzoom, keduanya sangat bagus…
EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 105mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/800det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Manual
…apabila Anda ingin melakukan perjalanan dengan bawaan yang ringan!
Satu lensa zoom standar bisa mencakup keduanya, sudut lebar dan panjang fokus telefoto, sehingga membuatnya sempurna untuk melakukan perjalanan dengan bawaan yang ringan! Untuk gambar ini, saya membidik dengan ujung telefoto (105mm), membingkai pemandangan indah dalam komposisi yang sederhana.
EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 78mm (setara 125mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/25det., EV-0,7)/ ISO 100/ WB: Auto
…apabila Anda ingin mengambil bidikan langsung yang biasa!
Lensa superzoom mencakup kisaran panjang fokus yang sangat besar, yang ideal untuk fotografi jalanan, karena Anda bisa secara santai menjepret pada segala macam subjek tanpa harus mengganti lensa. Kemampuan untuk secepatnya mengubah sudut pandang dari sudut lebar ke telefoto (atau sebaliknya), memberi Anda kesempatan untuk menangkap peluang foto yang hanya terjadi sepersekian detik, yang tiba-tiba muncul.
Bingung mengenai berbagai jenis lensa? Bacalah semua artikel berikut ini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai berbagai hal yang membuat tiap lensa ini unik!
Dasar-Dasar Lensa #1: Lensa Zoom
Dasar-Dasar Lensa #2: Lensa Prima
Dasar-Dasar Lensa #3: Menciptakan Bokeh
Dasar-Dasar Lensa #4: Deep Focus
Dasar-Dasar Lensa #5: Perspektif
Dasar-Dasar Lensa #6: Lensa sudut lebar
Apa perbedaan antara lensa zoom telefoto f/2.8 dan f/4?
Apa perbedaan antara Lensa telefoto 200mm dan 300mm?
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Setelah lulus dari Tokyo Polytechnic University Junior College, Suzuki bergabung dengan perusahaan periklanan. Dia juga bekerja sebagai asisten fotografer, termasuk Kirito Yanase, dan mengkhususkan diri dalam bidikan komersial untuk produk perlengkapan busana dan kosmetik. Sekarang, dia bekerja sebagai fotografer studio untuk produsen perlengkapan busana.