Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dalam Fokus: Pengaturan Aperture untuk Berbagai Pemandangan- Part2

Teknik AE Aperture-Priority #2: Menciptakan Bokeh Latar Belakang Foto Keluarga yang Hangat dan Akrab

2019-11-04
4
12.03 k
Dalam artikel ini:

Ingin mengabadikan suasana keluarga yang hangat dan akrab? Cobalah menciptakan efek bokeh di latar belakang! Ini tidak saja menarik perhatian pemirsa ke ekspresi wajah, tetapi juga menghasilkan suasana yang lebih lembut pada bidikan foto. Teruskan membaca untuk mempelajari lebih lanjut mengenai perbedaan yang dibuatnya. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)

Potret keluarga dengan bokeh di latar belakang

1. Bagaimana bokeh latar belakang mengubah penampilan foto keluarga?
2. Contoh: f/3.5 (aperture maksimum) v.s f/8
3. Saran mengenai perlengkapan: Lensa lebih cepat, bokeh lebih kuat
4. Petunjuk langkah-demi-langkah: Cara menetapkan aperture maksimum

 

Pada potret keluarga, ekspresi wajah harus menjadi pusat perhatian—bukan latar belakangnya!

Apabila latar belakang dan orang yang difoto berada dalam fokus, mata pemirsa cenderung ditarik ke latar belakang, dan tidak terlalu memperhatikan ekspresi wajah subjek manusia.

Tetapi, pada potret wajah orang, khususnya keluarga dan anak-anak, wajah memainkan peran utama. Anda ingin menangkap ekspresi wajah sebaik mungkin, dan Anda ingin ekspresi itu menjadi pusat perhatian.


Untuk membuat latar belakang tidak terlalu mengganggu, buramkan dengan menciptakan bokeh latar belakang

Kita belajar sedikit mengenai bokeh dalam artikel sebelumnya. Bokeh juga sangat berguna untuk menyederhanakan latar belakang dengan memburamkan detailnya supaya tidak terlalu dominan. Pada potret wajah, efek bokeh yang kuat menghasilkan kesan fokus yang halus, membuat ekspresi wajah terlihat lebih lembut dan bersahabat.

Begini cara melakukannya:

1. Gunakan Aperture-priority AE mode.
2. Gunakan f-number paling kecil pada lensa Anda.

Klik di sini untuk melompat ke petunjuk langkah-demi-langkah

Pahami hal ini: f-number paling kecil pada lensa Anda, juga dikenal sebagai aperture maksimum. Semakin kecil f-number, semakin kuat efek bokeh latar belakang. 

Pelajari lebih lanjut mengenai aperture dalam [Pelajaran 3] Belajar mengenai Aperture (Bukaan Diafragma)


Saran: Atur orang yang akan dipotret pada jarak yang kurang-lebih sama dari kamera

Jika terdapat perbedaan dalam jarak antara masing-masing orang dan kamera, sebagian orang akan berada dalam fokus, tetapi sebagian lainnya akan di luar fokus. Sebanyak mungkin, atur setiap orang untuk berada pada bidang fokus yang sama, yaitu pada jarak yang sama dari kamera.

Lihat perbedaannya: Aperture maksimum v.s f/8

f/3.5
Bocah perempuan tersenyum di arena bermain dengan bokeh di latar belakang
FL: 28mm/ f/3.5/ 1/1000 det./ ISO 200/ WB: Auto

Ini diambil menggunakan aperture maksimum pada lensa kit. Efek bokeh latar belakang yang besar menjadikan ekspresi wajah anak sebagai fokus foto. Wajah anak juga digambarkan dengan cara yang lembut.

f/8
Bocah perempuan tersenyum di arena bermain tanpa bokeh latar belakang
FL: 28mm/ f/8/ 1/125 det./ ISO 200/ WB: Auto

Dalam bidikan ini, banyak benda dalam fokus, termasuk detail di sekeliling. Karena terdapat begitu banyak benda lain yang menarik perhatian kita, sosok bocah tidak terlalu menonjol. Wajahnya juga digambarkan dengan detail yang lebih berbayang, yang membuat suasananya agak berbeda.

Saran mengenai perlengkapan: Untuk mendapatkan efek bokeh yang lebih kuat, gunakan lensa yang lebih cepat

Jika Anda menggunakan lensa kit, kemungkinannya adalah lensa zoom standar dengan aperture maksimum sekitar f/3.5 atau f/4. Hal ini biasanya cukup bagus untuk mengambil foto keluarga, tetapi jika Anda hanya memotret satu atau segelintir orang, sebaiknya Anda menciptakan bokeh yang lebih kuat di latar belakang.

