[Bagian 4] Mencerahkan Subjek dan Latar Belakang Nightscape
Bidikan dengan pemandangan malam yang indah sebagai latar, menangkap momen kenangan perjalanan Anda. Namun demikian, memang tidak mudah untuk menyeimbangkan kecerahan subjek dengan kecerahan latar belakangnya. Berikut ini, mari kita pelajari tentang teknik yang berguna untuk mengambil bidikan potret terhadap latar belakang nightscape. (Dilaporkan oleh: Yasuhiko Kani, Model: Sayuri Kurahashi/ IARA)
Flash sinkronisasi lambat untuk menghadirkan nightscape menjadi gambar timbul
Apabila menggunakan flash eksternal yang diklip (clip-on external flash), banyak fotografer profesional akan memilih mode “Aperture-priority AE” serba guna. Meskipun mode ini memang nyaman, namun ada beberapa hal yang patut Anda perhatikan apabila menggunakan flash di bawah kondisi rendah cahaya. Walaupun shutter speed disesuaikan secara otomatis pada kamera Canon, pengaturan ini bisa jadi jauh lebih lambat daripada yang Anda maksudkan, sehingga harus diambil tindakan untuk mencegah goyangan kamera.
Jika subjek Anda berada pada jarak yang tetap dari kamera, Anda dapat menentukan level exposure yang lebih tepat, mengukurnya dengan “Spot metering” atau “Partial metering”, diikuti dengan mengaktifkan mekanisme [FV lock/FE lock], yang mengunci jumlah output flash yang memadai dengan menembakkan preflash.
Hal penting untuk Memilih dan Menggunakan Flash
Kecerahan tidak kompatibel antara subjek dan nightscape
- Subjek potret terlalu cerah. Perlu menurunkan kecerahannya.
- Latar belakang terlalu gelap. Tidak dapat menonjolkan suasana pemandangan malam.
EOS 7D/ EF17-40mm f/4L USM/ FL: 19mm/ Program AE (f/4, 1/60 det)/ ISO 400/ WB: Auto
Dengan metering evaluatif TTL, sistem kamera dapat menentukan bahwa jumlah cahaya termasuk cahaya latar belakang tidak mencukupi. Hal ini akan menyebabkan peningkatan output flash, sehingga subjek potret utama menjadi sedikit kelebihan cahaya (overexposed). Sementara itu, dengan pengaturan f/4 (aperture maksimum untuk lensa ini) dan 1/60 det., nightscape di latar belakang hanya terlihat samar-samar. Oleh karena itu, perlu mempercerah penyinaran menurut apa yang betul-betul kita lihat melalui mata kita.
Slow sync flash (flash sinkronisasi lambat) adalah solusinya!
Kondisi Pemotretan
Flash: Speedlite 580EX II
Bodi Kamera: EOS 7D
Lensa: EF17-40mm f/4L USM
Metering Mode: Evaluative
Shooting Mode: Aperture-priority AE
Aperture-priority AE (f/4, 1/5 det, EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto/ Flash exposure compensation: EV-0.7
Karena area yang dijangkau cahaya flash kecil, subjek cenderung kelebihan cahaya. Dalam contoh ini, flash exposure dikompensasi ke EV-0.7. Apabila Anda memanfaatkan slow sync flash untuk menangkap nightscape dalam Aperture-priority AE mode, TTL metering cenderung membuat latar belakang terlalu gelap dan subjek terlalu cerah. Untuk mendapatkan jumlah exposure yang tepat, putar dial exposure compensation pada kamera ke sisi positif dan menetapkan flash exposure compensation ke nilai negatif.
Zoom burst dengan slow sync flash
Apabila menggunakan slow sync flash untuk menangkap pemandangan malam, memutar zoom ring selama exposure “membekukan” pergerakan di area yang secara signifikan diterangi oleh cahaya flash, sedangkan sinar cahaya cerah terlihat memanjang keluar dari bagian tengah. Teknik ini disebut “zoom burst”.
Klik di sini untuk rincian selengkapnya
*Speedlite 580EX II digunakan untuk mengambil semua contoh foto dalam artikel ini.
Lahir pada tahun 1970 dan lulus dari Nihon University, Kani belajar di bawah bimbingan fotografer Shin Yamagishi sebelum ia menjadi fotografer independen. Pada saat ini ia memfokuskan pada fotografi potret, dan juga terlibat dalam beragam kegiatan untuk majalah, album foto, sampul CD, iklan, dan film.
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation