Perbaiki Foto Perjalanan Anda dengan EOS M10 #2: Menggunakan Pengaturan Aperture & Picture Style
Apabila sedang dalam perjalanan, Anda hampir dipastikan akan menjumpai berbagai lanskap yang begitu mengesankan sehingga Anda harus memotretnya untuk kenang-kenangan. Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan kepada Anda, cara mengambil berbagai foto dengan dampak yang lebih besar dengan menyesuaikan pengaturan aperture serta menggunakan preset Picture Style. (Foto oleh: Takeshi Akaogi. Diedit oleh: Etica)
EOS M10/ EF-M22mm f/2.0 STM/ FL: 22mm (setara 35mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/60 det., EV+0,7)/ ISO 320/ WB: Auto
Menangkap berbagai pemandangan memukau seperti Anda melihatnya, seluruhnya terfokus secara dalam sampai jauh
Menggunakan aperture yang lebih sempit (f-number besar) untuk membuat semua elemen foto dalam fokus
Untuk bidikan lanskap, yang sangat penting adalah memastikan bahwa fotonya tajam dari sudut ke sudut, dan setiap elemen bisa terlihat secara jelas. Dalam Bagian 1, kita telah mencakup cara menyatukan bokeh ke dalam foto untuk menonjolkan subjek, tetapi, apabila ada suatu lanskap panorama, biasanya Anda ingin memastikan bahwa seluruh foto berada dalam fokus. Gunakan mode Aperture-priority AE (Av) dan menetapkan aperture sempit (f-number besar). Nilai aperture sekitar f/8 direkomendasikan untuk memberi Anda foto jadi yang indah.
f/8
EOS M10/ EF-M22mm f/2.0 STM/ FL: 22mm (setara 35mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/320 det., EV±0)/ ISO 200/ WB: Auto
f/2
EOS M10/ EF-M22mm f/2.0 STM/ FL: 22mm (setara 35mm)/ Aperture-priority AE (f/2, 1/4000 det., EV±0)/ ISO 200/ WB: Auto
Foto di atas menyoroti dua perbedaan utama dalam kualitas gambar antara gambar yang diambil pada f/2 dan satunya lagi pada f/8.
(1) Semua sudut gambar lebih gelap pada contoh f/2. Ini yang disebut vinyeting. Ini adalah karakteristik lensa dan cenderung lebih jelas pada aperture yang lebih besar. Semua sudut gambar f/8 tampak jernih dan lebih terang.
(2) Pada area yang diperbesar, perhatikan bagaimana guratan atap dan detail ubin serta dedaunan digambar secara jernih pada contoh f/8, tetapi agak buram pada contoh f/2. Depth-of-field yang lebih dangkal pada f/2 berarti bahwa detail di latar belakang kurang fokus. Ini adalah karakteristik yang sama, yang menciptakan bokeh, tetapi untuk pemandangan ini, justru membuat gambar terlihat "lembut" (keburaman dan di luar fokus yang tidak disengaja).
Untuk mengubah nilai aperture, setelah mengubah mode pemotretan ke mode Aperture-priority AE (Av), putar dial (kenop) atau sentuh dan seret slider pada layar sentuh untuk menetapkan nilai aperture yang diinginkan. Selain itu, jangan lupa mengaktifkan fungsi ‘Grid display’ pada monitor LCD untuk mempertahankan level bidikan Anda.
Jangan lupa untuk memastikan foto datar secara horizontal!
Dengan memotret pada f/8, Anda sudah bisa menangkap segalanya dalam pemandangan secara jelas dan dalam fokus. Namun demikian, pada tahap ini, foto yang bengkok berpotensi merusak apa pun yang seyogianya akan menjadi foto yang bagus. Karena komposisi level merupakan salah satu komponen penting dalam menciptakan foto lanskap yang bagus, harap perhatikan poros Anda bilamana Anda menyiapkan kamera.
EOS M10/ EF-M22mm f/2.0 STM/ FL: 22mm (setara 35mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/160 det., EV+0,3)/ ISO 200/ WB: Auto
Pertahankan poros horizontal dan vertikal apabila Anda membidik. Menampilkan kisi-kisi pada monitor LCD untuk referensi. Untuk melakukannya, tekan tombol 'Menu' dan masuk ke tab ‘Shooting information display’ (Tampilan informasi pemotretan). Silih-ganti opsi ‘Grid display’ untuk menunjukkan atau menyembunyikan kisi-kisi.
Saran: Mencoba Picture Style
Dengan menggunakan Picture Style, dapat membantu membuat foto Anda lebih menonjol. Anda bahkan bisa menyesuaikan pengaturannya, seperti sharpness (ketajaman), contrast (kontras), saturation (saturasi), dll., sesuai kesukaan Anda, dan memutuskan suasana hati seperti apa yang Anda inginkan untuk foto Anda.
Picture Style [User Def.]
EOS M10/ EF-M15-45mm f/3.5-6.3 IS STM / FL: 21mm (setara 33mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/60 det., EV+0,3)/ ISO 250/ WB: Auto
Picture Style (User Def.)
Sharpness (5)/ Contrast (2)/ Saturation (2)/ Color tone (0)
Picture Style [Standard]
EOS M10/ EF-M15-45mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 21mm (setara 33mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/60 det., EV+0,3)/ ISO 320/ WB: Auto
Picture Style (Standard)
Sharpness (3)/ Contrast (0)/ Saturation (0)/ Color tone (0)
Gambar di kiri, menggunakan Picture Style user defined (ditentukan pengguna). Dibandingkan dengan foto di kanan, yang dibidik dengan Picture Style (Standard), ketajaman dan kontras ditingkatkan demi menggambarkan cabang pepohonan yang tipis, agar terlihat lebih jelas. Saturasi pun ditingkatkan, yang membuat dedaunan hijau memiliki polesan yang lebih cerah, serta membuat warna terowongan lebih tersaturasi.
Menyesuaikan sharpness (ketajaman), contrast (kontras), saturation (saturasi) dan color tone (nada warna) Picture Style
Tekan tombol menu ‘Quick set’ (A), kemudian pilih opsi ‘AUTO’ dalam menu (B), pilih Picture Style yang Anda inginkan, lalu sentuh opsi ‘Detail set’. Tekan tombol up (naik) atau down (turun) untuk memilih item, untuk dimodifikasi, kemudian sesuaikan nilai dengan menekan tombol kiri atau kanan, atau memutar dial (kenop). Untuk ‘Color tone’ (Nada warna), nilai yang lebih rendah akan menghasilkan rona lebih merah, dan nilai yang lebih tinggi akan menghasilkan rona yang lebih kuning.
Untuk informasi selengkapnya mengenai cara menyesuaikan Picture Style, bacalah:
3 Langkah untuk Menciptakan Foto Khusus dengan Picture Style
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Etica Co., Ltd. tidak hanya menjalankan kelas fotografi di bawah nama “Tanoshii Camera School", tetapi juga mengedit publikasi dan merencanakan media serta kegiatan terkait kamera dan fotografi, dengan fokus pada tema yang berhubungan dengan kepedulian terhadap anak, hewan dan makanan. Motto mereka yaitu "Photos make people happy!" (Foto membuat orang senang), dan mereka ikut mengkomunikasikan pesona kamera dan fotografi.
Sebagai fotografer, Akaogi terutama bekerja untuk majalah dan menulis buku yang memperkenalkan fotografi dan berbagai saran praktis. Ia juga mengajar di lokakarya fotografi.