Teknik AE Aperture-Priority #1: Hubungan Antara Aperture Lensa dan Bokeh
Tidak banyak orang yang mengetahui ini, tetapi salah satu manfaat dari sensor gambar yang lebih besar pada kamera yaitu, membantu menyempurnakan efek di luar fokus yang indah, yang dikenal dengan nama ‘bokeh’. Anda bisa menggunakan efek ini untuk memisahkan subjek dari latar belakangnya dan membuatnya “menonjol”. Bagaimana Anda melakukannya? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut! (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)
i) Apakah aperture itu, dan apa kaitannya dengan bokeh?
ii) Bagaimana saya mengontrol aperture?
iii) Mengetahui aperture maksimum dari nama lensa
iv) Langkah demi langkah: Mengubah pengaturan aperture
v) Saran bonus untuk menyempurnakan foto bunga
Apakah aperture itu, dan apa kaitannya dengan bokeh?
Berikut rekapitulasi cepatnya: Aperture merujuk ke pembukaan lensa sehingga cahaya dapat masuk ke kamera. Bukaan ini dibentuk oleh aperture blade (bilah aperture).
Besarnya bukaan ini memengaruhi "depth-of-field", yaitu area gambar yang tampak dalam fokus. Area di luar ini (“area di luar fokus”) diburamkan sedemikian rupa sehingga terlihat berbeda dari buram gerakan atau goyangan kamera. Kualitas keburaman inilah yang kita kenal sebagai “bokeh”.
Begini kaitannya:
- - Bukaan lebih besar = depth-of-field lebih dangkal = bokeh lebih kuat
- - Bukaan lebih kecil = depth-of-field lebih besar = bokeh kurang jelas
Sebetulnya ada empat faktor yang memengaruhi bokeh dan depth-of-field. (Pelajari selengkapnya tentang itu dalam Dasar-Dasar Lensa #3: Menciptakan Bokeh) Namun demikian, cara termudah menciptakan bokeh adalah dengan mengendalikan aperture, yang merupakan fokus dari artikel ini.
Bagaimana cara mengontrol aperture?
Aperture ditegaskan oleh angka yang dikenal sebagai f-number. Selanjutnya, f-number yang lebih kecil merujuk ke bukaan aperture yang lebih besar.
Anda dapat mengontrol besaran bukaan dengan mengubah pengaturan aperture (nilai/f-number aperture) pada kamera. (Berikut ini, panduan langkah demi langkah mengenai cara melakukannya.)
Untuk mengetahui selengkapnya mengenai hubungan antara f-number dan bukaan aperture, klik di sini.
Saya mencoba mengubah f-number, tetapi tidak bisa. Mengapa?
Hal ini mungkin karena Anda menggunakan mode pemotretan yang salah. Anda hanya dapat mengontrol f-number kalau menggunakan salah satu mode berikut ini:
- - Aperture-priority AE (Av) mode
- - Manual (M) mode
- - Flexible-priority AE (Fv) mode (jika kamera Anda memilikinya)
Meskipun Anda juga bisa mendapatkan gambar yang sangat indah dengan Program AE (P) mode atau Special Scene mode, dalam semua mode ini, namun kamera yang memutuskan semua pengaturan pencahayaan, termasuk aperture, dan Anda tidak dapat mengubahnya. Ini artinya semakin sulit mendapatkan efek bokeh yang terlihat seperti yang Anda inginkan.
Saya seorang pemula. Saya harus memulai dengan mode apa?
Coba mulai dengan mode Try Av. Pada mode ini, kamera secara otomatis menetapkan pengaturan shutter speed (kecepatan rana) yang terbaik untuk f-number yang Anda sudah pilih. Anda bisa mencoba mode Manual apabila sudah menguasai pencahayaan!
Dalam bidikan di bawah, contoh f/2.8 dibidik dalam mode Av, sedangkan contoh f/8 diambil menggunakan mode P. Lihat Perbedaannya?
Av mode - f/2.8
Bunga yang menonjol dengan efek bokeh cantik di latar belakang.
P mode - f/8
Kamera menetapkan aperture yang relatif kecil, f/8 karena kondisi cahaya yang sedang cerah. Meskipun pencahayaannya sempurna, namun efek bokeh tidak seindah dan sehalus contoh f/2.8. Masih ada secercah efek bokeh, karena saya membidiknya begitu dekat dengan bunganya, tetapi f-number membuat perbedaan yang sangat besar.
Pahami hal ini: Lensa yang berbeda memiliki aperture maksimum yang berlainan
Setiap lensa memiliki aperture maksimum yang berbeda. Hal ini biasanya tertera pada nama lensa di bagian angka yang dimulai dengan “f” (di kotak merah, di bawah ini).
Mengapa sebagian nama lensa menyatakan kisaran f-number?
Pada lensa zoom aperture variabel seperti EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM, aperture maksimum berubah, tergantung pada panjang fokus yang Anda gunakan. Dalam hal ini, dua f-number dinyatakan dalam nama lensanya. Angka pertama adalah aperture maksimum pada ujung sudut lebar, dan angka kedua adalah aperture maksimum pada ujung telephoto.
Contohnya, "EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM", memberi tahu kita mengenai f-number terkecil yang bisa kita tetapkan:
- - Pada panjang fokus 18mm, adalah f/4
- - Pada 55mm, f/5.6
- - Pada panjang fokus di antaranya, adalah antara f/4 dan f/5.6
Nama lensa dapat juga tertera di depan lensanya.
Saran bonus: Gunakan Picture Style “Portrait” untuk menyempurnakan warna
Cobalah mengubah Picture Style untuk membuat warna bunga tampak lebih indah. Dengan menetapkan Picture Style ke mode "Portrait" akan lebih memperjelas warna merah muda dan kuning pada bunga.
Picture Style "Standard”
Gambar terlihat cukup jelas dan hidup, tetapi masih ada sesuatu yang kurang.
Picture Style "Portrait”
Dalam bidikan ini, warnanya lebih pekat.
Pelajari lebih lanjut mengenai cara menggunakan Picture Style untuk mengubah penampilan bidikan Anda dalam artikel:
3 Langkah untuk Menciptakan Foto Khusus Dengan Picture Style
EOS M6: Tiga Fitur yang Bisa Anda Gunakan untuk Menghasilkan Bidikan Bentangan Kota Malam Hari yang Memukau
Fotografi Malam: Menyesuaikan Kontras untuk Gambar yang Terlihat Permai Bagaikan Lukisan
Cara mengubah pengaturan aperture
*Gambar hanya untuk ilustrasi. Dial dan tombol kamera Anda mungkin terlihat agak berbeda!
1. Tetapkan kamera ke mode [Av]
Hidupkan [ON] power supply (catu daya) dan sesuaikan Mode Dial ke mode [Av].
Pahami hal ini: Sebagian kamera, seperti EOS M6 Mark II dilengkapi dengan Fv mode, yang bekerja seperti P mode, namun di sini Anda bisa dengan mudah mengesampingkan salah satu pengaturan pencahayaan yang ditentukan oleh kamera kalau Anda menghendakinya. Memang nyaman kalau Anda lebih suka membiarkan kamera yang memutuskannya, dan Anda hanya sesekali ingin mengendalikannya.
2. Putar Main Dial
Putar Main Dial dengan jari telunjuk Anda untuk mengubah f-number. Putar dial ke kiri untuk mengurangi f-number dan mendekati aperture maksimum. Putar dial ke kanan untuk menambah f-number.
3. Periksa, apakah f-number sudah diubah
Pada layar LCD belakang selama pemotretan OVF pada DSLR
Selama pemotretan Live View/EVF
f-number saat ini akan tampak seperti yang dilingkari. Periksa, apakah f-number sudah diubah sebelum mengambil gambar.
---
Dalam artikel mendatang, kami akan menjajaki f-number yang berbeda-beda, dan betapa bagus untuk menghasilkan efek yang berlainan. Sementara itu, Anda bisa mencoba mengambil sejumlah bidikan dengan f-number yang berbeda-beda dan melihat bagaimana hal ini mengubah penampilan bokeh Anda. Asyik, bukan? Kalau Anda ingin sedikit memberikan gebrakan, cobalah memvariasikan faktor lain yang juga bisa menciptakan bokeh.
Sudahkah Anda membidik gambar dengan bokeh belakangan ini? Berbagilah dengan kami mengenai Kisah Canon Saya, dan siapa tahu, hal itu bisa juga menginspirasi orang lain!
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.