Beberapa cara untuk melakukan ini termasuk memotret pada jarak yang lebih dekat ke subjek, dan memilih latar belakang yang lebih jauh. Namun demikian, hal ini tidak selalu memungkinkan karena situasi pemotretannya. Contohnya, jika Anda membidik terlalu dekat, mungkin subjeknya merasa tidak nyaman. Anda juga tidak dapat membingkainya seperti yang Anda inginkan.

Dalam keadaan seperti ini, menggunakan lensa yang lebih cepat (yaitu, lensa dengan aperture maksimum lebih lebar) bisa membantu.

Satu lensa yang harus dipertimbangkan adalah EF50mm f/1.8 STM: Dengan aperture maksimumnya yang paling cepat, f/1.8, lensa ini mampu menangani depth-of-field yang sangat dangkal, menghasilkan efek bokeh yang lebih kuat. Lebih jauh lagi, lensa ini ringkas, ringan dan harganya wajar. Jika Anda sangat suka menciptakan bokeh dan mengambil banyak potret wajah serta foto jalanan, lensa ini merupakan tambahan yang bagus untuk perlengkapan Anda.

 

EF50mm f/1.8 STM

 

f/1.8 pada 50mm
Dua gadis cilik di taman dengan bokeh f/1.8 yang lembut
FL: 50mm/ f/1.8/ 1/1250 det./ ISO 100/ WB: Auto

Ini dibidik pada aperture maksimum EF50mm f/1.8 STM. Perhatikan efek bokeh yang kuat di latar belakang.

f/5.6 (aperture maksimum pada 50mm pada lensa kit)
Dua gadis cilik di taman dengan bokeh f/5.6
FL: 50mm/ f/5.6/ 1/125 det./ ISO 100/ WB: Auto

Ini dibidik dengan aperture maksimum yang memungkinkan pada 50mm pada lensa kit 18-55mm milik saya. Karena bokeh latar belakang tidak terlalu kuat, wajah anak-anak tidak banyak menarik perhatian.

Saran Pro: Gunakan Face Detection dan Eye Detection AF untuk membantu Anda mendapatkan fokus yang jitu

Depth-of-field dangkal pada aperture yang sangat lebar, seperti f/1.8 dapat membuatnya sulit untuk menempatkan wajah sepenuhnya dalam fokus. Gunakan Face Detection (dan Eye Detection AF jika kamera Anda memilikinya) untuk membantu Anda menetapkan fokus pada wajah/mata yang terdekat ke Anda. Seperti disebutkan di atas, sebaiknya Anda mengatur semua orang dalam gambar untuk berada pada bidang fokus yang sama.

Cara menetapkan aperture maksimum

*Gambar hanya untuk ilustrasi. Dial dan tombol kamera Anda mungkin terlihat agak berbeda!

 

1. Tetapkan kamera ke mode [Av]

Mode dial pada DSLR

Hidupkan [ON] power supply (catu daya) dan sesuaikan Mode Dial ke mode [Av].

 

2. Putar Main Dial

Main dial pada DSLR

Putar Main Dial ke kiri untuk mengubah f-number ke nilai terkecil.

 

3. Periksa, apakah f-number sudah berubah ke aperture maksimum

Menu Quick Control pada DSLR

Pada layar LCD belakang selama pemotretan OVF pada DSLR

Tampilan f-number diperbesar di Live View

Selama pemotretan Live View/EVF

f-number saat ini akan tampak seperti yang dilingkari. Periksa, apakah f-number sudah diubah sebelum mengambil gambar.

---

Kalau waktu berikutnya Anda mengambil foto bersama keluarga di luar ruangan, cobalah memotretnya dengan dan tanpa bokeh latar belakang. Anda lihat perbedaannya Jangan sungkan berbagi dengan kami di Kisah Canon Saya.

 

Untuk lebih asyik menciptakan bokeh, baca artikel berikut ini:
4 Langkah Mudah untuk Menangkap Lingkaran Bokeh Elusif!
Teknik Lampu Kilat Built-in #6: Lingkaran Bokeh Ajaib di Hari Hujan
Cara Menciptakan Latar Belakang Berkilau dengan Lingkaran Bokeh untuk Gambar Hiasan yang Cantik

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Teppei Kohno

Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.

http://fantastic-teppy.chips.jp

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami